Anda di halaman 1dari 3

Qi = fc/(p-vc)

Qi = 185 jt / (50.000 - 106.000)


Qi = 185 / 56.000 = 3,03 ==> 4 unit
Qi = 4 X 50.000 = Rp.200.000,-

Dengan adanya laporan keuangan atau aliran kas, para pemimpin atau manajemen dapat
melihat lebih jelas kondisi keuangan perusahaan berdasarkan data-data aktual mengenai kondisi
perusahaan. Perusahaan yang baik tentunya harus memiliki sistem pelaporan keuangan yang
baik dan tertata. Tanpa adanya laporan keuangan, perusahaan akan kesulitan menganalisis apa
yang terjadi dalam perusahaan dan bagaimana kondisi dan posisi perusahaan perusahaan.

hubungan antara fungsi ke 3 laporan keuangan tersebut adalah


1. Pendapatan dan biaya
Komponen pendapatan dan buaya yang disajikan dalam laporan laba rugi dapat mengakibatkan
adanya perubahan dalam aktiva dan kewajiban dalam laporan neraca. Kedua hal tersebut saling
mempengaruhi satu sama lain.
2. Saldo akhir kas
Komponen saldo akhir kas yang terdapat pada laporan arus kas harus sesuai dengan uang tunai
atau uang kas yang ada dalam neraca.
3. Arus kas dari aktivitas operasi
Komponen arus kas dalam laporan arus kas mencerminkan efek kas dari transaksi-transaksi
yang termasuk dalam penentuan laba bersih. Selanjutnya rekonsiliasi laba bersih serta arus kas
bersih dari aktivitas operasi akan disajikan sebagai bagian dari laporan arus kas.
4. Investasi
Komponen aktivitas investasi pada laporan arus kas mencerminkan arus kas baik opositif
maupun negatif dari perubahan aset yang termasuk dalam neraca.
5. Pembiayaan kegiatan
Komponen pembiayaan kegiatan yang terdapat pada laporan arus kas mencerminkan arus kas
positif dan negatif dari hutang. Pada akhir periode, hutang akan disajikan dalam laporan neraca.
Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing unsur dalam laporan neraca, labar rugi, dan arus
kas dapat memberikan gambaran yang mendetail dan jelas tentang penilaian posisi keuangan
perusahaan saat ini maupun masa mendatang. Setiap pos dan komponen yang ada dalam
neraca, laporan rugi laba dan laporan arus kas harus berkaitan satu sama lain dengan informasi
yang ada dalam catatan laporan keuangan. Dengan demikian terdapat hubungan yang
seimbang antara laporan neraca, laporan laba rugi, dan juga laporan arus kas.

biaya operasi dan produksi


(a) bahan baku atau bahan dasar, termasuk bahan setengah jadi;
(b) bahan-bahan pembantu atau bahan penolong;
(c) upah tenaga kerja tidak terdidik dan tenaga kerja terdidik;
(d) penyusutan peralatan produksi;
(e) bunga modal;
(f ) sewa (gedung atau peralatan yang lain);
(g) biaya pemasaran, seperti biaya penelitian dan analisis pasar produk, biaya angkutan dan
pengiriman, dan biaya reklame atau iklan;
(h) pajak perusahaan.

biaya pertama
(a). pengeluaran untuk study kelayakan dan pengembangan produksi
(b) biaya untuk pembuatan desain dan material
(c) biaya utilisasi

Sistematika analisis aspek finansial di atas mengikuti urutan sebagai berikut:


1.Menentukan Parameter Dasar
Sebagai titik tolak analisis finansial, di sini dianggap telah diselesaikan studi-studiterdahulu yang
menghasilkan parameter dasar untuk landasan membuat perkiraan
biayainvestasi. Parameter dasar memberikan ketentuan, antara lain mengenai kapasitas produks
i, teknologi yang dipakai, pilihan peralatan utama, fasilitas pendukung, jumlah produksi, pangsa
pasar, proyeksi harga produk, dan lain-lain.

2.Membuat Perkiraan
Biaya InvestasiTiga komponen utama biaya investasi, yaitu biaya pertama atau biaya pembangu
nan, modal kerja (working capital ), dan biaya operasi/produksi.

3.Proyeksi
PendapatanBila komponen biaya pada butir 2 tersebut adalah biaya yang diperlukan(dikeluarkan
) untuk merealisir proyek atau investasi menjadi suatu unit usaha yangdiinginkan, maka
perkiraan atau proyeksi pendapatan (revenue) adalah perkiraan danayang masuk sebagai hasil
penjualan produksi dari unit usaha yang bersangkutan.
Dalam pada itu, analisis titik impas (break even point analysis) akan menunjukkan
hubunganantara jumlah produksi, harga satuan, dan profitabilitas suatu usaha unit.

4.Membuat Model
Sebagai model untuk dianalisis dalam rangka mengkaji kelayakan finansial adalahaliran kas
(cash-flow) selama umur investasi dan bukannnya neraca atau laporan
rugi laba. Aliran kas tersebut dikelompokkan menjadi aliran kas awal, operasional, danterminal.
Selanjutnya, dihitung diskonto aliran kas tersebut. Di sini diteliti pula penyusutan serta pengaruh
inflasi terhadap perkiraan aliran kas.

5.Kriteria PenilaianPembahasan mengenai kriteria penilaian (figure of merit )


diawali dengan konsep equivalent yang mencoba memberikan bobot kuantitatif faktor waktu
terhadap nilai uangseperti bunga rendemen (rate of return). Ini selanjutnya dipakai
sebagai kaidah pokok dalam perhitungan serta analisis masalah finansial dan ekonomi.
Pembahasan konsep equivalent dimasudkan sebagai persiapan menyusun kriteria penilaian
dan mengadakan
analisis biaya. Kriteria penilaian atau kriteria profitabilitas merupakan alat bantu
bagimanajemen untuk membandingkan dan memilih alternatif investasi yang tersedia.Terdapat
bermacam-macam kriteria penilaian yang dianggap baku. Beberapa
diantaranyamemperhitungkan konsep
equivalent seperti NPV, IRR, benefit-cost ratio,
indeks profitabilitas, dan lain-lain. Adapun yang tidak memperhitungkan konsep tersebut
adalah periode pengembalian dan
return on investmen
(ROI).

6.Melakukan Penilaian dan Menyusun Rangking


Alternatif Penilaian menghasilkan mana usulan yang mempunyai prospek baik dan
tidak baik, untuk selanjutnya ditolak atau diterima. Ini dikenal dengan pendekatan
accept-reject decision Dalam situasi tertentu sering pula diperlukan adanya “rangking”
untuk proyek-proyek yang diusulkan.

7.Analisis Risiko
Langkah-langkah evaluasi di atas sampai pada menyusun alternatif rangking,dilakukan terhadap
suatu asumsi tertentu, baik mengenai biaya yang dikeluarkan untuk investasi maupun
pemasukan dari pendapatan yang akan diperoleh atau faktor-faktor lain.Suatu asumsi tidak akan
tepat, selalu memiliki risiko berbeda atau meleset dari kenyataansesungguhnya berada jauh
diluar batas rentang maka hasill-hasil rangking alternatif punakan berada.Pendekatan yang
dilakukan pada butir-butir di atas adalah memisahkan analisiskeputusan investasi
dengan keputusan pendanaan (financing decision).

Anda mungkin juga menyukai