Anda di halaman 1dari 8

UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA

PRINSIP KONSTRUKSI II

LAPORAN TAHAPAN PERSIAPAN

FAISAL NANDA UTAMA (160406020)


SANIA ARIANI SIREGAR (160406021)
IRWANDA RIFAI NASUTION (160406022)
DOSEN : IR. NOVRIAL ,M.Eng
PEMBERSIHAN LAHAN
Pembersihan lahan adalah pekerjaan yang terdiri dari pembersihan lahan dari semua pohon, halangan – halangan ,
semak- semak ,sampah dan lahan lainnya yang tidak dikehendaki atau menggangu keberadaannya sesuai dengan yang
diperintahkan oleh direksi pekerjaan .

Adapun Tahapan pekerjaan pembersihan lahan tersebut adalah


sebagaiberikut:
Tahap Pertama yaitu melakukan Pekerjaan Survey pengukuran,
Pekerjaan Survey pengukuran dilakukan untuk menentukan
batas-batas daerah yang akan dibersihkan menggunakan
peralatan survey seperti pita ukur atau GPS. Batas daerah yang
akan dibersihkan dapat diberi tanda dengan menggunakan patok
dari kayu atau dengan menggunakan tali pembatas, atau dengan
cara lain yang disetujui direksi pekerjaan . Jika pekerjaan
pembersihan lahan tersebut dalam skala yang lebih besar atau
diperlukan pengupasan lapisan permukaan tanah dasar maka
ketersediaan data elevasi (ketinggian) merupakan salah satu hal
yang harus terpenuhi. Untuk dapat memperoleh data ketinggian
diperlukan survey pemetaan yang lebih detail menggunakan
peralatan survey seperti Total Station atau theodolite..

Pembersihan lahan adalah pekerjaan yang terdiri dari pembersihan lahan dari semua pohon, halangan - halangan,
semak semak, sampah, dan bahan lainnya yang tidak dikehendaki atau menggangu keberadaannya sesuai dengan yang
diperintahkan oleh Untuk pohon yang relatif besar dengan diameter lebih dari 15 cm, dilakukan pemotongan dengan mesin
potong dari bagian atas pohon secara bertahap hingga ke bagian bawah. Semua tunggul dan akar sisa pemotongan harus
dicabut dengan excavator dan dibuang ke tempat lain yang disetujui direksi pekerjaan menggunakan dump truck.

Tahap Selanjutnya yaitu menutup dan meratakan lubang bekas pembongkaran akar atau tunggul dengan bahan
timbunan yang disetujui direksi pekerjaan dan kemudian dipadatkan dengan alat pemadat yang memadai.

1 | PRINSIP KONSTRUKSI
IMB (IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN)
Banyak masyarakat yang merasa malas untuk membuat sendiri surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kebanyakan
diantara mereka justru menyuruh orang lain ataupun calo karena tidak tahu menahu tentang cara mengurus maupun syarat
IMB. Padahal jika mau dikerjakan, ternyata membuat surat izin mendirkan bangunan sangatlah mudah.

Mengurus urusan legalitas seperti IMB ini, tentu sangat penting bagi mereka yang baru membeli rumah, baik cash
ataupun kpr, karena jika properti Anda tidak memiliki surat-surat beharga maka nilai properti Anda akan berkurang atau
lemah dimata hukum.

ARTI/ PENGERTIAN IMB


Arti atau pengertian IMB (Izin
Mendirikan Bangunan) adalah produk hukum
yang berisi persetujuan atau perizinan yang
dikeluarkan oleh Kepala Daerah Setempat
(Pemerintah kabupaten / kota) dan wajib
dimiliki / diurus pemilik bangunan yang ingin
membangun, merobohkan, menambah /
mengurangi luas, ataupun merenovasi suatu
bangunan.

Kehadiran IMB (izin mendirikan


bangunan) pada sebuah bangunan sangatlah
penting, karena bertujuan untuk menciptakan
tata letak bangunan yang aman dan sesuai
dengan peruntukan lahan. Bahkan
keberadaan IMB juga sangat dibutuhkan
ketika terjadi transaksi jual beli rumah.
Pemilik rumah yang tidak memiliki IMB
nantinya akan dikenakan denda 10 persen
dari nilai bangunan, rumah pun juga bisa
dibongkar.

PERSYARATAN / SYARAT IMB RUMAH TINGGAL

Sebelum menjalankan proses pembuatan IMB, setiap pemohon diwajibkan untuk melengkapi beberapa persyaratan
IMB, diantaranya adalah foto kopi identitas pemilik, foto kopi SPPT dan Bukti Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Tahun
Berjalan, foto kopi surat kepemilikan tanah, surat kuasa (bila dikuasakan), surat pernyataan kepemilikan tanah.

ALUR PENGAJUAN IMB RUMAH TINGGAL

Bagi Anda yang memiliki rumah di bawah 500 meter persegi, mengurus IMB bisa langsung datang kecamatan di loket
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kecamatan, setelah itu Anda bisa langsung mengisi formulir untuk pengajuan pengukuran
tanah. Satu minggu kemudian petugas akan datang ke rumah Anda dan mengukur dan membuat gambar denah rumah Anda,
setelah gambar jadi maka dapat dijadikan blueprint untuk IMB.

LAMA PROSES PEMBUATAN IMB RUMAH TINGGAL

Setelah gambar denah selesai, baru proses pengajuan IMB bisa dilaksanakan, jangka waktu lama pembuatan IMB
sendiri bisa memakan waktu 15 hari kerja.

2 | PRINSIP KONSTRUKSI
BIAYA PENGURUSAN IMB RUMAH TINGGAL

Biaya pengurusan IMB sendiri dihitung berdasarkan luasan rumah tersebut, yakni per meter persegi dikenakan biaya
Rp 1.500.

SYARAT IMB NON RUMAH TINGGAL / BANGUNAN UMUM

PERSYARATAN / SYARAT IMB BANGUNAN UMUM (NON RUMAH TINGGAL S/D 8 LANTAI)

Untuk membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah Tinggal (s/d 8 lantai) pemohon harus melengkapi beberapa syarat
mengurus IMB berupa :

• Formulir permohonan IMB


• Surat pernyataan tidak sengketa (bermaterai)
• Surat Kuasa (jika dikuasakan)
• KTP dan NPWP ( pemohon dan/yang dikuasakan)
• Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran Dokumen
• Bukti Pembayaran PBB
• Akta Pendirian (Jika pemohon atas nama perusahaan/badan/yayasan)
• Bukti kepemilikan tanah (surat tanah)
• Ketetapan Rencana Kota (KRK)/RTLB
• SIPPT (untuk luas tanah > 5.000 m1)
• Gambar rancangan arsitektur (terdiri atas gambar situasi, denah, tampak, potongan, sumur resapan) direncanakan
oleh arsitek yang memiliki IPTB, diberi notasi GSB, GSJ dan batas tanah)
• Gambar konstruksi serta perhitungan konstruksi dan laporan penyelidikan tanah (direncanakan oleh perencana
konstruksi yang memiliki IPTB)
• Gambar Instalasi (LAK/LAL/SDP/TDP/TUG)
• IPTB (Izin Pelaku Teknis Bangunan) arsitektur, konstruksi dan instalasi ( legalisir asli )
• imb lama dan lampirannya (untuk permohonan merubah/menambah bangunan)

TAHAP PENGAJUAN IMB BANGUNAN UMUM (NON RUMAH TINGGAL S/D 8 LANTAI)

Pertama pemohon datang ke loket Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) kota Administrasi dimana Anda tinggal,
kemudian mengisi formulir yang diajukan, setelah itu menyerahkan syarat-syarat atau dokumen yang dibawa, kemudian
berkas akan diteliti dan akan di survey ke lokasi.

Setelah di survey kemudian petugas akan menghitung besaran retribusi atau biaya yang harus dikeluarkan oleh
pemohon, kemudian pemohon membayar retribusi yang ditetapkan di bank DKI dan meminta bukti pembayaran dan kemudian
menyerahkannya ke loket PTSP kota Administrasi. Setelah itu baru IMB dapat diambil oleh pemohon.

BIAYA MEMBUAT IMB BANGUNAN UMUM NON RUMAH TINGGAL (8 LANTAI)

Untuk biayanya membuat IMB Bangunan Umum Non Rumah tinggal sendiri disesuaikan dengan Perda No 1 tahun
1015 dengan berdasarkan luas bangunan x indek bangungan x harga satuan retribusi.

3 | PRINSIP KONSTRUKSI
LAMA PROSES PEMBUATAN IMB BANGUNAN UMUM NON RUMAH TINGGAL (8 LANTAI)

Lama pembuatan IMB sendiri adalah 15 hari kerja, sejak dokumen teknis disetujui. Jika sudah jadi IMB bisa langsung
diambil di loket PTSP Kota Administrasi setempat.

SYARAT IMB BANGUNAN UMUM (NON RUMAH TINGGAL) 9 LANTAI LEBIH

Hampir sama seperti syarat-syarat membuat IMB Bangunan Umum untuk non rumah (s/d 8 lantai), untuk bangunan setinggi
sembilan lantai lebih pun, harus memeuhi beberapa persyaratan di bawah ini :

• Formulir Pendaftaran IMB


• Fotokopi KTP dan NPWP Pemohon
• Fotokopi Sertifikat Tanah, yang telah dilegalisir Notaris,
• Fotokopi PBB Tahun terakhir
• Menyertakan Ketetapan Rencana Kota (KRK) dan Rencana Tata Letak Bangunan (RTLB/ Blokplan) dari BPTSP
• Mencantumkan fotokopi Surat Izin Penunjukkan Penggunaan Tanah (SIPPT) dari Gubernur, apabila luas tanah daerah
perencanaan 5.000 M1 atau lebih.
• Gambar rancangan arsitektur (terdiri atas gambar situasi, denah, tampak, potongan, sumur resapan) direncanakan
oleh arsitek yang memiliki IPTB, diberi notasi GSB, GSJ dan batas tanah)
• Rekomendasi hasil persetujuan Tim Penasehat Arsitektur Kota (TPAK), apabila luas bangunan 9 Lantai atau lebih,
• Hasil Penyelidikan Tanah yang dibuat oleh Konsultan,
• Persetujuan Hasil Sidang TPKB, apabila ketinggian bangunan 9 lantai atau lebih dan atau bangunan dengan basement
lebih dari 1 lantai, atau bangunan dengan struktur khusus.
• Gambar Instalasi (LAK/LAL/SDP/TDP/TUG)
• Rekomendasi UKL/UPL dari BPLHD apabila luas bangunan 1.000 sampai dengan 10.000 M1, atau Rekomendasi AMDAL
apabila luas bangunan lebih dari 10.000 M1.
• Surat Penunjukan Pemborong dan Direksi Pengawas Pelaksanaan Bangunan dari Pemilik Bangunan.
• Surat Kuasa (jika dikuasakan)

ALUR MEMBUAT IMB BANGUNAN UMUM (NON RUMAH TINGGAL) 9 LANTAI ATAU LEBIH

Untuk mengurus IMB Bangunan Umum (Non Rumah Tinggal) 9 lantai ini, setiap pemohon yang berdomisili di Jakarta
terlebih dahulu mengisi formulir pendaftaran di loket Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Kantor Provinsi DKI Jakarta.

Di sana pemohon juga diwajibkan untuk menyertakan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan, kemudian
berkas-berkas yang telah masuk akan diteliti dan disidangkan oleh Tim Penasehat Arsitektur Kota (TPAK). Setelah lulus maka
akan disidangkan kembali berdasarkan Pencanaan Struktur oleh Tim Penasehat Konstruksi Bangunan (TPKB) dan Perencanaan
Instalasi dan M&E ke Tim Penasehat Instalasi Bangunan (TPIB).

Kemudian petugas akan menghitung besarnya retribusi/biaya IMB, setelah itu pemohon harus segera membayar
biaya retribusi IMB melalui Bank DKI dan meminta tanda bukti pembayaran yang kemudian diserahkan ke loket BPTSP di kantor
Provinsi DKI Jakarta, setelah itu maka berkas permohonan IMB dapat diterbitkan.

IMB yang telah diterbitkan akan diinformasikan melalui SMS atau telepon kepada pemohon dan IMB dapat diambil
oleh pemohon di loket PBTSP.

BIAYA PEMBUATAN IMB BANGUNAN UMUM NON RUMAH TINGGAL (9 LANTAI LEBIH)

Retribusi atau biaya pembuatan IMB diatur beradasarkan beberapa aspek, perhitungannya adalah sebagai berikut,
Luas Bangunan x indek x Harga Satuan Retribusi (Seperti yang diatur dalam Perda No.1 tahun 1015

4 | PRINSIP KONSTRUKSI
LAMA WAKTU PEMBUATAN

Berdasarkan SK Gubernur No.119 tahun 1011, IMB bisa selesai dikerjakan selama 15 hari kerja, terhitung sejak
dokumen teknis dise

HASIL SURVEI

LOKASI SURVEI : Jalan Sei Padang, Kel. Merdeka


Kec. Medan baru
Menurut hasil survei kami yang dilakukan siang
tanggal 2 Oktober 2018, plakat SIMB yang
digunakan untuk mendirikan bangunan biasanya
diletakkan di depan atau di tempat yang didapat
dilihat orang dan menunjukkan keterangan
tentang bangunan apa yang akan didirikan,
nama pemilik bangunan serta keterangan izin
membangun dari pemerintah.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN DIREKSI KEET DAN GUDANG


Peleksanaan pekerjaan konstruksi dilapangan dapat berhasil dengan baik dari segi waktu dan kualitasnya/mutu bila
dikelola dengan baik. Salah satu sarana untuk dapat mengelola proyek dengan baik adalah tersedianya tempat bagi pengawas
proyek dan kontraktor yang berupa direksi keet, untuk :
• Membuat laporan, mempelajari gambar,
membuat gambar kerja dan semua administrasi proyek.

• Penempatan alat komunikasi, sehingga


hubungan/komunikasi antara pemilik, pengawas dan
kontraktor dapat berjalan dengan baik.

Bahan untuk bangunan direksi keet lapangan


menggunakan rangka kayu kaso, penutup dindingnya
dari multiplek 9 mm dan penutup atap menggunakan
asbes gelombang atau seng gelombang, lantai dengan
discreeding.

Selain bangunan direksi keet lapangan, juga diperlukan bangunan gudang untuk menyimpan alat kerja dan material yang
rentan terhadap cuaca dan yang mudah hilang seperti : bor listrik, gerinda listrik, vibrator, semen, keramik, cat, kabel, alat
sanitair dan lainnya. Bangunan gudang menggunakan rangka kayu kaso, penutup dinding dari multiplek 9 mm dan penutup
atap menggunakan asbes/seng gelombang, lantai dengan discreeding. Direksi keet lapangan dan gudang didirikan pada area
yang tidak mengganggu proses berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan.

5 | PRINSIP KONSTRUKSI
HASIL SURVEI

KETERANGAN
- PXL :2X2m
- LUAS : 4m2
- TINGGI : 3m
Dari hasil survei kami rumah sementara atau gudang
yang digunakan pekerja atau pengawas terbuat dari
kayu triplek yang berukuran cukup untuk menampung
beberapa orang dan biasanya terdapat di sekitar
bangunan baik di dalam atau diluar bangunan yang
sedang dikerjakan

METODE PELAKSANAAN PAGAR PENGAMAN PROYEK


Pembuatan pagar pengaman proyek dilaksanakan
sebelum aktivitas pelaksanaan di lapangan dilakukan. Tujuannya
adalah untuk menjamin keamanan kerja didalam lingkungan proyek
dan sekaligus sebagai pemisah aktifitas diluar dan didalam areal
proyek. Pagar pengaman ini dibuat berdinding seng dan disokong
oleh tiang-tiang penyanggah yang kokoh, dibangun mengitari lokasi
proyek sehingga dapat memenuhi fungsinya sebagai pengaman.
Pembuatan pagar pengaman proyek membutuhkan waktu
pelaksanaan ± 7 hari.

TAHAPAN PELAKSANAAN

• Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pengukuran untuk menentukan batas-batas yang termasuk kedalam
wilayah proyek.
• Pemasangan papan kayu dan seng gelombang sebagai bahan utama pembuatan pagar pengaman.
• Setelah papan dan seng siap untuk dipasang, maka pada bagian dalam pagar akan diberikan kayu penopang sebagai tumpuan.

6 | PRINSIP KONSTRUKSI
PERALATAN YANG DIGUNAKAN

• Meteran
• Tang
• Gergaji
• Kakatua ( Gegep )
• Palu
• Gunting Seng

HASIL SURVEI

Hasil survei kami, pagar


sementara yang digunakan
terbuat dari seng bekas
dan beberapa balok kayu
untuk menopang seng dan
pagar tersebut berada di
sekeliling bangunan yang
berfungsi sebagai pemisah
antara aktivitas luar dan di
dalam proyek

7 | PRINSIP KONSTRUKSI

Anda mungkin juga menyukai