Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN 2. Luasan 5.

Penyapihan
Persemaian seluas hektar dapat Pengertian penyapihan adalah
Persemaian adalah tempat atau areal untuk menampung 200.000 bibit tanaman. Benih memindahkan bibit/anak semai dari
kegiatan memproses benih menjadi bibit yang dapat langsung disapih dari bedeng tabur ke bedengan/bak ke medium di bedengan
siap ditanam di lapangan. Penanaman benih ke bedeng sapih di persemaian dengan ukuran sapih. Waktu penyapihan sebaiknya
lapangan dapat dilakukan secara langsung dan 5x1m atau 10x1 m. dilakukan sore hari, dan setelah disapih
secara tidak langsung yang berarti harus segera dilakukan penyiraman sampai
disemaikan terlebih dahulu di tempat 3. Pelaksanaan tanahnya cukup basah. Setelah
persemaian. Persiapan lapangan bibit/semai sapihan berumur 3-4 minggu
Penanaman secara langsung ke lapangan  Pengukuran batas persemaian dengan sejak disapih, kerapatan atap atau
biasanya dilakukan apabila biji-biji (benih) pemberian tanda batas yang jelas dan naungan mulai dikurangi dan setelah
tersebut berukuran besar dan jumlah kemudian dipetakkan. berumur 8-10 minggu sebelum semai
persediaanya melimpah. Pemindahan/penanaman  Pembersihan lapangan dari semak- dipindahkan/ditanam ke lapangan,
bibit berupa semai dari persemaian ke lapangan semak, rumput /alang-alang dan atap/naungan tanaman sama sekali
dapat dilakukan setelah semai-semai dari tunggak-tunggak yang ada. ditiadakan.
persemaian tersebut sudah kuat (siap ditanam).  Pengerjaan /pencangkulan tanah dengan
baik dan meratakannya. 6. Pemeliharaan Persemaian
 Pembuatan bedengan/bak yang diberi Pemeliharaan persemaian dilakukan
TUJUAN pasir bagian atasnya setebal 10-15 cm sebagai berikut :
dan bedengan sapih dengan diberi  Penyiraman
Tujuan persemaian adalah untuk naungan.  Penyiangan/perumputan
memperoleh keberhasilan penanaman dari hasil
 Pembuatan jalan angkutan/pengawasan.
bibit-bibit di persemaian yang siap tanam dengan
 Pembuatan/pemasangan alat pengairan. 7. Pengendalian Penyakit dan Hama
kualitas dan kuantitas yang diharapkan. a. Penyebab penyakit
 Pengisian kantong plastik sampai penuh
dengan medium tumbuh. Berdasarkan penyebabnya, penyakit
PEMBUATAN PERSEMAIAN tanaman dapat digolongkan menjadi :
4. Penaburan Benih Penyakit fisiologis, tidak
1. Persyaratan Penaburan benih dilakukan secara menular dan tidak ditimbulkan oleh
 Lokasi cukup teduh, lembab dan dekat merata menurut lubang-lubang yang telah parasit ini dapat disebabkan oleh :
dengan sumber air. dibuat, kemudian ditutup dengan pasir atau  Gangguan dalam pertukaran,
 Berdekatan dengan lokasi penanaman. tanah halus setebal 0,5-1 cm/ setebal benih. pembentukan senyawa-senyawa
 Dalam bentuk bedengan, tanah persemaian Jarak tanam antara benih dan antara larikan penting dalam tubuh tanaman,dan
harus cukup subur. tergantung pada benih dari suatu jenis lain-lain.
 Bedengan beratap,menghadap utara- tanaman,namun rata-rata 5 cm antar benih  Gangguan keadaan luar yang
selatan. dan 50 cm antar larikan. Setelah benih di memburuk sekali, misalnya panas
tutup tanah, segera dilakukan penyiraman. matahri yang terik, asap-asap
yang keluar dari pabrik, dingin
yang keterlaluan dan lain-lain.
 Kekurangan zat makanan. medium sapih, kemudian baru dimasukkan
Penyakit yang ditimbulkan oleh ke dalam kantong plastik, dan stelah itu
parasit menular. Parasit-parasit terbut
antara lain yang sering dijumpai di
barulah semai sapihan ditanam disitu, setelah
bibit sapihan berumur 2-3 minggu dipupuk
PEMBUATAN
persemaian adalah : NPK dengan dosis 0,05 gr/bibit (kantong
Cendawan, bakteri dan virus. plastik) yang selanjutnya pemupukan ini
dilakukan secara teratur setiap 2-3 minggu
PERSEMAIAN
8. Fungisida sekali sampai semai siap ditanam di
Fungisida ialah bahan kimia untuk lapangan.
membunuh/memberantas cendawan-
cendawan penyebab penyakit tanaman.

9. Penyulaman
Penyulaman di persemaian unutk
mengganti semai-semai sapihan yang mati
atau tumbuhan yang kurang baik/kurang
sehat dengan menggunakan kecambah yang OLEH :
sehat dari bedengan/bak tabur.

10. Pemupukan
Pemupukan adalah satu usaha untuk
memperoleh hasil pertumbuhan semai secara
RITA YUSNITA, SST
optimal ialah dengan cara pemupukan. THL-TBPP
Pemupukan dimaksudkan supaya unsur hara
dalam tanah/medium semai dipertinggi dan
dapat merubah keadaan fisik, kimiawi dan
hayati dari tanah sehingga sesuai dengan
tuntutan semai atau secara sederhana,
pemupukan persemaian bertujuan untuk
meningkatkan produktivitas tanah agar
memperoleh hasil semai yang meningkat.
BALAI PENYULUHAN PERTANIAN,
Pemupukan persemaian biasanya
dilakukan terhada semai-semai sapihan
PERIKANAN DAN KEHUTANAN
dengan menggunakan pupuk TSP/TS atau (BP3K) WILAYAH II JONGGOL
NPK. Pupuk TSP ini diberikan dengan cara : 2014
Pupuk dicampurkan secara merata dengan
tanah (top soil) yang akan dipakai sebagai

Anda mungkin juga menyukai