Nama : Kualifikasi : PK II Kritis dan Gawat Darurat Area Kerja : Intensive Care Unit Tanggal Berlaku:……………………..s/d…………………………….. Kewenangan prosedur yang diberikan termasuk inti pelayanan yaitu asuhan keperawatan mandiri, kolaboratif dan tindakan delegatif dalam bidang Keperawatan Kritis dan Gawat Darurat dengan rincian sebagai berikut:
DISETUJUI NO ASUHAN KEPERAWATAN KET M DS
PENGELOLAAN PASIEN
1 Serah terima pasien dari IGD ke rawat inap
2 Menjemput pasien ke Kamar Operasi Melakukan perawatan pasien sesudah 3 operasi 4 Mengantar pasien pindah ke ruangan lain Mengantar pasien pindah/rujuk ke Rumah 5 Sakit lain 6 Mengantar pasien ke Kamar Operasi Memelihara mulut pasien yang patah tulang 7 rahang 8 Melakukan evaluasi tindakan keperawatan 9 Membuat resume keperawatan 10 Melakukan edukasi pasien 11 Menghitung balance cairan 12 Melakukan pemantauan hemodinamik 13 Menilai tanda-tanda dehidrasi Memberikan oksigen dengan sungkup 14 rebreathing Memberikan oksigen dengan sungkup non 15 rebreathing Memberikan oksigen dengan masker 16 Venturi Melakukan suction lewat 17 mulut/hidung/tracheostomy 18 Menyiapkan pasien operasi besar 19 Menyiapkan pasien operasi khusus Menyiapkan pasien dan alat untuk 20 pemasangan ETT 21 Mengoperasikan perekamam EKG 22 Memasang dower kateter 23 Memasang slang lambung/NGT 24 Memasang infuse 25 Memasang Syringe pump 26 Memberikan obat titrasi: Bicnat, KCL, dll 27 Merawat pasien dengan Colostomy (Stoma) 28 Melatih Range Of Motion (ROM) 29 Mengoperasikan alat oxymetri 30 Mengoperasikan monitor tanda-tanda vital 31 Melakukan perawatan luka sedang 32 Melakukan perawatan luka besar Melakukan perawatan pada pasien yang 33 terpasang drainase Melakukan perawatan Luka Bakar Grade I 34 (<20%) Melakukan perawatan Luka Bakar Grade II 35 (<20% - 40% ) 36 Menghitung luas luka bakar 37 Melakukan angkat jahitan Membaca dan melaporkan hasil 38 laboratorium pada dokter 39 Melakukan cek gula darah (Glukotest) 40 Menyiapkan alat untuk intubasi 41 Menilai EKG yang normal 42 Melakukan pencegahan dan penanggulangan lnfeksi Pengelolaan pasien dengan penyakit 43 menular. 44 Memasang bidai 45 Memasang Neck Collar 46 Melakukan kumbah lambung 47 Memberikan obat sedatif Memberikan obat - obat Emergency dan 48 Life Saving Melakukan interpretasi hasil Skin test dan 49 Mantoux test. 50 Memberikan obat tetes mata 51 Memberikan obat tetes telinga 52 Mengambil darah perifer 53 Mengambil darah vena 54 Penyuluhan kesehatan kepada keluarga 55 Melakukan auskultasi abdomen/bising usus Memeriksa infiltrasi cairan ke jaringan sub 56 cutan 57 Menyiapkan suction 58 Memeriksa odema disekitar luka 59 Mengobservasi perdarahan 60 Mengobservasi dehidrasi 61 Mengobservasi corpal benda asing ke tubuh Mengobservsi pergerakan tubuh yang 62 abnormal 63 Mengobservasi gangguan sirkulasi 64 Mengobservasi oedem 65 Mengobservasi inflamasi 66 Mengobservasi nekrosis 67 Mengobservasi tanda-tanda infeksi 68 Mengobservasi tanda-tanda iritasi 69 Mengobservasi untuk menilai asites 70 Mengobservasi untuk menilai distensi 71 Mengobservasi peristaltik/ bising usus Mengkaji pasien dengan gangguan 72 elektrolit 73 Memasang kateter fisiologis 74 Melakukan spoeling kateter Menginterprestasi hasil dan melaporkan 75 hasil emeriksaan penunjang yang abnormal Mengadvokasi dan memfasilitasi penjelasan 76 program terapi: laxantia, bowel training, bladder training 77 Melakukan irigasi : dower kateter Melakukan perawatan pasien dengan 78 drainase : nefrostomi, cystostomy, colostomy, ileustomy Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan 79 penunjang diagnostik Monitor GDS (Gula Darah Sewaktu) dan 80 mengenali tanda hipoglikemi Monitoring hemodinamik invasive dan non 81 invasive 82 Melakukan program bowel training 83 Memasang kantong colostomy Mengelola terapi melalui infuse pump atau 84 syringe pump 85 Merawat klien dengan marah 86 Merawat klien dengan kecemasan 87 Pendampingan klien sakaratul maut Memberikan penjelasan kepada pasien dan 88 keluarga secara lisan & tertulis / leaflet tentang: a) Fisiologi nyeri b) Tanda-tanda infeksi dan cara pencegahan infeksi c) Risiko dekubitus d) Risiko jatuh e) Risiko cedera f) Trauma g) Mencederai diri h) Aspirasi i) Kematian j) Kekerasan Demikianlah RINCIAN KEWENANGAN KLINIS ini diberikan sebagai acuan dalam melaksanakan prosedur/tindakan, dengan ketentuan dilarang melakukan prosedur tindakan diluar rincian kewenangan klinis kecuali dalam keadaan darurat dan tidak ada sejawat lain yang memiliki kewenangan tersebut.