Anda di halaman 1dari 11

PENJABARAN KISI-KISI SOAL TKB KEMENKES TAHUN 2017

Kisi-kisi Tes Kemampuan Bidang (TKB) Kesehatan Kemenkes RI 2017

Kisi-kisi Soal TKB Kesehatan CPNS 2017 BIDANG KESEHATAN

1. UU NO 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN

1. Isi dan pengertian

2. Kesehatan Ibu dan Anak, Kesehatan Lansia, Kesehatan Remaja

3. Nikotin dan tembakau dan rokok

4 Definisi kematian

5 Psikiatri/Kedokteran jiawa

6 Peraturan Rekam Medis/Informed Consent

2. PROGRAM KESEHATAN MAYSRAKAT

1 Polindes (Pos Persalinan Desa)

2 Poskesdes (Pos Kesehatan Desa)

3 Puskesmas: Standar Pelayanan minimal, PKM Rawat Inap

4 Posyandu – PJ, kriteria, kegiatan, klasifikasi

5 Puskesmas PONED

6 Gerakan Sayang Ibu – sasaran/target

7 Suami Siaga, Desa Siaga (Kriteria dan Tahapan

8 Pemberian ASI Ekslusif


10 Promosi Kesehatan – strategi, kegiatan, target, sasaran primer n sekunder

Posbindu PTM

Germas – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

GENTAS – Gerakan Entaskan Obesitas

PROGRAM Monitoring Gizi untuk Bayi Stunting atau Kerdil (panjang kurang dari 48 cm)

3. GIZI DAN PANGAN

1 Gizi Buruk (kwasiorkor, busung lapar, marasmus)

2 Fortifikasi makanan

3 Indeks Massa Tubuh (IMT) Body Mass Index (BMI)

4 Bahan additif makanan

5 Bahan additif yang dilarang: Jenis dan Tujuan, efek terhadap kesehatan manusia (Pemanis, Pewarna,
Pengawet)

6 Suplementasi vitamin pada tepung terigu

7 Mikromineral – suplemen utk ibu hamil – contoh asam folat berguna utk

8. Pengawasan Pangan oleh BPPOM

4. KEMENKES RI

1 Visi Misi Kemenkes RI

2 Strategi Program

3 Nilai-nilai

4 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM)

5 LAndasan, Arah dan Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional

6 MDGs (Millenium Development Goal) 8 butir Tujuan dan 12 butir Target Sasssaran
Nawacita Pembangunan Presiden RI yang terkait dengan Kesehatan

5. SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL – SJSN

1 Dasar Hukum SJSN UU No 40 tahun 2004

2 BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan

3 PT Askes, PT Jamsostek

4 PBI (Penerima Bantuan Iuran)

5. Peserta BPJS Mandiri, Puerusahaan/karyawan, PBI

6. Jenis Pelayanan yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan

7. Iuran BPJS dan Denda Tunggakan

8 Asuransi Jasa Raharja bagi ke celakaan lalu lintas

9 Pelayanan gawat darurat bagi pasien JKN di rumah sakit swasta

Cost of Benefit antara BPJS kesehatan dengan Asuransi Swasta

6. FARMASI DAN OBAT-OBATAN

1 Obat herbal terstandar

2 Izin edar obat tradisional

3 Khasiat tanaman herbal/tradisional kumis kucing, belimbing wuluh, jahe dll

4 Lokasi pemberian obat

5 Golongan obat misal antipiretik, analgesik, antibiotik

6 Obat Berbahaya, Psikotropika dan Narkotika

7 Vitamin – unsur2 vitamin

Persyaratan kemasan obat


aPA itu Jamu, Obat Herbal dan Fitofarmaka

7. IMUNISASI DAN VAKSIN

1 Imunisasi dan Vaksinasi: Nama, Jenis dan manfaat imunisasi

2 Pekan Imunisasi Nasional

3 Imunisasi dasar pada bayi/anak

4 Suhu penyimpanan vaksin

5 Jenis-jenis penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi

6 Kasus hukum pemalsuan vaksin vial

Waktu2 seorang bayi/anak diimunisasi

8. BKKBN – KELUARGA BERENCANA

1 Visi, Misi dan Nilai BKKBN

2 Tujuan Program KB Nasional

3 Target / Sasaran Program KB

4 Jenis2 Akseptor KB

5 Jenis2 alat kontrasepsi

6 Pasangan Usia Subur (PUS)

9. KESEHATAN LINGKUNGAN

1 Standar/Nilai ambang batas pencemaran udara

2 Persyaratan biologis, kimiawi n fisik air minum


3 Pengelolaan sampah padat (incinerator)

4 Bahan Beracun Berbahaya B3

5 Pengelolaan Pestisida: Penggunaan yang benar

10. RUMAH SAKIT DAN FASILITAS KESEHATAN

1 Rumah sakit – UU, jenis RS, pelayanan puskes mas

2 Golongan dan tipe rummah sakit (A, B, C, Pratama)

3 Informed consent – Persetujuan tindakan medik

4 Malpraktek, depinisi dan konsekuensi hukum

5 Tenaga kesehatan – penggolongan nakes

6 Parameter lab darah sehat

7 Pemeriksaan lab penegakan diagnosis penyakit

8 Setandar Pelayanan RS

9. Izin Operasional dan Izin Pendirian RS Swasta

11. Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan – P2PL

1 Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

2 Penyakit infeksi mengemuka (TBC, HIV, Ebola, Flu Burung)

3 Pneumonia, Malaria, Lepra/Morbus hansen

4 Program DOTS TB, Multidrug Resistent M. Tuberculosis

5 Risiko Tinggi dan Cara Penularan HIV/AIDS

6 Diaree pada anak: Kriteria Frekuensi BAB, Definisi Akut/Kronis

7 Pencegahan penularan infeksi di rumah sakit – nosokomial


8 Vektor penyebar penyakit

12. PENYAKIT NONINFEKSI – Penyakit Tidak Menular / PTM

1 Kanker Serviks

2 Kanker, Stroke, Penyakit Jantung, Infark

3 Penyakit degeneratif (Hemofilia, Leukemia, Thalasemia)

4 Diabetes Mellitus tipe 1 dan Tipe 2

5 Penyakit Ginjal Kronik (CKD)

6 Transplantasi organ (ginjal, hati, kornea mata)

Nama-nama pemeriksaan deteksi dini penyakit non infeksi

Fungsi posbindu PTM untuk mengontrol populasi hipertensi, DM, rematik, kolesterol

13. Epidemiologii

1 Interaksi Host Agent Environment

2 Angka kematian kasar, fertility rate, AKI, angka kelahiran, pertambahan penduduk

3 Nilai Mean/Rerata, Median, Range, Standar Deviasi, Nilai Hitung

4 Insidens Rate dan Prevalens Rate

5 Pengertian Masa Inkubasi

6 Teori teori sehat dan definisi sehat

7 Populasi dan demografi (Transisi demografi), Pola demografi, unsur demografi, dependnency ratio

8. iSTILAH Kependudukan / demografi dan statistik / biostatistik

14. Isu Nasional Kesehatan dan Update Kegiatan Kesehatan Indonesia


Saat ini sedang ramai isu dan kegiatan Kesehatan yang mengemuka di masyarakat dan pemerintah di
antaranya

1 Vaksin palsu

2 Penelantaran pasien miskin oleh rumah sakit

3 Imunisasi MR

4 GERMAS dan GENTAS

5 BPJS Kesehatan : Kenaikan Iuran, Denda

6 Peredaran OBat Keras dan 7 Fungsi Apotek, 8 penyalahgunaan obat (PCC, Psikotropika)

9 Posbindu PTM – Pos 10 Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular

10 Donor organ ginjal, mata dan hati

11 Nawacita Presiden RI yang terkait dengan Kesehatan

10 Demografi
KODE ETIK AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK (ATLM)

Kode Etik ATLM ( Ahli Teknologi Laboratorium

Medik) adalah landasan moral dan etika profesi ATLM berdasarkan norma serta nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia yang

senantiasa mengutamakan prinsip beneficience, non maleficence, outonomy dan justice.

KEWAJIBAN UMUM

1. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik harus menjunjung tinggi, menghayati dan

mengamalkan sumpah profesi.

2. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik dalam menyelenggarakan praktik profesinya harus
berpedoman pada standar profesi.

3. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik harus menghormati hak-hak pasien, hak-hak teman sejawat
dan hak-hak tenaga kesehatan lainnya.

KEWAJIBAN ATLM TERHADAP PROFESI

1. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik harus menjunjung tinggi serta memelihara martabat,
kehormatan profesi, menjaga integritas, kejujuran serta dapat dipercaya, Produktif, Efektif, Efisien, Peduli
terhadap tugas dan Lingkungan.

2. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik berkewajiban menjunjung tinggi norma-norma dan nilai-
nilai luhur dalam kehidupan dalam penyelenggaraan praktik profesinya.

3. Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik senantiasa harus melakukan pekerjaan profesinya sesuai
dengan standar prosedur operasional, standar keselamatan kerja yang berlaku dan kode etik profesi.

4. Setiap ATLM yang akan menjalankan pekerjaannya wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan
Surat Ijin Praktik (SIP).

.
.

KEWAJIBAN ATLM TERHADAP TEMAN SEJAWAT DAN PROFESI LAIN

1. Setiap ATLM memperlakukan setiap teman sejawat dalam batas-batas norma yang berlaku
sebagaimana dia sendiri ingin diperlakukan.

2. Setiap ATLM harus menjunjung tinggi kesetiakawanan dan sikap saling menghargai dengan teman
sejawat dalam penyelenggaraan profesinya.

3. Setiap ATLM harus membina hubungan kerjasama yang baik dan saling menghormati dengan teman
sejawat dan tenaga profesional lainnya dengan tujuan utama untuk menjamin pelayanan senantiasa
berkualitas tinggi.

KEWAJIBAN ATLM TERHADAP PASIEN / PEMAKAI JASA

1. Setiap ATLM dalam memberikan pelayanan harus bersikap adil dan mengutamakan

kepentingan pasien dan atau pemakai jasa tanpa membeda-bedakan kedudukan, golongan, suku, agama,
jenis kelamin dan kedudukan sosial.

2. Setiap ATLM harus bertanggung jawab dan menjaga kemampuannya dalam memberikan

pelayanan kepada pasien dan atau pemakai jasa secara profesional.

3. Setiap ATLM berkewajiban merahasiakan segala sesuatu baik informasi dan hasil pemeriksaan yang
diketahui berhubungan dengan tugas yang dipercayakannya kecuali jika diperlukan oleh pihak yang
berhak dan jika diminta oleh pengadilan.

4. Setiap ATLM dapat berkonsultasi/merujuk kepada teman sejawat atau pihak yang lebih ahli untuk
mendapatkan hasil yang akurat.

KEWAJIBAN ATLM TERHADAP MASYARAKAT

1. Setiap ATLM dalam menjalankan praktik profesinya harus mengutamakan kepentingan

masyarakat dan memperhatikan aspek pelayanan kesehatan serta nilai budaya, adat istiadat yang
berkembang di masyarakat.

2. Setiap ATLM harus memiliki tanggung jawab untuk menyumbangkan kemampuan


profesionalnya baik secara teori maupun praktek kepada masyarakat luas serta selalu

mengutamakan kepentingan masyarakat.

3. Setiap ATLM dalam melaksanakan pelayanan sesuai dengan profesinya harus mengikuti peraturan
perundang - undangan yang berlaku serta norma-norma yang berkembang pada masyarakat.

4. Setiap ATLM harus dapat mengetahui penyimpangan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar
prosedur operasional dan norma yang berlaku pada saat itu serta melakukan upaya untuk dapat
melindungi kepentingan masyarakat.

KEWAJIBAN ATLM TERHADAP DIRI SENDIRI

1. Setiap ATLM senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Setiap ATLM berkewajiban untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuannya sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Setiap ATLM berkewajiban untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan di bidang
teknologi Laboratorium Medik maupun bidang lain yang dapat menunjang pelayanan profesinya.

4. Dalam melakukan pekerjaannya, setiap ATLM harus bersikap dan berpenampilan sopan dan wajar
serta selalu menjaga nilai-nilai kesopanan

5. Setiap ATLM harus memelihara kesehatan dirinya supaya dapat bekerja dan melayani dengan baik.

SANKSI

Sanksi profesi adalah hukuman yang memaksa ATLM untuk mentaati ketentuan yang telah

disepakati profesi.

JENIS SANKSI

Sanksi Etik adalah sanksi Moral berupa ;

1. Sanksi ringan berupa peringatan tertulis

2. Sanksi berat berupa tugas menjalankan pelatihan/pendidikan tertentu sampai pencabutan hak sebagai
profesi atau direhabilitasi
.

Sumber:

KEPUTUSAN

MUSYAWARAH NASIONAL KEDELAPAN

PERSATUAN AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN INDONESIA

( MUNAS VIII P A T E L K I )

Nomor : 08/MUNAS VIII/5/2017Tentang

KODE ETIK AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

Anda mungkin juga menyukai