Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Sejarah Desa dan Sejarah Pemerintahan Desa


Pada Mulanya Desa Katua Adalah Desa Induk Yang Telah Memekarkan 5 Desa
devinitive, Yaitu Desa Mangge Na’e, Desa O’O, Desa Karamabura, Desa
Mangge Asi, yang dulu tahun 70an Dikenal dengan Nama Legara.
Sebelum di mekarkan Desa Katua tergabung dengan Desa Mangge Na’e yang
karena masyarakat masih sedikit dari tahun ketahun masyarakat terus bertambah
maka tokoh-tokoh masyarakat berkumpul untuk membicarakan pemekaran,
Sehinggs terbentuklah 2 Desa Yaitu Desa Katua dan Desa Manggena’e
mengingat jumlah penduduk yang semakin banyak sehingga pada tahun
1993/1994 Dosa Katua resmi di mekarkan Menjadi Desa Katua dan Desa
Manggena’e.
Desa Katua dari 9 desa di kecamatan dompu yg berada di wilayah kecamatan
dompu kabupaten dompu propinsi Nusa Tenggara Barat yang terbentuk melalui
tata praja pemerintahan yang sah dengan luas wilayah 12 km2 dengan batas-batas
wilayah;
Sebelah utara = Wilayah Desa Mangge Na’e
Sebelah Selatan = Wilayah Desa O’o
Sebelah Barat = Wilayah Desa O’o dan Desa Karama Bura
Sebelah Timur = Hutan Negara serta kawasan wisata Kab. Bima
Desa Katua terdiri dari 3 dusun dimana penduduknya dominan bermata
pencaharian di sektor pertanian dan sebagainya di bidang peternakan,
perdagangan, PNS dan pegawai swasta.

1.2 Topografi Desa Katua


Secaraiklim di sebagian besar Desa Katua tidak jauh beda dengan kondisi iklim
desa-desa lainnya di wilayah kecamatan dompu, secara umum dengan dua musim
yaitu musim kemarau dan musim hujan berlangsung pada awal bulan oktober
hingga juni dan musim kemarau berlangsung antara bulan juli sampai dengan
bulan september dengan suhu rata-rata berkisar 37 derajat celcius, kelembaban
udara berkisar antara 30-33%, sedangkan curah hujan 35-36 mm dengan curah
hujan terendah bulan April dan curah hujan tertinggi pada bulan Januari.

1
1.3 KeadaanPenduduk
a. JumlahPenduduk
Tabel 1. Komposisi Penduduk Desa Katua
No. Dusun JenisKelamin Jumlah KK
Laki-laki Perempuan
1. Dusun Katua 292 286 134
2. Dusun Legara 339 322 173
3. Dusun Doro Kore 139 123 61
Jumlah 770 731 368
Sumber : Laporan Bulanan Data Kependudukan Desa, 2018
b. Pendidikan
Tabel 2. Tingkat Pendidikan Masyarakat di Desa Katua Tahun 2018
No. Tingkat Pendidikan Jumlah

1. SD 173
2. SMP 91
3. SMA 74
4. Sarjana 91
Jumlah 3.659
Sumber: Laporan Bulanan Data Kependudukan Desa, 2018

c. Pekerjaan
Tabel 3. Jenis Pekerjaan Masyarakat Desa Katua Tahun 2018
No. Jenis Mata Pencahahrian Jumlah (Orang)/
Kepala Kelurga KK
1 Petani 205
2 Buruh Tani 80
3 Pedagang 5
4 Peternak 10
5 PNS 27
6 TNI/POLRI 3
7 Pegawai Swasta 3
8 Pegawai Honorer 7
9 Wiraswasta 28
Sumber : Struktur perekonomian desa Tahun 2015 - 2017

2
d. Distribusi Kelompok Umur Desa Katua
Tabel 4. Distribusi Per Kelompok Umur Desa Katua Tahun 2015
JenisKelamin
KelompokUmur Jumlah
Laki-Laki Perempuan
0-4 84 91 276
5–9 103 86 189
10 – 14 74 60 134
15 – 19 82 73 155
20 – 24 64 75 139
25 – 29 56 57 113
30 – 34 63 59 122
35 – 39 47 55 102
40 – 44 38 41 79
45 – 49 28 25 53
50 – 54 28 23 51
55 – 59 14 13 27
60 – 64 5 17 22
65 – 69 13 12 25
70 – 74 3 11 14
75 + 4 5 9
Jumlah 706 703 1.409
Sumber: Pendataan Keluarga, 2015

3
BAB II

KRITERIA PEMILIHAN KAMPUNG KB

2.1 Kriteria Utama


Berdasarkan Buku Petunjuk Teknis Kampung KB, terdapat dua criteria utama
yang menjadi syarat penetapan pembentukan kampung KB, yaitu:
1. Jumlah Pra-KS dan KS-1 (miskin) di atas rata-rata Pra-KS dan KS-1 tingkat
desa/kelurahan dimana kampung tersebut berada
2. Jumlah peserta KB di bawah rata-rata pencapaian peserta KB tingkat
desa/kelurahan dimana kampung tersebut berada.

Berikut hasil pencapaian Desa Katua berdasarkan hasil pendataan keluarga.


1. Kesejahteraan Keluarga
Tabel 5. Tingkat Kesejahteraan Keluarga Desa Katua Tahun 2015
No. Kategori Keluarga Jumlah Persentase
1. Pra sejahtera 302 82.06
2. Sejahtera I 33 8.96
3. Sejahtera II 33 8.96
4. Sejahtera III 0 0
5. Sejahtera III+ 0 0
Pra KS dan KS1 Desa Katua 99.92%
Pra-KS dan KS-1tingkatKec.Dompu 80,98%
Sumber: PendataanKeluarga, 2015
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah Pra-KS dan KS-1
(miskin) yang ada di Desa Katua sebesar 99.92 %. Nilai ini lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata di Kecamatan Dompu.
2. Kepesertaan KB
 Kepesertaan PUS dalam berKB
Tabel 6. Pencapaian Peserta KB Aktif Desa Katua Tahun 2017
No. Kepesertaan PUS Tahun 2017
Desa Katua Kec. Dompu
Jumlah % Jumlah %
1. Peserta KB 224 97.86 7075 83,90
2. BukanPeserta KB 5 2.18 1358 16,1
Jumlah 229 100 8433 100
Sumber: Rekap F1 DalKec,2017

4
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat juga bahwa persentase PUS peserta
KB yang ada di Desa Katua pencapaiannya lebih dibandingkan dengan rata-
rata pencapaian tingkat kecamatan Dompu.
2.2 Kriteria Wilayah

Wilayah Desa Katua merupakan daerah pertanian khususnya di antara wilayah


Dusun Legara dan Dusun Doro Kore.

2.3 KriteriaKhusus
A. Pencapaian Kesertaan BerKB
 Peserta KB aktifPer Mix Kontrasepsi Menurut PUS di Desa Katua

Tabel 7. Pencaaian Peserta KB Aktif Per Mix Kontrasepsi Desa Katua Tahun
2017
No. Jenis Kontrasepsi Tahun 2017

1. IUD 15
2. MOW 4
3. MOP 2
4. Kondom 0
5. Implant 56
6. Suntik 144
7. Pil 6
Jumlah 227
Persen Pencapaian Desa Katua terhadap PUS 99.12%
Persen Pencapaian Kec. Dompu terhadap PUS 83,90 %
Sumber: Rek.Kec/F/I/Dal/13, 2017
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa pencapaian peserta KB aktif di
Desa Katua satu tahun berturut-turut mecapai 99.12 %, tetapi masih di dominasi
oleh metode kontrasepsi Non Jangka Panjang.

5
Grafik 1. Capaian Per Mix Kontrasepsi Desa Katua Tahun 2017

Mix Kontrasepsi
MOW MOP
2% 1%
IUD KONDOM
6% 0%

IMPLANT
25%

SUNTIK
63%
PIL
3%

Metode kontrasepsi yang dipilih paling banyak tahun 2017 adalah pemakaian alat
dan obat kontrasepsi jenis Suntik (6%).
Tabel 8. Tingkat Unmet Need Desa Katua Tahun 2017
No. Kriteria Unmeet Need Tahun 2017
1. InginAnakDitunda 73
2. TidakInginAnakLagi 57
3. InginAnakSegera 37
4. Hamil 19
Jumlah 186
Persentase Unmet Need Desa Katua 18,75
Persentase Unmet Need Kec. Dompu 7,09
Sumber: Rek.Kec/F/I/Dal/13, 2017
Grafik 2. Pencapaian Peserta Aktif yang Menggunakan Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang

Peserta KB Aktif

IUD MOW
19%
MOP 5%
3%
IMPLANT
73%

6
Sumber: Rek.Kec/F/I/Dal/13, 2014 danRek.Kec/F/I/Dal/13, 2017
Pencapaian MKJP di Desa Katua lebih rendah dibandingkan dengan Pencapaian
MKJP di Kecamatan Dompu

Tabel 9. Usia Kawin Pertama Pasangan Usia Subur Desa Katua


NO DUSUN PUS ISTRI SUAMI
< 21 ≥ 21 ≥ 25
< 25 TAHUN
TAHUN TAHUN TAHUN
JML % JML % JML % JML %
1. Katua 93 11 11.82 35 37.63 13 13.97 34 36.55
2. Legara 100 15 15.00 35 35.00 18 18.00 32 32.00
3. Doro Kore 36 7 2.52 11 3.96 9 25.00 9 25.00
Desa Katua 229 33 29.34 81 76.59 40 556.97 75 93.55
Sumber : Pendataan Keluarga, 2015

B. Kriteria Program Pembangunan Keluarga


Baru terdapat 1 (satu) Bina Keluarga Balita (BKB) yaitu BKB
As – Sallam masih aktif.
C. Kriteria Bidang Kesehatan
Beberapa indikator yang digunakan untuk pemilihan kampung KB
adalah adanya kasus stunting sebagai isu nasional. Berdasarkan Instruksi
Mendagri Nomor 440/1959/SJ tentang Intervensi Penurunan Stunting
Integrasi Tahun 2018, di Kabupaten Dompu terdapat 10 Desa yang menjadi
sasaran intervensi penanganan kasus stunting, salah satunya adalah Desa
Katua. Berikut disajikan jumlah kasus stunting tersebut.

Grafik 3. Kasus Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Dompu Timur Tahun


2017

200
150
100
50
0
Desa Desa Desa Desa Desa Desa
O'o Katua Mangg Kareke Doreba Mbawi
enae ra
Series1 198 6 41 90 124 63

7
Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa Desa Katua memiliki
jumlah kasus stunting terkecil yaitu sebanyak 6 kasus. Hal tersebut sesuai
dengan instruksi Mendagri untuk penanganan intervensi kasus stunting di
Desa Katua.
Grafik 4. Kriteria Jamban Sehat di Desa Katua Tahun 2017

800
700
600
500
400
300
200
100
0
Ds O'o Ds Ds Ds Ds Ds Ds
Katua M.Nae K.bura Kareke D.bara Mbawi
JSP 754 343 709 572 590 599 602
JSSP 42 0 57 41 20 87 68
Sharing 281 21 44 67 64 237 123
OD 245 11 6 39 78 117 2
%AKS 81.34 97.06 92.46 94.57 89.62 88.75 99.74

Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa di Desa Katua masih banyak
kasus BAB sembarangan. Hal ini disebabkan masih rendahnya pemahaman
dan kesadaran masyarakat untuk BAB di jamban.

8
BAB III
PENUTUP

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:


1. Desa Katua adalah salah satu desa terjauh yang ada di Kecamatan Dompu
yang memiliki 3 (tiga) dusun dan merupakan desa yang berbatasan dengan 2
desa lainnya yang masih merupakan wilayah Kecamatan Dompu yaitu Desa
O’o dan Desa Mangge Na’e
2. Kriteria yang menjadikan Desa Katua terpilih menjadi Desa percontohan
Kampung KB adalah:
a. Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Sejahtera I lebih tinggi
dibandingkan dengan rata-rata Tingkat Kecamatan Dompu
b. Pencapaian Kesertaan BerKB Desa Katua yang menggunaka Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) lebih rendah dibandingkan
dengan rata-rata pencapaian KB MKJP di Kecamatan Dompu
c. Desa Katua merupakan salah satu Desa yang memerlukan intervensi
Penurunan Stunting sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor
440/1959/SJ tentang Intervensi Penurunan Stunting Integrasi Tahun
2018.

Anda mungkin juga menyukai