Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH KOMUNIKASI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA KELAS X SMA BUDI SATRYA MEDAN


TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh : Dedi Kurniawan

Dosen Pembimbing Skripsi : Dra.Ratna Manullang M.Pd

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Komunikasi Orang Tua Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Budisatrya Medan Tahun Ajaran 2012/2013.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data:observasi,
angket dan studi dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X
yaitu 75 orang dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi atau total sampling.
Berdasarkan hasil analisis data dengan uji korelasi product moment, diperoleh
koefisien rhitung = 0,75 sedangkan rtabel = 0,227 pada taraf kepercayaan 95% dan alpha 5%
dengan demikian rhitung> rtabel (0,75 >0,227), maka hipotesis diterima. Untuk memprediksikan
pengaruh komunikasi orangtua terhadap prestasi belajar siswa digunakan rumus regresi linier
sederhana dan diperoleh Y = 43,90 + 0,74x. Kemudian guna mengetahui tingkat signifikansi
komunikasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa digunakan rumus uji t, diperoleh t hitung =
12,82 sedangkan ttabel = 1,99. Dengan demikian thitung > ttabel (12,82> 1,99) Sehingga hipotesis
yang dirumuskan menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
komunikasi orangt tua terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA Budisatrya Medan tahun
Ajaran 2012/2013.

Kata Kunci : Komunikasi Orang Tua, Prestasi Belajar Siswa

1
PENDAHULUAN

Dalam meningkatkan prestasi belajar anak, komunikasi orang tua sangat penting. Orang
tua mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan anak dengan memberikan rangsangan
agar bersemangat dalam belajar. Dalam rangka mengakrabkan hubungan keluarga,
komunikasi yang harmonis perlu dibangun secara timbal balik dan silih berganti antara orang
tua dan anak dalam keluarga. Perkembangan pendidikan seorang anak sebagai individu
dipengaruhi oleh tiga lingkungan pendidikan. Lingkungan pendidikan yang dimaksud adalah
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Dari ketiga
lingkungan pendidikan tersebut, lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang memberi
pengaruh mendasar bagi perkembangan anak.
Untuk terjalinnya hubungan baik itu tentu saja banyak faktor lain yang
mempengaruhinya. Misalnya, Faktor pendidikan, kasih sayang, pemahaman terhadap norma
agama, dan mobilitas orang tua. Hubungan yang baik antara orang tua dan anak tidak hanya
diukur dengan pemenuhan kebutuhan materi saja, tetapi kebutuhan mental spiritual
merupakan ukuran keberhasilan dalam menciptakan hubungan tersebut. Lingkungan
keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan terutama bagi perkembangan
anak. Lembaga pendidikan pertama bermakna bahwa sebelum anak memperoleh pendidikan
di sekolah, terlebih dahulu ia akan memperoleh pendidikan dari keluarganya khususnya orang
tua.
Basri ( 2003:46) menyatakan : “ Anak hari ini adalah orang dewasa pada masa akan
datang”. Mereka kelak mempunyai tanggung jawab yang sama dengan orang dewasa pada
umumnya. Bagaimana keadaan orang dewasa di masa akan datang sangat tergantung kepada
sikap dan perlakuan orang tua terhadap anaknya sekarang. Oleh karena itu orang tua perlu
menyadari akan tanggung jawabnya terhadap masa depan anaknya- anaknya. Sesuatu yang
diberikan kepada anak tentu akan memberi hasil yang menggembirakan jika orang tua terus
mengadakan komunikasi dengan anak-anaknya. Untuk membina kemajuan belajar anak yang
dapat dipecahkan melalui komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak.

KAJIAN PUSTAKA

Keluarga dan pendidikan adalah dua istilah yang tidak bisa dipisahkan. sebab, dimana
ada keluarga disitu ada pendidikan. Slameto (2010:61) Menyatakan bahwa :” Keluarga
adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama”. Jadi, Orang tua bertanggung jawab
dalam mendidik anak dalam keluarga. Oleh karena itu, kehidupan keluarga yang harmonis
perlu di bangun sehingga pendidikan dapat berlangsung dengan baik. Jika komunikasi yang
harmonis antara orang tua dan anak telah terbangun, maka dapat menciptakan keluarga
sejahtera. Kondisi tersebut membuat orang tidak sukar dalam upaya membentuk anak yang
cerdas. Anak yang cerdas disini dimaksudkan adalah anak yang berprestasi dalam belajar.
Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2010:62) yang meyatakan bahwa: “Demi kelancaran
belajar serta keberhasilan anak perlu diusahakan relasi yang baik dalam keluarga tersebut”.

METODOLOGI PENELITIAN

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang didalamnya terdapat sejumlah


subjek yang dapat dijadikan sebagai sumber data yang diharapkan dapat memberi data-data

2
yang dibutuhkan oleh seorang peneliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X SMA Budy satrya Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013
sebanyak 75 orang yang terdiri dari 2 kelas dengan rincian sebagai berikut
Tabel 3.1
Jumlah Populasi
NO Kelas Jumlah Siswa
1. X1 38 Orang
2. X2 37 Orang
Jumlah 75 Orang

2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Budy satrya Medan
sebanyak 75 orang

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional


1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua variabel, yaitu :
1. Variabel Bebas: yaitu komunikasi orang tua (variabel X)
2. Variabel Terikat: yaitu prestasi belajar (variabel Y)

2. Definisi Operasional
Definisi Operasional dari variabel tersebut adalah sebagai berikut
1. Komunikasi orang tua dengan anak yaitu pemberian dan penerimaan pesan melalui
ucapan yang dilakukan orang tua dengan anak dalam upaya memberikan dukungan
terhadap aktivitas belajar anak
2. Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan seseorang dalam mempelajari materi
pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam bentuk skor (nilai)

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian ini, maka yang menjadi teknik
pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah dengan cara sebagai berikut:
1. Observasi
Dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan langsung pada lokasi yang menjadi objek
penelitian
2. Studi Dokumentasi
Penelitian dengan menggunakan studi dokumentasi bertujuan untuk mengetahui hasil
belajar siswa. Data diambil dari DKN (Daftar Kumpulan Nilai) Siswa
3. Penyebaran Angket
Menyebarkan kuesioner angket kepada sampel penelitian. Jumlah soal yang tertera
pada angket sebanyak 20 soal dengan dilengkapi pilihan atau option
Setiap pertanyaan dari 3 option, yaitu:
Option a dengan skor 3
Option b dengan skor 2
Option c dengan skor 1

3
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis memilih lokasi penelitian SMA Budy
Satrya Medan, Jl. Pertiwi No. 116 Medan

Pembahasan Hasil Penelitian


4.1.1. Deskripsi Data Penelitian
Sebelum instrumen ini disebarkan kepada responden, maka peneliti terlebih dahulu
melakukan uji kelayakan instrumen kepada sampel responden. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrumen (Lampiran 2,3, dan 4). Kemudian
setelah instrumen penelitian yang di uji cobakan hasilnya dinyatakan valid dan realibel, maka
instrumen penelitian diberikan kepada 75 responden.

4.1.1.1. Komunikasi Orang tua (X)


Data yang telah diperoleh dari para responden ditabulasikan dalam bentuk table yang
berisi jawaban siswa secara keseluruhan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
kecenderungan komunikasi orangtua, dapat dilihat dari frekuensi jawaban responden terhadap
angket penelitian.
Setelah dilakukan interpretasi data dari masing-masing angket tentang komunikasi
orangtua dapat diperoleh jawaban atas angket penelitian melalui tabel distribusi frekuensi
sebagai berikut:

Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi komunikasi Orang Tua

No Interval Frekuensi Frekuensi


Kelas Absolut Relatif
1 25 – 30 4 5,3 %
2 31 – 35 10 13,4 %
3 36 – 40 16 21,3 %
4 41 – 45 22 29,4 %
5 46 – 50 9 12 %
6 51 - 55 14 18,6 %
Jumlah 75 100 %

Dari lampiran 7 dapat dilihat secara keseluruhan rata-rata besar nilai jawaban siswa
adalah 2,42 dapat dilihat pada tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi
orangtua dikategorikan tinggi.

4.1.1.2. Prestasi Belajar


Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan jumlah responden 75 orang
terdapat skor tertinggi 87 dan skor terendah 60. Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata
prestasi belajar siswa sebesar 76,53. Distribusi frekuensi data variabel Prestasi Belajar (Y)
dapat dilihat pada tabel 4.4.

4
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar (Y)
No Interval Kelas Frekuensi. Frekuensi.
Absolut Relatif
1 60 – 65 9 12 %
2 66 – 70 7 10,3 %
3 71 – 75 17 22,6 %
4 76 – 80 15 20,2 %
5 81 – 85 21 28,3 %
6 86 - 90 5 6,6 %
Jumlah 75 100 %

1. Uji Normalitas Variabel Komunikasi Orang Tua


Uji Normalitas data yang digunakan adalah dengan Chi Kuadrat pada signifikan 95%
dan α = 0,05 dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang tersebar berdistribusi normal
atau tidak. Kriteria pengujian yang digunakan adalah berdistribusi normal jika 2h < 2t .
Berdasarkan perhitungan seperti ditunjukkan pada lampiran 7, ditemukan harga chi
kuadrat hitung = 5,68. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga chi kuadrat
tabel, dengan dk (derajat kebebasan) 6 – 1 = 5. Bila dk 5 dan taraf kesalahan 5%, maka harga
chi kuadrat tabel = 11,070. Karena harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kuadrat
tabel ( 5,68 < 11,070), maka distribusi data komunikasi orang tua tersebut normal.
2. Uji Normalitas Variabel Prestasi Belajar
Uji Normalitas data yang digunakan adalah dengan Chi Kuadrat pada signifikan 95%
dan α = 0,05 dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang tersebar berdistribusi normal
atau tidak. Kriteria pengujian yang digunakan adalah berdistribusi normal jika 2h < 2t .
Berdasarkan perhitungan seperti ditunjukkan pada lampiran 7, ditemukan harga chi
kuadrat hitung = 5,68. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga chi kuadrat
tabel, dengan dk (derajat kebebasan) 6 – 1 = 5. Bila dk 5 dan taraf kesalahan 5%, maka harga
chi kuadrat tabel = 11,070. Karena harga chi kuadrat hitung lebih kecil dari harga chi kuadrat
tabel ( 6,29 < 11,070), maka distribusi data prestasi belajar siswa tersebut normal.
3. Perhitungan Koefisien Korelasi Product Moment dan Regresi Linier
Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh komunikasi orangtua terhadap prestasi
belajar dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment
sebagai berikut:
NXY - X Y 
r XY =
NX 2
 (X ) 2  NY 2
 (Y ) 2 

Dimana :
X = 3286 Y = 5740
X2 = 148118 Y2 = 443336
XY = 254577 N = 75
Maka :

5
75.254577−(3286)(5740)
rxy =
√75.148118 (3286)2 .75.443336 (5740)2

231635
rxy = 306797,88

rxy = 0,75
Berdasarkan perhitungan diatas maka rhitung = 0,75 dan rtabel = 0,227 pada taraf
signifikan 95%. Maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi “Terdapat
pengaruh yang positif antara komunikasi orangtua terhadap prestasi belajar belajar siswa”
dapat diterima.
Selanjutnya untuk melihat besarnya pengaruh antara variabel X dan variabel Y
digunakan rumus regresi linier sederhana, sebagai berikut:
Y = a + bx
(∑𝑋 2 ) (∑𝑌)−(∑𝑋)(∑𝑋𝑌)
a. 𝑛.∑𝑋 2 −(∑𝑋)2
(148118)(5740)−(3286)(254577)
= 75(148118)− 32862
= 43,90
𝑛.∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
b. = 𝑛.∑𝑋 2−(∑𝑋)2
75(254577)−(3286)(5740)
= 75.(148118)−(3286)2
= 0,74
Dengan demikian persamaan garis linier sederhana untuk variabel X dan Y adalah
sebagai berikut : Y = a + bx sehingga persamaan linier yang dihasilkan adalah Y = 43,90 +
0,74 X
Jika x = 0
Y = 43,90 + 0,74 (0)
Y = 43,90
Jika x = 10
Y = 43,90 + 0,74 (10)
Y = 51,3
Jika x = 20
Y = 43,90 + 0,74 (20)
Y = 58,7
Jika x = 30
Y = 43,90 + 0,74 (30)
Y = 66,1
Jika x = 40

6
Y = 43,90 + 0,74 (40)
Y = 73,5
Untuk mengetahui besarnya kontribusi atau sumbangan variabel X terhadap variabel
Y digunakan rumus determinasi (r2) yaitu:
𝑏(𝑛∑XY)−(∑𝑋)(∑𝑌)
r2 = 𝑛.(∑𝑌 2 )−(∑𝑌)2
0,74 (75 254577)−(3286)(5740)
= 75.(443336)−32947600
= 0,56
Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa besarnya kontribusi aspek komunikasi
orangtua terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 0,56 atau 56% sedangkan 44% lagi
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

KESIMPULAN DAN SARAN


maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh komunikasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA
Budisatrya Medan. Hal ini dapat dilihat dengan diperolehnya koefisien korelasi rhitung
= 0,75 sedangkan rtabel = 0,227 pada taraf kepercayaan 95% dan alpha 5%, dengan
demikian rhitung >rtabel ( 0,75 > 0,227). Untuk memprediksikan pengaruh komunikasi
orang tua terhadap prestasi belajar siswa digunakan rumus regresi linier sederhana
dan diperoleh hasil Y = 43,90 + 0,74x. Melalui rumus regresi tersebut terdapat
pengaruh antara komunikasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa.
2. Dari perhitungan uji “t” diperoleh thitung = 12,82, sedangkan ttabel = 1,99 pada taraf
kepercayaan 95% dan alpha 5%. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
posoti komunikasi orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas X .
3. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa komunikasi orang tua
sangat penting bagi peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar.

Berdasarkan kesimpulan di atas maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1.Dalam meningkatkan prestasi peserta didik sangat penting adanya komunikasi dari
orang tua peserta didik agar timbulnya motivasi dari peserta didik tersebut.
2. Para guru hendaknya selalu berkomunikasi kepada peserta didik untuk memberikan
arahan cara belajar yang dapat meningkatkan prestasi peserta didik.
3. Para orang tua hendaknya membantu setiap kesulitan peserta didik dan memberikan
dukungan serta fasilitas yang dapat meningkatkan prestasi belajar.
4. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan peneliti mampu mengembangkan hasil penelitian
selanjutnya sehingga dijadikan bahan masukan bagi guru dan orang tua

7
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penenilitian suatu pendekatan praktis


Jakarta: Rineka cipta

Ahira, Faktor Mempengaruhi belajar Anak (diakses pada 10 Maret 2012) http:// pakdesefa.
blog2.plasa.com

Basri, Hasan.2003. Mendidik Anak Dalam Keluarga . Jakarta: Pustaka belajar

Benny, 2007. Hubungan Komunikasi Orang tua di rumah dengan motivasi belajar, Medan:
Grafindo persada

Cangara, Hafied.2007. Pengantar Ilmu Komunikasi.jakarta:grafindo Persada

Graha, Chairinzi.2007. Keberhasilan Anak Tergantung Orang Tua . Jakarta:


Elex Media

Darajat, Zakiah. 2008. Ilmu Pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara

Djamarah, Syaiful Bahri.2004. Pola komunikasi orang tua dan anak dalam Keluarga
Jakarta:Rineka cipta

Dessy, 2008. Pengaruh Orang Tua dalam pendidikannya anaknya terhadap prestasi belajar
grafindo persada

Hamalik,O. 2000. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung: Alumni

Hasibuan, Bey.2003. Cara Belajar Yang Efektif. Medan. Dekdikbud.

Irmayantri, Perilaku Komunikasi Antara orang tua http://etd.eprints.ums.ac.id, diakses 15


september 2012

_________. 2002. Psikologi Belajar. jakarta: Rineka cipta.

Purwadarminto, Prestasi Belajar diakses 10 Oktober 2012.http//sobat baru.glogspot.com

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:


Rineka Cipta

Srimaryanto, dalam htTA://www.academicjournals.org/INGOJ (diakses 8 november 2012)

Sudjana.2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

____________. 2005. Metode Statiska.Bandung: Tarsito

8
Sugiyono, Prof, Dr. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta

Syah, Muhibbin.2003. Psikologi Belajar . Jakarta: Grafindo Persada

Tu,u Tulus .2004. Peranan Disiplin pada perilaku dan prestasi Siswa. Jakarta : Gazindo

Zain //Jurnal Pendidikan, diakses 20 desember 2012 http//.rineka.co.id)

Anda mungkin juga menyukai