Pasar adalah suatu institusi atau badan yang menjalankan aktivitas jual beli
barang-barang dan atau jasa-jasa. Pengertian pasar dibatasi oleh komoditas yang
homogen, sehingga dijumpai banyak sekali pasar, seperti pasar emas, pasar valuta asing,
pasar wesel luar negeri, pasar tekstil dan sebagainya.
Harga pasar S
3,00
0 15 (jutaan ton)
Kurva permintaan bagi seorang pengusaha dipasar tersebut akan merupakan garis
yang sejajar dengan sumbu horizontal yang ditarik melalui titik harga pasar komoditas
tersebut seperti terlihat pada Gambar 4.2.
Harga pasar
3,00
0 5 (jutaan ton)
Gambar 4.2. kurva Permintaan sebuah Perusahaan Dalam pasar Persaingan Sempurna
P TR
3,00
12 AR = MR
1 Q
Gambar 4.3. Kurva AR, MR dan TR sebuah Perusahaan dalam Pasar Persaingan
Sempurna
2. Marginal Revenue (MR) adalah tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan
bila perusahaan tersebut menjual satu unit tambahan komoditas yang diproduksinya.
Jadi kalau harga persatuan komoditasnya adalah Rp. 6, setiap unit tambahan
komoditas yang dijualnya akan menambahkan hasil penjualan sebesar Rp 6 juga.
Keadaan ini dapat dituliskan sebagai berikut:
3. Nilai Average Revenue (AR) sama dengan hasil bagi Total Revenue dengan
𝑇𝑅 P×𝑄
banyaknya komoditas yang dijual. Jadi 𝐴𝑅 = = = 𝑃, sedangkan kurva
𝑄 𝑄
permintaan komoditas perusahaan tersebut adalah sama dengan harga komoditasnya.
Dengan demikian P = D = AR = MR.
A. PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN
Perolehan keuntungan suatu perusahaan dibedakan menjadi jangka pendek dan
jangka panjang. Dalam jangka pendek dikenal adanya biaya tetap (fixed cost) dan biaya
variabel (variable cost) sedangkan dalam jangka panjang tidak dikenal lagi adanya
pemilihan fixed cost maupun variable cost. Keuntungan adalah perbedaan antara TR
dengan TC. Saat perbedaan keduanya mencapai kondisi maksimum maka tercapailah
kondisi keuntungan yang tertinggi. Pemaksimuman keuntungan juga bisa dicapai pada
tingkat produksi dimana MR sama dengan MC.
Satuan Uang
TC
TR
MR=P=12
1
A
b
TFC
C
0 𝑄0 𝑄1 𝑄2 Output
(8)
-TFC π
MC
Harga AVC
dan AC
Biaya
𝑃0 E D0=MR0=AR0
B A
0 𝑄0 Jumlah komoditas
Memotong kurva AC di titik A. Bila ditarik garis sejajar dengan sumbu jumlah
komoditas ke sumbu harga dan biaya maka diketahui bahwa biaya per unit untuk
memproduksi komoditas tersebut adalah B.Dengan demikian TR adalah 0𝑄0 𝐸𝑃0 dan
TC berarti perusahaan memperoleh keuntungan sebesar𝐵𝐴𝐸𝑃0 untuk tingkat produksi
𝑄0 tersebut.Sepanjang keuntungan perusahaan adalah positip dikatakan perusahaan
memperoleh keuntungan di atas normal.
AC
AVC
𝐸1
𝐷1 = 𝑀𝑅1 = 𝐴𝑅1
Q1 Jumlah komoditas
Gambar 4.6. Perusahaan Mendapat Keuntungan Normal
Bila perpotongan harga komoditas dengan kurva MC terjadi pada titik dibawah
kurva AC tetapi masih diatas kurva AVC,maka perusahaan tersebut berada pada kindisi
dapat menutup seluruh variabel costnya tetapi merugi sebagian fixed costnya. Pada
keadaaan ini tidak seluruh biaya produksi dapat tertutup karena TC > TR. Meskipun
demikian karena TR lebih besar dari variable cost yang dikeluarkan perusahaan masih
dapat berproduksi. Bila dalam keadaan ini perusahaan tidak meneruskan usahanya,
perusahaan bahkan akan merugi lebih besar,yaitu sebanyak fixed cost yang dikeluarkan.
Dengan tetap berproduksi,perusahaan tersebut hanya merugi sebagai biaya tetapnya
yaitu sebesar kotak 𝑃2 𝐸2 AB.
MC AC
AVC
A
B
P2
𝐸2
0 𝑄2 Jumlah Komoditas
Gambar 4.7 Perusahaan Rugi Sebagian fixed cost
MC AC
AVC
P3 E3 D3 = MR 3 = AR 3
0 Q3 jumlah komoditas
Pada tingkat harga 𝑃1 , perpotongan 𝑃1 dengn Mc terjadi dititik 𝐸1 . Saat itu untk
memaksimumkan keuntungan perusahaan seharusnya memproduksi sebesar 𝑄1. Pada
tingkat produksi 𝑄1 terlihat 𝐸1 berada dititik minimum AVC, maka perusahaan mau
MC AC
P4 E4 D4 = MR 4 = AR 4
P3 E3 AVC D3 = MR 3 = AR 3
P2 E2 D2 = MR 2 = AR 2
P1 E1 D1 = MR1 = AR1
0 Q1 Q 2 Q3 Q4 jumlah komoditas
P4 D
P3 C
P2 B
P1 S A
0 Q1 Q 2 Q3 Q4 jumlah komoditas
Contoh soal
Dalam suatu pasar bersaing sempurna, diketahui kurva permintaan industrinya adalah:
Q =15 – 2,5 P dan kurva marginal cost dan kurva marginal cost industry MC = 1,5 +
0,2Q. Q = jumlah komoditas yang dijual dan P = Harga Jual. Pada waktu perusahaan-
perusahaan dalam industry tersebut mencapai keuntungan maksimum, total fixed cost
adalah sebesar 13,50,-. Ditanya:
(3−1,5)×7,5 1,5×7,5
g. Surplus produsen = = = 5,627
2 2
(6−3)×7,5 3×7,5
h. Surplus konsumen = = = 11,25
2 2
Jawab: C
Pembahasan : Break Even point adalah pada saat TR = TC
TR = P x Q = 2.000Q
TC = 1.000.000 + 1.800Q
2.000Q = 1.000.000 + 1.800Q
2.000Q – 1.800Q = 1.000.000
Q = 5.000 Unit.
0 Q
Jawab: d
Pembahasan: Perusahaan pada pasar persaingan sempurna merupakan price taker,
sehingga baik konsumen maupun produsen tidak dapat merubah harga.