SK Tim Dan SK Kebijakan Panitia Etik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR

Nomor : 252 /RSE-GT / SEK.01 / IX /2018


Tentang
PEMBENTUKAN KOMITE ETIK
RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAO

DIREKTUR RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAO

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah


Sakit Elim Rantepao perlu aturan dalam memberi pelayanan sesuai
dengan moral dan etika yang berlaku;
b. Bahwa untuk itu perlu dibentuk Komite Etik RS Elim Rantepao untuk
membantu mengawasi pemberian pelayanan dengan beretika dan
penyelesaian masalah etik di rumah sakit.

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
3. Surat Keputusan Menkes RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang
berlakunya Standar Pelayanan RS dan Standar Pelayanan Medik.
4. SK Menteri Kesehatan RI Nomor : 1333/Menkes/SK/XII/1999
Tanggal 8 Desember tentang Penerapan Standar Pelayanan RS dan
Standar Pelayanan Medik
5. Keputusan Menteri Kesehatan No.772/Menkes/SK/VI/I/2002 tentang
Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Komite Etik Rumah Sakit Elim Rantepao yang nama-namanya
tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini.
KEDUA : Adapun uraian tugas Komite Etik RS. Elim Rantepao terdapat pada
lampiran Surat Keputusan dan merupakan bagian yang tidak terpisah dari
Surat Keputusan ini.
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal dikeluarkan dengan
catatan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat
Keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Rantepao
Pada Tanggal : 20 September 2018
Direktur,

dr. Hendrik Saranga,MARS


LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN RS ELIM RANTEPAO
Nomor : 252 /RSE-GT / SEK.01 / IX /2018
Tanggal : 20 September 2018

SUSUNAN & URAIAN TUGAS KOMITE ETIK


RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAO

Ketua : dr. Marsiano Sitono Manapa,Sp,B


Wakil Ketua : Edwar Junior ,SH
Sekretaris : Linda Tangdilintin ,Amd Kep
Anggota :
Dra.Junita E. Lebang,Apoteker ( Bidang penunjang Medis)
Aldian R.Sangka, SH ( Bidang Humas )
Debora Banne ( Bidang Umum )
Pdt Musa Taruk Allo,S.Th ( Bidang Pastoral)
STRUKTUR ORGANISASI
KOMITE ETIK RS.ELIM RANTEPAO

KETUA

Dr. Marsiano S. Manapa, Sp.B

WAKIL KETUA

Edward Junior, SH

SEKRETARIS

Linda Tangdilintin, Amd.Kep

Pdt. Taruk Allo,STh Aldian R.Sangka,SH Dra. Junita E.Lebang,Apt Debora Banne
URAIAN TUGAS
KOMITE ETIK RS ELIM RANTEPAO
A. Ketua
Uraian Tugas & Wewenang :
1. Ketua Komite Etik memiliki tugas untuk mengkoordinir seluruh anggota untuk
mengawasi, mensosialisasikan dan menyelesaikan masalah etik di RS Elim
Rantepao.
2. Ketua Komite Etik memiliki wewenang menyimpulkan hasil pembahasan yang
dilakukan terkait kasus kasus etik di rumah sakit.
3. Ketua Komite Etik memeliki wewanang berkoordinasi langsung dengan Direksi
RS Elim Rantepao dalam penyelesaian masalah etik.
Masa Jabatan : 3 (tiga) tahun

B. Wakil Ketua
Uraian Tugas & Wewenang :
1. Wakil Ketua Komite Etik memiliki tugas untuk membantu Ketua dalam
mengkoordinir seluruh anggota untuk mengawasi, mensosialisasikan dan
menyelesaikan masalah etik di RS Elim Rantepao.
2. Wakil Ketua Komite Etik dapat mewakili fungsi dan peran Ketua dalam
menyelesaikan permasalahan etik (Jika Ketua Panitia Etik berhalangan untuk
hadir).
3. Wakil Ketua memiliki wewanang berkoordinasi langsung dengan Direksi RS
Elim Rantepao dalam penyelesaian masalah etik.
Masa Jabatan : 3 (tiga) tahun

C. Sekretaris
Uraian Tugas & Wewenang :
1. Sekretaris bertugas mencatat kasus pelanggaran etik dan bentuk permasalahan
etik lainnya di RS Elim Rantepao.
2. Sekretaris Komite Etik bertugas dalam penyusanan pelaporan dan persuratan
lainnya terkait masalah etik di RS Elim Rantepao.
Masa Jabatan : 3 (tiga) tahun

D. Anggota
Uraian Tugas & Wewenang :
1. Anggota bertugas melakukan pengawasan dan sosialisasi tentang etika rumah
sakit, etika pegawai dan etika profesi di rumah sakit.
2. Anggota bertugas untuk membantu ketua dalam pembahasan kasus kasus etik
di RS Elim Rantepao.
3. Anggota memiliki wewenang untuk memberikan pandangan dan informasi
terkait permasalahan etika di RS Elim Rantepao
Masa Jabatan : 3 (tiga) tahun

Ditetapkan di : Rantepao
Pada Tanggal : 20 September 2018
Direktur,

dr. Hendrik Saranga,MARS


SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR
Nomor : 252/RSE-GT/ Sek.01 /IX/2018
Tentang
KEBIJAKAN KOMITE ETIK
RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAO

DIREKTUR RUMAH SAKIT ELIM RANTEPAO


Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Elim Rantepao perlu aturan dalam memberi pelayanan sesuai
dengan moral dan etika yang berlaku;
b. Bahwa untuk itu perlu dibentuk Panitia Etik RS Elim Rantepao untuk
membantu mengawasi pemberian pelayanan dengan beretika dan
penyelesaian masalah etik di rumah sakit.
c. Bahwa untuk menjalankan peran dan fungsi, Panitia Etik memerlukan
adanya kebijakan.
Mengingat : 1. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
3. Surat Keputusan Menkes RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang
berlakunya Standar Pelayanan RS dan Standar Pelayanan Medik.
4. SK Menteri Kesehatan RI Nomor : 1333/Menkes/SK/XII/1999
Tanggal 8 Desember tentang Penerapan Standar Pelayanan RS dan
Standar Pelayanan Medik
5. Keputusan Menteri Kesehatan No.772/Menkes/SK/VI/I/2002 tentang
Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit.

Memperhatikan : Surat Keputusan Direktur RS Elim Rantepao Nomor: Tentang


Pembentukan Panitia Etik RS Elim Rantepao

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG KEBIJAKAN KOMITE ETIK
RS. ELIM RANTEPAO.

KEDUA : Berlakunya Kebijakan Komite Etik Rumah Sakit Elim Rantepao sebagai
dasar dalam melaksanakan peran dan fungsi sebagai Panitia Etik di
Rumah Sakit Elim Rantepao.
KETIGA : Evaluasi terhadap Surat keputusan ini dilaksanakan setiap 3 (tiga) tahun.
Ditetapkan di : Rantepao
Pada Tanggal : 20 September 2018
Direktur

dr. Hendrik Saranga,MARS


LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR RS ELIM RANTEPAO
Nomor : 252/RSE-GT/SEK.01/IX/2018
Tanggal : 20 September 2018

KEBIJAKANKOMITE ETIK
RS ELIM RANTEPAO

A. KEBIJAKAN UMUM
1. Panitia Etik memiliki kewajiban mensosialisasikan, mengawasi dan melaporkan
hal hal menyangkut etik di RS Elim Rantepao ke Direksi RS Elim Rantepao.
2. Penyusunan Kebijakan Etik RS Elim Rantepao (Pedoman dan Panduan Etik),
dilakukan dengan memperhatikan kriteria berikut:
a) Tidak menyalahi Hukum yang berlaku
b) Mengacu pada :
UU Dasar RI 1945, Standar Profesi, Surat Keputusan Menteri, AD/ART
Profesi dan Kode Etik serta aturan aturan dasar yang berlaku di Indonesia
terkait pelaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit
3. Panduan Etik disusun dengan memuat seluruh unsur yang ada dalam lembaga
perumahsakitan, terdiri atas:
1. Panduan Etik Rumah Sakit
2. Panduan Etik Kedokteran dan Kedokteran Gigi
3. Panduan Etik Keperawatan
4. Panduan Etik Kebidanan
5. Panduan Etik Pegawai dan Profesi Lainnya
4. Segala Keputusan terkait permasalahan etik di RS Elim Rantepao diselesaikan
sesuai kebijakan yang berlaku.

B. KEBIJAKAN KHUSUS
1. Menyusun Kebijakan Etika dan Sosialisasi Etika
a) Kebijakan Etik disusun oleh Panitia Etik RS Elim Rantepao bersama
Direksi RS Elim Rantepao.
b) Komite Etik bersama Seluruh Direksi RS Elim Rantepao membuat kode
etik RS Elim Rantepao di lingkungan rumah sakit serta mensosialisasikan
ke setiap unit di lingkungan RS Elim Rantepao.
c) Komite Etik mengatur jadwal pembinaan untuk seluruh pegawai di RS
Elim Rantepao.
d) Dalam satu tahun minimal pembinaan 1 kali,dan bila diperlukan dapat
dilaksanakan tanpa jadwal.
e) Materi pembinaan di atur sesuai lokasi dan situasi pada waktu akan
dilaksanakan pembinaan.
f) Hasil pembinaan dilaporkan ke Direktur.

2. Pengawasan
a) Komite Etik melakukan pengawasan ke semua unit terkait implementasi
etik di RS Elim Rantepao.;
b) Komite Etik bekerjasama dengan seluruh Kepala Bagian, Kepala Ruang,
Kepala Seksie untuk melaporkan adanya permasalahan etik jika
ditemukan terjadi di lingkup RS Elim Rantepao.

3. Penyelesaian Masalah Etik RS


a) Masalah yang ditemukan dilaporkan ke Komite Etik Rumah Sakit.
b) Masalah langsung disampaikan ke seluruh direksi RS Elim Rantepao.
c) Diadakan rapat untuk membahas masalah tersebut antara seluruh direksi
dan Komite Etik RS Elim Rantepao beserta Governing Board.
d) Seluruh masalah didokumetasikan.
e) Jika masalah menyangkut hukum akan diselesaiakn di jalur hukum
(sebagaimana mustinya), mengacu pada Perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia.
f) Jika masalah tidak terselesaikan secara internal, maka pelaporan akan
dilakukan ke PERSI (dan atau Organisasi Profesi Liannya).

g) Permasalahn ini selanjutnya dibawa oleh PERSI (dan atau Organisasi


Profesi Lainnya) untuk diselesaikan/dibahas ke tingkat pengurus pusat
yang lebih tinggi.

Ditetapkan di : Rantepao
Pada Tanggal : 20 September 2018
Direktur,

dr. Hendrik Saranga, MARS

Anda mungkin juga menyukai