Anda di halaman 1dari 4

USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Kerokan kulit : hasil yang diharapkan : menemukan kutu dewasa, telur atau larva di

ujung lesi terowongan

 Pemeriksaan gram untuk menentukan kuman penyebab infeksi

DIAGNOSIS KERJA

Skabies Impetigenisata

TATALAKSANA

a) Pasien Kakak

R/ Permetrin 5% 10 gr cr No. I

S.u.e (dioles malam hari, diulang1 minggu)

R/ Amoksisilin tab250 mg No. XV

S.3 dd. tab I

R/ Gentamycin cream tube No.I

S.u.e (dioles 2 x 1)

R/ Cetirizin 10 mg No. V

S.1dd tab 1/2

a) Pasien Adik

R/ Permetrin 5% 10 gr cr No. I

S.u.e (dioles malam hari, diulang1 minggu)

R/ Amoksisilin syr fl No. I

S.3 dd.cth 1
R/ Gentamycin cream tube No.I

S.u.e (dioles 2 x 1)

R/ Cetirizin syr 60 ml fl. No. I

S.1dd. cth 1

PROGNOSIS

Ad vitam : bonam

Ad sanam : bonam

Ad kosmetika : bonam

a. EDUKASI

Aspek klinis

 Kontrol kembali setelah 7 hari terapi terakhir diberikan

 Gunakan obat salep permethrin pada malam hari sebelum tidur, didiamkan 8 – 10

jam, keesokan harinya mandi dan mulai digunakan salep gentamycin di ruamyang

tampak.

 Mengganti seprai tempat tidur secara teratur dan menjaga kebersihan rumah

 Mencuci pakaian dengan air panas dan disetrika agar membunuh tungau

 Mengobati semua anggota keluarga yang memiliki keluhan sama untuk berobat

Aspek agama

 Sabar, ikhlas dan tawakal serta selalu ikhtiar dalam menghadapi penyakit yang

diderita
BAB IV
PEMBAHASAN

Berdasarkan teori, terdapat 4 tanda kardinal dari scabies yaitu pruritus nocturna,

menyerang kelompok manusia, adanya lesi terowongan yang pada ujungnya terdapat papul

atau vesikel, dan ditemukan tungau. Pada pasien ini menunjukkan 2 tanda dari 4 tanda

kardinal yaitu keluhan gatal yang diderita oleh satu keluarga yang tinggal di satu rumah dan

ujud kelainan kulit berupa bentol merah di telapak tangan, sela jari tangandan genitalia

eksterna yang mana hal ini sesuai dengan teori bahwa predileksi penyakit ini terdapat di

kulit dengan stratum korneum yan tipis. Cara penularan penyakit ini melalui kontak

langsung atau pemakaian barang bersama.

Perbedaan dengan diagnosis lain seperti pediculosis corporis yaitu predileksi di

seluruh tubuh yang disebabkan kebersihan yang kurang dijaga dan kutu tidak menmpel pada

kulit tetapi transien pada baju atau barang yang melekat tubuh. Pada prurigo memiliki tempat

predileksi di badan dan di ekstensor extremitas simetris dapat meluas ke bokong dan perut

Lesi khas berupa papul milier tidak berwarna dan berbentuk kubah,

Terapi pada skabies bisa diberikan belerag endap 4-20%, emulsi benzil-benzoas 20-

25%, Gameksan (gama benze hidroklorida) 1%. Krotamiton 10%, dan permetrin 5%. Pada

kasus ini diberikan permetrin 5% karena penggunaannya mudah, efektif, dan aman diberikan

pada anak. Untuk mengurangi rasa gatal diberikan diberikan obat antihistamin.

Pasien kontrol kembali setelah 1 minggu pemberian terapi terakhir, untuk memantau

perjalanan penyakit.
DAFTAR PUSTAKA

1. Djuanda A., Hamzah M., Aisah S., 2013, Ilmu penyakit kulit dan kelamin. 6th

ed. Jakarta: FKUI; 2013. p. 137-40.

2. Tansil S. T., Angelina J., Krisnataligan, 2017, Scabies: Terapi Berdasarkan

Siklus Hidup, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara, Jakarta,

Indonesia, CDK-254/ vol. 44 no. 7 th. 2017.

3. World Health Organization. [Internet] 2015. [cited 2016 June 24]. Available

from: http://www.who.int/lymphatic_filariasis/epidemiology/scabies/en/.

4. Arlian, L. G. dan Morgan, M. S., 2017, review of Sarcoptes scabiei: past, present

and future, Arlian and Morgan Parasites & Vectors (2017) 10:297, DOI

10.1186/s13071-017-2234-1.

Anda mungkin juga menyukai