Anda di halaman 1dari 6

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran Variabel Yang Diteliti Dan Kerangka Konseptual

1. Dasar Pemikiran Variabel

ASI merupakan makanan paling cocok bagi bayi untuk

memenuhi kebutuhan gizi dan melindunginya dalam melawan

kemungkinan serangan penyakit. Untuk bayi hingga usia enam

bulan, ASI sudah mencukupi kebutuhan karbohidrat, lemak, protein,

vitamin, dan antibodi yang tidak dimiliki susu formula merk apapun.

Pengganti Air Susu Ibu (PASI) merupakan makanan yang

diberikan pada bayi setelah cukup bulan untuk melengkapi

kebutuhan zat gizi yang diperlukan bagi bayi karena produksi ASI

mulai menurun, dimana bayi secara berlahan-lahan dibiasakan

dengan makan orang dewasa (Suhardjo, 1992).

Pendidikan merupakan pendidikan formal yang ditempuh oleh

seorang ibu sehingga membuat ibu makin mudah untuk menerima

informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang

dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat

sikap terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan, termasuk

mengenai ASI Eksklusif. Pendidikan yang cukup merupakan dasar

dalam pengembangan wawasan sarana yang memudahkan untuk

34
35

dimotivasi serta turut menentukan cara berpikir seseorang dalam

menerima pengetahuan, sikap dan perilaku.

Pekerjaan terkadang mempengaruhi keterlambatan ibu untuk

memberikan ASI secara eksklusif. Secara teknis hal itu dikarenakan

kesibukan ibu sehingga tidak cukup untuk memperhatikan

kebutuhan ASI. Pada hakekatnya pekerjaan tidak boleh menjadi

alasan ibu untuk berhenti memberikan ASI secara eksklusif.

Pengetahuan merupakan proses kegiatan mental yang

dikembangkan melalui proses belajar dan di simpan dalam ingatan,

akan digali pada saat dibutuhkan melalui bentuk ingatan.

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan bersumber dari

pengalaman, orang tua, teman, media elektronik dan media cetak

serta dari buku.

Dua kondisi yang penting dipertahankan karena berpengaruh

terhadap pemberian ASI yaitu kondisi fisik dan emosional. Kondisi

fisik perlu dipertahankan agar seseorang tidak mengalami masalah

kesehatan, tidak terkecuali pada ibu menyusui.


36

2. Kerangka Konseptual

Berdasarkan dasar pemikiran diatas maka pola pikir sebagai

kerangka konsep variabel yang diteliti dapat digambarkan secara

skematik berikut ini :

Pendidikan

Pekerjaan
Pemberian
PASI
Pengetahuan 0-6 Bulan

Kondisi Fisik Ibu

Keterangan :

Variabel Dependen =

Variabel Independen =

B. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Pendidikan

Yang dimaksud dengan pendidikan dalam penelitian ini adalah

pendidikan terakhir dari ibu balita itu sendiri.

Kriteria objektif

Pendidikan Tinggi : Apabila responden Tamatan SMA , D3 dan S1

Pendidikan Dasar : Apabaila Responden Tidak Sekolah, SD dan

SMP
37

2. Pekerjaan

Yang dimaksud dengan pekerjan dalam penelitian ini adalah

kegiatan yang ibu lakukan yang dapat menghasilkan pendapatkan

untuk memenuhi kebutuhan.

Kriteria objektif

Bekerja : Apabila responden yang memiliki pekerjaan

Tidak Bekerja : Apabila responden yang tidak memiliki pekerjaan

3. Pengetahuan

Yang dimaksud dengan pengetahuan dalam penelitian ini adalah

semua yang diketahui responden tentang ASI dan PASI.

Kriteria objektif

Baik : Apabila total jawaban responden > 23,2

Kurang : Apabila total jawaban responden < 23,2

4. Kondisi Fisik Ibu

Yang dimaksud dengan kondisi fisik ibu dalam penelitian ini adalah

kondisi ibu dalam keadaan sehat untuk menyusui serta tidak dapat

menyusui ketika dalam kondisi sakit atau kurang sehat.

Kriteria objektif

Baik : Apabila ibu dalam kondisi sehat

Kurang : Apabila ibu dalam kondisi sakit atau kurang sehat


38

5. Pemberian PASI

Yang dimaksud dengan pemberian PASI dalam penelitian ini

adalah pemberian PASI yang dilakukan mulai dari umur 0 sampai

dengan 6 bulan.

Kriteria objektif

Memberikan : Apabila responden yang memberikan PASI

Pada Bayi umur 0-6 Bulan

Tidak Memberikan : Apabila responden yang tidak memberikan

PASI pada bayi umur 0-6 Bulan

C. Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis Nol (Ho)

a. Tidak ada hubungan antara pendidikan dengan pemberian PASI

Pada Bayi Umur 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Kalumata Kota Ternate Selatan Tahun 2016.

b. Tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan pemberian PASI

Pada Bayi Umur 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Kalumata Kota Ternate Selatan Tahun 2016.

c. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian

PASI Pada Bayi Umur 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Kalumata Kota Ternate Selatan Tahun 2016.

d. Tidak ada hubungan antara kondisi fisik ibu dengan pemberian

PASI Pada Bayi Umur 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Kalumata Kota Ternate Selatan Tahun 2016.


39

2. Hipotesis Alternatif (Ha)

a. Ada hubungan antara pendidikan dengan pemberian PASI Pada

Bayi Umur 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata

Kota Ternate Selatan Tahun 2016.

b. Ada hubungan antara pekerjaan dengan pemberian PASI Pada

Bayi Umur 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata

Kota Ternate Selatan Tahun 2016.

c. Ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian PASI Di

Wilayah Kerja Puskesmas Kalumata Kota Ternate Selatan Tahun

2016.

d. Ada hubungan antara kondisi fisik ibu dengan pemberian PASI

Pada Bayi Umur 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Kalumata Kota Ternate Selatan Tahun 2016.

Anda mungkin juga menyukai