DASAR-DASAR PERUMAHAN
DOSEN
DISUSUN OLEH :
SEMESTER/KELAS : V / 5B
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia yang mutlak untuk dipenuhi.
1. Lokasi perumahan harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang diatur
dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) setempat atau dokumen
perencanaan lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah setempat,
dengan kriteria sebagai berikut:
2. Kriteria keamanan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut
bukan merupakan kawasan lindung (catchment area), olahan pertanian, hutan
produksi, daerah buangan limbah pabrik, daerah bebas bangunan pada area
Bandara, daerah dibawah jaringan listrik tegangan tinggi;
3. Kriteria kesehatan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut
bukan daerah yang mempunyai pencemaran udara di atas ambang batas,
pencemaran air permukaan dan air tanah dalam;
4. Kriteria kenyamanan, dicapai dengan kemudahan pencapaian (aksesibilitas),
kemudahan berkomunikasi (internal/eksternal, langsung atau tidak langsung),
kemudahan berkegiatan (prasarana dan sarana lingkungan tersedia);
5. Kriteria keindahan/ keserasian/ keteraturan (kompatibilitas), dicapai dengan
penghijauan, mempertahankan karakteristik topografi dan lingkungan yang
ada, misalnya tidak meratakan bukit, mengurug seluruh rawa atau danau/ setu/
sungai/ kali dan sebagainya;
6. Kriteria fleksibilitas, dicapai dengan mempertimbangkan kemungkinan
pertumbuhan fisik/ pemekaran lingkungan perumahan dikaitkan dengan
kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana;
7. Kriteria keterjangkauan jarak, dicapai dengan mempertimbangkan jarak
pencapaian ideal kemampuan orang berjalan kaki sebagai pengguna
lingkungan terhadap penempatan sarana dan prasarana-utilitas lingkungan;
dan
8. Kriteria lingkungan berjati diri, dicapai dengan mempertimbangkan
keterkaitan dengan karakter sosial budaya masyarakat setempat, terutama
aspek kontekstual terhadap lingkungan tradisional/ lokal setempat.
9. Lokasi perencanaan perumahan harus berada pada lahan yang jelas status
kepemilikannya, dan memenuhi persyaratan administratif, teknis dan
ekologis.
10. Keterpaduan antara tatanan kegiatan dan alam di sekelilingnya, dengan
mempertimbangkan jenis, masa tumbuh dan usia yang dicapai, serta
pengaruhnya terhadap lingkungan, bagi tumbuhan yang ada dan mungkin
tumbuh di kawasan yang dimaksud.
1.2 Masalah
Masalah yang ada dalam Komplek Cendana Permai Kecamatan Pontianak
Timur :
Mengidentifikasi kawasan perumahan komplek cendana permai
1.3 Tujuan
Memberikan solusi pada setiap masalah yang ada dalam kawasan perumahan
yang kami surveikan .
1.4 Manfaat
Masyarakat / warga yang tinggal di kawasan perumahan tersebut
mendapatkan rumah tinggal yang nyaman , bersih dan layak huni
Sebagai mahasiswa kami dapat mengidentifikasi kawasan perumahan
tersebut
Agar mahasiswa dapat mengetahui sarana dan prasaran yang baik dan
benar.
Bab 3 Pembahasan
Berisi data lokasi dan data sarana yang akan di analisa.
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Perumahan
a. Pendapatan per kapita sebagian besar masyarakat yang masih rendah (di
bawah standar) ;
b. Tingkat pendidikan sebagian masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang
masih relatif rendah;
c. Pembangunan yang belum merata pada berbagai daerah sehingga memicu
timbulnya kesenjangan sosial dan ekonomi ;
d. Situasi politik dan keamanan yang cenderung tidak stabil sehingga
mempengaruhi minat dan daya beli masyarakat untuk berinvestasi dan
mengembangkan modal ;
e. Inflasi yang tinggi yang menyebabkan naiknya harga bahan bangunan yang
berdampak dengan melambungnya harga rumah.
3. Kelembagaan
Ada 3 (tiga) kebijakan dan strategi nasional perumahan dan permukiman yang
dituangkan dalam S.K. Menteri Kimpraswil Nomor 217/2002 tentang Kebijaksanaan
dan Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman (KSNPP), yaitu:
1. penyusunan rencana;
2. penetapan rencana;
3. pengendalian pelaksanaan rencana;
4. evaluasi pelaksanaan rencana. Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
evaluasi pelaksanaan rencana merupakan bagian-bagian dari fungsi
manajemen yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
f. Pembuangan air limbah/air kotor dari kamar mandi dan cuci harus
dialirkan ke saluran pembuangan lingkungan( roil) dengan system
terbuka atau tertutup.
g. Pembuangan air limbah/kotor dari kakus harus dialirkan kedalam tanki
septic maupundari rembesan ke pembuangan lingkuga menggunakan
system tertutup.
h. Pada jarak tertentu atau pada sudut sudut bangunan rumah harus
dibuatkan bak control/bak pemeriksa
i. Saluran pembuangan air limbah/ kotor dari kamar mandi dan cuci
dibuat terpisah dari saluran pembuangan kakus.
Dalam hal pemasangan jaringan telepon harus dipenuhi syarat minimal sebagai
berikut :
B. Market
C. Bengkel
D. Sekolah
E. Pelayanan Kesehatan
F. SPBU
BAB III
PEMBAHASAN
1. Drainase
Solusi :
Drainase nya harus di perbesar dan di perdalam agar air tidak meluap .
2. Jalan