MAKALAH KERJA
BANGKU
DISUSUN
RIDWAN (211074)
KATA PENGANTAR
Dewasa ini, persaingan dalam dunia perindustrian telah mencakup pada semua
aspek terutama didalam teknologi manufaktur. Selain berhubungan dengan teknik
dalam permesinan, juga semua itu tidak lepas dari proses kerja bangku ( Bench
Bench Work ).
).
Kerja bangku atau Bench Work merupakan latihan tahap pertama/dasar bagi
operator yang belum memgetahui hal-hal tentang mekanik atau orang awam untuk
menjadi seorang mekanik. Tetapi bukan berarti setelah orang tersebut mencapai tingkat
yang lebih tinggi kerja bangku akan ditinggalkan, melainkan sebaliknya yang akan
dibawa terus dan tak akan
ak an meninggalkannya.
Atas dasar permasalan tersebut, penulis termotivasi untuk menuangkan hasil dari
referansi dan buku-buku yang penulis baca, serta pengalaman penulis kedalam bentuk
makalah yang dapat dibaca oleh semua pihak serta dapat juga menjadi pedoman dalam
pembuatan makalah kerja bangku atau bench work yanag ditujukan kepada generasi-
generasi berikutnya.
Penulis juga menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, guna untuk menjadi
lebih baik dalam pembuatan makalah berikutnya. Penulis juga mengucapkan bayak
terima kasih kepada semua pihak yang
yang telah membantu dalam menyusun laporan ini.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermamfaat bagi pembaca,
khusunnya bagi para Mahasiswa(i).
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
Table of Contents
MAKALAH KERJA BANGKU ............................................................................................................
............................................................................................................ 1
ABSTRAK ......................................................................................................................................
........................................................................................................................................
.. 6
BAB I ...................................................................................................................
..............................................................................................................................................
........................... 7
PENDAHULUAN .............................................................................................................................
............................................................................................................................. 7
BAB II ..................................................................................................................
...........................................................................................................................................
......................... 10
2.3.2 Ragum
Rag um Jenis Rahang
R ahang Depan Bergerak ..........................................................
........................................................................
.............. 12
PEMBAHASAN ....................................................................................................
.............................................................................................................................
......................... 1 5
3.2.1 Ragum............................................................
.......................................................................................................................
........................................................... 17
3.3.1 Mengikir...................................................................................................................
Mengikir................................................................................................................... 28
BAB IV ....................................................................
..........................................................................................................................................
...................................................................... 32
PENUTUP .....................................................................................................................................
..................................................................................................................................... 32
4.1.2 Saran...............................................................
..........................................................................................................................
........................................................... 32
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Ragum jenis rahang depan bergerak ................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.9 Pencekaman benda kerja profil U ........................ Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.10 Pencekaman benda kerja silindris .................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.16 Tabel mata potong gergaji .................................. Error! Bookmark not defined.
Gambar 3.25 Feeding pada pengeboran .................................. Error! Bookmark not defined.
Pada saat ini, pemamfaatan logam didalam kehidupan manusia sudah tidak bisa di
pungkiri, terutama
te rutama di Industri-industri Rumah Tangga maupun Pabrik
Pabri k atau Perusahaan
yang tidak lepas dari peran logam sebagai bahan baku utama didalamnya, serta logam
sangat berpengaruh terhadap kemajuan peradaban manusia.Perkembangan ini tidak
lepas dari kreatifitas
kreatifitas manusia dalam memamfaatkan
memamfaatkan logam yang
yang di realisasikan dengan
keahlian Teknik Mesin Industri yang telah mencakup beberapa sub-mata kuliah praktek
khususnya sub-mata kuliah praktik
praktik Kerja Bangku atau Bench
atau Bench Work .
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyajikan materi tentang kerja bangku
atau bench work yang dimana memuat materi tentang alat ukur yang digunakan dalam
kerja bangku, peralatan/alat-alat yang digunakan dalam kerja bangku, serta jenis-jenis
pekerjaan yang dilakukan didalam proses
proses kerja bangku.
PENDAHULUAN
TEORI DASAR
Gambar 2.2 Ragum Jenis Rahang Bergerak . (sumber: Teori Kerja Bangku,
Rahang Depan Bergerak
1990, hal.2)
PEMBAHASAN
3.1.2 Micrometer
Mikrometer adalah alat ukur yang dapat melihat dan mengukur benda
dengan satuan ukur yang memiliki 0.01 mm.
Satu mikrometer adalah secara luas digunakan alat di dalam teknik mesin
electro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis
tengah dari kerendahan dan batang-batang slot. Mikrometer ini banyak dipakai
dalam metrology,
metrology, studi dari pengukuran.
Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada
aplikasi berikut :
Mikrometer Luar. Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang
kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.
3.2.1 Ragum
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan
dikikir, dipahat, digergaji, di tap,
tap, di sney,
sney, dan lain lain. Dengan memutar
tangkai (handle
(handle)) ragum. Maka mulut ragum akan menjepit atau
membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan.
1990, hal.4)
Keterangan:
1 = Rahang tetap
2 = Rahang gerak
3 = Landasan
4 = Rahang
5 = Mur poros
6 = Baut poros
7 = Tangkai
8 = Ganjel kayu/penyetel
1990, hal.3)
Bangku, 1990,
1990, hal.5)
c. Pencekaman benda kerja silindris
Bangku, 1990,
1990, hal.6)
3.2.2 Penggores
Alat ini digunakan untuk menandai ukuran pada benda kerja atau bahan
yang akan diolah. Ada bermacam-macam jenis penggores:
3.2.3 Penitik
Penitik adalah alat yang digunakan untuk membuat lobang pada benda
kerja yang terbuat dari besi.
Adapun jenis-jenis penitik adalah sebagai berikut:
Penitik sudut 30
Penitik sudut 60
Penitik sudut 90
Gambar 3.14 Penitik 90 (sumber:Teori Kerja Bangku, 1990, hal 28)
Cara pemakaiannya adalah pegang penitik dengah tangan kiri,
tempatkan pada benda. Penitik harus tegak lurus dengan bahan. Penitik
dipukul satu kali dengan pemukul yang ringan, serta periksa posisinya jika
sudah tepat baru dipukul dengan kuat agar didapatkan titik yang jelas,
dengan sarat jangan terlalu keras.
1990, hal.34)
3.2.4.2 Sudut daun gergaji
Sudut daun gergaji adalah mata potong daun gergaji mempunyai
bentuk dasar yang sama dengan alat potong lain yaitu:
sudut bebas(α),
sudut baji (β),
sudut tatal(γ),
sudut potong(σ+β).
part.com )
www.wellpad.com )
4 1
5 3
6
8 7
9
10
1. Kepala mesin
Sebagai tempat motor penggerak poros spindel.yang
merupakan bagian utama mesin bor.
2. Motor penggerak mesin
Motor yang menggerakkan spindle pada mesin bor
3. Tuas pengatur rpm
Tuas ini berguna untuk mengatur besar kecilnya rpm yang
digunakan pada proses pengeboran tergantung dengan
diameter mata bor yang digunakan.
4. Spindel
Tempat untuk memansang chuck bor
5. Chuck bor
Chuck bor tempat untuk memasang mata bor. Chuck bor
memiliki diameter maksimal untuk pemasangan mata bor.
8. Meja
Sebagai tempat dudukan benda kerja pada saat
s aat pengeboran.
9. Tuas pengatur meja
Tuas ini berfungsi untuk mengatur tinggi rendahnya meja,
dan mengatur posisi meja.
10. Landasan/alas
Berfungsi untuk menahan mesin bor agar berdiri tegak.
3.2.5.3 Putaran mesin
Keterangan:
= putaran
= kecepatan potong
= diameter mata bor
Kecepatan potong pada pengeboran adalah kecepatan
keliling dari mata bor itu sendiri, kecepatan potong ini
tergantung dari dan bahan yang dibor, bahan mata bor
pemakanan, pendingin.
Keterangan :
= kedalaman lubang
= jarak tempuh mata bor
= diameter matabor
n = Putaran
s = Feeding
3.3.1 Mengikir
Mengikir adalah proses pengerjaan logam secara manual yang
menggunakan alat potong kikir.
.
Gambar 3.28 pengikiran silindris (sumber:Kerja Bor Teori,
1990, hal.17)
3.3.2 Memahat
Memahat adalah proses membuang bahan yang tidak dipergunakan untuk
pem
pembu
buat
atan
an bend
bendaa kerj
kerjaa deng
dengan
an cara
cara meny
menyay
ayat
at atau
atau memo
memoto
tong
ngny
nya.
a.
hal.48)
3.3.2.2 Pemahatan menyayat
Pekerjaan penyayatan dilakukan oleh mata pahat. Gaya penyayatan diperoleh
dari pukulan palu. Pemahatan ini menghasilkan tatal tatal. Digunakan untuk
mengurangi ketebalan, meratakan, atau membuat alur. Pemahatan yang baik,
hasilnya rata lurus dan halus. Untuk itu kemiringan pahat harus disesuaikan
dengan besar sudut baji pahat.==kemiringan pahat yang terlalu besar
mengakibatkan gerak pahat semakin masuk, sehinggah semakin berat. Tatal
semakin tebal dan ujung pahat bisa terjepit hinggah patah. ==Kemiringan pahat
terlalu kecil mengakibatkan gerak pahat semakin keluar, pukulan semakin ringan,
dan tatal semakin tipis.
PENUTUP
4.1.1 Kesimpulan
Setelah penulis membaca beberapa literature-literatur yang di dapatkan dan
dari penyusunan makalah ini penulis menyimpulkan bahwa :
Mampu mengetahui alat ukur yang digunakan dalam kerja bangku
Mampu mengetahui peralatan/alat-alat yang digunakan dalam kerja bangku
Dapat mengetahui jenis pekerjaan didalam kerja bangku
Dapat mengendalikan potensi bahaya pada saat bekerja
4.1.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan kepada pembaca makalah ini
adalah sebagai berikut :
Agar dalam membuat makalah yang lebih baik, perbanyaklah mencari
literature-literatur baik dari buku, majalah, dan internet.
Pelajarilah makalah yang telah dibuat agar dapat menambah wawasan dalam
berinspirasi.
Berkreatiflah dalam membuat suatu makalah serta mampu berimajinasi
tentang makalah yang dibuat.
http://materi-kuliah.blogspot.com/2009/06/.html
http://www.hjtools.en.alibaba.com
http://www.scribd.com/
http://www.miyutoyo.com
www.perkakasku.com
www.indonetwork.co.id
www.crafsansspaace.com
www.indoteknik.com
www.bakergauges.com
www.repair-parts.com