Anda di halaman 1dari 3

MENGATASI MASALAH SAMPAH DI GUNUNG

DENGAN MEKANISME PEMBATASAN

SAMPAH BAWAAN BERUPA

PELARANGAN BEBERAPA

JENIS BARANG BAWAAN

Karya Ilmiah

Karya Ilmiah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Bahasa Indonesia

Oleh :

1. Asep Surya Lesmana NIM. 161321008


2. Ismiatin Salamah NIM. 161321016

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan karya ilmiah yang
berjudul “Mengatasi Masalah Sampah di Gunung dengan Mekanisme Pembatasan
Sampah Bawaan Berupa Pelarangan Beberapa Jenis Barang Bawaan”. Tak lupa
sholawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada junjungan alam Nabi
besar Muhammad SAW.

Dalam menyusun dan menyelesaikan laporan tugas akhir ini penulis telah
banyak menerima bantuan berupa materi, semangat, saran, bimbingan dan do’a dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tulus dan
ikhlas kepada Allah SWT serta kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas karya ilmiah ini.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak, khususnya bagi penulis yang baru menginjak pada tahap
pembelajaran mengaplikasikan ilmu yang di dapat dari bangku kuliah dan para
pembaca pada umumnya. Saran dan kritik senantiasa penulis harapkan demi
kesempurnaan karya-karya penulis di masa yang akan datang.

Bandung, April 2018

Penulis
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keindahan alam di sejumlah gunung dan taman nasional di Indonesia kini


terancam rusak oleh tumpukan sampah yang dibawa para pendaki. Sejumlah
pencinta alam pun berinisiatif menanggulangi masalah tersebut dengan mendirikan
komunitas khusus.

Botol plastik dan bungkus plastik mi instan tampak berserakan di salah satu
sudut tepian Danau Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Jawa Timur. Sampah itu
ditinggalkan begitu saja oleh para pendaki dan pengunjung gunung tertinggi di
Pulau Jawa tersebut, tanpa ada yang berinisiatif membawanya ke tempat
pembuangan di bagian bawah gunung. Data Balai Besar Taman Nasional Bromo
Tengger Semeru menunjukkan setiap pengunjung membuang sekitar setengah
kilogram sampah di Gunung Semeru. Padahal, setiap hari gunung tersebut
disambangi 200 hingga 500 pendaki. Artinya terdapat 250 kilogram sampah per
hari.

Kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Gunung Semeru. Sejumlah aktivis


lingkungan mengatakan tumpukan sampah di taman nasional dan gunung di
Indonesia menjadi panorama umum. Menurut pegiat lingkungan dari lembaga
ProFauna, kebersihan gunung – gunung di Indonesia sudah dalam taraf
mengkhawatirkan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa penyebab terjadinya masalah sampah di gunung?


2. Apa dampak dari masalah sampah di gunung?
3. Bagaimana cara mengatasi masalah sampah di gunung?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Anda mungkin juga menyukai