Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Rekayasa Sistem Informasi

Adalah aplikasi yang menggunakan teknik formal dan saling terkait untuk
merencanakan, menganalisa, mendisain dan mengkonstruksi sistem informasi pada
satu perusahaan atau pada fungsi utama dari perusahaan.

Beda antara rekayasa software dan rekayasa sistem informasi

Rekayasa software menggunakan teknik terstruktur untuk menghasilkan satu


software dan dilaksanakan pada satu kegiatan proyek, sedangkan rekayasa sistem
informasi menggunakan teknik terstruktur untuk menghasilkan satu sistem informasi
bagi perusahaan secara keseluruhan, dimana dalam rekayasa sistem informasi
kemungkinan akan memerlukan banyak waktu dan banyak biaya serta
menggunakan banyak personil

Dengan menggunakan teknik yang otomatis


maka definisi RSI adalah :

Satu teknik otomatis yang saling terkait dimana


model perusahaan, model data dan model
proses dibangun menggunakan pengetahuan
yang menyeluruh dan digunakan untuk
menghasilkan dan memelihara sistem
pemrosesan data.

Faktor Sukses Kritis (FSK)

Faktor sukses kritis adalah faktor yang akan menjamin keberhasilan perusahaan
dalam rangka menjalankan usahanya. Dalam dunia informatika, FSK usaha adalah
bagaimana menggantikan data prosesing yang semula tidak bagus menjadi tertib
teratur dan bersih dari kesalahan (error).
Kegunaan dari menghasilkan FSK usaha adalah agar :
 waktu membuat keputusan jadi pendek
 waktu kerja antara bagian pada perusahaan menjadi lebih cepat
 agar tetap kompetitif maka setiap perubahan atau penambahan aplikasi
dapat dilakukan dengan cepat.

Perlunya alat bantu untuk melakukan rekayasa sistem informasi

Sistem informasi yang dibangun secara tradisional tidak dilakukan secara


menyeluruh namun dilakukan secara sepotong-sepotong, dimana setiap sistem
dibangun secara terpisah dan mengakibatkan sering terjadi antara satu sistem
dengan lainnya tidak kompatibel, data bisa kompatibel namun untuk dapat saling
terhubung menjadi sangat sulit serta memakan waktu lama untuk membuatnya.

Dengan hadirnya alat bantu yang bekerja secara otomatis dan dapat membuat
hubungan-hubungan antara fungsi baik data maupun proses selain hemat waktu
dan biaya juga akan membuat seluruh sistem menjadai saling kompatibel cepat.

4 Tahap Rekayasa Sistem Informasi

Rekayasa Sistem Informasi membagi tahapn pembangunan menjadi 4 yaitu :


Tahap 1 Perencanaan strategis informasi

Tahap 2 Analisa bidang bisnis

Tahap 3 Disain sistem

Tahap 4 Konstruksi

Pada tahap 1, Perencanaan Strategis Informasi, lebih memperhatikan kepada


tujuan manajemen dan FSK, bagaimana teknologi dapat digunakan untuk
menghasilkan peluang baru atau keunggulam kompetitif. Pada tahap ini dicari
kebutuhan akan fungsi-fungsi, data dan informasi perusahaan yang digunakan
manajemen atas tersebut. Pembuatan PSI dilakukan selama 3 bulanan oleh tim
kecil saja. Tim akan mewawancarai top manajemen untuk mendapatkan kebutuhan
tersebut serta komitmen dari mereka.

Pada tahap 2, Analisa Bidang Bisnis, lebih memperhatikan proses apa yang
dibutuhkan untuk menjalankan satu bidang bisnis yang dipilih, bagaimana proses
tersebut saling terhubung dan data apa yang digunakan. Untuk beberapa bidang
bisnis dilakukan secara paralel dan terpisah oleh beberapa tim dan akan
membutuhkan waktu sekitar 6 bulanan menemukannya

Pada tahap 3, Disain Sistem, lebih memperhatikan bagaimna proses yang dipilih
dalam bisnis diimplementasikan dalam prosedur dan bagaimana prosedur tersebut
bekerja, Keterlibatan langsung user dari sistem sangat dibutuhkan dalam mendisain
prosedur agar benar. Dapat dengan cepat dilakukan menggunakan alat bantu
otomatis karena hanya dilakukan didepan layar komputer dengan bantuan komputer
sistem informasi yang terintegrasi dapat dibuat. Editing berupa perubahan dan
penambahan cukup dilakukan didepan komputer.

Pada tahap 4, Konstruksi, implementasi dari prosedur yang digunakan, dimana


secara prakteknya adalah pembuatan kodifikasi, bahasa generasi4 dan alat bantu
user. Disain dikaitkan dengan konstruksi dengan cara membuat PROTOTIPE
terlebih dahulu.

Ensiklopedia

Jantung dari RSI adalah ensiklopedia. Ensiklopedia adalah tempat penyimpanan


terkomputerisasi yang secara tetap akan menumpuk informasi yang berhubungan
dengan perencanaan, analisa, disain dan konstruksi dan kemudian untuk
memelihara sistem. Alat bantu otomatis terkomputerisasi pada RSI menggunakan 2
tipe penyimpanan yaitu :
 Dictionary, berisikan nama dan deskripsi dari data item, proses, variabel dan
sebagainya
 Ensiklopedia, berisikan data pada dictionary ditambah kodifikasi rencana,
model dan disiain sistem secara lengkap dan perangkat untuk melakukan
crosscheck, analisa korelasi, dan validasi. Ensiklopedia akan menyimpan
kesemuanya tersebut dalam bentuk diagram terkomputerisasi.

Diagram Terkomputerisasi

Prinsip dari RSI adalah penggunaan diagram untuk sarana komunikasi antara
disainer, perencana dan ensiklopedia. Diagram akan dibuat dan ditayangkan pada
layar komputer dan akan dihadapi oleh disainer, perencana serta pengguna untuk
menetapkan disain terbaik yang dibantu komputer (CAD) dengan cara ZOOM,
windowing, dan teknik terkomputerisasi lainnya. Disain dengan komputer menjadi
lebih cepat dan tidak melelahkan, karena bila dibuat disain diatas kertas akan
membutuhkan banyak kertas lebar dan banyak jumlahnya.

Model Data

Pondasi dari RSI adalah model data. Disain logik dari data harus stabil, agar stabil
digunakan teknik formal yang umum digunakan untuk mendisain basis data. Basis
data yang stabil selanjutnya dapat digunakan sebagai landasan untuk mendisain
element proses yang menggunakan data tersebut

B D
C
AMendisain dan membuat aplikasi

Model Data

Partisipasi Pengguna Sistem

Karakteristik yang terpenting dari pembangunan sistem informasi adalah


keikutsertaan pengguna sistem dalam setiap tahap pembangunan. Pada Tahapan 1
top manajemen terlibat untuk menetapkan FSK, serta goal (target / sasaran)
perusahaan. Peran top manajemen adalah menolong menentukan kebutuhan
informasi apa saja yang mereka inginkan ada pada layar komputer mereka (top
manajemen) dan menetapkan perioritas yang ahrus dibangun. Pada tahap 2 user
membantu untuk memvalidasi model data dan model proses yang dihasilkan. Pada
tahap 3 user membantu mendisain sistem dengan teknik menggunakan sesi joint
aplication desig (JAD) yaitu satu forum yang dibuat khusus untuk disainer sistem
dan user duduk bersama mendisain sistem dengan menghadapi layar monitor yang
diperluas (dengan bantuan LCD projector dsb)

Anda mungkin juga menyukai