Anda di halaman 1dari 1

TRIASE

No. Dokumen : /SOP/UKP/2018


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 2018
Halaman :1
Ttd Ka Puskesmas
PUSKESMAS SUKIRMAN ARIF
NAMLEA NIP.19721002 199303 1 011

Triase adalah suatu sistem seleksi korban yang menjamin supaya tidak
1 Pengertian ada korban yang tidak mendapatkan perawatan medis.

Sebagai acuan menentukan prioritas dan untuk melakukan seleksi pasien


2 Tutujan IGD.

keputusan Kepala Puskesmas Namlea Nomor /PKM/NLA tentang


3 Kebijakan kebijakan akses pelayanan Puskesmas Namlea.

4 Referensi - Musliha, S.Kep., Ns. 2010. Keperawatan Gawat Darurat, Yogyakarta

1. Pasien datang, dibawa oleh petugas ke ruang triase;


2. Lakukan seleksi pasien secara cepat dan tepat oleh dokter/perawa;:
3. In form consem (penandatangan persetujuan tindakan) oleh keluarga
pasien;
4. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya oleh para medis
yang terlatih/dokter;
5. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode
huruf:
a. P III(Hijau) adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat (Non
Langkah- Urgen), misalnya luka lecet, luka memar, demam,abses.
5 langkah b. P II(Kuning) adalah penderita tidak gawat tapi darurat atau
sebaliknya (Urgen), misalnya fraktur terbuka, hipertensi, DM,
apendisitis akut.
c. P I(Merah) adalah penderita gawat darurat yaitu pasien dengan kondisi
mengancam(Emergensy), misalnya kasus trauma berat/KLL, luka
bakar disertai trauma inhalasi, asma bronchial, penderita stroke
thrombosis.
6. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna: P I -
P II - P III.
7. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas P III dikirim ke
BP/rawat jalan.
Unit
6 Ruangan tindakan, IGD
Terkait

Anda mungkin juga menyukai