Anda di halaman 1dari 1

a.

Patofisiologi

Respirasi adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen ke
dalam tubuh serta menghembusksn udara yang banyak mengandung karbondioksida sebagai
sisa oksidasi dari dalam tubuh.
Virus, bakteri dan mikoplasma terinspirasi melalui hidung terjadi edema dan
fasodilatasi pada mukosa. Infiltrat sel monokuler menyertai, yang dalam 1-2 hari, menjadi
polimorfonuklear perubahan struktural dan fungsional silia mangakibatkan pembersihan
mukus terganggu. Pada infeksi sedang sampai berat epitel superfisial mengelupas. Ada
produksi mukus yang banyak sekali, mula – mula encer, kemudian mengental dan berupa
prurlen. Dapat juga ada keterlibatan anatomis saluran pernafasan atas, termasuk oklusi dan
kelainan rongga sinus.
Organisme streptokokus dan difteria merupakan agen bakteri utama yang mampu
menyebabkan penyakit faring primer bahkan pada kasus tonsilofaringitis akut, sebagian besar
penyakit berasal dari nonbakteri. Walaupun ada banyak hal yang tumpang tindih, nenerapa
mikroorganisme lebih mungkin menimbulkan sindrom sistem pernafasan tertentu dari pada
yang lain dan agen tertentu mempunyai kecenderungan yang besar dari pada yang lain untuk
menimbulkan penyakit yang berat. Beberapa virus (misalnya campak) dapat dihubungkan
dengan banyak sekali variasi gejala saluran pernafasan atas dan bawah sebagai bagian dari
gambaran klinis umum yang melibatkan organ lain. Virus Sinisial Pernafasan (VSP)
merupakan penyebab utama bronkhielitis. Virus para influenza menyebabkan sindrom croup.
Adenovirus penyebab penyakit faringitis dan demam faringokonjungtifitis dan
koksakivirus A dan B menyebabkan penyakit nasofaring, sedangkan mikoplasma
menyebabkan penyakit bronkhiolitis, pnemoni, bronkitis, faringotosilitis, maningitis dan atitis
media (Wong’s etal 2001)

Anda mungkin juga menyukai