Asuhan Keperawatan Hemoroid
Asuhan Keperawatan Hemoroid
HEMOROID
Dosen pengajar:
Ns. Fazar Az Zahara Wany.,S.Kep.,M.Kep.,Sp.KMB
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena
atas segala rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “ ASUHAN KEPERAWATAN HEMOROID”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini
banyak kekurangan. Namun demikian, penulis berharap semoga mekalah ini
bermanfaat bagi pembaca dan penulis.
Meski masih banyak kekurangan, mudah – mudahan makalah ini
bermanfaat, khususnya bagi penulis dan mahasiswa Akademi Keperawatan
Pelni Jakarta dan umumnya kepada para pembaca yang budiman.
Kelompok 9
DAFTAR ISI
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi hemoroid
2. Untuk mengetahui etiologi hemoroid
3. Untuk mengetahui patofisiologi hemoroid
4. Untuk mengetahui manifestasi klinis hemoroid
5. Untuk mengetahui komplikasi hemoroid
6. Untuk mengetahui penatalaksanaan keperawatan hemoroid
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Asuhan Keperawatan Hemoroid
Hemoroid adalah suatu pelebaran dari vena-vena didalam
pleksus hemoroidalis. Walaupun kondisi ini merupakan suatu
kondisi fisiologis, tetapi karena sering menyebabkan keluhan pada
pasien sehingga memberikan manifestasi untuk diberikan intervensi.
Hemoroid mempunyai nama lain, seperti wasir dan ambeien.
Sesuai tampilan klinis, hemoroid interna dan hemoroid eksterna .
hemoroid interna adalah pelebaran vena pada pleksus hemoroidalis
superior di atas garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa
sedangkan hemoroid eksterna yang merupakan pelebaran dan
penonjolan pleksus hemoroid inferior terdapat di sebelah distal garis
mukokutan didalam jaringan dibawah epitel anus.
Stadium Hemoroid
Stadium Kondisi klinik
I Hemoroid interna dengan perdarahan segar tanpa nyeri
pada waktu defekasi
II Hemoroid interna yang menyebabkan perdarahan dan
mengalami prolaps pada saat mengedan ringan, tetapi
dapat masuk kembali secara spontan
III Hemoroid interna yang mengalami perdarahan dan
disertai prolaps dan diperlukan intervensi manual
memasukan kedalam kanalis
IV Hemoroid interna yang tidak kembali kedalam atau
berada terus menerus diluar
2.2 Etiologi
Kondisi hemoroid biasanya tidak berhubungan dengan konidisi
medis atau penyakit, namun ada beberapa predisposisi penting yang
dapat meningkatkan risiko hemoroid seperti berikuti ini.
2.3 Patofisiologi
Hemoroid dapat terjadi pada individu yang sehat, hemoroid
umumnya menyebabkan gejala ketika mengalami pembesaran,
peradangan, atau prolaps.
2.5 Komplikasi
Komplikasi hemoroid yang paling sering adalah perdarahan,
trombosis, dan strangulasi. Hemoroid strangulasi adalah hemoroid
yang prolaps dengan suplai darah dihalangi oleh sfingter ani.
2.6 Pengkajian
Pengkajian hemoroid terdiri atas pengkajian anamesis,
pemeriksaan fisik, dan evaluasi diagnostic. Pada pengkajian
anamesis didapatkan sesuai dengan kondisi klinik perkembangan
penyakit.
2.4.2 Pathway
Terlalu lama duduk di toilet
Komsumsi makanan Kehamilan Peradangan pada usus, seperti
(atau saat membaca)
rendah serat obesitas colitis ulseratif atau penyakit
Crohn
Hemoroid Anoreksia
Ka
Prolapse Risiko
Perdarahan Rupture
pleksus ketidakseimbang
anus feses vena
keluar anus an nutrisi kurang
darah
kal
dari kebutuhan
F Intoleransi
Anemia
aktivitas
Risiko infeksi M
perioperatif
Respon serabut
lokal
Pemberian es dapat
5. Istirahatkan pasien pada meningkatkan vasokontriksi
saat nyeri muncul. local sehingga menurunkan
rangsang nyeri dari thrombus
hemoroid.
6. Atur posisi fisiologis.
Istirahat secara fisiologis akan
menurunkan kebutuhan oksigen
yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan
7. Ajarkan teknik distraksi metabolisme basal.
pada saat nyeri.
Pengaturan posisi semifowler
dapat membantu merelaksasika
otot-otot abdomen pascabedah
sehingga dapat menurunkan
stimulus nyeri dari luka
pascabedah.
3.2 Saran
Perlu penyuluhan yang intensif tentang penyakit, proses penyakit
dan pengobatannya pada penderita hemoroid. Menginformasikan
tentang pencegahan-pencegahan terjadinya hemoroid dengan cara: