PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari laporan Perhitungan Emisi Gas Karbon (CO2) adalah sebagai
berikut.
a. Memahami penghitungan emisi gas karbon dioksida (CO2) dengan
metode Tier 1
b. Menghitung emisi gas karbon dioksida (CO2) pada daerah Fakultas
Teknik Universitas Tanjungpura
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gas rumah kaca (GRK) bekerja layaknya rumah kaca yang berfungsi
menahan panas untuk keluar dari sistem sehingga mengakibatkan perubahan
suhu bumi. Sinar radiasi yang masuk ke bumi sebagai radiasi cahaya matahari
dalam bentuk gelombang pendek kemudian berubah menjadi radiasi
inframerah gelombang panjang. Gas-gas rumah kaca dapat dimasuki oleh
radiasi surya namun tidak mengijinkan radiasi inframerah untuk keluar.
Sebagai akibatnya, suhu Bumi akan mengalami peningkatan karena
terakumulasinya energi radiasi di Bumi (Jhamtani et.al, 2007).
Emisi merupakan zat, energi, atau komponen lain yang dihasilkan dari
suatu kegiatan yang masuk dan/atau dimasukkan ke dalam udara ambien yang
mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar.
Sedangkan udara ambien adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan
troposfir yang berada di dalam wilayah yurisdiksi Republik Indonesia, yang
dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup, dan unsur
lingkungan hidup lainnya (Kementerian Lingkungan, 2010). Menurut
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (2005), total emisi GRK dari
sumber energi di Indonesia sampai dengan tahun 2005 adalah 295,6 mega ton
CO2 eq, dan dari jumlah tersebut 68 mega ton CO2 eq, atau 23%, dikeluarkan
dari sektor transportasi. Sebanyak 91% dari emisi transportasi, atau sebanyak
61,88 mega ton CO2 eq, dihasilkan dari emisi transportasi jalan.
a) Tier 1 : estimasi berdasarkan data aktifitas dan faktor emisi default IPCC.
b) Tier 2 : estimasi berdasarkan data aktifitas yang lebih akurat dan faktor emisi
default IPCC atau faktor emisi spesifik suatu negara atau suatu pabrik (country
specific/plant specific).
c) Tier 3 : estimasi berdasarkan metoda spesifik suatu negara dengan data aktifitas
yang lebih akurat (pengukuran langsung) dan faktor emisi spesifik suatu negara atau
suatu pabrik (country specific/plant specific).
dimana:
Faktor Emisi a : Faktor emisi CO2 menurut jenis bahan bakar (kg gas/TJ)
3.1 Hasil
Dalam perhitungan jumlah konsumsi bahan bakar, data-data yang diperlukan adalah
data jumlah bahan bakar dan energy content. Data bahan bakar didapat dari tabel
diatas sedangkan data energy content didapatkan dari literatur IPCC Guidance, 2006.
Energy Content (kandungan energy) adalah istilah yang digunakan untuk jumlah
energy yang tersimpan dalam system tertentu atau ruang wilayah per satuan volume.
Mobil
Konsumsi BB = jumlah bahan bakar X energy content
= 42 L X 34,66 MJ/L
= 1.455,72 MJ = 1,45572x10-3 TJ
Emisi CO2 = 1,45572x10-3 TJ x 69.300 kg/TJ
=100,881396 kg CO2
Angkutan umum/diantar
Konsumsi BB = jumlah bahan bakar X energy content
= 29 L X 34,66 MJ/L
= 1.005,14 MJ = 1,00514x10-3 TJ
Emisi CO2 = 1,00514x10-3 TJ x 69.300 kg/TJ
=69,656202 kg CO2
Mobil
Konsumsi BB = jumlah bahan bakar X energy content
= 9 L X 38,68 MJ/L
= 384,12 MJ = 0,34812x10-3 TJ
Emisi CO2 = 0,34812x10-3 TJ x 74.100 kg/TJ
=25,795692 kg CO2
No. Jenis Jenis Jumlah Energy FE CO2 Emisi CO2 /
Kendaraan BB Konsumsi Content (Kg/ TJ) hari
BB/ (MJ/L) (Kg)
hari(L)
1. Sepeda Bensin 286 34,66 69.300 686,954268
Motor
2. Mobil Bensin 42 34,66 69.300 100,881396
3. Mobil Solar 9 38,68 74.100 25,795692
4. Angkutan Bensin 29 34,66 69.300 69,656202
Umum/
diantar
Total 883,287558
3.2 Pembahasan
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Dari kajian ini diketahui bahwa metode yang digunakan adalah dengan
menggunakan kuesioner online untuk mengefisiensikan waktu dan tempat pada
penelitian. Untuk perhitungan digunakan dengan metode perhitungan tier 1 dan
mendasari pada data IPCC 2006.
4.2 Saran
Beberapa saran yang dapat direkomendasikan untuk kajian emisi CO2 dari
kegiatan transportasi di wilayah Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, antara lain
:
1. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode Tier 2
atau Tier 3 yang lebih spesifik dan lebih nyata karena mengambil data langsung dari
lapangan.
2. Melihat total emisi gas karbon dioksida (CO2) yang cukup tinggi, diharapkan
mahasiswa mampu mengurangi pemakaian kendaraan berbahan bakar dengan
menggantinya menjadi alat transportasi yang lebih ramah lingkungan seperti sepeda.
DAFTAR PUSTAKA
IPCC. 2006. Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories. Chapter 3: Mobile
Combustion.
NAMA KELOMPOK:
DOSEN PENGAMPU: