1. Pasien datang, dibawa oleh petugas ke ruang triase;
2. Lakukan seleksi pasien secara cepat dan tepat oleh dokter/perawa;: 3. In form consem (penandatangan persetujuan tindakan) oleh keluarga pasien; 4. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya oleh para medis yang terlatih/dokter; 5. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode huruf: a. P III(Hijau) adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat (Non Langkah- Urgen), misalnya luka lecet, luka memar, demam,abses. 5 langkah b. P II(Kuning) adalah penderita tidak gawat tapi darurat atau sebaliknya (Urgen), misalnya fraktur terbuka, hipertensi, DM, apendisitis akut. c. P I(Merah) adalah penderita gawat darurat yaitu pasien dengan kondisi mengancam(Emergensy), misalnya kasus trauma berat/KLL, luka bakar disertai trauma inhalasi, asma bronchial, penderita stroke thrombosis. 6. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna: P I - P II - P III. 7. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas P III dikirim ke BP/rawat jalan. Unit 6 Ruangan tindakan, IGD Terkait