Anda di halaman 1dari 11

DATA SURVEY

PENGENDALIAN PENYAKIT
KELOMPOK TERNAK MAS ALI PUJON

Disusun oleh:

Khasbi Na’im 201510350311049


Afrian Adi P 201510350311043
Hafidatul Ummah 201610350311059

HALAMAN SAMPUL

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
DATA PETERNAK

NAMA : Sutriani
NO HP :
ALAMAT: Maron Sebalu RT 26 RW 06 Pandesari Pujon Kab. Malang
JUMLAH TERNAK: 4
PENYAKIT: MASTITIS DAN DIARE
GEJALA:
MASTITIS : puting ambing benjol sebelah, terdapat guratan merah pada ambing.
DIARE: perut kembung, fases kuning, sering mengamuk, fases brcampur lendir dan
kehilangan berat badan secara perlahan.
PENGENDALIAN:
1) Mastitis: menggunakan obat tadisional dengan diolesi air godok sirih,
dan perendaman puting dengan kaporit.
2) diare: karena kondisi sapi menyusui dipisahkan dari sapi dara,
pemilik memberikan air 100cc dengan getah pepaya 10cc.
Tanggapan kelompok kami:

 Untuk pengendalian mastitis yang di lakukan oleh peternak sudah


benar namun alangkah baiknya apabila pemeriksaan lebih lanjut
oleh dokter hewan setempat setelah diobati.
 Pemberian getah papaya untuk penyakit diare dapat dilakukan
sesuai anjuran dokter hewan setempat, karena ditakutkan akan
mengganggu pencernaan
NAMA : Karmina
NO HP : 081357017252
ALAMAT: Maron Sebalu RT 31 RW 06 Pandesari Pujon Kab. Malang
JUMLAH TERNAK: 5
PENYAKIT: 2 ternak terserang PMK
GEJALA: luka pada mulut luar, celah kuku rusak dan membengkak, nafsu makan
menurun, demam tinggi, dan banyak mengeluarkan air liur di mulut.
PENGENDALIAN:

- sapi dipisahkan dari yang lainnya dibuatkan kandang


sendiri

- pemilik mengganti lantai kandang dengan teras, yang awalnya dari


tanah
- membersihkan kuku secara rutin

- luka luar sempat diberi iodin namun sapi memberontak,


namun saat ini menggunakan antibacterial alami yaitu daun
sirih yang dihaluskan untuk luka luar.
- sapi yang parah dijual oleh pemilik
Tanggapan kelompok kami:

 untuk perlakuan dengan penggantian alas dari tanah menjadi teras


dan diberi litter sudah baik dan selalu menjaga kebersihan.
 perlakuan yang diberikan oleh peternak untuk mengendalikan
penyakit sudah baik namun untuk gejala yang masih timbul terus
menerus sebaiknya apabila di periksakan.
NAMA : Ahmad Rifai
NO HP :
ALAMAT: Maron Sebalu RT 31 RW 06 Pandesari Pujon Kab. Malang
JUMLAH TERNAK: 6
PENYAKIT: DIARE
GEJALA: gejala awal fases sempat keras bahkan hampir kering sehingga peternak
mencoba membantu mengeluarkan, namun fases yg keluar menyebabakan luka pada
rektum, selang beberapa hari sapi dara diare cair berwarna coklat, sapi dara kurus,
napsu makn menurun.
PENGENDALIAN:
- peternak memberikan campuran tempe kukus pada konsentrat.
- rumput yg diberikan seimbang
- air minum disaring bersih
- tidak memberikan konsumsi susu berlebihan
Tanggapan kelompok kami:
 pemberian tempe kukus pada sapi sebaiknya di ganti dengan
pakan lain yang sekiranya sapi tidak mencret seperti tumpi kedelai
atau leguminosa dengan pemberian tidak berlebih.
 Untuk gejala berkelanjutan lebih baik menghubungi dokter
setempat.
NAMA : Paimun
NO HP :
ALAMAT: Maron Sebalu RT 31 RW 06 Pandesari Pujon Kab. Malang
JUMLAH TERNAK: 4
PENYAKIT: DIARE
GEJALA: fases warna kuning berair, banyak keluar cairan dari rektum, sapi lemes
akibat kurangnya cairan elektrolit dalam tubuhnya, selalu mengeluarkan gas
PENGENDALIAN:
- Pemilik memberikan air 100cc dengan getah pepaya 10cc
Tanggapan kelompok kami:
 Yang dilakukan oleh peternak sudah baik. Namun untuk
memberikan obatnya harus dengan dosis yang terkontrol.
 Untuk mengembalikan keseimbangan supaya sapi tidak lemas.
Sapi diberikan seperti daun nangka maupun buah nangka yang
masih muda dan baru tumbuh diberikan secara langsung maupun
ditumbuk dan dicampur sedikit air lalu diminumkan ke ternak
NAMA : Paima
NO HP :
ALAMAT: Maron Sebalu RT 31 RW 06 Pandesari Pujon Kab. Malang
JUMLAH TERNAK: 2
PENYAKIT: BLOAT / KEMBUNG
GEJALA: perut bagian kiri memebesar, produksi susu rendah daripada sebelumnya
PENGENDALIAN:
- pengobatan : peternak memberikan minyak goreng, dan juga
melakukan pencekokan pada mulutnya dengan jamu tradisional.
- jika parah peternak memanggil kesehatan hewan setempat.
Tanggapan kelompok kami:
 hal yang dilakukan oleh peternak sudah benar namun untuk
meningkatkan lagi produksi susu dapat diberi leguminosa dan
konsentrat lebih.
 menjaga kandang agar tetap kering dari hujan atau bekas pakan
dan minumnya
 pelayuan untuk leguminosa <50%
NAMA : Dwi Laksono Adi
NO HP :
ALAMAT: Maron Sebalu RT 31 RW 06 Pandesari Pujon Kab. Malang
JUMLAH TERNAK: 7
PENYAKIT: Mastitis
GEJALA:
Ada 1 ternak terkena mastitis akut mati ambing luka, bernanah, susu
bercampur darah .
ada 2 ternak puting nyeri saat diperah ternak memberontak, ambing merah,
panas, produksi susu menurun
PENGENDALIAN:
- pemilik memerah susu dengan air hangat dan mengoleskan minyak
- kebersihan kandang.
- rutin tes cmt
- Pengobatan : penicilin Steptomycin.
Tanggapan kelompok kami:

 Pengobtan pada penyakit Mastitisdapat menggunakan obat


tadisional dengan diolesi air godok sirih, dan perendaman puting
dengan kaporit
 Gejala mastitis yang tidak kunjung membaik sebelum sangat
parah sebaiknya menghubungi dokter hewan setempat.
NAMA : Wijiyono
NO HP :
ALAMAT: Maron Sebalu RT 31 RW 06 Pandesari Pujon Kab. Malang
JUMLAH TERNAK: 3
PENYAKIT: Kuku bernanah
GEJALA: kuku bau busuk, mengeluarkan nanah, sapi sulit bangun
PENGENDALIAN:
- Peternak melakukan pembersihan kuku dengan

Tanggapan kelompok kami:


 memebersihkan celah kuku dengan alkohol
 membersihkan lantai kandang supaya lantai kandang kering
 kaki ternak harus selalu kering
NAMA : Ponati
NO HP :
ALAMAT: Maron Sebalu RT 31 RW 06 Pandesari Pujon Kab. Malang
JUMLAH TERNAK: 7
PENYAKIT: BLOAT/KEMBUNG
GEJALA:
KEMBUNG : perut kiri lebih besar, sapi sering berbaring ke kanan
MULUT LUKA : napsu makan menurun , banyak mengeluarkan liur
PENGENDALIA:
- peternak pernah memberikan obat maag
- memberi makan tepat waktu
Mulut Luka :
Tanggapan kelompok kami:

 diberi minyak sawit tiap hari hingga sembuh (dosis yg dianjurkan


60-120 ml/ekor/hari)
 menjaga kebrsihan tempat pakan dan kandang
 menggunakan antibacterial alami yaitu daun sirih yang dihaluskan
untuk luka luar
 memanggil dokter apabila tidak kunjung membaik
NAMA : Ramsini
NO HP :
ALAMAT: Maron Sebalu RT 31 RW 06 Pandesari Pujon Kab. Malang
JUMLAH TERNAK: 8
PENYAKIT: Mastitis
GEJALA: tidak terlihat subklinis (peternak mengetahui dari tes cmt)
PENGENDALIAN: peternak melakukan pembersihan lingkungan secara rutin,
pembersihan ambing dengan bersih
Tanggapan kelompok kami:

 untuk mendapatkan efek yang baik dalam perkembangan


penyembuhan dapat dilakukan pengecekan rutin dan selalu
memberikan kondisi kandang setidaknya untuk tidak begitu
basah.
 Memberikan olesan dari rebusan daun sirih
NAMA : Sulistiyowati
NO HP :
ALAMAT: Maron Sebalu RT 31 RW 06 Pandesari Pujon Kab. Malang
JUMLAH TERNAK 3:
PENYAKIT: Mastitis
GEJALA: pembengkakan ambing
PENGENDALIAN: memakai jasa dokter hewan
Tanggapan kelompok kami:

 Untuk pencegahan supaya dilakukan secara tradisional terlebih


dahulu. Seperti dengan membersihakn kandang secara rutin.
Membersihkan ambing dan tangan sebelum dan setelah proses
pemerahan.
 Menjaga lantai kandang supaya sering kering
 Mengoleskan rebusan daun sirih

Anda mungkin juga menyukai