1. si saluran dan beban terhadap tegangan di sisi penerima dan sisi pengirim
2. Mahasiswa dapat memahami perbaikan tegangan system dan power factor.
I. Teori Dasar
Kinerja suatu saluran transmisi, khusunya jarak menengah dan yang lebih panjang, dapat
ditingkatkan dengan reactive compensation (kompensasi reaktif) baik secara seri maupun
parallel. Series compensation terdiri dari kapasitor bank yang ditempatkan secara seri di
setiap fase konduktor dari suatu saluran. Shunt compensation terkait dengan penempatan
induktor dari setiap fase saluran ke netral untuk mengurangi pengaruh perubahan tegangan
pada sisi penerima terhadap perubahan beban.
Ketika suatu saluran dibebani dengan impedansi yang sama dengan karakteristik
impedansi saluran, maka arus di sisi penerima adalah:
𝑉𝑅
𝐼𝑅 =
𝑍𝑐
Saluran yang tidak mengalami rugi-rugi maka Zc adalah murni resistif. Hubungan beban
terhadap surge impedance pada rated voltage dikenal sebagai Surge Impedance Loading
(SIL), yang dinyatak sebagai berikut:
3|𝑉𝑅 |2
𝑆𝐼𝐿 = 3𝑉𝑅 𝐼𝑅∗ =
𝑍𝑐
Karena 𝑉𝑅 = 𝑉𝐿𝑟𝑎𝑡𝑒𝑑 ⁄√3, maka SIL dalam MW menjadi
(𝑘𝑉𝐿𝑟𝑎𝑡𝑒𝑑 )2
𝑆𝐼𝐿 = 𝑀𝑊
𝑍𝑐
Idealnya, jika suatu saluran transmisi dibebani sesuai SIL maka tidak akan ada pengaliran
daya reaktif menuju atau keluar dari saluran sehingga tegangan praktis stabil sepanjang
saluran. Pada saluran transmisi jarak panjang, beban rendah cukup kecil dibandingkan SIL
sehingga akan meningkatkan tegangan pada sisi penerima, sedangkan beban besar biasanya
lebih besar dari SIL yang akan menghasilkan penurunan tegangan pada sisi penerima.
21
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN PENGUJIAN REACTIVE COMPENSATION
PENYALURAN STL
SEMESTER VI
PADA JARINGAN DISTRIBUSI
Untuk kondisi pembebanan rendah atau saluran open (terbuka/ tidak dioperasikan) maka
umumnya digunakan/ dipasang shunt reactor. Sedangkan pada kondisi sistem transmisi
berbeban berat (besar) maka dapat digunakan shunt capacitor, static var control (svc) dan
synchronous condenser untuk memperbaiki tegangan, meningkatkan kemampuan
pengiriman (transfer) dan memperbaiki stabilitas sistem.
Gambar 2.
Pemasangan 150 kV Shunt Reactor & Shunt Capacitor di GI Sanur (Bali)
22
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN PENGUJIAN REACTIVE COMPENSATION
PENYALURAN STL
SEMESTER VI
PADA JARINGAN DISTRIBUSI
Shunt Reactor
Shunt reactor dipasang untuk mengkompensasi tegangan yang tidak diinginkan akibat
kapasitansi saluran (line capacitance). Sejumlah kompensasi reaktor dibutuhkan pada
saluran transmisi untuk menjaga tegangan pada sisi penerima sesuai dengan kebutuhan.
VS VR
- -
Gambar 3.
Shunt dan series capacitor compensation
2 2
∆𝑄 = {𝑄 = 𝑃√1 − 𝑝𝑓 2 } = 𝑃 {√1 − 𝑝𝑓𝐷𝐸𝑆𝐼𝑅𝐸𝐷 − √1 − 𝑝𝑓𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 }
𝑃
Dimana 𝐶𝑜𝑠 𝜑 = 𝑆 ; dimana 𝑆 = √𝑃2 + 𝑄 2
23
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN PENGUJIAN REACTIVE COMPENSATION
PENYALURAN STL
SEMESTER VI
PADA JARINGAN DISTRIBUSI
25
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN PENGUJIAN REACTIVE COMPENSATION
PENYALURAN STL
SEMESTER VI
PADA JARINGAN DISTRIBUSI
Modul beban
26
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN PENGUJIAN REACTIVE COMPENSATION
PENYALURAN STL
SEMESTER VI
PADA JARINGAN DISTRIBUSI
V. Prosedur Percobaan
A. Menggunakan modul overhead line 11 kV.
1. Siapkan alat dan bahan
2. Rangkai percobaan sesuai gambar percobaan (tidak perlu menghubungkan
kapasitansi saluran – saluran dan saluran – ground)
3. Letakkan posisi AVR switch dan Speed switch ke posisi Mode MANUAL.
4. ON-kan prime mover (Motor) sampai putaran nominal 1500 rpm sehingga
frekuensi 50 Hz.
5. ON-kan Generator dan mengatur eksitasi sehingga output generator sekitar 220 V
pada sisi terminal generator dan 400 V di sisi HV terminal trafo
6. Hubungkan sumber dengan beban seimbang, dengan variasi beban (R, L) tertentu
seperti table 1, sehingga diperoleh suatu power factor (pf).
7. Catat tegangan, arus, daya watt, VAR, VA dan power factor (pf) pada sisi
pengirim dan penerima
8. Tambahkan sejumlah kapasitor pada sisi beban dan lihat perubahan pf
dibandingkan sebelum penambahan kapasitor.
9. Lepas CB dan switch pada sisi pengirim dan sisi pembangkit
10. Ulangi langkah kerja 6-8. Dengan memasang reactor kompensator pada sisi
jaringan distribusi dalam hubungan ∆ dan Y
11. Catat hasiul pengukuran sesuai table 2.
12. Lepas CB dan switch pada sisi pengirim dan sisi pembangkit
13. Turunkan nilai eksitasi sampai nol dan off generator, selanjutnya meng-off-kan
primemover (motor)..
B. Menggunakan modul underground cable 11 kV.
1. Siapkan alat dan bahan
2. Rangkai percobaan sesuai gambar percobaan (tidak perlu menghubungkan
kapasitansi saluran – saluran dan saluran – ground)
3. Letakkan posisi AVR switch dan Speed switch ke posisi Mode MANUAL.
4. ON-kan prime mover (Motor) sampai putaran nominal 1500 rpm sehingga
frekuensi 50 Hz.
27
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN PENGUJIAN REACTIVE COMPENSATION
PENYALURAN STL
SEMESTER VI
PADA JARINGAN DISTRIBUSI
5. ON-kan Generator dan mengatur eksitasi sehingga output generator sekitar 220 V
pada sisi terminal generator dan 400 V di sisi HV terminal trafo
6. Hubungkan sumber dengan beban seimbang, dengan variasi beban (R, L) tertentu
seperti table 3, sehingga diperoleh suatu power factor (pf).
7. Catat tegangan, arus, daya watt, VAR, VA dan power factor (pf) pada sisi
pengirim dan penerima
8. Tambahkan sejumlah kapasitor pada sisi beban dan lihat perubahan pf
dibandingkan sebelum penambahan kapasitor.
9. Lepas CB dan switch pada sisi pengirim dan sisi pembangkit
10. Ulangi langkah kerja 6-8. Dengan memasang reactor kompensator pada sisi
jaringan distribusi dalam hubungan ∆ dan Y
11. Catat hasil pengukuran sesuai table 4.
12. Lepas CB dan switch pada sisi pengirim dan sisi pembangkit
13. Turunkan nilai eksitasi sampai nol dan off generator, selanjutnya meng-off-kan
primemover (motor)..
1 0 0 394.2 0.224 149 0 149 1.000 375.9 0.219 143 0 143 1.000
2 0 0 371.9 0.435 289 1 279 1.000 358.4 0.419 260 0 261 1.000
3 0 0 357.2 0.622 385 8 385 1.000 340.7 0.603 356 0 356 1.000
0 2 0 317.9 0.453 13 249 249 0.0049 305.6 0.444 9 234 235 0.041
0 3 0 289.9 0.618 24 309 310 0.076 273.2 0.6000 16 283 284 0.058
3 2 1 326.7 0.622 325 136 352 0.922 305.7 0.600 294 121 318 0.924
3 2 2 355.9 0.647 396 11 398 0.997 333.8 0.615 355 11 356 0.997
3 2 3 386.6 0.772 486 -179 519 0.939 364.7 0.722 427 -159 457 0.937
3 2 4 415.7 1.002 588 -415 721 0.817 393.3 0.914 505 -364 623 0.812
28
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN PENGUJIAN REACTIVE COMPENSATION
PENYALURAN STL
SEMESTER VI
PADA JARINGAN DISTRIBUSI
1 0 0 381.8 0.223 147 0 147 1.000 357.7 0.209 129 0 129 1.000
2 0 0 372.9 0.435 281 0 281 1.000 342.5 0.401 238 0 238 1.000
3 0 0 358.5 0.627 389 6 389 1.000 325.4 0.575 324 0 324 1.000
0 1 0 351.8 0.623 16 159 160 0.103 326.4 0.445 13 137 138 0.095
0 2 0 319.7 0.457 13 253 253 0.049 291.8 0.425 8 214 214 0.041
0 3 0 290.5 0.623 24 312 313 0.077 260.5 0.573 15 258 258 0.058
3 2 1 327.9 0.627 328 136 355 0.924 292.6 0.575 269 111 291 0.924
3 2 2 356.2 0.645 397 11 398 0.997 321.0 0.590 327 10 328 0.996
3 2 3 387.5 0.770 481 -182 515 0.935 352.3 0.694 396 -149 423 0.936
718 0.808
3 2 4 419.6 0.986 578 -424 0.808 381.9 0.883 471 -344 584
29
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN PENGUJIAN REACTIVE COMPENSATION
PENYALURAN STL
SEMESTER VI
PADA JARINGAN DISTRIBUSI
30
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN PENGUJIAN REACTIVE COMPENSATION
PENYALURAN STL
SEMESTER VI
PADA JARINGAN DISTRIBUSI
1. Jelaskan pengaruh perubahan beban terhadap sisi pengirim dan sisi penerima
Pengaruhnya ialah ketika beban resistif lebih dominan maka daya mengalir ke arah
beban listrik dan tidak ada aliran balik ke arah pembangkit. Daya yang murni diserap oleh beban
resistif, daya yang menandai adanya energi listrik terkonversi menjadi energi lain pada beban
resistif. Daya nyata (P) secara efektif menghasilkan kerja yang nyata di sisi beban
listrik. Kemudian tegangan yang ada pada sisi pengirim naik sedangkan pada sisi penerima
menurun begitupun dengan daya (P).
31
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
LAB PEMBANGKIT DAN PENGUJIAN REACTIVE COMPENSATION
PENYALURAN STL
SEMESTER VI
PADA JARINGAN DISTRIBUSI
32