Anda di halaman 1dari 14

Trauma tembus/terbuka

Teputusnya kontinuitas Perdarahan sub arakhnoid


(Kulit, tulang , otot,
saraf , vaskular) Plasma darah keluar

Terjadiya gangguan pada tekanan


Merangsang saraf perifer osmotik dan tekanan hidrostatik

Saraf simpatis Perpindahan cairan intravaskuler intertistial

Dihantarkan ke talamus Edema

Nyeri dipersepsikan

intra cerebri

aliran darah ke otak serebral menurun sel kekurangan datah dan O2


aliran darah statis hipoksia jaringan

terbentuknya trombus cidera jaringan

obstruksi pendarahan daya serebral infark serebri

obstruksi peredaran darah serebral merangsang substansia kimia


kebutuhan otak metabolisme me
obstruksi drenase serebral
gangguan keseimbangan
obstruksi drainase retina
pelepasan Na dan K
papil edema yang tidak teratur

kejang
Trauma kepala

n sub arakhnoid

Gangguan suplai darah ke otak

ada tekanan Iskemia

Hipoksia sel-sel otak


ravaskuler intertistial
Metabolisme anaerob

Asam laktat menigkat 2 ATP

keadaan asam diotak, energi yang dihasilkan turun

intoleran keadaan asam energi yang dibutuhkan meningkat

gangguan disfungsi otak


kerusakan sel-sel otak

peurunan kesadaran

aliran O2keotak menurun


gangguan perfusi serebral
arterivetebra
hasil metabolisme menurun
disfungsi nervus XI

kelemahan anggota gerak

kebutuhan otak metabolisme meningkat metabolisme anaerob

gangguan keseimbangan penumpukan asam laktat

pelepasan Na dan K penurunan kesadaran


yang tidak teratur
trauma kepala

akselarasi
aliran CSS tersumbat
benturan kepala terhadap benda bergerak
absorsi css oleh granulasi arakhnoid menurun
benturan langsung pada lokasi otak
respon tubuh

merangsang pleksus koroideus

produksi css meningkat

volume css meningkat

penekanan pada arteri


arterivetebra

kerusakan neuroserebrospinal nervus VIII, IX, dan III arteri karotis iterna dan arteri cerebri interna

anggota gerak hilangnya tonus otot fasial disfungsi nervus I

gangguan penghiduan
deselerasi

benturan kepala bagian belakang

laserasi jaringna otak

perubahan autoregulasi

Gangguan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit gangguan suplai darah ke jarringan otak

perubahan konsentrasi ion diruang ekstraseluler oksigen menurun

difusi Na dan ka CO2 meningkat

kejang gangguan metabolisme

asam laktat

edema pada otak

hematoma epidural

menekan lobus temporalis

kompresi

korteks serebri

gangguan formatio retikularis

penurunan kesadaran

PENINGKATAN TEKANAN IN

meragsang reseptor pusat muntah


dorsolateral formation retikularis

kontraksi duodenum
is iterna dan arteri cerebri interna media dan antrum lambung

tekakanan intraabdomen meningkat

peristaltik retrograde

lambung penuh

diafragma naik kontraktilitas jantung meningkat

tekanan intratorak meningkat HR meningkat

spingter esofagus membuka kerja jantung meningkat

muntah proyektil kelelahan otot jantung

kontraksi menurun

bradikardi

henti jantung

gagal jantung
Stroke

penimbunan lemak/kolesterol arterisklerosis


yang meningkat dalam darah
trombus serebral dan
lemak sudah nekrotik beregenerasi mengikuti aliran darah

infiltrasi trombus CVA Non Hemoragic

pembuluh darah menjadi kaku proses metabolisme otak terganggu

pecahnya pembuluh darah diotak penurunan suplai oksigen

CVA hemoragic

aliran darah keluar dari vaskuler

masuk intraserebral

menekan jaringan otak

menekan medula oblangata

gangguan pengaturan pernafasan

oksigen menurun
kompresi jaringan otak
CO2 meningkat

metabolisme anaerob

asam laktat

keadaan asam diotak

intoleransi terhadap kadaan asam


kerusakan sel-sel otak

PENINGKATAN TEKANAN INTRA KRANIAL

Ekstra serebri

penurunan CO
fase kompensasi

Jantung Ginjal

cardiac output turun


aliran darah keginjal menrun
saraf simpatis terpasang
merangsang sel jungsta glumelurus
merangsang otot miokard
Renin
kontraktilitas jantung meningkat pompa Na dan K menurun
\ angiotensin I
HR meningkat gangguan irama jantung
angitensin II
kerja jantung meningkat disritmia
vasokontriksi pembuluh darah
kelelahan otot jantung
tekanan darah meningkat
kontraksi menurun Hate Rate meningkat

henti jantung

gagal jantung

cardiac output menurun

hipoperfusi

nekrosis tubulus

TNA

tubulus sekresi H+ menurun

penumpukan H+

asidosis metabolik
penyempitan pembuluh darah ke otak

aliran darah lambat

turbulensi

eritrosit gumpal

endotil rusak

cairan plasma hilang

edema serebral
serebral

h keginjal menrun aliran darah keserebral menurun

g sel jungsta glumelurus O2 keserebral menurun

injury

angiotensin I aldosteron iskemik

angitensin II ADH cadangan ATP menurun

ksi pembuluh darah Retensi NA dan H2O suplai O2 ke sel menurun

rah meningkat output urine menurun kematian sel otak

osmolaritas meningkat penurunan kesadaran

volume darah meningkat

tekanan darah meningkat

put menurun
tekanan kapiler ginjal meningkat

kerusakan nefron

perubhan jumlah nefron fungsional


secara progresif dan irreversibel

kresi H+ menurun Gagal ginjal akut


paru-paru

perfusi O2 menurun CO2 meningkat

volume residu meningkat merangsang medula oblangata

tekanan paru meningkat merangsang saraf Frenikus, vagu

penggunaan otot pernafasan


tekanan perifer meningkat HT pulmonal
hiperventilasi
vasodilatasi ventrikel kanan meningkat
RR meningkat
edema paru CHF ventrikel kanan
sesak nafas
disfusi paru menurun

CO2 meningkat

CO2 berikatan dengan HB

asidosis respiratorik

ARDS
CO2 meningkat

merangsang medula oblangata

merangsang saraf Frenikus, vagus, torasikus

penggunaan otot pernafasan

hiperventilasi

RR meningkat

sesak nafas

Anda mungkin juga menyukai