Anda di halaman 1dari 10

Bab 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Agama adalah suatu ajaran dimana para pemeluknya diajarkan untuk berbuat baik.
Jadi kita sebagai umat manusia dianjurkan untuk senantiasa taat dan patuh pada aturan
dari masing-masing pegangan hidup tersebut.
Sedangkan kesehatan merupakan anugerah terpenting dari Allah SWT yang harus
dijaga selagi tidak bertentangan dengan kemaslahatan yang lebih besar. Dalam Islam
agama dijadikan tolok ukur untuk menilai kepribadian seseorang, jadi bagi mereka yang
senantiasa mempercayai atau mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya senantiasa akan dipandang baik. Sebaliknya bagi mereka yang senantiasa
lepas dari pegangan hidupnya mereka akan merasa kosong dalam jiwanya. Mereka tidak
tahu bahwa jalan yang mereka lalui benar atau salah. Mereka juga beranggapan bahwa
tidak memiliki agama adalah suatu kebebasan tersendiri yang mereka miliki. Padahal
manusia itu tidak bisa lepas dari agama, jadi sesungguhnya hubungan manusia dengan
agama itu sangat erat.
Allah Ta’ala telah menciptakan manusia dengan bentuk yang paling sempurna,
menjadikannya pada posisi yang termulia, dengan bentuk yang terlengkap, perawakan
yang ideal, serta ciptaan yang utuh. Dia juga menitipkan watak cinta perhiasan dan
kecantikan, bahkan dia menyeru lewat perantara para Rasul dan Nabi-Nya supaya
manusia berhias, berikut firman-Nya (QS. Al A’raf; 31-32) :

31. ‫ال ُمس ِرفِينََ يُ ِحبَ ال إِنَّ َهُ ت ُس ِرفُوا َوال َواش َربُوا َو ُكلُوا َمس ِجدَ ُك َِل ِعن ََد ِزينَتَكُمَ ُخذُوا آ َد ََم بَنِي يَا‬

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,
makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

1
32. َ‫َللاِ ِزينَةََ ح ََّر ََم َمنَ قُل‬ ََ ‫ت ِل ِعبَا ِد َِه أَخ َر‬
ََّ ‫ج الَّتِي‬ َِ ‫ق ِمنََ َوال َّط ِيبَا‬ ِ َ‫ي قُل‬
َِ ‫الرز‬ ََ ‫الدنيَا ال َحيَا َِة فِي آ َمنُوا ِللَّذِينََ ِه‬
َ‫ت نُفَ ِص َُل َكذَ ِلكََ ال ِق َيا َم َِة َيو ََم َخا ِلصَة‬
َِ ‫َيعلَ ُمونََ ِلقَومَ اآل َيا‬
Katakanlah: "Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah
dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang
mengharamkan) rezeki yang baik?" Katakanlah: "Semuanya itu (disediakan) bagi
orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia, khusus (untuk mereka saja) di
hari kiamat. Demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang
mengetahui.

Banyak manusia yang merasa kebutuhan materialnya terpenuhi, akan tetapi


sesungguhnya kebutuhan batin mereka tidak sama sekali. Manusia yang seperti itu
biasanya akan mudah terkena penyakit hati, dan salah satunya adalah melakukan
penyimpangan terhadap suatu norma atau ajaran agama. Sebut saja wanita.
Sesungguhnya para wanita adalah teladan di masa depan.

Banyak ladang pahala untuk menjadi seorang wanita mulai dari sabagai seorang
muslimah, sebagai istri, bahkan sampai seorang ibu. Namun dewasa ini banyak wanita-
wanita yang melalukan tindakan menyimpang. Salah satunya yaitu tidak mensyukuri
nikmat yang diberikan Allah SWT dengan melakukan berbagai cara untuk mengubah
penampilan dirinya dan menganggap itu adalah sesuatu yang sempurna. Seperti
melakukan operasi plastik, menghilangkan bulu di wajah, wanita yang mentato
tubuhnya, merenggangkan gigi agar terlihat cantik, dan wanita yang menyambung
rambutnya. Menurut hadits, wanita-wanita tersebut akan dilaknat oleh Allah SWT
meskipun mereka beridentitas muslimah. Sesungguhnya efek samping melakukan
tindakan tersebut menurut kesehatan juga berbahaya. Mereka hanya memikirkan
kesempurnaan dunia saja dan tidak memikirkan akibat di akhiratnya nanti. Berbagai
cara mereka lakukan demi memenuhi kebutuhan nafsu sesaat saja.
Padahal untuk menjadi cantik bukanlah dengan mengubah penampilan wajahnya
dengan berbagai macam operasi. Ada cara untuk mempercantik diri secara alami tanpa
berbagai macam operasi yaitu dengan berwudlu. Karena sesungguhnya air wudhu itu
memiliki sejuta khasiat. Disamping itu dengan air wudhu kita tidak akan mendapatkan
efek negatif. Melainkan dapat membuat wajah bercahaya.

2
Bab II
ISI

Banyak kaum pria beranggapan bahwa perhiasan tidak lebih hanya sekedar
tambahan dan pelengkap saja, tetapi tidak bagi kaum wanita bahwa perhiasan adalah
bagian dari kebutuhan. Tanpanya seorang wanita akan merasa sempit dan gundah. Oleh
sebab itu banyak tindakan yang dilakukan kaum wanita untuk mengubah dirinya
menjadi sesorang yang lebih sempurna. Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menciptakan
manusia dengan bentuk yang paling sempurna, menjadikannya pada posisi yang
termulia, dengan bentuk yang terlengkap, perawakan yang ideal, serta ciptaan yang
utuh.
Menurut pandangan Islam mengubah organ tubuh dengan memperkecil,
memperbesar, menambahkan maupun mengurangi itu tidak boleh, apabila organ tubuh
tersebut masih dalam batas-batas bentuk normal berdasarkan hadits tentang dilaknatnya
mengubah ciptaan Allah;
“ Allah melaknat wanita yang menato, wanita yang minta ditato, wanita yang
menghilangkan bulu wajah, wanita yang meregangkan giginya agar terlihat cantik,
serta wanita yang mengubah ciptaan Allah” (HR. Bukhori).

Berikut adalah contoh tindakan menyimpamg menurut agama dan kesehatan :

1. Mempercantik Anggota Tubuh dengan Operasi


Bedah plastik adalah tindakan bedah yang dilakukan untuk memperbaiki bagian
badan ( terutama kulit) yang rusak atau cacat, atau untuk mempercantik diri. Dalam
ilmu fikih modern, bedah plastik disebut al-jirahah ( amaliyyah ) at-tajmiyiah. Bedah
plastik dengan tujuan pengobatan secara hukum dibolehkan untuk yang bersifat
dibutuhkan. Namun apabila bedah plastik digunakan untuk mempercantik diri, seperti
menghilangkan tanda-tanda ketuaan di wajah dan badan dengan mengencangkan kulit,
melangsingkan pinggang, dan memperbesar pinggul, maka bedah plastik yang demikian
tidak dibenarkan menurut pandangan Islam.
Alasan keharaman bedah plastik untuk tujuan kecantikan menurut Ibnu Al-
‘Arabiy yaitu, “sesungguhnya Allah menciptakan manusia kemudian mempercantiknya
dengan bentuk yang bagus dan sempura, kemudian menjadikan kecantikan tersebut

3
bervariasi, dan menjadikannya bertingkat-tingkat. “Barang siapa hendak mengubah
ciptaan Allah pada dirinya dan mengabaikan kebijakan-kebijakan-Nya, maka ia
dilaknat karena ia melakukan suatu larangan.”

Dipandang dari segi kesehatan operasi plastik ini juga dapat membawa dampak
negatif yang berbeda-beda. Misalnya mengalami pendarahan dan efek samping anestasi.
Tindakan anestasi memiliki efek sampig seperti kerusakan otak, syaraf, lumpuh
sementara, penyempitan pembuluh darah dan serangan jantung. Sedangkan jika pasien
mengalami pendarahan yang berlanjut maka akan terjadi komplikasi.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa sebab-sebab


yang mendorong seseorang melakukan operasi plastik adalah:

a. Keinginan seorang wanita untuk menipu, sehingga melihat bahwa jalan akhir yang
baik adalah mewujudkan keinginannya tersebut dengan mengubah ciptaan Allah
SWT.
b. Menyamarkan diri, yaitu supaya wanita yang sudah tua terlihat muda kembali.

Jika ini merupakan alasan pengubahan itu maka bedah plastik ini tidak boleh
dilakukan. Dokter yang melakukan operasi ini serta seseorang yang dioperasi sama-
sama berdosa, sebab itu sama dengan mengubah ciptaan Allah serta merupakan
tindakan penipuan. Wallahu A’lam.

2. Mempercantik Wajah dengan Mencukur Alis

Tidak semua upaya mempercantik wajah dibolehkan secara syari’at. Karena ada
bebarapa cara untuk mempercantik diri, yang dulu menjadi adat masyarakat jahiliyah,
kemudian dilarang oleh Islam.
Wajah merupkan muara kecantikan seorang wanita, tempat berpadu semua pesona
keindahannya, keelokannya menarik setiap suami untuk menikmatinya. Karenalah Allah
menciptakan wajah wanita dalam bentuk yang menawan, bersih dan mulut tanpa rambut
kecuali alis dan bulu mata.

4
Alis menambah pesona keindahan dan kecantikannya ia juga menjaga mata dari
setiap sesuatu yang mencucur dari kepala, Allah jadikan ukuran dan bentuknya dengan
sangat sesuai, sebab bila berkurang maka akan lenyap pesona dan fungsinya, sebaliknya
bila bertambah akan menutupi mata hingga menghalangi penglihatan dan
membahayakannya.
Para ulama secara umum sepakat bahwa mencukur alis untuk mempercantik diri
itu haram berdasarkan hadits. Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Ibnu Abbas, ia
berkata :
“Terlaknatlah orang yang menyambung serta orang yang meminta untuk
disambung rambutnya, orang yang mencukur alis dan yang meminta agar
dicukur alisnya, orang yang menato dan orang yang meminta untu ditato bukan
karena sakit.”

An-Namishah adalah orang yang mencukur alis, sedangkan Al-Mutanammishah adalah


orang yang meminta agar dicukur alisnya.
Beberapa ulama yang mengarang kitab kumpulan dosa-dosa besar, seperti Imam
Adz-Dzahabi dalam kitabnya Al-Kabir, Al-Haitami dalam kitabnya Az-Zawajir’an
Iqtiraf Alkabair menyebutkan bahwa salah satu dosa yang masuk dosa besar adalah
mencukur atau menipiskan bulu alis. Karena terdapat hadits yang menyebutkan bahwa
Allah melaknat para wanita yang mencukur bulu alis di wajahnya.
Adapun larangan berdasarkan hadits Ibnu Mas’ud :
“Orang-orang yang mengubah ciptaan Allah”

Dalam ilmu kesehatan seorang wanita tidak boleh menghilangkan semua alisnya
dan mengganti dengan alis buatan, sebab mengandung unsur mengubah ciptaan yang
asli. Selain itu juga mengandung bahan-bahan kimia yang dipakai sangat berbahaya,
sebagaimana yang dinyatakan oleh dr. Wahbah Ahmad Hasan, “ Pemakaian alat-alat
berupa pensil alis dan lainnya termasuk make up kuitakan membawa efek bahaya bagi
kulit, karena terbuat dari bahan-bahan logam berat, seperti timah, air raksa yang
dilelehkan dalam campran bahan-bahan berminyak seperti minyak kakau”.
Sebagaimana juga alat-alat pewarna kulit, yang diolah dari senyawa-senyawa minyak
tanah. Semua bahan-bahan tersebut merupakan campuran berbagai macam oksidan
(racun) yang dapat membahayakan kulit.

5
Bila terserap oleh pori-pori kulit akan mengakibatkan penyakit tulang dan nyeri, jika
pemakaianya dilanjutkan maka akan berakitbat buruk pada saluran darah, hati dan
seluruh organ tubuh.

3. Mempercantik Tubuh dengan Warna dan Tato

Menurut bahasa Al-Wasym berasal dari kata Wasyama, biyadiha, yasyimu,


wasyuumun artinya menempelkan. Adapun menurut istilah Al-wasym adalah
menempelkan anggota tubuh dengan jarum hingga keluar darah, kemudian mengisi
tempat yang ditusuk itu dengan celak, kapur atau tinta sehingga berwarna hijau atau
biru.
Pada zaman dulu, tato identik dengan preman laki-laki dan warna tatonya hitam.
Namun saat ini warna jenis tato lebih banyak variasinya. Dulu mungkin sangat sulit
mendapati wanita yang memaki tato. Namun zaman yang katanya era globalisasi ini,
tidak sedikit wanita yang membuat tao pada nggota tubuhnya. Mulai yang diletakkan di
tangan, kaki, punggung, paha, hingga daerah-daerah yang lebih privasi lagi. Tato oleh
kaum sekuler dan liberal dipandang sebagai ekspresi kebebasan. Ia juga dipandang
sebagai lambang keberanian dan untuk mempercantik diri. Sedangkan disisi Allah
wanita yang ditato adalah wanita yang dilaknat. Dalam hal ini orang yang dilaknat
adalah keduanya, baik yang ditato maupun yang menato.
“Allah melaknat wanita yang menato dan yang minta ditato”(HR. Bukhari).

Mayoritas ulama fikih berpendapat bahwa tato adalah perbuatan mengubah ciptaan
Allah karena ia membuat sesuatu yang membekas di tubuh dengan cara menusuk jarum,
dan menyiksa tubuh manusia bukan karena sesuatu keperluan atau kondisi darurat.
Seperti firman Allah dalam QS. An-Nisaa’; 119:
ِ ُ ‫َللاِ خَلقَ فَلَيُغَ ِي ُِّر َّن َو ََل ُم َرنَّ ُهم اَلَنعَ ِام آذَانَ فَلَيُبَتِ ِّ ُك َّن َو ََل ُم َر َّن ُهم َو ََل ُ َمنِِّ َينَّ ُهم َو ََل‬
‫ضلَّنَّ ُهم‬ َ ‫شي‬
َّ ۚ ‫طانَ يَت َّ ِخ ِذ َو َمن‬ َّ ‫ال‬
‫ُون ِمن َو ِليًّا‬ َّ ‫ُمبِينًا ُخس َرانًا َخس َِر فَقَد‬
ِ ‫َللاِ د‬
Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan
angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-
telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku
suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka meubahnya”.
Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka
sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.

6
Tato secara medispun berbahaya bagi kesehatan menurut dokter spesialis kulit,
seperti menyebabkan kanker kulit, menimbulkan binti-bintil pada kulit, alergi, bahkan
pada beberapa kondisi dapat menyebabkan infeksi akut. Ini disebabkan oleh racun-racun
yang terkandung dalam bahan-bahan yang digunakan dalam mentato tubuh. Selain itu
proses sterilisasi yang buruk juga dapat menyebabkan penyebaran viru-virus berbahaya
seperti penyakit AIDS, hepatitis dan sivilis.

4. Mempercantik Gigi dengan Pengikiran

At-Taflij adalah orang yang membuat jarak pada gigi. Yaitu meregangkan antara
gigi seridengan gigi-gigi disampingnya. Perbuatan ini disebut dengan taflij. Pengikiran
gigi ini biasanya dilakukan oleh orang-orang lanjut usia supaya terlihat kecil dan indah.
Nabi mengisyaratka unsur larangan mengikir gigi, beliau bersabda:
“Orang yang mengikir gigi untuk mempercantik diri, yang mengubah ciptaan Allah”

Dalam ilmu kesehatan menyarankan agar berhati-hati dalam mengukir gigi karena ada
resiko yang harus ditanggung. Tradisi kikir gigipun sekarang hanya menjadi simbolis
atau ritual saja. Karena memang jika dilihat dari segi manfaat itu hanya sebagai ritual
saja.

5. Mempercantik Rambut dengan Menyambung

Banyak orang yang mempromosikan tips-tips dan alernatif sebagai upaya


mempercantik rambut. Salah satunya yaitu dengan menyambung rambut. Baik warna
dan bentuknya persis seperti rambutnya yang asli hingga tampak panjang, maupun yang
memakai wig dan sebagainya. Dari zaman dahulu hingga sekarang menyambung
rambut masih dikerjakan oleh seorang wanita. Lagi-lagi alasannya yaitu ingin terlihat
cantik dan anggun. Tentu saja dengan alasan itu mereka tidak berjilbab karena jika
berjilbab panjang pendeknya rambut jadi tidak terlihat. Jika berjilbab, hitam dan
tidaknya rambut tidak terlihat. Jika berjilbab, berkilaunya rambut tidak bisa dipamerkan.
Dari pertingan tersebut sudah tampak bahwa orientasi mereka bukanlah agar suaminya
semakin cinta, tetapi agar terlihat menawan di depan orang lain. Sehingga hukum
menyambung rambut itu haram. Seperti dalil dengan kekhususan hadits Jabir:
“Nabi melarang seorang wanita menyambung rambutnya dengan sesuatu apapun.”

7
Memperbanyak rambut dengan benda apapun merupakan perbuatan yang mengandung
unsur penipuan, penyamaran dan mengubah ciptaan Alaah Ta’ala.
Dalam sebuah hadist yang menyatakan :

َ‫سا َوقَدْ تَ َم َّزق‬ ً ‫س ْو ََلهللِ ا َِّن ِلى ا ْبنَةً َع ُر ْو‬


ُ ‫ار‬
َ َ‫ي‬ ‫ت‬ْ َ‫سلَّ َم فَقَال‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ‫ْى‬ ِ ‫ت اِلَى النَّبِي‬ْ ‫عن ابى هريرة ا َ َّن ا ْم َرأَةً َجا َء‬
ْ
َ‫صلَةَ َوال َوا ِش َمة‬ ِ ‫اصلَةَ َو ْال ُم ْست َْو‬
ِ ‫لَعَنَ هللاُ ْال َو‬ َّ
: ‫سل َم‬ َ ‫صلى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َّ ُّ ‫صلهُ ؟ فَقَا َل النَّ ِب‬
َ ‫ي‬ ُ ِ َ ‫صبَ ٍة اَفَأ‬
ْ ‫ش ْع ُرهَا ِم ْن ِح‬
َ
َ‫َو ْال ُم ْست َْو ِش َمة‬

Arinya : Dari Abu Hurairah, bahwa seorang perempuan datang kepada Nabi saw,, lalu
katanya : “ Wahai Rasulullah, sesungguhnya anak perempuanku akan menjadi
pengantin, sedang rambutnya telah rusak karena penyakit campak, maka bolehkan aku
menyambungnya ? Nabi saw. Menjawab : “ Allah melaknati orang yang menyambung
rambut, orang yang minta disambung rambutnya, orang yang membuat tatoo dan
orang yang minta di tattoo.”(HR. Abu Dauwud & Ahmad)

Dalam menyambung rambutpun memiliki resiko kesehatan. Diantaranya adalah beban


yang ditumpu akar rambut dengan sambungan yang digunakan sangat besar. Hal ini
membuat rambuat menjadi sangat lemah, sehingga rambat akan mudah rontok.
Pemakaian lem sebagai perekatpun berdampak buruk, karena kandungan di dalamnya
dapat merusak kesehatan alami rambut.

Telah kita sadari bahwa dengan semua itu belum tentu kita mendapatkan hasil
yang sempurna menurut diri kita. Bisa jadi justru sebaliknya. Maka dari itu ada cara
yang seharusnya dilakukan oleh kaum muslimin untuk memperoleh wajah cantik alami
yaitu dengan berwudhu. Berwudhu minimal 5 kali dalam sehari dapat membuat wajah
terasa bersih dari kotoran. Sehingga dapat dirasakan khasiat berwudhu untuk
memperoleh wajah cantik secara alami. Selain itu berwudhu dengan gerakan yang benar
juga akan mejadikan kita merasa sehat. Dan Allah juga akan menempatkan kita ke
dalam Syurga-Nya jika kita selalu menjaga wudhunya. Karena dengan berwudhu itu
kita akan terhindar dari gangguan syaitan.

8
Bab III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Allah telah menciptakan hamba-hamba-Nya dalam bentuk yang paling sempurna.


Dan diharamkan bagi suatu kaum untuk mengubah penciptaan-Nya tersebut.
Memperoleh wajah cantik bukanlah dilakukan dengan cara yang tidak
dibenarkan. Cara-cara yang dilakukan dalam dunia kesehatan itu memang kebanyakan
berdampak lebih baik, akan tetapi sesungguhnya juga memiliki dampak negatif dalam
pelaksanaannya. Baik itu terjadi dalam jangka waktu yang cepat ataupun lama. Memang
wajah merupakan muara kecantikan seorang wanita, tempat berpadu semua pesona
keindahannya, keelokannya menarik dan sangat menawan. Akan tetapi sesungguhnya
ada cara yang paling baik dari segala cara agar memperoleh wajah yang cantik berseri
yaitu dengan cara gerakan berwudhu yang benar.
Perlu disadari pula bahwa wajah manusia sejalan dengan usianya. Ia akan
mengalami perubahan baik karena efek gravitasi, pengaruh sinar matahari ataupun
stress. Jadi hal yang perlu diperhatikan untuk menghindarinya yaitu senantiasa menjaga
kesehatan baik kesehatan rohani maupun kesehatan fisik. Karena sesungguhnya tidak
dapat dipisahkan hubungan antara kesehatan dengan agama yang kita anut.

9
DAFTAR PUSTAKA

Aizid, Rizem. 2013 Cantik Bercahaya dengan Air Wudhu.DIVA Press


Syabir, Dr. Muhammad Utsman. 2007. Fikih Kecantikan. Semanggi: At-Tibyan

10

Anda mungkin juga menyukai