Contoh Komunikasi Terapeutik
Contoh Komunikasi Terapeutik
KELOMPOK VI
APREDI JHONY
RICHARDO SAPUTRA
SAHRIL SABIRIN
Berikut contoh langkah-langkah komunikasi terapeutik ketika melaksanakan tindakan
perawatan dilapangan :
A. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi bu, perkenalkan nama saya bidan ayu, pagi ini saya akan merawat ibu dari
pukul 07.00 – 14.00. Kalau saya boleh tahu nama ibu siapa? Dan senangnya dipanggil apa?”
b. Evalusi / validasi
c. Kontrak
“ Baiklah bu, karena pagi ini ibu belum mandi, saya akan memandikan ibu pagi ini, agar ibu
merasa segar dan ibu cepat sembuh. Kita melakukan disini saja bu, tidak lama ko kira-kira 15
menit. Bagaimana bu apakah ibu bersedia?”
B. Fase Kerja
2. Memasang sampiran (menutup jendela, pintu, gorden), selimut dan bantal – bantal
dipindahkan dari tempat tidur ( bila bantal masih dibutuhkan dipakai seperlunya ).
4. Mencuci tangan
6. Memberitahukan pada pasien bahwa pakaian atas harus dibuka kamudian menutup dengan
selimut mandi / kain penutup ( berdiri di sisi kanan atau kiri pasien).
7. Membasuh Muka:
- Membersihkan muka, telinga dan leher dengan waslap yang telah dibasahi air. Tanyakan
apakah pasien mau pakai sabun atau tidak.
- Meletakkan handuk diatas dada dan melebarkan kesamping kanan dan kiri sehingga kedua
tangan dapat diletakkan di atas handuk.
- Membasahi tangan dengan waslap dan memberi sabun ( dimulai dengan tangan yang jauh
dari petugas ) dan membilas sampai bersih kemudian mengeringkan dengan handuk (air kotor
segera diganti ). Melakukan hal yang sama pada tangan yang dekat dengan petugas.
- Menurunkan kain penutup sampai perut bagian bawah. Kedua tangan di ke ataskan,
mengangkat handuk dan membentangkan pada sisi pasien.
- Membasahi dan memberi sabun pada ketiak, dada dan perut kemudian membilas sampai
bersih dan mengeringkan dengan handuk.
- Lakukan pada sisi klien yang terjauh kemudian pada sisi yang dekat.
- Mengatur posisi pasien terlentang dan memakaikan pakaian atas dengan rapi (Sebelumnya
pasien menghendaki talk atau tidak).
- Mengeluarkan kaki yang terjauh dari selimut mandi dan membentangkan handuk di
bawahnya dan menekuk lutut.
- Membasahi kaki – memberi sabun dan membilas kemudian mengeringkan dengan handuk.
- Membentangkan handuk di bawah bokong dan bagian bawah perut. Selimut bawah dibuka
- Membasahi lipatan paha dan genetalia kemudian menyabun membilas dengan air bersih dan
mengeringkan dengan handuk. Untuk daerah genitalia sebaiknya menggunakan sabun kusus.
13. Mengenakan kembali pakaian pasien bagian bawah dan mengangkat selimut mandi.
14. Memasangkan selimut pasien kembali dan bantal – bantal diatur, tempat tidur dan pasien
dirapikan kembali.
C. Fase Terminasi
Subjektif : Bagaimana bu perasaan ibu setelah dimandikan pagi ini? Apa yang ibu rasakan?
“ Baiklah bu, karena saya sudah selesai memandikan ibu, saya kembali keruangan dulu,
untuk nanti sore atau besok pagi apabila ibu ingin mandi ibu bisa melakukannya seperti yangt
saya lakukan tadi, minta bantuan keluarga ibu, apakah ibu mengerti?”
“ Silahkan ibu beristirahat kembali, nanti saya akan datang lagi sekitar jam 10.00 unutk
memberikan suntikan melalui selang infus ibu, sebagai obat rutin yang harus dimasukkan,
tidak lama bu kira-kira 5 menit dan kita melakukannya disini saja. Apakah ibu bersedia ?
“ Selamat pagi”