Sri Wahyuni
NIM: 2014121032
KELAS : A20
PROGRAM STUDI : ILMU KEPERAWATAN
TAHUN 2016/2017
1. Menurut saudara bagaimanakah hubungan antara dimensi mutu pelayanan
kesehatan dengan kepuasan pelanggan?
Jawab:
A. Mutu Pelayanan Kesehatan
a. Mutu
Mutu adalah keseluruhan karakteristik barang atau jasa
yang menunjukan kemampuan dalam memuaskan kebutuhan
konsumen, baik kebutuhan yang dinyatakan meupun kebutuhan
yang tersirat (Purwoastuti dan Walyani, 2015).
Mutu dapat berarti suatu cara sederhana untuk meraih
tujuan yang diinginkan, dengan cara paling evisien dan efektif,
dengan penekanan untuk memuaskan pembeli atau konsumen
(Herlambang, 2016). Menurut Winston Dictionary cit. Herlambang
(2016), mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan suatu
yang sedang diamati.
b. Mutu pelayanan kesehatan
Menurut Azrul Azwar cit. Herlambang (2016), mutu
pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan standar dan kode etik profesi.
Menurut pelayanan kesehatan adalah derajat kesempurnaan
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar
pelayanan dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia
dirumah sakit atau puskesmas secara wajar, efisien dan efektif
secara aman dan memuaskan sesuai norma, etika, hukum, dan sosial
budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan
pemerintan, serta masyarakat monsumen (M. Fais Satianegara dan
Siti Saleha, 2009: 106).
B. Kepuasan Pasien
Philip kotler cit. Purwoastuti dan Walyani (2015), definisi tentang
kepuasan pelanggan adalah tingkat keadaan yang dirasakan seseorang
yang merupakan hasil dari pembandingan penampilan atau outcome
produk yang dirasakandalam hubungannya dengan harapan seseorang.
Kepuasan pengguna layanan kesehatan adalah tanggapan terhadap
kesesuaian tingkat kepentingan atau harapan (ekpektasi) pengguna
sebelum mereka menerima jasa pelayanan dengan sesudah pelayanan
yang diterima (Muninjaya, 2015).
C. Hubungan Antara Dimensi Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan
Pasien
Suprianto dan Ernawaty (2010: 326-327) menyatakan ada beberapa
faktor yang berpengaruh pada kepuasan pasien. Secara garis besar ada
lima kategori yaitu:
1. Product quality, yaitu bagaimana konsumen akan merasa puas atas
produk barang digunakan.
2. Service quality, yaitu bagaiman konsumen akan merasa puas atas
jasa yang telah dikonsumsinya
3. Emotional factor, adalah keyakinan dan rasa bangga terhadap
produk/jasa yang digunakan dibandingkan dengan pesaing.
4. Price, adalah harga produkatau jasa yang diukur dari value (nilai)
manfaat dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan konsumen.
5. Biaya transport
Mutu pelayan kesehatan menunjukkan pada tingkat kesempurnaan
pelayan kesehatan dalam menimbulakan rasa puas diri setiap pasien,
makin sempurna kepuasan tersebut makin baik pula mutu pelayanan
kesehatan (Pohari 2011: 5). Dimensi service quality yang lebih dikenal
dengan servQual meliputi lima dimensi, yaitu:
1. Reliability (keandalan), yaitu kemampuan layanan kesehatan untuk
memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat
dan terpecaya. Keandalan suatu produk atau jasa yang menunjukan
tingkat kualitas sangat berarti bagi konsumen dalam memilih produk
atau jasa.
2. Assurance (jaminan dan kepastian), yaitu pengetahuan,
kesopansantunan para pegawai untuk menumbuhkan rasa percaya
pasien (Lupiyoadi dan A. Hamdani, 2009: 182).
3. Tangible (bukti fisik), berkenaan dengan penampilan fisik fasilitas
layanan, peralatan/perlengkapan,sumber daya manusiadan materi
komunikasi.
4. Empathy, (adalah kesediaan pemberi jasa untuk mendengarkan dan
adanya perhatian akan keluhan, kebutuhan, keinginan, dan harapan
pasien.
5. Responsiveness (daya tanggap) adalah suatu kebijakan untuk
membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat
kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas.
Membiarkan konsumen menunggu persepsiyang negatif dalam kualitas
pelayanan (Lupiyoadi dan A. Hamdani, 2009: 182).