net/publication/327591173
CITATIONS READS
0 5,165
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Arif RISKA Nurcahyo on 12 September 2018.
Arif R. Nurcahyo
2018
Pengertian, Perubahan, dan Klasifikasi Materi 2
Ringkasan
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Segala sesuatu itu bisa
sesuatu yang terlihat (zat cair dan zat padat) ataupun yang tidak tampak yaitu zat gas. Maksud
materi menempati ruang adalah benda dapat ditempatkan dalam suatu ruang atau wadah tertentu
sedangkan materi mempunyai massa, memiliki maksud bahwa benda yang termasuk materi dapat
diukur, ditimbang dengan menggunakan alat ukur tertentu yaitu neraca atau timbangan.
Memahami konsep energi adalah sesuatu yang kompleks, tidak hanya mempelajari konsep sains
semata, dalam hal ini energi, akan tetapi para pebelajar juga harus berpikir bagaimana sumber
energi (bahan baku) itu tetap lestari, terjaga dengan baik, maka tentu konsekuensinya adalah
harus menjaga dan merawat lingkungan alam sekitar dengan baik pula. Materi pasti mengalami
perubahan, baik fisika maupun kimia. Dengan demikian setiap materi mengandung dan terkait
dengan energi. Bila materi berubah akan disertai perubahan energinya.
Pada hakikatnya semua yang tampak di alam ini adalah gabungan atau salah satu dari dua
substansi alam yaitu materi dan energi. Semuanya terlihat berbeda, tapi hakikat kealamannya
sama yaitu berkenaan dengan materi dan atau energi. Keberadaan manusia menjadi lebih dari
sekedar materi dan energi. Manusia memang materi dan energi, dan pada saat yang sama ia
mempelajari serta memanfaatkan materi dan energi, termasuk di dalamnya masalah gelombang.
Materi
Materi (zat) (Saing, 2012) adalah memiliki massa dan menempati ruang. Massa (Hidayati,
2016) adalah ukuran ketahanan materi terhadap suatu gaya, yang ditandai dengan perubahan
F = m a.
Berdasarkan persamaan tersebut, massa dapat diukur dengan memberikan gaya F pada
suatu materi dan diukur percepatannya. Tetapi sangat sulit membuat gaya yang konstan, Karena
banyak gaya lain yang mengganggu (Nugroho, 2007), maka dipakai gaya gravitasi untuk
menentukan massa:
W=mg
Gaya gravitasi sering dikenal dengan istilah berat (bobot). Gaya gravitasi (g) bergantung
pada jarak benda dengan pusat bumi, semakin dekat dengan pusat bumi semakin besar gaya
gravitasnya, maka nilai W dan g di suatu tempat akan mengalami perbedaan tergantung
Pengertian, Perubahan, dan Klasifikasi Materi 4
keberadaan benda, sedangkan massa tetap (m = w/g tetap). Besar percepatan gravitasi di daerah
Berkenaan dengan mengenal dan memahami materi, Anda dapat mempelajari identitas
dan sifat-sifat yang melekat. Pada dasarnya sifat umum materi pada umumnya dapat dianalisa
sifat fisiknya melalui indera-indera yang kita miliki. Misalnya melalui indera penglihatan, kita
dapat membedakan ukuran meja berbentuk bulat dan meja berbentuk kotak. Melalui indera
penglihatan kita dapat membedakan sepatu berwarna merah dan sepatu berwarna hitam, melalui
indera peraba kita dapat membedakan permukaan meja yang halus dan permukaan meja yang
kasar.
Mempelajari identitas dan sifat-sifat materi, secara umum tergambar pada penjelasan
berikut:
Ada dua macam sifat materi berdasarkan hubungannya (Sari, 2014) dengan kuantitas (jumlah)
1 Sifat ekstensif adalah sifat yang bergantungn pada banyak sedikitnya jumlah zat
2 Sifat intensif, adalah sifat yang tidak bergantung pada banyak sedikitnya jumlah
zat atau materinya, misalnya: suhu,wwujud suatu zat, indeks bias, titik beku, titik
didih.
Klasifikasi Materi
dilakukan para ilmuan agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara sistematis. Ada 3 dasar
1 Materi berdasarkan kuat lemahnya menghantarkan panas (kalor) atau arus listrik,
2 Materi berdasarkan tingkat wujudnya yaitu padat, cair dan gas, dan
Perubahan Materi.
Secara umum perubahan wujud dibedakan menjadi dua (Siswanto, 2012) jenis yaitu
perubahan fisis/fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisis/fisika merupakan perubahan pada
suatu materi yang tidak menyebabkan pembentukan materi baru; artinya unsur-unsur
penyusunnya akan tetap sama dengan zat semula dan dapat dikembalikan ke wujud semula
(reversible) walaupun tidak melalui reaksi kimia. contohnya adalah perubahan bentuk, ukuran,
dan wujud benda (zat). Perubahan kimia (Goh, 2018) merupakan kebalikan dari perubahan
fisis/fisika. Jika perubahan fisika perubahannya tidak menyebabkan terbentuknya materi baru,
maka pada perubahan kimia ini perubahannya dapat menyebabkan terbentuknya zat baru yang
yang unsur-unsur penyusunnya berbeda dengan zat asalnya. Hal ini disebabkan karena adanya
reaksi kimia.
Pengertian, Perubahan, dan Klasifikasi Materi 6
References
Goh, H. P., Heng, P. W. S., & Liew, C. V. (2018). Comparative evaluation of powder flow
pharmaceutics.
Nugroho, K. A. (2007). Pemanfaatan Gaya Tolak Menolak Magnet Sebagai Generator Alternatif
Saing, K. P. (2012). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan permainan
kartu untuk meningkatkan prestasi belajar fisika siswa kelas VII B di SMPK Angelus
Surabaya).
Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Sifat Benda pada Siswa kelas V SD
Siswanto, J. (2012). Compact Disk Online (CD-O) sebagai Multimedia Interaktif Pembelajaran