Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DAUN MENGKUDU
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
ABSTRAK
ANNISA MULYANINGRUM UTAMI. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah dan Daun
Mengkudu. Dibimbing oleh ELLY SURADIKUSUMAH dan ZULHAN ARIF.
Bagian buah dan daun mengkudu (Morinda citrifolia) memiliki kemampuan
sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan menentukan aktivitas antioksidan, total
fenol, dan golongan senyawa antioksidan dari fraksi ekstrak daun dan buah mengkudu.
Ekstrak etil asetat buah dan daun mengkudu difraksionasi menggunakan kromatografi
kolom menghasilkan 4 dan 7 fraksi berdasarkan profil kromatografi lapis tipis (KLT)
yang sama. Aktivitas antioksidan dari fraksi-fraksi ekstrak ditentukan menggunakan
metode 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH) dan kandungan fenol totalnya diukur
menggunakan metode Folin-Cioacalteau. Fraksi 1 (IC50 38.18 ppm) dari 4 fraksi ekstrak
buah dan fraksi 5 (IC50 85.86 ppm) dari 7 fraksi ekstrak daun menunjukkan aktivitas
antioksidan tertinggi, tetapi lebih rendah daripada vitamin C (IC 50 3.85 ppm). Kandungan
fenol total sebesar 0.40 mg ekuivalen asam galat/g serbuk buah kering dan 1.15 mg
ekuivalen asam galat/g serbuk daun kering. Berdasarkan hasil uji fitokimia, diduga
senyawa alkaloid dan flavonoid berperan sebagai antioksidan di dalam buah dan daun,
serta senyawa selain fenol berperan sebagai antioksidan di dalam buah.
ABSTRACT
ANNISA MULYANINGRUM UTAMI. Antioxidant Activity of Noni`s Fruit and Leaf
Extract. Supervised by ELLY SURADIKUSUMAH and ZULHAN ARIF.
Different parts of noni (Morinda citrifolia) plant including fruit and leaf exhibited
antioxidant activity. This study was conducted to investigate the antioxidant activity, total
phenol, and antioxidant compound group of Noni`s leaf and fruit extracts fractions. This
fruit and leaf ethyl acetate extracts were fractionated by column chromatography, yielded
4 and 7 fractions based on the identical thin layer chromatography (TLC) profile.
Antioxidant activities of extracts fractions were determined by radical scavenging assay
using 2,2-diphenyl-1- picrylhydrazyl (DPPH) radical and the total phenolic contents were
measured using Folin-Ciocalteau method. Fraction 1 (IC50 38.18 ppm) of 4 fruit extract
fractions and fraction 5 (IC50 85.86 ppm) of 7 leaf extract fractions revealed the highest
antioxidant activity, though lower than vitamin C (IC 50 3.85 ppm). The total phenolic
contents varied from 0.40 mg of gallic acid equivalent/gram dry fruit and 1.15 mg of
gallic acid equivalent/gram dry leaf. The result of phytochemical analysis confirmed the
responsible antioxidant compounds present in fruit and leaf were considered as alkaloid
and flavonoid. In addition, nonphenol compounds had a role as antioxidant acitivity in
fruit.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH DAN
DAUN MENGKUDU
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Kimia
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2010
Judul : Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah dan Daun Mengkudu
Nama : Annisa Mulyaningrum Utami
NIM : G44050304
Menyetujui
Mengetahui
Ketua Departemen,
Tanggal Lulus :
PRAKATA
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya,
sehingga penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah yang dilaksanakan sejak bulan Juni
hingga Oktober 2009 di Laboratorium Kimia Analitik dan Pusat Studi Biofarmaka. Tema
yang dipilih adalah antioksidan, dengan judul “Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah dan
Daun Mengkudu”
Selama penelitian sampai penulisan karya ilmiah ini, penulis mendapatkan
banyak bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir Elly Suradikusumah, MS. dan Bapak Zulhan
Arif, SSi. selaku pembimbing penelitian ini. Ucapan terima kasih tak terhingga kepada
ayah, ibu, dan adik-adik atas doa-doa, nasihat, semangat, dan bantuan materi.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf laboratorium Kimia
Analitik (Pak Eman, Bu Nunung, Pak Dede, Pak Kosasih, Pak Ridwan) dan Pusat Studi
Biofarmaka, serta teman-teman angkatan 42 yang selalu memberikan dorongan dan doa
(Ida, Ufa, Malia, Siti, Rhenny, Ecep, Ois, Mbak Janti, Eem). Terima kasih atas bantuan
dan semangat yang diberikan, semoga mendapat balasan pahala dari Allah SWT.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Halaman
1 Uji fitokimia buah mengkudu ............................................................................... 8
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Mengkudu ........................................................................................................... 1
5 Profil KLT bioautografi dengan larutan DPPH 1 mM dari berbagai ekstrak ......... 7
Halaman
1 Diagram alir penelitian ....................................................................................... 14
6 Hasil fraksionasi dan profil KLT hasil fraksionasi ekstrak etil asetat buah
mengkudu dengan eluen heksana:etil asetat (2:1) ............................................... 18
7 Hasil fraksionasi dan profil KLT hasil fraksionasi ekstrak etil asetat daun
mengkudu dengan eluen heksana:etil asetat (2:1) ............................................... 19
12 Penentuan panjang gelombang maksimum larutan asam galat 100 ppm ............... 26
13 Penentuan kandungan fenol total dari fraksi teraktif ekstrak buah dan daun
mengkudu .......................................................................................................... 27
PENDAHULUAN ngan metode Folin-Ciocalteau. Secara ring-
kas, penelitian ini bertujuan untuk menentu-
Antioksidan merupakan senyawa yang kan aktivitas antioksidan dan kandungan fenol
mampu memperlambat, menghambat, atau total fraksi ekstrak etil asetat buah dan daun
mencegah oksidasi lemak atau molekul lain. mengkudu, serta menentukan golongan senya-
Berdasarkan asalnya, terdapat dua macam wa antioksidannya.
antioksidan, yaitu antioksidan alami dan
antioksidan sintetik. Tubuh manusia tidak
mempunyai cadangan antioksidan dalam TINJAUAN PUSTAKA
jumlah berlebih, sehingga jika terdapat radikal
berlebih maka tubuh membutuhkan antioksi- Mengkudu
dan eksogen. Adanya kekhawatiran akan
kemungkinan efek samping yang belum Mengkudu (Morinda citrifolia) meru-
diketahui dari antioksidan sintetik menyebab- pakan tanaman liar yang memiliki tinggi 2–6
kan antioksidan alami menjadi alternatif yang meter. Daunnya tebal, lebar, dan berbentuk
sangat dibutuhkan (Javanmardi et al. 2003). lonjong mengkilat. Daun mengkudu yang
Antioksidan alami mampu melindungi tubuh besar memiliki lebar 15–30 cm dan panjang
terhadap kerusakan yang disebabkan spesies 20–40 cm. Buah mengkudu bervariasi uku-
oksigen reaktif, mampu menghambat terja- rannya, yaitu lebar mulai dari 3 sampai 10 cm
dinya penyakit degeneratif serta mampu dan kadang ada yang panjang mencapai 20 cm
menghambat peroksida lipid pada makanan. (Gambar 1). Permukaan buah seperti terbagi
Meningkatnya minat untuk mendapatkan dalam sel-sel poligonal (segi banyak) yang
antioksidan alami terjadi beberapa tahun berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah
terakhir ini. berwarna hijau, menjelang masak menjadi
Mengkudu (Morinda citrifolia) meru- putih kekuningan. Setelah matang, warnanya
pakan salah satu tanaman obat yang dapat putih transparan dan lunak. Setelah lunak,
digunakan untuk pengobatan berbagai macam daging buah mengkudu banyak mengandung
penyakit di antaranya kanker, infeksi, artritis, air dan aromanya seperti keju busuk
diabetes, asma, hipertensi, dan luka (Wang et disebabkan adanya asam butirat yang muncul
al. 2002). Zin et al. (2002) menyatakan bahwa setelah buah matang (McClatchey 2002).
bagian buah dan daun mengkudu memiliki
kemampuan sebagai antioksidan alami.
Aktivitas antioksidan memiliki hubungan
yang linier positif dengan kandungan fenol di
dalam ekstrak buah mengkudu (Rohman et al.
2006). Senyawaan fenol terutama asam
fenolat dan flavonoid merupakan antioksidan
alami di dalam buah, sayur, dan tanaman lain
(Kahkonen et al. 1999). Pada penelitian ini
melakukan penentuan fraksi teraktif ekstrak (a) (b)
buah dan daun mengkudu melalui pengujian Gambar 1 Morinda citrifolia a) Buah, b)
terhadap radikal bebas DPPH, kemudian Daun.
menentukan kandungan fenol total, aktivitas
antioksidan, dan identifikasi golongan senya- Mengkudu diklasifikasikan ke dalam
wa antioksidannya melalui uji fitokimia. kingdom Plantae, divisi Spermatophyta, sub-
Penentuan aktivitas antioksidan dari fraksi divisi Angiospermae, kelas Dicotyledonae,
ekstrak mengkudu pada penelitian ini adalah ordo Gentianales, famili Rubiceae, genus
metode DPPH. Metode ini merupakan metode Morinda, dan spesies Morinda citrifolia Roxb.
analisis antioksidan berdasarkan penangkapan Nama lain mengkudu adalah pace (Jawa
radikal bebas dengan DPPH sebagai radikal Tengah dan Jawa Timur), cangkudu (Jawa
bebasnya serta salah satu metode spektro- Barat), sedangkan di Sumatra mengkudu
fotometrik yang mudah dan banyak digunakan diberi nama eodu, kumudee, lengkudu,
untuk penentuan aktivitas antioksidan bangkudu. Mengkudu dikenal di berbagai
Metode analisis senyawa metabolit sekun- negara dengan nama yang berbeda seperti
der dilakukan dengan pemisahan kromatografi Indian mulberry (India), nono (Tahiti dan
kolom. Ekstrak difraksionasi dan diuji aktivi- Rara tonga), polynesian bush fruit, painkiller
tas antioksidannya, dan fraksi yang paling tree (Kepulauan Karibia), lada (Guam),
aktif dianalisis kandungan fenol totalnya de- mengkudo (Malaysia), nhau (Asia Tenggara),
grand morinda (Vietnam), cheesefruit (Aus- pembentukan radikal substrat, yaitu turunan
tralia), kura (Fiji), dan bumbo (Afrika) (Elkins substrat yang bersifat tidak stabil dan sangat
1998). reaktif akibat hilangnya satu atom H. Radikal
Antioksidan alami merupakan metabolit substrat akan bereaksi dengan oksigen
sekunder dalam tanaman. Kandungan senya- membentuk radikal peroksi pada tahap
wa antioksidan dari buah dan daun mengkudu propagasi. Radikal peroksi lebih lanjut akan
di antaranya β-karoten, terpenoid, asam askor- menyerang substrat menghasilkan hidrope-
bat, alkaloid, β-sitosterol, polifenol seperti roksida dan radikal substrat baru (Javanmardi
flavonoid, flavon glikosida, dan asam hidroksi et al. 2003).
fenolat (Wang et al. 2002). Hasil analisis
aktivitas antioksidan ekstrak kasar etil asetat Reaksi inisiasi
buah dan daun mengkudu dengan metode RH R● + H●
ferric thiocyanate (FTC) dan thiobarbituric Reaksi propagasi
acid (TBA) menunjukkan bahwa ekstrak buah R● + O2 ROO●
dan daun mengkudu memiliki aktivitas anti- ROO● + RH ROOH + R●
oksidan (Zin et al. 2002). Reaksi Terminasi
ROO● + ROO● ROOR + O2
Antioksidan ROO● + R● ROOR
Penghilangan lemak
dengan heksana
Ekstrak Metanol
Uji Fitokimia
Fraksi teraktif
a) Uji Alkaloid
0.1 gram sampel
c) Steroid/triterpenoid
0.1 gram sampel
ekstrak eter
merah/ungu hijau/biru
(triterpenoid) (steroid)
Lampiran 3 Penentuan kadar air buah dan daun mengkudu
Bobot Ekstrak
Re ndemen xfkx 100 %
Bobot sampel
2 . 9632 g
x1 . 1327 x100 %
150 . 0061 g
= 2.24%
F1 F2 F3 F4
Lampiran 7 Hasil fraksionasi dan profil KLT hasil fraksionasi ekstrak etil asetat
daun mengkudu dengan eluen heksana:etil asetat (2:1)
F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7
Contoh perhitungan:
Panjang Panjang
Absorbansi Absorbansi
Gelombang (nm) Gelombang (nm)
500 0.455 515 0.494
501 0.460 516 0.494
502 0.464 517 0.493
503 0.468 518 0.492
504 0.472 519 0.491
505 0.476 520 0.489
506 0.479 521 0.487
507 0.482 522 0.484
508 0.485 523 0.482
509 0.487 524 0.479
510 0.489 525 0.475
511 0.491 526 0.471
512 0.492 527 0.467
513 0.493 528 0.463
514 0.494 529 0.458
λ maksimum= 515 nm
Contoh Perhitungan:
Perhitungan IC50 :
y = 0.341x + 36.98
50 = 0.341x + 36.98
13.02 = 0.341x
x = 38.18
Jadi, IC50 untuk fraksi aktif ekstrak etil asetat buah mengkudu = 38.18 ppm
Lampiran 10 Penentuan aktivitas antioksidan fraksi teraktif ekstrak daun meng-
kudu dengan metode DPPH
Perhitungan IC50 :
y = 0.145x + 37.55
50 = 0.145x + 37.55
12.45 = 0.145x
x = 85.86
Jadi, IC50 untuk fraksi aktif ekstrak etil asetat daun mengkudu = 85.86 ppm
Konsentrasi (ppm)
Contoh Perhitungan:
A blanko A sampel
% Inhibisi =
A blanko
0 , 463 0 ,352
= x100 %
0 , 463
= 23.97%
Perhitungan IC50 :
y = 13.49x - 1.986
50 = 13.49x - 1.986
51.986 = 13.49x
x = 3.85
Jadi, IC50 untuk vitamin C = 3.85 ppm
Panjang Panjang
gelombang (nm) Absorbansi gelombang (nm) Absorbansi
724 0.207 758 0.213
726 0.207 760 0.213
728 0.208 762 0.212
730 0.209 764 0.212
732 0.21 766 0.212
734 0.21 768 0.212
736 0.211 770 0.212
738 0.211 772 0.211
740 0.212 774 0.211
742 0.212 776 0.211
744 0.213 778 0.211
746 0.213 780 0.211
748 0.214 782 0.21
750 0.214 784 0.21
752 0.213 786 0.209
754 0.213 788 0.208
756 0.213 790 0.207
λ maksimum= 750 nm
Lampiran 13 Penentuan kandungan fenol total fraksi teraktif ekstrak buah dan
daun mengkudu
Kadar Fenol
Absorbansi terkoreksi Rerata (mg ekuivalen
Larutan
Absorbansi asam galat/g
ul 1 ul 2 ul 3 sampel kering)
Asam galat 50 ppm 0.047 0.047 0.039 0.0443 –
Asam galat 75 ppm 0.164 0.164 0.073 0.1577 –
Asam galat 100 ppm 0.221 0.188 0.156 0.1883 –
Asam galat 125 ppm 0.264 0.26 0.223 0.2490 –
Asam galat 150 ppm 0.348 0.328 0.314 0.3300 –
Daun 2 mg/3 ml 0.122 0.115 0.105 0.1140 1.15
Buah 2 mg/3 ml 0.085 0.102 0.086 0.0910 0.40
Contoh perhitungan:
Jadi, kandungan fenol total fraksi 5 etil asetat daun mengkudu adalah 1.15 mg
ekuivalen asam galat/g berat sampel kering.
Jadi, kandungan fenol total fraksi 1 etil asetat buah mengkudu adalah 0.40 mg
ekuivalen asam galat/g berat sampel kering.