Anda di halaman 1dari 3

Manfaat Laut Bagi Kehidupan Manusia

dan Lingkungan

Lautan merupakan sumber penting bagi umat manusia. Mereka meliputi tiga perempat
dari planet kita. Sebesar 97% air di planet bumi berada di lautan. Laut menghasilkan lebih
dari setengah oksigen di atmosfer, menyerap karbon lebih banyak dibandingkan daratan.

Produksi oksigen merupakan salah satu manfaat dari adanya laut.

Tidak peduli seberapa jauh hamparan pantai kita jalani, lautan masih mempengaruhi
kehidupan kita, keluarga kita, teman-teman kita. Lebih dari 60 persen populasi dunia tinggal
di dekat pantai. Mereka memanfaatkan laut untuk sumber mata pencaharian, rekreasi,
keindahan, penemuan ilmiah, penemuan obat baru, makanan, teknologi.
Laut berperan menyerap karbon yang merupakan salah satu sumber pemanasan
global.

Udara yang dihirup, air minum, makanan, berbagai produk yang membuat kita penuh
energi, hangat, aman, informasi, pendidikan, hiburan. Semua itu merupakan manfaat laut
berupa jasa lingkungan ekosistem laut, transportasi laut. Menurut penelitian organisasi ​One
World One Ocean​, sekitar 50 persen hingga 70 persen oksigen di bumi berasal dari laut.

Perdagangan hasil laut mempengaruhi perekonomian masyarakat pesisir

Sekitar setengah populasi dunia hidup di daerah pantai seperti ​wilayah pesisir indonesia​.
Masyarakat pesisir menggantungkan penghasilan dari sektor kelautan perikanan. Menurut
perkiraan organisasi ​Protect Planet Ocean​, Bisnis berbasis laut memiliki kontribusi lebih dari
$ 500 miliar bagi perekonomian dunia.

Di tengah banyaknya manfaat laut dan pentingnya sektor ini bagi kehidupan, ancaman
terhadap ekosistem laut juga tidak dapat dianggap remeh. ​Pencemaran laut di Indonesia
berada dalam kondisi memprihatinkan. Selain itu, praktek penangkapan ikan secara
berlebihan, tidak berkelanjutan menyebabkan sekitar 90 persen populasi ikan besar menurun
drastis. ​Ikan tuna sirip kuning​, ikan todak, ikan hiu, adalah beberapa jenis yang terancam
akibat perburuan. Kasus ​ikan tercemar polutan akibat pencemaran laut juga membahayakan
kesehatan manusia.

Jalur pencemaran sampah laut pasifik

Lautan meliputi sekitar 70 persen dari total luas bumi, tetapi hanya sekitar 2 persen
lautan kita dilindungi. Sementara, daratan memiliki sekitar 12 persen daerah dilindungi dari
seluruh luas daratan, seperti melalui pembentukan taman nasional. Jika keseluruhan pola
penangkapan ikan dan ancaman tidak berubah, diperkirakan banyak jenis makanan laut
(​seafood​) yang populer akan hilang dalam waktu 40 tahun mendatang. Kecuali kita
mengubah tingkat konsumsi. Jika demikian, mungkin ubur-ubur adalah satu-satunya pilihan
makanan laut liar yang tersisa.

Melindungi laut agar manfaat laut tetap dapat kita nikmati bukanlah sebuah pilihan,
tetapi kewajiban. Dengan melindungi ekosistem laut beserta ​keanekaragaman hayati di
dalamnya, berarti kita melindungi kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai