Anda di halaman 1dari 3

Kemampuan Berpikir Seperti Sherlock Holmes!

Kemampuan berdeduksi secara tepat dan cepat memang menjadi trademark Sherlock
Holmes, ya. Sang detektif pernah membocorkan bahwa rahasia dari akurasi dugaannya adalah
karena ia memiliki Mind Palace dimana ia menyimpan segala informasi yang didapat. Sherlock
Holmes bisa mengetahui apakah seseorang datang ke tempatnya menggunakan sepeda atau taksi
hanya dari lipatan baju mereka.

Kemampuan luar biasa ini sekilas memang ditakdirkan hanya untuk seorang Sherlock
Holmes, sih. Tapi ternyata kita juga bisa punya kemampuan deduksi seperti si detektif Baker
Street. Tentu saja kalau kita rajin mengasah hal-hal dibawah ini;

1. Latih Kemampuan Observasimu

Sebagian besar dari kita gak terlalu menyadari dengan hal-hal mendasar yang terjadi di sekitar.
Jika ingin memiliki kemampuan berpikir seperti Sherlock, jangan remehkan hal-hal kecil.
Observasi merupakan langkah utama agar dapat memiliki informasi lebih dalam akan sesuatu.

Contohnya, orang lain tidak akan peduli ketika tempat sampah yang biasa diletakkan di
ujung jalan tiba-tiba berada di sisi kiri jalan esok paginya, tetapi seorang Sherlock akan dengan
mudah sadar bahwa tempat sampah tersebut telah dipindahkan. Kemampuan observasi seperti ini
bisa dilatih dengan mulai memberikan perhatian lebih kepada sekitarmu.

2. Fokuskan Perhatianmu dan Catat Detailnya

Kalau kamu sulit untuk mengobservasi sesuatu, coba latih dengan membawa buku saku/note
dan fokus kepada detail-detail kecil kemudian catat deskripsinya atau gambar benda-benda yang
kamu lihat. Ini merupakan langkah paling mudah untuk mengasah kemampuan berpikir analitismu.
Sherlock Holmes mungkin jarang mencatat atau menggambar detail-detail yang ia lihat, tapi
karakter Detektif Rustin Cohle dari serial TV "True Detective" menggunakan teknik seperti ini
ketika ia menangani kasus-kasus.

Sebagai contoh kamu bisa menerapkan hal ini ketika sedang bekerja. Tidak sulit, kok! Amati
saja satu orang teman kerjamu lalu catat apa yang kamu ketahui darinya berdasarkan hal-hal yang
kamu amati (misalnya temanmu hari ini masuk kantor dengan agak terburu-buru karena kamu bisa
melihat sisa krim cukur dibawah dagunya, atau dari celananya yang tidak disetrika rapi)
3. Asah Kemampuan Deduksimu dengan Cara Berpikir Kritis

Ketika kamu berhasil fokus pada satu hal, otakmu akan cenderung menyusun apa saja yang
kamu ketahui menjadi sebuah teori atau ide. Deduksi merupakan metode berpikir logis dengan
mengaplikasikan kemampuan berpikir kritis sesuai dengan apa yang kamu ketahui. Cara berpikir
kritis ini bisa dilatih dengan selalu menganalisa apa saja yang kamu lihat atau baca lalu bertanya
mengenai keabsahan/kebenarannya (sebanyak mungkin yang bisa kamu tanyakan).

Kemampuan berpikir kritis sangat penting dalam proses deduksi karena dengan mengetahui
fakta-fakta baru kamu dapat membuat koneksi diantara mereka dan membangun suatu informasi
yang utuh, efeknya seperti mind mapping. Selain itu kemampuan berpikir kritis juga
mengindarkanmu dari persepsi yang subjektif. Sherlock Holmes selalu sebisa mungkin
menjauhkan aspek subjektif dirinya ketika berhadapan dengan sesuatu karena ia tahu keadaan diri
yang emosional sering mengganggu proses berpikir kritis, karenanya deduksi menjadi kurang
akurat.

4. Perluas Basis Pengetahuanmu

Sherlock Holmes itu pintar, cerdas dan elegan! Kita semua mengetahuinya. Ini karena Sherlock
tidak hanya memiliki kemampuan observasi dan deduksi tinggi tetapi juga basis ilmu yang sangat
luas. Informasi yang diketahui Sherlock tidak hanya pada bidang kriminal atau kimia saja, tetapi
juga forensik, bahkan musik dan seni! Memang susah untuk menjadi student of everything tetapi
sifat penasaran (curious) akan segala hal, termasuk pada hal yang dirasa tidak memiliki hubungan
dengan objek yang diamati, adalah modal utama untuk memiliki kemampuan berpikir seperti
Sherlock. Entah itu untuk memperluas pengetahuan dasar atau karena tertarik, basis ilmu yang luas
dapat membantu kita untuk membangun ide menjadi deduksi yang lebih akurat

5. Jangan Lupa Sisihkan Waktu Untuk Bermeditasi

Sering kita lihat Sherlock menyendiri di ruangannya tanpa ditemani Dr. John Watson,
bermeditasi atau mendedikasikan beberapa menit untuk dirinya sendiri. Itu merupakan salah satu
cara Sherlock Holmes dalam mendapat pemahaman lebih baik akan informasi apa saja yang telah
ia dapat. Psikolog Maria Konnikova menjelaskan bahwa meditasi merupakan langkah baik bagi
kita untuk meningkatkan ketajaman berpikir. Meditasi membantu kita untuk lebih perhatian
kepada diri sendiri dan hal-hal yang berkecamuk dalam pikiran kita. Selain itu meditasi tidak hanya
membantu agar lebih fokus, tetapi juga menjadikan kita observer yang lebih baik karena kita
mampu mengenali dan menganalisa diri kita sendiri.

Sumber : https://www.idntimes.com/life/inspiration/hanifah-pramesti-tami/kemampuan-berpikir-
seperti-sherlock-holmes-c1c2/full

Anda mungkin juga menyukai