Syarat-Menjadi Dan Keluar Dari Kewarganegaraan
Syarat-Menjadi Dan Keluar Dari Kewarganegaraan
persyaratan bagi WNA lainnya yang akan menjadi WNI, sebagaimana diatur dalam Pasal 9 UU
12/2006, yakni:
2. Pada saat mengajukan permohonan, telah tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut atau
10 tahun tidak berturut-turut.
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan UUD 1945.
5. Tidak pernah dijatuhi hukuman pidana / penjara karena terbukti melakukan tidak pidana /
kejahatan yang diancam dengan hukuman penjara 1 tahun atau lebih.
8. Membayar uang / biaya pewarganegaraan ke Kas Negara. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai
besarnya biaya ini silahkan hubungi Kantor Imigrasi RI terdekat. Di samping 8 syarat tersebut di atas,
secara logis seseorang yang akan mengajukan permohonan untuk mendapatkan kembali status WNI
tidak boleh berada dalam kondisi yang tidak diperkenankan oleh UU 12/2006, seperti sedang dalam
ikatan dinas militer atau pegawai negeri di negara lain.
B. Prosedur Prosedur untuk memperoleh kembali status WNI yang telah hilang juga sama dengan
prosedur bagi WNA lainnya yang akan menjadi WNI sebagaimana diatur dalam Pasal 10-18 UU
12/2006, yakni:
1. Permohonan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia di atas kertas bermeterai RI,
ditujukan kepada Presiden RI melalui Menteri Hukum & HAM, dan disampaikan kepada Pejabat
Imigrasi terkait.
2. Jika permohonannya diajukan di Timor-Leste maka pengajuannya dapat dilakukan melalui KBRI-
Dili dan akan diterukan kepada Menteri Hukum & HAM.
3. Menteri Hukum & HAM akan meneruskan permohonan tersebut kepada Presiden RI paling lambat
3 (tiga) bulan sejak tanggal diterimanya permohonan itu, disertai berbagai pertimbangan.
5. Jika diterima maka akan diterbitkan Keputusan Presiden (Keppres) RI paling lambat 3 (tiga) bulan
sejak diterimanya permohonan dan akan diserahkan kepada yang bersangkutan paling lambat 14
(empat belas) hari sejak tanggal Keppres.
6. Apabila permohonannya ditolak maka Menteri Hukum & HAM akan memberitahukan kepada
yang bersangkutan paling lambat 3 (tiga) bulan sejak diterimanya permohonan, disertai alasan
penolakannya.
7. KBRI-Dili akan memanggil pemohon untuk mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia
kepada NKRI selambatnya 3 (tiga) bulan sejak dikirimnya Keppres tersebut kepada yang
bersangkutan. Dalam hal ini, Keppres tersebut nanti akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal
pengucapan sumpah atau pernyataan janji.
8. Jika pada saat pengucapan sumpah atau pernyataan janji ternyata pemohon tidak hadir tanpa
alasan yang sah maka dengan sendirinya Keppres tersebut dianggap batal demi hukum.
9. Setelah pengucapan sumpah atau pernyataan janji, pemohon diwajibkan menyerahkan dokumen
/ surat-surat keimigrasiannya ke KBRI-Dili dalam jangka waktu selambatnya 14 (empat belas) hari.
10. Salinan Keppres dan Berita Acara Pengucapan Sumpah / Pernyataan Janji adalah bukti sah
perolehan status WNI bagi yang bersangkutan. Dalam hal ini, Menteri Hukum & HAM akan
mengumumkan nama yang bersangkutan sebagai WNI secara sah melalui Berita Negara RI.
Beberapa ketentuan di atas ialah cara untuk mencabut atau menghilangkan kewarganeraan
indonesia. Presiden selaku penentu dicabutnya atau hilangnya kewarganegaraan Warga Negara
Indonesia akan memutuskan setelah pemohon melalui proses yang berlaku pada Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia.Pemohon diwajibkan melaksanakan pelaporan terhadap Menteri hukum dan
Hak Asasi Manusia yaitu dengan cara menulis surat tentang permohonan pencabutan
kewarganegaraannya.Laporan yang dimaksudkan ialah laporan yang memuat beberapa hal berikut:
nama lengkap dan alamat erlapor dan pelapor serta alasan tentang kehilangan Kewarganegaraan RI.
Laporan tersebu dilampiri fotokopian surat jalan Republik Indonesia yang mengatasnamakan pihak
yang bersangkutan dan fotokopi paspor dan sejenisnya yang berguna sebagai identitas pihak yang
bersangkutan dari negara asing.Setelah itu menteri harus memberikan konfirmasi terkait surat
prmohonan pelapor. Menteri diberi kewenangan untuk memriksa pelapor dan terlapor serta instansi
terkait. Pada tahap selanjutnya menteri akan menetapkan Keputusan atas nama orang yang
mencabut kewarganegaraan.Pada tahap akhir, keputusan menteri tersebut akan ditembuskan
kepada presiden guna memutuskan status kehilangan kewarganegaraan nama yang bersangkutan.
Selanjutnya Menteri akan memeberi pengumuman terkait orang yang telah kehilangan
kewarganegaraannya sesuai penjelasan di atas.