Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Mata adalah salah satu organ indra manusia yang mempunyai fungsi
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Mata membuat kita dapat
melihat berbagai macam benda dan mempresepsikannya dalam otak kita.
Penyakit mata adalah penyakit yang mengganggu fungsi mata, salah satunya
yaitu pterigium. Pterigium merupakan suatu pertumbuhan fibrovascular
konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif (Ilyas, 2015).
Pterigium berasal dari bahasa Yunani yaitu Pteron yang berarti sayap.
Etiologi pterigium tidak diketahui dengan jelas dan diduga merupakan suatu
neoplasma, radang, dan degenerasi, juga diduga disebabkan iritasi kronis
akibat debu, cahaya sinar matahari, dan udara panas (Ilyas, 2015).
Pterigium tersebar di seluruh dunia, tetapi lebih banyak ditemukan pada
daerah iklim panas dan kering. Prevalensi pterigium ditemukan 10,2% di
dunia, dengan prevalensi tertinggi di daerah dataran rendah. Peningkatan
kejadian pterigium dicatat di daerah tropis dan di zona khatulistiwa antara 30o
utara dan lintang selatan (American Academy of Ophtalmology, 2015).
Kejadian yang lebih tinggi dikaitkan dengan paparan sinar matahari kronis
(sinar ultraviolet), usia yang lebih tua, jenis kelamin laki-laki, dan aktivitas di
luar ruangan. Studi di Asia telah menunjukkan bahwa prevalensi yang lebih
tinggi berhubungan secara signifikan dengan populasi pedesaan versus
perkotaan, studi ini dilakukan di Victoria, Australia mengukur prevalensi
pada populasi umum berusia di atas 40 tahun (1,2%), penduduk panti jompo
(1,7%), dan penduduk pedesaan (6,2%) (American Academy of
Ophtalmology, 2015). Hal ini menunjukkan bahwa pterigium berhubungan
erat dengan paparan sinar matahari.
Ditinjau dari studi tersebut, maka Jakarta sebagai daerah yang memiliki
paparan sinar matahari yang terik dan zona hijau yang sedikit juga merupakan
daerah yang rentan terhadap kejadian pterigium.
1
Driver Ojek dipilih sebagai subjek penelitian dengan pertimbangan
merupakan subjek yang terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama, serta
iklim di Jakarta yang panas, kering dan berdebu membuat driver ojek sangat
rentan terhadap pterigium.
Penelitian mengenai angka kejadian pterigium terhadap driver ojek di
kecamatan cempaka putih Jakarta Pusat belum pernah dilakukan sehingga
membuat peneliti ingin mengetahui berapa angka kejadian pterigium
terhadap driver ojek di kecamatan cempaka putih Jakarta Pusat. Dengan
adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai data untuk
penelitian selanjutnya.

1.2. Perumusan Masalah


Pterigium merupakan suatu pertumbuhan fibrovascular konjungtiva yang
bersifat degeneratif dan invasif yang berhubungan erat dengan iritasi kronis
terhadap debu, cahaya sinar matahari, dan udara panas. Oleh karena itu
diperlukan penelitian angka kejadian pterigium terhadap driver ojek di
kecamatan cempaka putih Jakarta Pusat.

1.3. Pertanyaan Penelitian


1) Bagaimana tingkat kejadian pterigium pada driver ojek di kecamatan
cempaka putih Jakarta Pusat?
2) Bagaimana pengetahuan driver ojek terhadap pterigium?

1.4. Tujuan Penelitian


1.4.1. Tujuan Umum
1) Penelitian ini secara umum ingin mengetahui angka kejadian pterigium
terhadap driver ojek di kecamatan cempaka putih Jakarta Pusat.
1.4.2. Tujuan Khusus
1) Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengetahui seberapa paham
driver ojek terhadap pterigium.

2
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan tentang angka kejadian pterigium terhadap driver
ojek di cempaka putih Jakarta Pusat, menambah keterampilan dalam
menulis karya ilmiah, serta memenuhi salah satu persyaratan kelulus
sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

1.5.2. Bagi Universitas YARSI


Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan bagi
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.

1.5.3. Bagi Masyarakat


Penulisan skripsi ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat dalam
memberi informasi mengenai angka kejadian pterigium terutama pada
driver ojek, agar masyarakat dapat lebih sadar dan memahami gejala
pterigium dan berobat sedini mungkin.

Anda mungkin juga menyukai