Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
A. Motivasi
1. Pengertian Motivasi
Motif atau motivasi berasal dari kata latin ‘ moreve’ yang berarti
Motivasi tidak terlepas dari kata kebutuhan atau ‘ needs’ atau ‘ want’,
kebutuhan adalah suatu potensi dalam diri manusia yang perlu ditanggapi
berperan dalam aktivitas dirinya sehari-hari. Salah satu dari kondisi internal
sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai
2008).
penggerak lainnya yang berasal dari dalam diri seseorang untuk melakukan
tertentu.
yang ada dalam diri seseorang merupakan satu dorongan dasar yang
adalah suatu dorongan atau keinginan dalam diri manusia yang menyebabkan
2. Konsep Motivasi
a. Teori Mc Clelland
motivasi, yakni motif primer atau motif yang yang tidak dipelajari, dan 11
motif skunder atau motif yang dipelajari melalui pengalaman serta
interaksi dengan orang lain. Motif ini sering disebut dengan motif sosial.
Motif primer atau motif yang tidak dipelajari ini secara alamiah timbul
interaksi sosial. Motif sosial ini dapat dibedakan menjadi 3 motif yaitu:
1. Motif Berprestasi
tidak mudah dan banyak kendala, oleh sebab itu perlu dorongan untuk
2. Motif Berafiliasi
12
3. Motif Berkuasa
b. Teori Mc Gregor
klasik (teori X) dan pandangan baru atau modern (teori Y). Teori X yang
bertolak dari pandangan klasik ini bertolak dari anggapan bahwa : 1) Pada
aktif; 2) pada dasarnya manusia itu tidak malas kerja, tapi suka bekerja;
( Herzberg’s two factors motivation theory ). Jadi menurut teori ini, ada
keamanan.
14
d. Teori Maslow
Aktualisasi Diri
Penghargaan/penghormatan
yang terbentuk sebagai perantara dari stimulus tugas dan tingkah laku
tujuan motivasi, maka setiap orang yang akan memberikan motivasi harus
4. Jenis Motivasi
pujian, kepercayaan atasan, lingkungan kerja yang menarik, jam kerja yang
B. Belajar
1. Pengertian Belajar
jika ia tidak dididik atau diajar oleh manusia lain. Seperti contoh bayi yang
itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, dan ada juga
kemungkinan untuk mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. Belajar
dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat
belajar yang penting adalah ‘ input’ yang berupa stimulus dan ‘ output’
dan nonformal.
Belajar adalah usaha memperoleh hal baru dalam tingkah laku (pengetahuan,
kejiwaan sendiri. Dari pernyataaan tersebut tampak jelas bahwa sifat khas
dari proses belajar adalah memperoleh sesuatu yang baru yang dahulu 17
belum ada, sekarang menjadi ada, yang semula belum diketahui, sekarang
potensi atau kemampuan pada organisme biologis dan psikis yang diperlukan
(Notoatmodjo, 2007).
adalah perubahan tingkah laku akibat dari adanya interaksi antara stimulus
sehingga memperoleh sesuatu yang baru, baik sesuatu itu yang bersifat positif
Kegiatan belajar dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja.
yang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat mengerjakan sesuatu menjadi
didapatkan karena kemampuan baru yang berlaku untuk waktu yang relatif
lama, dan perubahan itu terjadi karena usaha, bukan karena proses
kematangan.
18
3. Konsep Proses Belajar
terjadi pada diri subjek belajar merupakan rahasia atau biasa disebut ‘black
belajar merupakan proses yang bersifat internal yang dipengaruhi oleh faktor
Faktor Eksternal
Faktor Internal Penguat
(Reinforcement)
Strategi-
strategi
(Strategies)
Fakta Informasi Keterampilan
(Factual Intelektual
Information) (Intelectual Skill)
Skema 2.2. Faktor Eksternal dan Internal yang Mempengaruhi Peristiwa Belajar
(Sumber Notoatmojo, 2007:41)
4. Teori-teori Belajar
Teori belajar yang merupakan hasil penyelidikan para ahli psikogi dan ahli
a. Teori Conditioning
manusia tidak lain adalah hasil dari pada conditioning , yaitu hasil
yang harus dapat diukur. Bila pembelajar atau subjek (peserta didik)
harus ada dalam diri seseorang yang belajar, sebelum suatu respon
tingkat tinggi. Dua hal penting dalam proses belajar dari Hull
22
melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya coba-coba. Jika dalam
H. Law of effect;
Artinya bahwa segala tingkah laku yang berakibat suatu keadaan yang
dengan baik dan dapat terlihat dalam hal memberi penghargaan atau
(Notoatmodjo,2007):
1. Teori Menghafal
pengetahuan tersebut.
Semakin sering melatih daya pikir kita, maka daya pikir yang
b. Faktor Transfer
Teori ini dirintis oleh John Lock dan Herbart. Menurut teori ini belajar
Makin banyak terjalin stimulus dan respon, maka makin mendalam orang
belajar sosial ini dikembangkan oleh Albert Bandura (1977) dan N.E
seperti; karakter fisik (ukuran), jenis kelamin, dan atribut social yang
( disinhibition)
laku model.
27
2. Teori Belajar Sosial oleh N.E Miller dan J. Dallard
Menurut teori ini, tingkah laku manusia merupakan hasil belajar, oleh
karena itu, untuk memahami tingkah laku sosial dan proses belajar
sebagainya.
kali terjadi hukuman, maka timbul tingkah laku balas yang sesuai
laku sosial, seseorang tinggal meniru tingkah laku orang lain untuk
dapat memberikan respon yang tepat sehingga ia tidak perlu 28
membuang waktu untuk belajar dengan mencoba dan meralat.
2007).
a. Faktor Individual
Faktor individual adalah faktor yang ada pada diri organisme atau
belajar ilmu pasti , tetapi tidak semua anak pandai dalam ilmu
tersebut.
29
3. Faktor Latihan
4. Faktor Motivasi
belajarnya.
5. Faktor Pribadi
yang berbeda antara individu yang satu dengan individu yang lain.
b. Faktor Sosial
1. Faktor Keluarga
belajar.
dimiliki guru, dan cara guru itu mengajar anak-anak didiknya turut
mengajar di sekolah.
lebih baik. Anak dapat menyadari apa gunanya belajar dan apa
Faktor lingkungan di sini seperti jarak antara rumah dan sekolah, jika
jarak antara runah dan sekolah jauh yang memerlukan waktu yang
hasil ( output). Dalam hal ini belajar dapat dianalisis dengan pendekatan
Selain itu, masih ada lagi faktor lain yang dapat mempengaruhi proses dan
hasil belajar pada setiap orang seperti yang digambarkan sebagai berikut:
32
Alam
Lingkungan
Luar Sosial
Kurikulum/Bahan Pelajaran
Guru/Pengajar
Kondisi Fisik
Kecerdasan
6. Prinsip-prinsip Belajar
a. Prinsip 1
Belajar adalah suatu penagalaman yang terjadi dalam diri si pelajar yang
pelajar sendiri dan bukan oleh si pengajar. Oleh karena itu mengajar
33
b. Prinsip 2
kebutuhan dan tujuan yang akan dicapai, untuk itu apa yang relevan bagi
c. Prinsip 3
pengalaman.
d. Prinsip 4
individu.
e. Prinsip 5
f. Prinsip 6
dan sangat berharga bagi dirinya dan mungkin harus melepaskan sesuatu
g. Prinsip 7
oleh keadaan individu atau si pelajar secara keseluruhan. Oleh karena itu
hasil belajar sangat ditentukan oleh situasi psikologis individu pada saat
h. Prinsip 8
belajar dan keunikan sendiri dalam belajar. Untuk itu harus menyediakan
masing-masing.
35
C. Motivasi Belajar
Belajar adalah kebutuhan tingkah laku secara relatif permanen dan secara
tujuan tertentu. Motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada
pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung (Uno,
dan semangat untuk melakukan kegiatan belajar pada berbagai tempat dan
Motivasi belajar pada dasarnya dapat timbul karena 2 (dua) faktor antara lain:
a. Faktor Intrinsik
Faktor intrinsik ini berasal dari dalam diri sendiri yang didasari oleh
b. Faktor Ekstrinsik
Faktor ekstrinsik ini merupakan motivasi yang berasal dari luar, seperti
sosial seperti suhu, cuaca, waktu, letak sekolah atau tempat belajar harus
Motivasi belajar yang ada pada seorang pelajar dipengaruhi oleh cita-cita
diri, dan kebutuhan untuk memahami serta menguasai apa yang dipelajari
beberapa peranan dari motivasi dalam belajar antara lain (Uno, 2008) :
37
a. Peran Motivasi Dalam Menentukan Penguatan Belajar
pernah dilaluinya.
kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu jika yang
hasil yang baik. Dalam hal ini tampak bahwa motivasi untuk belajar
Perkembangan fisik atau jasmani anak sangat berbeda satu sama lain,
3. Perkembangan Bahasa
Bahasa telah berkembang sejak anak usia 4-5 bulan. Orang tua
yang selalu membumbing anaknya untuk belajar berbicara mulai dari yang 39
sederhana sampai anak memiliki ketrampilan berkomunikasi dengan
setahap sesuai dengan pertumbuhan organ pada anak dan kesediaan orang tua
sebagai alat untuk menarik orang lain, sebagai alat untuk membina
hubungan sosial, sebagai alat untuk mengevaluasi diri sendiri, untuk dapat
dalam masyarakat dengan tepat, dan dituntut menjadi teladan yang baik
berperilaku yang positif serta memberi hukuman yang sesuai jika anak
berperilaku negatif.
Fungsi hadiah bagi anak, antara lain: memiliki nilai pendidikan, memberikan
anak berbuat lebih baik lagi. Sedangkan fungsi hukuman yang diberikan
kepada anak adalah: sebagai fungsi restruktif, fungsi pendidikan dan sebagai
penguat motivasi.
40
E. Kerangka Teori
F. Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen
41
G. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, variabel independen dan
H. Hipotesis Penelitian
Ada hubungan antara dukungan orangtua dengan motivasi belajar anak pada anak
usia sekolah.
I. Jadwal Penelitian
Terlampir.
42