Anda di halaman 1dari 3

CASE (Computer Aided Software Engineering)

Dikenal para sistem analis dan disaner sistem informasi pada pertengahan 80’
sebagai alat bantu perancangan sistem informasi yang handal. Beberapa dari alat
bantu ini tidak cukup luas cakupannya namun dengan dengan I-CASE (Integrated
Computer Aided Software Engineering) maka hasil-hasil perekayasaan sistem
informasi yang belum terlalu luas tersebut diintegrasikan sehingga menghasilkan
suatu sistem informasi yang luas cakupannya.

Dalam CASE akan ditampilkan diagram yang akan menggambarkan perencanan


sistem informasi, dan overview dari sistem, model data, aliran data, detil disain, dan
struktur program. Tujuan utama penggunaan CASE adalah agar user dan desainer
sistem dapat secara jernih berfikir dan melihat apa yang sedang dibangun. Adapun
I-CASE digunakan karena kemampuannya menghasilkan program yang dapat
dijalankan (executed programms).

Objek dan hubungan,


CASE akan memperlihatkan objek dan hubungan antar objek. Objek (entitas)
digambarkan sebagai kotak dan garis dengan panah menghubungakan antar
kotak tersebut. Contoh objek misalnya : entitas, proses, simpanan data, module
program, departemen, bagian, terget bisnis dll

Diagarm suatu program

Hal terpenting dari diagaram adalah dapat menunjukkan struktur dari program
seperti dimana masuk dalam kurung, dimana ada loops, Kondisi, struktur CASE,
keluar, akses basis data, subroutine, calls dan struktur program lainnya. Contoh
adalah pembuatan diagram aksi seperti :
READ Trsnsakssi
IF
IF

Diagram aksi pada CASE


IF

ELSE
HIPERDIAGRAM

Akan sulit menampilkan beberapa diagram pada satu kertas, diagram yang
digambar diatas kertas hanya dapat menampilkan satu diagram dalam dua dimensi,
sedangkan dengan menggunakan CASE maka dapat ditampilkan lebih dari satu
diagram dua dimensi pada layar komputer sekaligus.

Istilah hiperdiagram atau hiperchart menjelaskan dari rencana, model atau disain
dimana dapat ditampilkan sekaligus berupa banyak Windows dengan tampilan
masing masing yang berbeda misalnya berupa text, form isian, diagram aksi, matrix
atau diagram tipe lain dll. dan secara logik saling terhubung. Diagram sederhana
adalah diagram dimana detil objek dapat ditampilkan di Windows.

Hiperdiagram dapat diexplore dengan cara menayangkan objek yang dikendaki,


memperbesar untuk melihat detilnya secara lebih tepat. Sistem biasanya lebih sulit
menayangkannya dalam satu tipe diagram

Kategori CASE tools

Adalah sangat didambakan menggunakan CASE tools pada setiap tahap


perekayassaan sistem informasi baik pada tahap perencanaan, analisa, disain dan
konstruksi. Beberapa CASE yang dipasarkan dapat digunakan untuk masing-
masing tahapan RSI. Meskipun demikian pekerjaan yang dibuat sepotong demi
sepotong tersebut dapat secara penuh diintegrasikan dengan penuh tanpa
mendapat kesulitan saat harus mengintegrasikannya karena diharapkan
menggunakan satu ensiklopedia yang sama.

Beberapa kategori CASE yang dipasarkan yaitu :


 CASE yang mampu untuk mendisain sistem namun tidak memiliki komponen
perencanaan dan anlisa,
 CASE yang mampu membuat kodefikasi dan juga memiliki komponen
perencanaan, analisis dan disain,
 CASE yang mampu untuk melakukan analisa dan desain yang berorientasi
pada pembangunan saja tanpa mampu membuat model data,
 Case yang mampu membuat model data namun tanpa kemampuan untuk
digunakan melakukan proses analisa atau desain.

Beberapa karakteristik yang harus dipenuhi CASE


1. Mampu membuat diagram untuk perencanaan, analisa dan disain sistem
informasi pada layar komputer
2. Memberikan informasi tentang objek pada diagram dan hubungan antara
objek sehingga set informasi dapat dibuat
3. Menyimpan diagram yang dihasilkan pada penyimpanan diagram
4. Melakukan pengecekan guna keakuratan, integritas dan keutuhan diagram.
5. Mampu memberikan pengguna berbagai tipe diagram yang menunjukkan
langkah analisa dan disain yang berbeda
6. Mampu memberikan pengguna kemudahan membuat diagram program yang
memperlihatkan kondisi, loops, struktur CASE, kurung dan struktur lain yang
diperlukan
7. Memperbaiki model struktur dan disain dari satu tipe sehingga dicapai
keakuratan, konsistensi yang komplit
8. Koordinasikan informasi dari berbagai diagram yang dihasilkan dan secara
bersama akan dapat terintegrasi secara akurat, konsisten dan komplet
9. Menyimpan hasil analissa dan disain pada pusat penyimpanan yang dapat
di gunakan bersama (shared) oleh semua disainer dan analis
10. Pusat penyimpanan dapat dikoordinasikan, memastikan kosnistensi hasil
masing-masing analis dan disainer.

Karakteristik pada I-CASE adalah :


1. Mengintegrasikan hasil CASE untuk disain seluruh perusahaan
2. Memhasilkan kodifikasi yang terintegrasi dan menghasilkan jembatan
penghubung kode yang dihasilkan yang memiliki syntax berbeda
3. Penghasil kode menghasilkan statement basis data dan bahasa pengontrol
4. Akan mendukung terintegrasinya seluruh tahap-tahap yang dihasilkan
5. Mendisain sistem informasi dari pada sekedar mendisain software
6. Menggunakan ERD model dan model data yang full normalisasi
7. Dapat mendukung workshop JAD (Joint Application Design) dan JRP (Joint
Requirement Planning)
8. Menghasikan dokumen hasil disain pada layar, dialog dan laporan
9. Sturktur kode menggunakan grapik (diagram aksi dan sejenisnya)
10. Menghasilkan dokumentasi
11. Mampu menyederhanakan sistem yang komplex sehingga dapat dikerjakan
oleh tim kecil
12. dan 10 karakteristik pada CASE

Anda mungkin juga menyukai