Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kekuatan di elektrik?

2. Jelaskan proses terjadinya rugi-rugi dielektrik ?


3. Jelaskan apa yang dimaksud peluahan parsial?
4. Jelakan reaksi kimia kegagalan isolasi padat berdasarkan kegagalan kimia dan elektro kimia ?
5. Jelaskan 2 gejala kegagalan tracking dan pemohonan?
6. Sebuah potongan dielektrik padat dengan konstanta dielektrik adalah 4.2, dan tan δ0.001 pada
frekuensi 50 Hz. Jika diberikan medan listrik bolak balik 50 kV/cm, hitung panas yang dihasilkan
oleh dielektrik padat tersebut yang menyebabkan rugi-rugi dielektrik.
7. Sebuah potongan dielektrik padat dengan konstanta dielektrik adalah 4.0 seperti yang
ditunjukan pada gambar 1 mempunyai rongga udara dengan ketebalan 1 mm. Ketebalan
dielektrik pada adalah 1 cm dan diberikan tegangan 80 kV (rms). Jika rongga udara 66
terdapat udara dan kekuatan dielektrik udara adalah 30 kV (peak)/cm, tentukan tegangan pada
rongga udara yang dapat terjadi.
8. Sebuah kapasitor coaxial silindris didisain dengan panjang efektif adalah 20 cm.
Kapasitansi kapasitor tersebut adalah 1000 pF dan tegangan kerjanya adalah 15 kV, 500 kHz.
Tentukan material isolasi yang sesuai dan dimensi elektrodanya
9. Jelaskan apa itu kegagalan asasi ?
10. Jelaskan apa itu kegagalan elektromekanik?

JAWAB:

1. Kekuatan dielektrik merupakan ukuran kemampuan suatu material untuk bisa tahan terhadap
tegangan tinggi tanpa berakibat terjadinya kegagalan. Kekuatan dielektrik ini tergantung pada
sifat atom dan molekul itu sendiri. Namun demikan dalam prakteknya kekuatan dielektrik
tergantung pada material dari elektroda, suhu, jenis tegangan yang diberikan, gas yang terdapat
dalam cairan dan sebagainya yang dapat mengubah sifat molekul

2. Bila dielektrik dikenai medan elektrik, maka elektron-elektron akan mengalami gaya yang
arahnya berlawanan dengan arah medan elektrik, sedang inti atom yang bermuatan positip
akan mengalami gaya searah dengan arah medan elektrik. Gaya ini akan memindahkan
elektron dari posisinya semula, sehingga molekul-molekul berubah menjadi dipol-dipol yang
letaknya sejajar dengan medan elektrik seperti ditunjukkan pada Gambar 2.3.b. Suatu
dielektrik yangmolekul-molekulnya berubah menjadi dipol, disebut terpolarisasi. Jika medan
elektrik berubah arah, maka gaya pada muatan-muatan dipol akan berubah arah membuat dipol
berputar seratus delapan puluh derajat seperti ditunjukkan pada Gambar 2.3.c. Ketika molekul-
molekul yang terpolarisasi ini berubah posisi, maka terjadilah gesekan antar molekul. Jika
medan elektrik berulang-ulang berubah arah, maka gesekan antar molekul juga akan berulang-
ulang. Gesekan yang berulangulang ini akan menimbulkan panas pada dielektrik, dan panas
inilah yang disebut dengan rugi-rugi dielektrik.
3. Peluahan sebagian (Partial discharge) adalah peluahan elektrik pada medium isolasi yang
terdapat di antara dua elektroda berbeda tegangan, di mana peluahan tersebut tidak sampai
menghubungkan kedua elektroda secara sempurna. Peristiwa seperti ini dapat terjadi pada
bahan isolasi padat. Karena kesalahan produksi, di dalam dielektrik padat ada kalanya
dijumpai rongga-rongga udara.

4. Beberapa reaksi kimia penting yang terjadi adalah :


a. Oksidasi; Kehadiran udara atau oksigen, pada material padat seperti karet dan
polyethilene mengalami oksidasi yang dapat meyebabkan keretakan pada
permukaan isolator.
b. Hidrolisis; Ketika uap air dan embun muncul di atas permukaan suatu material
padat, maka hidrolisis akan terjadi dan material tersebut dan menyebabkan
material akan kehilangan atau berkurang sifat listrik maupun sifat mekanisnya.
c. Aksi Kimiawi; Meskipun tidak terdapat medan listrik yang tinggi, namun
peningkatan penurunan sifat kimia pada material isolasi dapat menyebabkan
terjadinya berbagai proses ketidakstabilan kimiawi karena adanya temperatur
yang tinggi, oksidasi maupun terbentuknya ozon.
5. Secara umum, terdapat dua gejala yang dapat diamati pada material tersebut, yaitu:
(a) Adanya bagian konduksi pada permukaan isolator
(b) Suatu mekanisme yang bekerja yang menyebabkan arus bocor melalui bagian konduksi
yang pada akhirnya mendorong ke arah pembentukan suatu percikan (discharge).
Percikan yang terjadi akan menyebar selama proses penjejakan karbon (tracking) dan
membentuk cabangcabang yang menyerupai pohon (pepohonan) yang dikenal dengan
istilah “treeing”.

9.Kegagalan asasi (intrinsik) adalah kegagalan yang disebabkan oleh jenis dan suhu bahan ( dengan
menghilangkan pengaruh luar seperti tekanan, bahan elektroda, ketidakmurnian, kantong kantong
udara. Kegagalan ini terjadi jika tegangan yang dikenakan pada bahan dinaikkan sehingga tekanan
listriknya mencapai nilai tertentu yaitu 10 6 volt/cm dalam waktu yang sangat singkat yaitu 10-8 detik

10. Kegagalan elektromekanik adalah kegagalan yang disebabkan oleh adanya


perbedaan polaritas antara elektroda yang mengapit zat isolasi padat sehingga
timbul tekanan listrik pada bahan tersebut. Tekanan listrik yang terjadi
menimbulkan tekanan mekanik yang menyebabkan timbulnya tarik menarik antara
kedua elektroda tersebut.

Anda mungkin juga menyukai