Anda di halaman 1dari 6

Analisis Sintesis Tindakan

Latihan Mobilisasi pada post SC


Diruang Cempaka-Nifas

Hari : sabtu
Tanggal : 17 November 2018
Jam : 10.00
A. Keluhan Utama
Klien mengatakan masih sulit untuk bergerak, klien mengatakan ingin
dapat melakukan aktifitas secara mandiri
B. Diagnosa Medis
P3A0 Post SC + MOW
C. Diagnosa Keperawatan
Hambatan mobilitas fisik b.d kelemahan fisik
D. Data Fokus
DS:
- Klien mengatakan terdapat luka post operasi di perutnya
- klien mengatakan ingin melakukan aktivitas secara mandiri
- klien mengatakan masih sulit untuk menggerakkan tubuhnya
DO:
- Tampak klien
- TD : 160/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 20 x/ menit
T : 36,5 0C

E. Dasar Pemikiran
Pemeriksaan palpasi Leopold adalah suatu teknik pemeriksaan
pada ibu hamil dengan cara perabaan yaitu merasakan bagian yang
terdapat pada perut ibu hamil menggunakan tangan pemeriksa dalam
posisi tertentu, atau memindahkan bagian-bagian tersebut dengan
cara-cara tertentu menggunakan tingkat tekanan tertentu. Teori ini
dikembangkan oleh Christian Gerhard Leopold. Pemeriksaan ini
sebaiknya dilakukan setelah UK 24 minggu, ketika semua bagian janin
sudah dapat diraba. Teknik pemeriksaan ini utamanya bertujun untuk

1
menentukan posisi dan letak janin pada uterus, dapat juga berguna
untuk memastikan usia kehamilan ibu dan memperkirakan berat janin.
Pemeriksaan palpasi leopold terdiri empat bagian, yaitu
Pemeriksaan palpasi leopold I, Pemeriksaan palpasi leopold II,
Pemeriksaan palpasi leopold III dan Pemeriksaan palpasi leopold IV.
F. Prinsip Tindakan Keperawatan
Fase Orientasi
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Menjelaskan langkah prosedur
5. Menanyakan kesiapan pasien
Fase Kerja
1. Mencuci tangan
2. Anjurkan klien untuk buang air kecil
3. Jaga privacy klien ( tutup kamar/pasang tirai )
4. Persilahkan klien untuk tidur dengan satu bantal dibagian kepala,
lalu tutupi tubuh klien dengan alat tenun bagian tubuh klien yang
tidak masuk area pemeriksaan
5. Hangatkan kedua telapak tangan dengan cara menggosok-gosok
6. Pemeriksaan palpasi leopold I
Pemeriksaan palpasi leopold I Bertujuan untuk menentukan usia
kehamilan dan juga untuk mengetahui bagian janin apa yang
terdapat di fundus uteri (bagian atas perut ibu)
Teknik Pemeriksaan : memposisikan ibu dengan lutut fleksi kaki
ditekuk 450 atau lutut bagian dalam diganjal bantal dan pemeriksa
menghadap ke arah ibu. Kemudian menengahkan uterus dengan
menggunakan kedua tangan dari arah samping umbilical. Kedua
tangan meraba fundus kemudian menentukan TFU dengan
meraba bagian Fundus dengan menggunakan ujung kedua
tangan, tentukan bagian janin.
MENENTUKAN USIA KEHAMILAN :
a. Pada usia kehamilan 12 minggu, fundus uterus dapat teraba 1-
2 jari di atas simpisis

2
b. Pada usia kehamilan 16 minggu, fundus uterus dapat teraba
di antara simpisis dan pusat
c. Pada usia kehamilan 20 minggu, fundus uterus dapat teraba 3
jari di bawah pusat
d. Pada usia kehamilan 24 minggu, fundus uterus dapat teraba
tepat di pusat
e. Pada usia kehamilan 28 minggu, fundus uterus dapat teraba 3
jari di atas pusat
f. Pada usia kehamilan 32 minggu, fundus uterus dapat teraba di
pertengahan antara Prosesus Xipoideus dan pusat
g. Pada usia kehamilan 36 minggu, fundus uterus dapat teraba 3
jari di bawah Prosesus Xipoideus
h. Pada usia kehamilan 40 minggu, fundusuterus dapat teraba di
pertengahan antara Prosesus Xipoideus dan pusat. (Lakukan
konfirmasi dengan wawancara dengan pasien untuk
membedakan dengan usia kehamilan 32 minggu).
7. Pemeriksaan palpasi leopold II
Pemeriksaan palpasi leopold II bertujuan untuk menentukan bagian
janin yang berada pada kedua sisi uterus, pada letak lintang
tentukan di mana kepala janin.
Teknik Pemeriksaan :Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki
ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu, meletakkan telapak tangan
kiri pada dinding perut lateralkanan dan telapak tangan kanan pada
dinding perut lateral kiri ibu secara sejajar dan pada ketinggian
yang sama. Mulai dari bagian atas tekan secara bergantian atau
bersamaan (simultan) telapak tangan tangan kiri dan kanan
kemudian geser ke arah bawah dan rasakan adanya bagian yang
rata dan memanjang (punggung) atau bagian-bagian kecil
(ekstremitas).
8. Pemeriksaan palpasi leopold III
Pemeriksaan palpasi leopold III bertujuan untuk menentukan
bagian janin apa (kepala atau bokong) yang terdapat di bagian
bawah perut ibu, serta apakah bagian janin tersebut sudah
memasuki pintu atas panggul (PAP).

3
Teknik Pemeriksaan: Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki
ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu. Meletakkan ujung telapak
tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah, telapak tangan kanan
bawah perut ibu. Menekan secara lembut dan
bersamaan/bergantian untuk mentukan bagian terbawah bayi,
Gunakan tangan kanan dengan ibu jari dan keempat jari lainnya
kemudian goyang bagian terbawah janin. Akan teraba keras,bulat
dan hampir homogen adalah kepala sedangkan tonjolan yang lunak
dan kurang simetris adalah bokong. Apabila bagian terbawah janin
sudah memasuki PAP, maka saat bagian bawah digoyang, sudah
tidak bias seperti ada tahanan.
9. Pemeriksaan palpasi leopold IV
Pemeriksaan untuk mengkonfirmasi ulang bagian janin apa yang
terdapat di bagian bawah perut ibu, serta untuk mengetahui
seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu atas
panggul.
Teknik Pemeriksaan :Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu,
dengan posisi kaki ibu lurus. Meletakkan ujung telapak tangan kiri
dan kanan pada lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung
jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simfisis.
Menemukan kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian rapatkan
semua jari-jari tangan yang meraba dinding bawah uterus.
Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari: bertemu (konvergen)
atau tidak bertemu (divergen), Setelah itu memindahkan ibu jari dan
telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah bayi, bila presentasi
kepala upayakan memegang bagian kepala di dekat leher dan bila
presentasi bokong upayakan untuk memegang pinggang bayi,
Memfiksasi bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian
meletakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis
untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki pintu
atas panggul.
Fase Terminasi
1. Mengevaluasi tindakan
2. Merapikan pasien
3. Merapikan alat

4
4. Berpamitan
5. Mencuci tangan
G. Analisis Tindakan
Pemeriksaan leopold pada Ny. S dilakukan sesuai dengan prosedur
yang sudah di tertapkan. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada
pemeriksaan leopold adalah penjelasan tentang prosedur yang
kepada klien harus dijelaskan dengan jelas agar klien tidak takut
(mengurangi kecemasan klien), mengurangi rasa nyeri pada saat
melakukan tindakan dan tujuan pemeriksaan dapat tercapai. Petugas
yang melakukan tindakan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
harus mencuci tangan dan komunikasi dengan klien harus tetap
dilakukan.
H. Bahaya Dilakukannya Tindakan
Pemeriksaan leopold terlalu beresiko jika dilakukan terhadap ibu
dengan riwayat perdarahan pervaginam
I. Tindakan Keperawatan Lain yang Dilakukan
1. Menghitung DJJ
2. Mengukur LILA ibu
J. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan tindakan
S:
Klien mengatakan berterima kasih karena telah melakukan
pemeriksaan terhadap bayinya
O:
- Leopold 1 : bagian atas teraba bulat lunak dan tidak melenting,
kemungkinan bokong
TFU = 22cm, berada 3 jari di atas pusat
- Leopold 2 :
kanan = bagian kanan ibu teraba keras, panjang seperti papan,
kemungkinan punggung
kiri = bagian kiri ibu teraba kecil-kecil, kemungkinan ekstremitas
- Leopold 3 : bagian terendah janin teraba bulat, keras dan
melenting, kemungkinan kepala
- Leopold 4 : kedua tangan masih bertemu (konvergen), kepala janin
belum masuk PAP
- Gerakan janin lebih dari 10 kali/12 jam

5
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi melakukan pemeriksaan USG
K. Evaluasi diri
Saya sudah melakukannya sesuai standar operasional yang ada,
L. Daftar pustaka
Brunner & suddart. 2008. Buku ajar keperawatan medikal
bedah edisis 8. Jakarta : EGC
Nurarif,Hardi . 2015. Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan
diagnosa medis NANDA NIC NOC edisi revisi jilid 1. Jogjakarta.
mediaction

Mengetahui,
Mahasiswa Praktikan, Pembimbing Klinik/CI

Hilda Dwi Kurnia


NIM. P27220018237

Anda mungkin juga menyukai