SKRIPSI
NAMA: EDRIANSYAH.S
NIM:107102003869
JAKARTA
JANUARI 2013
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana farmasi
NAMA : EDRIANSYAH.S
NIM :107102003869
JAKARTA
JANUARI 2013
ABSTRAK
Nama : Edriansyah S.
Program Studi : Farmasi
Judul : Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah (Gracilaria
verrucosa) Terhadap Penurunan Kolesterol Total Pada Tikus Putih
Jantan
Pola dan gaya hidup masyarakat yang serba instan menyebabkan terjadinya
hiperkolesterolemi atau peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Hal tersebut dapat
menyebabkan terjadinya fase awal aterosklerosis yang dapat menimbulkan penyakit
jantung. Penelitian ini dilakukan untuk mengamati aktivitas ekstrak etanol 70% dari
ganggang merah (Gracilaria verrucosa) terhadap penurunan kolesterol total pada
tikus putih jantan. Ekstrak etanol 70% diperoleh menggunakan metode digesti.
Kemudian ekstrak etanol 70% dilakukan penapisan fitokimia dan diuji aktivitasnya
pada tikus putih jantan selama 35 hari. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan
beberapa senyawa yang terkandung dalam Gracilaria verrucosa adalah: flavonoid,
saponin, dan triterpenoid. Dosis uji yang diberikan yaitu: 40mg/200gramBB;
80mg/200gramBB; dan 160mg/200gramBB. Hasil aktivitas ekstrak etanol 70%
menunjukkan penurunan kolesterol pada tikus putih jantan dihari ke 35 yang diukur
menggunakan metode test strip. Persentase penurunan kadar kolesterol pada hari ke –
35, dosis 40 mg/200gramBB (13.53%); 80 mg/200gramBB (26.97%); 160
mg/200gramBB (43.89%). Maka itu menunjukan bahwa ekstrak etanol 70%
ganggang merah (Gracilaria verrucosa) mempunyai aktivitas terhadap penurunan
kolesterol total secara signifikan pada dosis 80 mg/200gramBB dan 160
mg/200gramBB pada hari ke -35 (p ≤ 0,05)
vi
ABSTRACT
Name : Edriansyah S.
Program Study : Pharmacy
Title : Test Activities of 70% Ethanol Extracts of Red Algae (Gracilaria
verrucosa) to Decrease Total Cholesterol in White Male Rats
vii
KATA PENGANTAR
viii
6. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmu dan
pengetahuan hingga penulis dapat menyelesaikan studi di jurusan
Farmasi FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
7. Kepada teman saya angkatan 2007( bhanu, ibel, intan, kaniya, lutfi,
dimas, fanny, regi dan muhardi) dan teman saya angkatan
2008(adam, andi, uwi, faritz, dan ali) terima kasih atas nasehat,
bantuan dan motivasi nya.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
turut membantu menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih belum sempurna.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan guna tercapainya kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati, penulis berharap semoga hasil
penelitian ini dapat bermanfaat baik bagi kalangan akademis, khususnya bagi
mahasiswa farmasi, masyarakat pada umumnya dan bagi dunia ilmu pengetahuan.
Penulis
ix
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Nama : Edriansyah. S
NIM : 107102003869
Program Studi : Farmasi
Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Jenis Karya : Skripsi
untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu Digital
Library Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
untuk kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.
Demikian peryataan persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan
sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 22 Januari 2013
Yang menyatakan,
(Edriansyah. S)
x
DAFTAR ISI
xi
BAB III METODELOGI PENELITIAN………………………………… 19
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian………………………………….. . 19
3.2 Hewan, Bahan, Uji Dan Alat……..…………………………… 19
3.2.1 Hewan Uji………………………………………………. 19
3.2.2 BahanUji………………………………………………… 19
3.2.3 Bahan Kimia…………………………………………….. 19
3.2.4 Alat-Alat………………………………………………… 20
3.3 Prosedur Kerja…………………………………………………… 20
3.3.1 Penyiapan Simplisia……………………..……………… 20
3.3.2 Ekstraksi Ganggang Merah (Gracilaria
verrucosa)…………………………………………………….. 20
3.3.3 Uji Penapisan Fitokimia……………………………….. 21
3.3.3.1 Identifikasi golongan alkaloid…………………. 21
3.3.3.2 Identifikasi golongan flavonoid……………….. 21
3.3.3.3 Identifikasi golongan saponin…………………. 21
3.3.3.4 Identifikasi golongan steroid dan triterpenoid… 22
3.3.3.5 Identifikasi golongan tannin…………………... 22
3.3.3.6 Identifikasi golongan kuinon ………………….. 22
3.3.3.7 Identifikasi golongan minyak atsiri …………… 22
3.3.4 Penyiapan Hewan Uji….………………………………. 23
3.3.5 Rancangan Percobaan…..……………………………….. 23
3.3.6 Penentuan dosis………………………………………… 24
3.3.6.1 Dosis ekstrak kental ganggang merah untuk
pendahuluan…………………………………….. 25
3.3.6.2 Dosis Simvastatin sebagai kontrol pembanding… 26
3.3.6.3 Dosis Lemak Babi……………………………….. 26
3.3.7 Percobaan……………………………………………........ 27
3.3.8 Cara Pengambilan Darah……………………………….. 28
3.3.9 Pengukuran Kadar Kolesterol Total darah…………….. 28
3.3.10 Uji Statistik Terhadap Kadar Kolesterol Dalam Darah... 29
BAB IV HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN………………………. 31
4.1 Hasil Temuan …..……………………………………………… 31
4.1.1 Hasil Temuan Determinasi………………………………. 31
4.1.2 Hasil Temuan Penapisan Fitokimia ……………………... 31
4.1.3 Hasil Rata-rata dan Persentase Penurunan Uji Pendahuluan
Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah (Gracilaria verrucosa)
Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Dalam Darah
Tikus…………………………………………………….... 32
4.1.4 Hasil Rata-rata Uji Lanjutan Dan Grafil Ekstrak Etanol 70%
Ganggang Merah (Gracilaria verrucosa) Terhadap Penurunan
Kolesterol Total Dalam Darah Tikus……………………... 32
4.2 Pembahasan…..………………………………………………… 33
BAB V Kesimpulan dan Saran…………………………………………… 37
5.1 Kesimpulan ……………………………………………………... 37
5.2 Saran ……………………………………………………………. 37
DAFTARPUSTAKA ……………………………………………………….. 39
LAMPIRAN …………………………………………………………………. 44
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Struktur kolestorol ........................................................................... 6
Gambar 2. Struktur simvastatin ....................................................................... 11
Gambar 3. Gracilaria verrucosa ...................................................................... 31
Gambar 4. Grafik rata-rata ............................................................................... 33
Gambar 5. Ganggang merah(Gracilaria verryucosa)........................................ 45
Gambar 6. Tikus putih jantan galur SD ............................................................ 45
Gambar 7. Simvastatin ..................................................................................... 45
Gambar 8. Ekstrak Gracilaria verrucosa ......................................................... 45
Gambar 9. Na-CMC......................................................................................... 45
Gambar 10. Timbangananalitik .......................................................................... 46
Gambar 11. Hotplate .......................................................................................... 46
Gambar 12. Timbangan hewan .......................................................................... 46
Gambar 13. Rotary evaporator .......................................................................... 46
Gambar 14. Alat destilasi ................................................................................... 46
Gambar 15. Neraca analitik ................................................................................ 46
Gambar 16. Jarum suntik ................................................................................... 46
Gambar 17. syringe ............................................................................................ 46
Gambar 18. Lab animal house ........................................................................... 46
Gambar 19. Alat test trip kolesterol(Easy touch) ................................................ 47
Gambar 20. Strip kolesterol ............................................................................... 47
Gambar 21. Evaporasi........................................................................................ 48
Gambar 22. Penyortiran ganggang merah........................................................... 48
Gambar 23. Pemberian sediaan secara oral......................................................... 48
Gambar 24. Pengambilan darah ......................................................................... 48
Gambar 25. Saponin .......................................................................................... 49
Gambar 26. Flavonoid ....................................................................................... 49
Gambar 27. Triterpenoid ................................................................................... 49
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 HIPOTESIS
Ekstrak etanol 70% ganggang merah (Gracilaria verrucosa)
mengandung senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas terhadap penurunan
kadar kolesterol total pada tikus putih jantan.
2.1.2 Budidaya
Nama lokal dari Gracillaria verrucosa adalah bulung rambu (Bali)
dan sango – sango ( Sulawesi ). Gracillaria verrucosa tumbuh melekat
pada substrat karang di terumbu karang berarus sedang (epizoic) dan dapat
dibudidayakan di tambak. Ganggang merah ini membutuhkan salinitas 15
per mil dan juga dapat terlindungi dari hempasan gelombang air laut
karena Gracillaria verrucosa mempunyai thalli yang mudah patah dan
mudah lepas atau dipatahkan gelombang (Anggadiredja, dkk, 2006).
Proses metabolismenya memerlukan kesesuaian faktor-faktor
fisika dan kimia perairan seperti gerakan air, suhu, kadar garam, nutrisi
atau zat hara seperti nitrat dan fosfat, dan pencahayaan sinar matahari.
Pada masa pertumbuhannya, zat hara diserap dari media air melalui
CH3
HO
2.3.5 Trigliserida
Trigliserida merupakan sejenis lemak. Sebagian
besar lemak tubuh kita berbentuk trigliserida, bisa dibilang
trigliserida adalah lemak paling eksis dalam tubuh kita maupun
makanan. Jenis lemak ini ditemukan dalam plasma (lemak darah).
Trigliserida dalam plasma berasal dari lemak pada makanan kita,
maupun dari tubuh (dibuat dalam tubuh dari sumber energi lain,
seperti karbohidrat). Kalori yang kita komsumsi, tetapi tidak
digunakan segera, oleh jaringan tubuh kemudian diubah menjadi
trigliserida dan disimpan ke sel lemak. Ketika tubuh anda
membutuhkan energi tidak ada makanan sebagai sumber energi,
trigliserida akan dilepas dari sel – sel lemak dan digunakan sebagai
energi (proses ini dikendalikan oleh hormon). Trigliserida yang
tinggi biasanya diikutin oleh kolesterol total dan LDL yang tinggi
serta HDL yang rendah.
Kadar dari trigliserida dalam darah menunjukkan
resiko seseorang terkena penyakit jantung. Semakin tinggi
angkanya maka semakin tinggi juga seseorang terkena penyakit
jantung (Mulyanto, 2012).
O
O
H
H 3C O
H H
H 3C CH 3
CH 3
H 3C
Hemoglobin 11 – 18 mg/dl
Leukosit 6 – 17 x 10 3 /mm
Neutrophil 9 – 34%
Limhosit 65 – 85%
Eosinophil 0 – 6%
Manosit 0 – 5%
Basofil 0 – 1,5%
Platelet 500 – 1300 x 10 3/mm
Protein serum 5,6 – 7,6 g/dl
Albumin 3,8 – 4,8 mg/dl
Globulin 1,8 – 3,0 mg/dl
Glucose serum 50 – 135 mg/dl
Nitrogen urea darah 15 – 21 mg/dl
Creatinin 0,2 – 0,8 mg/dl
Total bilirubin 0,20 – 0,55 mg/dl
Lemak serum 70 – 415 mg/dl
Phospolipid 36 – 130 mg/dl
Trigliserida 26 – 145 mg/dl
Cholesterol 40 – 130 mg/dl
Serum kalsium 5,3 – 13 mg/dl
Serum phosphat 5,3 – 8,3 mg/dl
(M.B.M Malole dan C Sri Utami Pramono, 1989)
2.8 SIMPLISIA
Simplisia merupakan bahan alamiah yang dipergunakan sebagai
obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali
dikatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
Berikut adalah perbedaan jenis simplisia berdasarkan sumbernya yaitu:
2.8.1.1 Simplisia nabati
2.8.1.2 Simplisia hewani
2.8.1.3 Simplisia pelikan (mineral)
2.9 EKSTRAK
Ekstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan
mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia hewani menggunakan pelarut
yang sessuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan
massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi
baku yang telah ditetapkan (Depkes RI, 2000).
2.9.1 Ekstraksi Dengan Cara Dingin (Depkes RI, 2000).
2.9.1.1 Maserasi
Maserasi adalah suatu metode ekstrak menggunakan pelarut
dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada
temperatur ruangan (kamar). Secara teknologi termasuk ekstraksi
dengan prinsip metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan.
Maserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan yang kontinu (terus
menerus). Remaserasi berarti dilakukan pengulangan penambahan
pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat pertama dan
seterusnya.
2.9.1. 2 Perkolasi
Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru
sampai sempurna (exhaustive extraction) yang umumnya dilakukan
pada temperatur ruangan. Proses terdiri dari tahapan
pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi
sebenarnya (penetesan/penampungan ekstrak), terus menerus
sampai diperoleh ekstrak (perkolat) yang jumlahnya 1-5 kali
bahan.
2.9.2.2 Soxhlet
Soxhlet adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu
baru yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi
ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan
adanya pendingin balik.
2.9.2.3. Digesti
Digesti adalah maserasi kinetik (dengan pengadukan
kontinu) pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan
(kamar), yaitu secara umum dilakukan pada temperature 40 –
50 oC.
2.9.2.4 Infus
Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur
penangas air (bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih,
temperatur terukur 96o-98oC selama waktu tertentu (15 – 20
menit).
2.9.2.5 Dekok
Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama ≥ 30oC dan
temperatur sampai titik didih air .
Demikian rujukan sebagai dasar acuan data, konsep, teori yang digunakan
dalam penelitian skripsi ini, agar terarah ketika menganalisa temuan lapangan
khususnya di laboratorium Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
saponin. Pada busa tersebut bila ditambahkan 1 tetes HCl 1%, busa
akan tetap stabil.
/
1 = [ ]
/
[ ] = = 2 mg/mL
/
1 = [ ]
/
[ ] =
= 20 mg/mL
/
1 = [ ]
/
[ ] =
= 200 mg/mL
= [ ]
/
1 = [ ]
/
[ ] = = 400 mg/mL
Km human
300 mg/ 60 kg = Animal dose (mg/kg) x 6 / 37
Animal dose = 30,86 mg/kg
= 30,86 mg/kg x 0,2 kg
= 6,172 mg/200gBB
Pemberian lemak babi pada tikus putih jantan sebesar 6 mg/200gBB
3.3.7 Percobaan
Sebelum melakukan uji lanjutan terhadap penurunan kolesterol
total terlebih dahulu dilakukan uji pendahuluan. Setelah didapat range
dosis yang lebih aktif menurunkan kolesterol total maka dilakukan uji
lanjutan.
Pada percobaan ini peneliti menggunakan tikus putih jantan
sebagai hewan percobaan. Sebelum melakukan percobaan tikus terlebih
Kriteria pengujian :
Legenda/Keterangan:
1. Hasil :
+ = Memberikan reaksi positif
- = Memberikan reaksi negatif
4.1.4 Hasil Rata-Rata Uji Lanjutan Dan Grafik Ekstrak Etanol 70%
Ganggang Merah (Gracilaria verrucosa) Terhadap Penurunan
Kolesterol Total Dalam Darah Tikus.
Hasil uji lanjutan yang dilakukan menunjukkan penurunan kadar
kolesterol darah total seiring dengan meningkatnya dosis yang diberikan
serta lama waktu pengamatan. Hasil yang didapat ditujukkan pada tabel 9
dan gambar 4
Tabel 9. Hasil data rata – rata uji lanjutan dan grafik uji lanjutan
Jumlah Kolesterol Total (mg/dl) Selama 35 Hari Pengamatan dan
Kelompok Jumlah
data standar deviasi
Dosis Tikus
Hari - 0 Hari – 14 Hari - 21 Hari - 28 Hari - 35
Normal 5 111,8± 1,48 113 ± 1,41 113,4 ± 2,19 113,6 ± 1,67 114,4 ± 1,81
0,05mg/200
5 116,8 ± 3,2 143,6 ± 2,19 114,8 ± 2,28 91,2 ± 2,86 74,4 ± 2,7
gramBB
40mg/200
5 115,4 ± 1,14 150,8 ± 5,93 138,8 ± 4,91 133.6 ± 4,39 130.4 ± 5,02
gramBB
80 mg/200
5 115 ± 1,87 149.8 ± 4,43 129.8 ± 4,86 116.4 ± 4,56 109.4 ± 4,61
gramBB
160 mg/200
5 116.8 ± 2,16 149 ± 7,5 122 ± 7,13 101.2 ±6,95 83.6 ± 8,08
gramBB
Legenda/Keterangan: Interval Nilai Normal Cholesterol Fisiologi Tikus: 40 –
130 mg/dl (M.B.M Malole dan C Sri Utami Pramono,
1989)
200
Jumlah Kolesterol
Kontrol normal
Total(mg/dl)
150
100 Kontrol
50 pembanding
dosis rendah
0
Hari 0 Hari Hari Hari Hari
14 21 28 35 Dosis sedang
Hari Pengambilan darah
4.2 Pembahasan
Pada penelitian uji penurunan kolesterol ini digunakan ekstrak
kental ganggang merah “Gracilaria verrucosa (HUDSON) PAPENFUS”.
Ganggang merah (Gracilaria verrucosa) yang digunakan diperoleh dari
tambak daerah pantai Serang, Banten. Selanjutnya dilakukan identifikasi
untuk memastikan bahwa sampel yang digunakan yaitu ganggang merah
(Gracilaria verrucosa) dari family Gracilariaceae, kelas Rhodophytaceae
sesuai dengan lampiran 6. Setelah itu dilakukan proses ekstraksi ganggang
merah (Gracilaria verrucosa) yang terdiri dari beberapa tahap yaitu:
berkhasiat menurunkan kolesterol darah total pada hewan uji. Dosis uji
pendahuluan yang digunakan yaitu: 2 mg/200gramBB, 20mg/200gramBB,
200mg/200gramBB, dan 400 mg/200gramBB. Uji pendahuluan dilakukan
selama 21 hari, dengan pengambilan darah sebanyak 3 kali pada hari ke-0,
ke-14 dan ke-21.
Dari hasil uji pendahulan yang telah dilakukan, didapat bahwa
dosis yang bekerja lebih cepat untuk menurunkan kadar kolesterol total
dalam darah adalah dosis 20 mg/200gramBB dan 200 mg/200gramBB.
Data hasil rata – rata uji pendahuluan dapat dilihat pada tabel 8. Dosis
tersebut kemudian dijadikan dasar untuk menetapkan dosis uji. Dosis uji
yang digunakan untuk uji lanjutan, yaitu 40 mg/200gramBB, 80
mg/200gramBB, dan 160 mg/200gramBB. dosis uji kemudian
dibandingkan dengan kontrol positif berupa simvastatin dan kontrol
normal yaitu kelompok tikus tanpa diberi perlakuan. Uji ini dilakukan
selama 35 hari. Pengambilan darah dilakukan sebanyak 5 kali yaitu hari
ke-0, hari ke-14, hari ke-21, hari ke-28, hari ke-35. Pada hari ke-0, darah
diambil dan didapat batas kolesterol awal pada tikus. Dari hari ke-0
sampai hari ke-14 dilakukan pemberian pakan hiperkolesterol kecuali
kelompok kontrol normal hanya diberi pakan biasa. Kegunaan pemberian
pakan hiperkolesterol untuk meningkatkan jumlah kolesterol total. Setelah
itu tikus kelompok pembanding dan kelompok perlakuan ekstrak
mengalami peningkatan kadar kolesterol pada hari ke-14.
Pada hari ke 15, pemberian pakan hiperkolesterol dihentikan dan
diganti dengan pemberian pakan biasa dan dilakukan uji lanjutan pada
tikus sesuai dengan dosis yang telah ditentukan sehari sekali setiap sore
hari. Uji lanjutan dilakukan selama 21 hari, dimana pengukuran kadar
kolesterol total dilakukan selang 7 hari, yaitu pada hari ke-21, hari ke-28,
dan hari ke-35. Hasil data dapat di lihat pada lampiran 17.
Kemudian data yang didapat dihitung persentase penurunan kadar
kolesterol dengan rumus :
Rumus menghitung % penurunan :
% = X 100 %
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
5.1.1 Ekstrak etanol 70% ganggang merah Gracilaria verrucosa mampu
menurunkan kadar kolesterol secara signifikan (p ≤ 0,05) pada dosis
80 mg/200gramBB dan 160 mg/200gramBB pada hari ke- 35
5.1.2 Dosis 80 mg/200gramBB lebih efektif karena dapat menurunkan
sampai kadar normal(signifikan tidak ada perbedaan dengan control
normal) sedangkan dosis 160 mg/200gramBB menurunkan sampai
dibawah kadar normal.
5.2. SARAN
5.2.1 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui zat atau
senyawa aktif yang terdapat dalam tanaman ganggang merah
(Gracilaria verrucosa) yang mampu beraktivitas sebagai penurunan
kolesterol total dalam darah manusia.
5.2.2 Perlu pembudidayaan tanaman ganggang merah (Gracilaria verrucosa)
ini lebih luas (varasi fungsi, sediaan dan pengemasan) dengan nilai
ekonomi yang terjangkau masyarakat untuk pengembangan penelitian
selanjutnya serta penerapan penggunaannya bagi manusia pasien
penderita hiperkolesterol dan penyakit lainnya yang kelak dapat
ditemukan lewat penemuan yang lebih komprehensif.
5.2.3 Perlu dilakukan uji lebih lanjut untuk kandungan simvastatin 0,4 mg
dan kandungan ganggang merah yang lebih besar dari 160 mg atau
kandungan ganggang merah yang dapat memberikan efek yang sama
dengan kandungan simvastatin 0,4 mg
Demikian penutup berupa kesimpulan dan saran penelitian skripsi ini, sebagai
sumbangan ilmu pengetahuan bidang farmakologi, khususnya eksistensi (keberadaan)
dan esensi (isi) serta substansi (inti) tanaman ganggang merah (Gracilaria verrucosa)
bagi kesehatan manusia setelah melewati hewan uji coba. Segala kritikan sehat
penulis ucapkan terima kasih. Semoga Allah Swt merahmati semua upaya yang
bersifat mempertahankan maupun mengembangkan tatanan kesehatan manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Arianti Reci, 2011. Pengaruh Fraksi Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L)
Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih Jantan Hiperkolesterol Dan
Hiperkolesterol Disfungsi Hati Tesis. Sumatera Barat Universitas Andalas
Anggadiredja, J., Irawati, S., dan Kusmiyati, 2006, Rumput Laut : Pembudidayaan,
Pengolahan, dan Pemasaran Komoditas perikanan Potensial, Jakarta : Penebar
Swadaya
Dita, Tri Rizki. 2011. Uji Aktivitas Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol 70 % Ganggang
Merah Jenis Gracillaria verrucosa. Pada Tikus Putih jantan Secar IN Vitro.
Skripsi. UIN: Jakarta
Field, F.J., S.K. Erichson, M.A. Schrewsburry, and A.D. Cooper. 1982. 3-
Hydroxy Methyl Glutaryl Coeenzyme A Reductase from Rat Intestine
:Subcelluler Locatization and in vitro Regulation. J.Lipid Res;23 : 105-113
Isabella, Puteri. 2011. Uji Aktivitas Antioksidan Dari Berbagai Ekstrak Ganggang Merah
Jenis Gracillaria verrucosa. dengan Peredaman DPPH (1,1-difenil-2-
pikrilhidrasil). Skripsi. UIN: Jakarta
Istini, S. dan Suhaimi., 1998, Manfaat dan Pengolahan Rumput Laut, Jakarta :
Lembaga Oseanologi Nasional.
Katzung BG. Basic and clinical pharmacology. 10th ed. McGraw Hill Lange.
2007; p. 566-8
Mansjoer, A., Triyanti, K., Savitri, R., Wardhani, W. I., Setiowulan, W., Tiara, A.
D.,dkk. 2005. Hiperlipidemia. In: Mansjoer, A., Triyanti, K., Savitri
R.,Wardhani, W. I, Setiowulan, W. (eds). Kapita Selekta Kedokteran Jilid
I,Edisi Ketiga. Jakarta: Media Aesculapius, p: 591.
Shefer S, Hauser S, Lapar V, and Masbach EH. 1972. HMG CoA Reductase
ofIntestinal Mucosa and liver of the Rat. J.Lipid Res. 13:402-412
Thacker, A. K., Saxena, S., Khan, J., Saxena, S.P. 2005. Lipid
abnormalitiesassociated with stroke. Annals. Ind. Acad. Neuro. 8: 133-8.
World Health Organization. 2006. Mortality country fact sheet. World Health
Statistica.
(Gracilaria verrucosa)
45
Lampiran 2. Alat Yang Digunakan Dalam Penelitian
Gambar 13. Rotari evaporator Gambar 14.Alat Destilat Gambar 15. Neraca analitik
Gambar 16. Jarum Sonde Gambar 17. Syringe Gambar 18. Lab animal House
46
Gambar 19. Alat Tes Strip Gambar 20.Strip kolesterol
47
Lampiran 3. Kegiatan Penelitian
Secara Oral
48
Lampiran 4. Hasil penapisan fitokimia (Gracilaria verrucosa)
(Gracilaria verrucosa)
49
Lampiran 5. Surat Determinasi Hewan Uji
50
Lampiran 6. Surat Determinasi Ganggang Merah Jenis Gracilaria verrucosa
51
Lampiran 7. Skema Kerja Pembuatan ekstrak etanol 70% Ganggang Merah jenis
Gracilaria verrucosa
52
Lampiran 8. Skema Aklimatisasi Hewan Uji Aktifitas Ekstrak Etanol 70% Ganggang
Merah Gracilaria verrucosa Terhadap Penurunan Kolesterol Pada Tikus
Putih Jantan
Diadaptasikan atau
diaklimatisasi selama ±
1bulan dalam kondisi 2 ekor kelompok dosis 100mg/kgBB
percobaan
Dibagi menjadi 4
kelompok pendahuluan 5 ekor kelompok Kontrol Normal
dan 5 kelompok uji
53
Lampiran 9. Skema Kerja Uji Pendahuluan Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah
Gracilaria verrucosa Terhadap Penurunan Kolesterol Pada Tikus Putih
Jantan
54
Lampiran 10. Skema Kerja Uji Lanjutan Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah Gracilaria
verrucosa Terhadap Penurunan Kolesterol Pada Tikus Putih Jantan
Analisa data
55
Lampiran 11.Penentuan Kolesterol Untuk Membuat Hiperkoleterolemi Dan Tahap
Prosedur Pembutan Pakan Tinggi Kolesterol.
Dicetak
Dikeringkan /Oven(65oC)
Selama 24 jam
Dipotong -potong
56
Lampiran 12.Perhitungan Dosis Untuk Uji Pendahuluan Ekstrak Etanol 70% Ganggang
Merah Gracilaria verrucosa
= [ ]
/
1 = [ ]
/
[ ] = = 2 mg/mL
= [ ]
/
1 = [ ]
/
[ ] = = 20 mg/mL
= [ ]
/
1 = [ ]
/
[ ] = = 200 mg/mL
= [ ]
/
1 = [ ]
/
[ ] = = 400 mg/mL
57
Lampiran 13. Perhitungan Dosis Untuk Uji Lanjutan Ekstrak Etanol 70% Ganggang
Merah Gracilaria verrucosa
= [ ]
/
1 = [ ]
/
[ ] = = 40 mg/ml
2. Dosis II = 400 mg/kgBB x 0,2 kg = 80 mg/200g
= [ ]
/
1 = [ ]
/
[ ] = = 80 mg/ml
3. Dosis III = 800 mg/kgBB x 0,2 kg = 160 mg/200g
= [ ]
/
1 = [ ]
/
[ ] = = 160 mg/ml
58
Lampiran 14. Perhitungan Dosis Simvastatin
Konversikan ke tikus
Km human
= 1 mg/kg x 0,2 kg
= 0,2 mg/200gramBB
59
Lampiran 15. Pemeriksaan Parameter Ekstrak Ganggang Merah
= 7,1 %
B. Pemeriksaan Kadar Air
Berat cawan kosong (A) = 24,5670 gr
Berat sampel = 1,0035 gr
Berat cawan + sampel sebelum di oven (B) = 25,5705 gr
Berat cawan + sampel setelah di oven (C) = 25,5603 gr
% Kadar Air = x 100%
, ,
= x 100 %
,
= 0, 039 %
C. Pemeriksaan Kadar Abu
, ,
= x 100 %
, ,
= 0,200 %
60
Lampiran 16.Hasil Uji Pendahuluan Ekstrak Etanol 70% Ganggang merah (Gracilaria
verrucosa)Terhadap penurunan jumlah kolesterol total dalam darah
Tabel 11.Hasil uji pendahuluan ekstrak etanol 70% ganggang merah (Gracilaria verrucosa)
Terhadap penurunan jumlah kolesterol total dalam darah .
61
Lampiran 17. Hasil Uji Lanjutan Ekstrak Etanol 70% Ganggang Merah (Gracilaria
Tabel 12. Hasil uji lanjutan ekstrak etanol 70% terhadap penurunan jumlah kolesterol total
dalam darah.
62
Tabel 13. Bobot Badan Tikus Selama Perlakuan
Tikus Data Pengamatan Berat Badan Tikus (gram)
0 14 21 28 35
Kontrol 1 199 200 203 205 205
Normal 2 198 201 202 203 206
3 176 180 183 185 189
4 197 200 202 204 206
5 202 202 201 201 200
Rata-Rata 192,5 195,25 197,5 199,25 201,5
Kontrol 1 192 194 197 200 203
Pembanding 2 188 189 191 194 201
3 189 193 197 199 204
4 201 204 208 210 214
5 199 204 203 202 201
Rata-Rata 192,5 195 198,25 200,75 205,5
Ganggang 1 204 206 209 210 214
Merah 2 177 180 188 189 193
Dosis I 3 190 193 197 199 200
4 189 190 194 197 201
5 201 208 208 207 206
Rata-Rata 190 192,25 197 198,75 202
Ganggang 1 190 193 197 199 203
Merah 2 184 185 187 188 192
Dosis II 3 194 197 198 199 203
4 194 197 200 200 205
5 194 195 195 198 199
Rata-Rata 190,5 193 195,5 196,5 200,75
Ganggang 1 182 185 188 191 195
Merah 2 192 195 199 201 208
Dosis III 3 199 200 204 205 207
4 188 185 189 190 194
5 199 199 200 202 203
Rata-Rata 190,25 191,25 195 196,75 201
63
Lampiran 18. Hasil Statistik Anova
Hipotesis
Ho : Data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah tikus yang terdistribusi normal
Ha : Data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah tikus yang tidak terdistribusi
normal
Pengambilan keputusan
Tabel 14. Uji normalitas ANOVA pada data peningkatan jumlah trombosit
64
Keputusan:Nilai signifikansi ≥ 0,05 maka Ho diterima, artinya data jumlah penurunan
jumlah kolesterol total dalam darah tikus seluruh kelompok perlakuan terdistribusi
normal.
Tujuan : untuk melihat homogenitas data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah
tikus.
Hipotesis
Ho : Data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah tikus bervariasi homogen
Ha : Data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah tikus yang bervariasi tidak
homogen
Pengambilan keputusan
Tabel 15. Uji homogenitas ANOVA data jumlah penurunan kadar kolesterol total
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
HARI_0 1.212 4 20 .337
HARI_14 2.679 4 20 .062
HARI_21 2.587 4 20 .068
HARI_28 1.892 4 20 .151
HARI_35 5.139 4 20 .055
kolesterol total dalam darah tikus seluruh kelompok perlakuan bervariasi homogen pada
65
Kesimpulan : Data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah tikus pada hari ke-0,
ke-14, ke-21, ke-28 dan ke-35 (P-value ≥ 0,05) maka dapat dilakukan uji ANOVA
Tabel 16. Uji ANOVA data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah tikuspada
ANOVA
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
HARI_0 Between
83.760 4 20.940 4.893 .006
Groups
Within Groups 85.600 20 4.280
Total 169.360 24
HARI_14 Between
5139.760 4 1284.940 60.213 .000
Groups
Within Groups 426.800 20 21.340
Total 5566.560 24
HARI_21 Between
2266.960 4 566.740 28.652 .000
Groups
Within Groups 395.600 20 19.780
Total 2662.560 24
HARI_28 Between
5172.800 4 1293.200 72.004 .000
Groups
Within Groups 359.200 20 17.960
Total 5532.000 24
HARI_35 Between
10572.160 4 2643.040 107.879 .000
Groups
Within Groups 490.000 20 24.500
Total 11062.160 24
Kesimpulan : Dari hasil uji ANOVA, Penurunan jumlah kolesterol total pada hari ke 0,
ke-14, ke-21, ke-28, dan ke-35 terdapat perbedaan pada data jumlah penurunan kolesterol
total karena memiliki nilai signifikan (p ≤0,05). Maka dilanjutkan dengan uji LSD (Least
Significant Difference) atau uji BNT (Beda Nyata Terkecil). Uji BNT merupakan uji
lanjutan yang dilakukan apabila hasil pengujian menunjukkan adanya perbedaan yang
bermakna.Tujuannya adalah untuk menentukan kelompok mana yang memberikan nilai
yang berbeda secara bermakna dengan kelompok lainnya.
66
Tabel 17.Uji BNT data penurunan jumlah kolesterol total dalam darah tikus pada harike-
Multiple Comparisons
Depende
nt (I) (J) Mean Difference
Variable KELOMPOK KELOMPOK (I-J) Std. Error Sig. 95% Confidence Interval
Lower Upper
Bound Bound
HARI_0 normal pembanding -5.00(*) 1.308 .001 -7.73 -2.27
uji1 -3.60(*) 1.308 .012 -6.33 -.87
uji2 -3.20(*) 1.308 .024 -5.93 -.47
uji3 -5.00(*) 1.308 .001 -7.73 -2.27
pembanding normal 5.00(*) 1.308 .001 2.27 7.73
uji1 1.40 1.308 .297 -1.33 4.13
uji2 1.80 1.308 .184 -.93 4.53
uji3 .00 1.308 1.000 -2.73 2.73
uji1 normal 3.60(*) 1.308 .012 .87 6.33
pembanding -1.40 1.308 .297 -4.13 1.33
uji2 .40 1.308 .763 -2.33 3.13
uji3 -1.40 1.308 .297 -4.13 1.33
uji2 normal 3.20(*) 1.308 .024 .47 5.93
pembanding -1.80 1.308 .184 -4.53 .93
uji1 -.40 1.308 .763 -3.13 2.33
uji3 -1.80 1.308 .184 -4.53 .93
uji3 normal 5.00(*) 1.308 .001 2.27 7.73
pembanding .00 1.308 1.000 -2.73 2.73
uji1 1.40 1.308 .297 -1.33 4.13
uji2 1.80 1.308 .184 -.93 4.53
HARI_14 normal pembanding -30.60(*) 2.922 .000 -36.69 -24.51
uji1 -37.80(*) 2.922 .000 -43.89 -31.71
uji2 -36.80(*) 2.922 .000 -42.89 -30.71
uji3 -36.00(*) 2.922 .000 -42.09 -29.91
pembanding normal 30.60(*) 2.922 .000 24.51 36.69
uji1 -7.20(*) 2.922 .023 -13.29 -1.11
uji2 -6.20(*) 2.922 .047 -12.29 -.11
uji3 -5.40 2.922 .079 -11.49 .69
uji1 normal 37.80(*) 2.922 .000 31.71 43.89
pembanding 7.20(*) 2.922 .023 1.11 13.29
uji2 1.00 2.922 .736 -5.09 7.09
uji3 1.80 2.922 .545 -4.29 7.89
uji2 normal 36.80(*) 2.922 .000 30.71 42.89
pembanding 6.20(*) 2.922 .047 .11 12.29
uji1 -1.00 2.922 .736 -7.09 5.09
uji3 .80 2.922 .787 -5.29 6.89
uji3 normal 36.00(*) 2.922 .000 29.91 42.09
pembanding 5.40 2.922 .079 -.69 11.49
67
uji1 -1.80 2.922 .545 -7.89 4.29
uji2 -.80 2.922 .787 -6.89 5.29
HARI_21 normal pembanding -1.40 2.813 .624 -7.27 4.47
uji1 -25.40(*) 2.813 .000 -31.27 -19.53
uji2 -16.40(*) 2.813 .000 -22.27 -10.53
uji3 -8.60(*) 2.813 .006 -14.47 -2.73
pembanding normal 1.40 2.813 .624 -4.47 7.27
uji1 -24.00(*) 2.813 .000 -29.87 -18.13
uji2 -15.00(*) 2.813 .000 -20.87 -9.13
uji3 -7.20(*) 2.813 .019 -13.07 -1.33
uji1 normal 25.40(*) 2.813 .000 19.53 31.27
pembanding 24.00(*) 2.813 .000 18.13 29.87
uji2 9.00(*) 2.813 .005 3.13 14.87
uji3 16.80(*) 2.813 .000 10.93 22.67
uji2 normal 16.40(*) 2.813 .000 10.53 22.27
pembanding 15.00(*) 2.813 .000 9.13 20.87
uji1 -9.00(*) 2.813 .005 -14.87 -3.13
uji3 7.80(*) 2.813 .012 1.93 13.67
uji3 normal 8.60(*) 2.813 .006 2.73 14.47
pembanding 7.20(*) 2.813 .019 1.33 13.07
uji1 -16.80(*) 2.813 .000 -22.67 -10.93
uji2 -7.80(*) 2.813 .012 -13.67 -1.93
HARI_28 normal pembanding 22.40(*) 2.680 .000 16.81 27.99
uji1 -20.00(*) 2.680 .000 -25.59 -14.41
uji2 -2.80 2.680 .309 -8.39 2.79
uji3 12.40(*) 2.680 .000 6.81 17.99
pembanding normal -22.40(*) 2.680 .000 -27.99 -16.81
uji1 -42.40(*) 2.680 .000 -47.99 -36.81
uji2 -25.20(*) 2.680 .000 -30.79 -19.61
uji3 -10.00(*) 2.680 .001 -15.59 -4.41
uji1 normal 20.00(*) 2.680 .000 14.41 25.59
pembanding 42.40(*) 2.680 .000 36.81 47.99
uji2 17.20(*) 2.680 .000 11.61 22.79
uji3 32.40(*) 2.680 .000 26.81 37.99
uji2 normal 2.80 2.680 .309 -2.79 8.39
pembanding 25.20(*) 2.680 .000 19.61 30.79
uji1 -17.20(*) 2.680 .000 -22.79 -11.61
uji3 15.20(*) 2.680 .000 9.61 20.79
uji3 normal -12.40(*) 2.680 .000 -17.99 -6.81
pembanding 10.00(*) 2.680 .001 4.41 15.59
uji1 -32.40(*) 2.680 .000 -37.99 -26.81
uji2 -15.20(*) 2.680 .000 -20.79 -9.61
HARI_35 normal pembanding 40.00(*) 3.130 .000 33.47 46.53
uji1 -16.00(*) 3.130 .000 -22.53 -9.47
uji2 5.00 3.130 .126 -1.53 11.53
uji3 30.80(*) 3.130 .000 24.27 37.33
pembanding normal -40.00(*) 3.130 .000 -46.53 -33.47
uji1 -56.00(*) 3.130 .000 -62.53 -49.47
uji2 -35.00(*) 3.130 .000 -41.53 -28.47
68
uji3 -9.20(*) 3.130 .008 -15.73 -2.67
uji1 normal 16.00(*) 3.130 .000 9.47 22.53
pembanding 56.00(*) 3.130 .000 49.47 62.53
uji2 21.00(*) 3.130 .000 14.47 27.53
uji3 46.80(*) 3.130 .000 40.27 53.33
uji2 normal -5.00 3.130 .126 -11.53 1.53
pembanding 35.00(*) 3.130 .000 28.47 41.53
uji1 -21.00(*) 3.130 .000 -27.53 -14.47
uji3 25.80(*) 3.130 .000 19.27 32.33
uji3 normal -30.80(*) 3.130 .000 -37.33 -24.27
pembanding 9.20(*) 3.130 .008 2.67 15.73
uji1 -46.80(*) 3.130 .000 -53.33 -40.27
uji2 -25.80(*) 3.130 .000 -32.33 -19.27
LSD
* The mean difference is significant at the .05 level.
Kesimpulan :
1. Pada hari ke-0, kadar kolesterol total seluruh kelompok ekstrak uji, dan kontrol
pembanding menunjukkan berbeda secara bermakna (p ≤ 0.05) dengan kontrol normal;
kelompok ekstrak uji dosis I menunjukkan berbeda secara bermakna (p≤0,05) dengan
kontrol pembanding
2. Pada hari ke-14, kadar kolesterol total seluruh kelompok uji dosis ekstrak, dan kontrol
pembanding berbeda secara bermakna (p ≤ 0.05) dengan kontrol normal karena uji I, uji II,
uji III, dan kontrol pembanding telah mengalami kenaikan kolesterol total.
3. Pada hari ke-21, kadar kolesterol total seluruh kelompok ekstrak uji, dan kontrol
pembanding menunjukkan berbeda secara bermakna (p ≤ 0.05) dengan kontrol normal;
kontrol pembanding, ekstrak uji dosis II dan ekstrak uji III menunjukkan berbeda secara
bermakna (p≤0,05) dengan kontrol normal;ekstrak uji dosis I menunjukkan berbeda secara
bermakna (p≤0,05) dengan kontrol pembanding.
4. Pada hari ke-28, kadar kolesterol total seluruh kelompok ekstrak uji, dan kontrol
pembanding menunjukkan berbeda secara bermakna (p ≤ 0.05) dengan kontrol normal;;
ekstrak uji dosis II menunjukkan berbeda secara bermakna (p ≤ 0.05) dengan kontrol
pembanding.
5. Pada hari ke-35, kadar kolesterol total seluruh kelompok ekstrak uji, dan kontrol
pembanding menunjukkan berbeda secara bermakna (p ≤ 0.05) dengan kontrol normal;;
ekstrak uji dosis II menunjukkan berbeda secara bermakna (p ≤ 0.05) dengan kontrol
pembanding..
69