PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah organisme yang memiliki akar, batang, dan daun sejati. Akar,
batang dan daun merupakan organ hasil diferensiasi jaringan. Tumbuhan memiliki
sel eukariotik dan mempunyai kloroplas. Didalam kloroplas terdapat pigmen klorofil.
Pada umunya tumbuhan memiliki klorofil a, klorofil b dan ada juga yang
diantaranya tumbuhan biji namun ditekankan pada Phanerogamae dan lebih kepada
Angiospermae.
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
A. Definisi Angiospermae
terbesar tumbuhan yang hidup di daratan. Namanya diambil dari cirinya yang khas,
yaitu menghasilkan organ reproduksi dalam bentuk suatu bunga. Bunga sebenarnya
adalah modifikasi daun dan batang untuk mendukung sistem pembuahan tertutup.
Sistem pembuahan tertutup (dikatakan tertutup karena bakal biji terlindung di dalam
bakal buah atau ovarium) ini juga menjadi ciri khasnya yang lain. Ciri yang terakhir
ini membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji yang lain tumbuhan berbiji
Dari kedua ciri tersebut muncullah nama Anthophyta ("tumbuhan bunga") dan
Angiospermae diambil dari penggabungan dua kata bahasa Yunani Kuno: αγγειον
(aggeion, "penyangga" atau "pelindung") dan σπερμα (sperma, bentuk jamak untuk
"biji") yang diperkenalkan oleh Paul Hermann pada tahun 1690. Dalam sebagian
besar sistem taksonomi modern, kelompok ini sekarang menempati takson sebagai
divisio.
Sebagian besar tumbuhan yang kita jumpai dewasa ini termasuk dalam
lebih dari 100 juta tahun yang lalu meliputi 235.000 spesies tumbuhan berbunga.
Sebagian besar makanan yang kita konsumsi berasal dari tumbuhan berbunga dapat
berupa akar misalnya wortel, kangkung, bit; buah-buahan misalnya apel, mangga,
pisang, papaya; buah dan biji kacang-kacangan Leguminosae, buah kariopsis dari
Ciri-ciri Angiospermae memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun
buah, mempunyai bunga sejati, umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak,
graminae, anggrek, palem, bambu dan lain-lain. Daun, batang, bunga dan akar
Contoh tumbuhan monokotil adalah padi, gandum, dan jagung. Tumbuhan ini
memiliki beberapa ciri, yaitu berakal serabut, batang memiliki ruas-ruas, pertulangan
daun sejajar, jumlah mahkoa bunga atau kelopak adalah tiga atau kelipatannya, dan
dikotil. Kelompok tumbuhan ini meliputi tumbuhan semak, pohon serta banyak
pada biji; pertulangan daun menjari, berkas pembuluh pada batang tersusun
tunggang
kecubung
krisan
Batang berkambium.
dapat digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga berdasar
simetri bentuknya: aktinomorf (“berbentuk bintang”, simetri radial) dan
c. Morfologi Akar ;
tumbuhan
keluar dari akar pokok dan dapat membentuk percabangan akar lagi.
d. Morfologi Batang
menjadi:
Pipih dan biasanya lalu melebar menyerupai daun dan mengambil alih
e. Morfologi Buah
Buah Sejati
Buah sejati dapat dibedakan menjadi buah sejati tunggal kering, buah sejati
Buah Semu
Buah semu terjadi dari bakal buah dan bagian-bunga lain. Bagian bunga
mengalami pembuahan.
- Kulit biji (Spermadermis), Kulit biji pada tumbuhan ada yang terdiri
- Inti biji (Nucleus seminis), Inti biji terdiri atas embrio dan cadangan
makanan.
tanaman mereproduksi, akhirnya menciptakan bibit dari mata air kehidupan baru.
dengan generasi diploid (2n). Akar, batang daun dan sebagian besar struktur
Tubuh tumbuhan yang bersifat diploid dikenal dengan sebutan sporofit. Pada
angiospermae sporofit menghasilkan struktur khusus berupa anter (kotak sari) dan
ovule (bakal biji) yang sel-selnya akan mengalami meiosis. Anter (kotak sari) pada
umumnya terdiri atas 4 kantong polen (serbuk sari) yang masing-masing berupa
pembelahan meiosis, setiap sel menghasilkan 4 sel haploid yang disebut mikrospora.
yaitu sel tabung dan sel generatif yang berukuran lebuh kecil.
Kedua sel yang berdampingan tersebut diselubungi oleh lapisan yang tebal
dalam suatu struktur butiran yaitu butir serbuk sari (polen). Bila serbuk sari telah
masak, dinding antar (kotak sari) membuka dan menebarkan butir-butir serbuk sari
tersebut. Pada tumbuhan angiospermae butir serbuk sari berfungsi sebagai gametofit
disebut ovul (bakal biji). Ovul memiliki 1 atau 2 lapis jaringan pelindung yang
disebut integumen. Pada bagian ujung ovul, integumen tidak menyambung
Pada awal perkembangan ovul ini satu sel dalam dinding ovul yang disebut
meiosis menghasilkan empat sel yang berderet: sel-sel ini bersifat haploid dan
disebut megaspore. Tiga sel yang dekat dengan mikrofil mengecil, sedangkan sel
yang terjauh dari mikrofil membesar dan kemudian akan berkembang menjadi
2. Inti-inti bermigrasi.
Pada akhir proses tersebut sebuah sel telur dan dua sel sinergid berada pada
kantung embrio yang terdekat dengan mikropil. Dua inti bermigrasi berada pada
bagian tengah kantung embrio disebut inti kutub. Tiga inti berada pada ujung lain
embrio merupakan fase gametofit dalam siklus hidup tumbuhan berbunga, karena
(polinasi), yaitu pengantaran butir serbuk sari ke kepala putik. Sebagian besar
tumbuhan angiospermae mengandalkan bantuan hewan, serangga, burung atau
serbuk sari yang menempel pada stigma berkecambah membentuk tabung serbuk
sari.
Sel tabung bergerak ke tabung serbuk sari yang menuju bakal buah (ovari).
Sementara itu sel gametofit membelah secara mitosis enghasilkan 2 sel sperma. Saat
tabung polen (serbuk sari) mencapai ovul (bakal biji), ujung tabung menembus
kantung embrio melalui mikropil, dan melepaskan ke 2 sel sperma. Satu sel sperma
membuahi sel telur membentuk zigot yang bersifat diploid (2n), sedangkan sel
sperma lainnya membuahi 2 ini kutub sehingga terbentuk sel triploid (3n). sel ini
berkembang dari zigot. Dua peristiwa fusi yang terjadi antar sel sperma dengan sel
telur dan sel sperma dengan sel kutub inilah yang dikenal dengan pembuahan ganda
Proses pembuahan selanjutnya akan diikuti dengan perkembangan buah dan biji.
Bila biji ditanam, tumbuhan yang diperoleh bias jadi memiliki sifat-sifat yang
berbeda dari induknya. Pada proses pebentukan buah dan biji, pollen dari suatu
tumbuhan membuai bunga dari tumbuhan lain, tumbuhan membawa karakter dari
kedua tetuanya serta memunculkan kombinasi karakter yang beragam pada generasi
berikutnya. Hal ini berbeda dengan fenomena yang terjadi pada reproduksi aseksual.
fragmentasi yaitu pemisahan bagian tubuh tumbuhan yang diikuti dengan regenerasi
bawah tanah yang berfungsi sebagai penyimpanan cadangan makanan. Sebuah umbi
yang besar terdiri atas bagian-bagian yang disebut siung (clove). Setiap siung
bawang dapat tumbuh menjadi satu individu. Adapun selubung berwarna putih pada
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya dapat membentuk klon yang terdiri
dari indiidu-individu yang merupakan kembaran dari dirinya. Pada masa-masa awal
tumbuhan yang berasal dari kecambah. Reproduksi seksual serta seksual memiliki
dilakukan adalah melalui stek, menurut organ yang digunakan dikenal stek batang,
stek akar dan stek daun. Stek batang merupakan cara paling lazim digunakan, biasa
dilakukan terhadap jenis-jenis pohon dan semak. Stek akar sering dilakukan pada
perbanyakan tanaman sukun. Stek daun banyak dilakukan pada beberpa tanaman hias
derupa herba seperti African violet, Begonia, Peperomia serta beberapa tumbuhan
Selain akar dan batang biasa, modifikasi dari ke dua bagian ini seperti
memotong stolon pada tanaman seperti strawberry, sehingga anakan terpisah dari
induknya.
Jenis tanaman yang kita ambil adalah biji putri malu (Mimosa pudica L.)
ipi492979
BAB III
KESIMPULAN
terdiri dari akar dan tajuk yang saling bergantung satu sama lain.
buatan.
DAFTAR PUSTAKA
Andriyani,imuth.blogspot.com/.../perbedaan-tanaman-monokotil-dan-dikotil.html.
University Press.
University Press.