Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN

1. Definisi

Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia


memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. NANDA Internasional
mendefinisikan gangguan mobilisasi fisik sebagai keterbatasan pada
kemandirian, gerakan fisik pada tubuh, atau satu atau lebih ekstremitas.
Imobilitas atau imobilisasi merupakan keadaan dimana seseorang tidak dapat
bergerak secara bebas karena kondisi yang mengganggu pergerakan
(aktivitas), misalnya mengalami trauma tulang belakang, cedera otak berat
disertai fraktur pada ekstremitas, dan sebagainya (A. Aziz Alimul H. 2009).
Gangguan mobilisasi adalah suatu keadaan keterbatasan kemampuan
pergerakan fisik secara mandiri yang dialami oleh seseorang. Penyebab
imobilitas fisik bermacam-macam dan dapat dikategorikan
berhubungan dengan lingkungan internal dan eksternal

2. Patway

Trauma

Fraktur

Cedera sel

Kerusakan rangka neuromaskular degranulasi sel mast

pelepasan mediator kimiawi


Gangguan mobilitas fisik
Nociceptor menerima rangsang

Rangsang diteruskan ke korteks serebri

Spasme otot

nyeri

3. Tanda dan Gejala


Pasien mengatakan kaki kiri sulit untuk digerakkan, berjalan memerlukan
tongkat sebagai penopang, pasien tampak sulit untuk berjalan, kaki kiri pasien
terbalut perban, pasien tampak berjalan di bantu tongkat
Ekstremitas : kanan 5555 5555 kiri
5555 2222

4. Terapi medis
a. Pemberian infus futrolit yang berfungsi sebagai cairan yang digunakan
untuk membantu mengatasi kebutuhan karbohidrat, cairan dan elektrolit
pada masa sebelum, selama, dan sesudah operasi
b. Injeksi oxtersid 750 mg vial : antibiotika golongan sepalosporin digunakan
sebagai profilaksis perioperatif
c. Injeksi pantoprazole 40 mg ampul : golongan proton inhibitor untuk
mengurangi produksi asam lambung

5. Tindakan
1. Terapi keperawatan
a. Mengkaji kemampuan mobilitas pasien
b. Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan untuk aktif
c. Mengajarkan klien bagaimana cara mengubah posisi dan bantu klien
jika diperlukan
d. Mengajarkan klien dan keluarga teknik ROM
e. Berikan alat bantu jika klien memerlukan
f. Melatih klien dalam pemenuhan ADL
g. Konsultasi dengan terapis

ROM ( range of motion ) merupakan salah satu bentuk latihan


yang dilakukan untuk mempertahankan atau mempertahan atau
memperbaiki tingkat kesempurnaang kemampuan pergerakan
persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan masa otot
dan tonus otot. Latihan ini adalah salah satu bentuk intervensi
fundamental perawat yang dapat dilakukan untuk keberhasilan
regimen teraupetik bagi pasien dalam upaya pencegahan terjadinya
kondisi kecacatan ( National Stroke Association,2009 ).

6. Evaluasi
Evaluasi keperawatan yang di dapatkan oleh penulis setelah tindakan
keperawatan selama 3 hari didapatkan pasien menagatakan kakinya sebelah
kiri belum dapat digunakan untuk berjalan secara mandiri, berjalan masih
memerlukan bantuan tongkat, pasien mengatakan sudah dapat ambulasi dan
ROM secara mandiri, belum dapat bergerak setelah operasi, pasien tampak
berjalan menggukan tongkat, pasien tampak sudah dapat ambulasi dan ROM
secara mandiri, setelah operasi pasien tampak terpasang wire di kaki sebelah
kiri.

Mengetahui
Mahasiswa Clinical Instruktur

Hilda Dwi kurnia


Nim : P27220018237

Anda mungkin juga menyukai