Google Glass
What Google Glass adalah komputer bisa pakai yang sedang dikembangkan oleh
Google melalui proyek riset dan pengembangan Project Glass. Perangkat ini
menampilkan informasi dalam format bergaya telepon pintar, yang bisa
terhubung ke Internet melalui perintah suara bahasa alami.
Saat ini, kacamata yang diproduksi tidak memiliki lensa terpasang, namun Google
sedang mempertimbangkan kemitraan dengan produsen kacamata seperti Ray-
Ban atau Warby Parker, serta dengan para pengecer, agar konsumen bisa
mencoba perangkat sebelum membelinya. Explorer Edition tidak bisa digunakan
oleh orang-orang yang memakai kacamata resep, namun Google telah
mengonfirmasi bahwa mereka akan berupaya agar Glass bisa beroperasi dengan
lensa yang sesuai dengan resep pemakainya.
Who Google Glass dibuat oleh Foxconn Technology Group.
When Pertama kali direlease oleh Developer Google Glass (A.S.) pada Februari 2013
dan ke publik pada tahun 2014.
Where Google Glass dibuat di Amerika Serikat, tepatnya di California.
Why Fungsi Google Glass adalah upaya untuk membebaskan data dari komputer
desktop dan perangkat portabel seperti ponsel dan tablet, dan menempatkannya
di depan mata Anda.
Pada dasarnya, Google Glass adalah kamera, layar, touchpad, baterai dan
mikrofon yang dibangun ke bingkai kacamata sehingga Anda dapat melihat
tampilan dalam bidang visi Anda, film, memotret, mencari dan menerjemahkan
di mana saja. Prinsipnya adalah salah satu yang telah ada selama bertahun-tahun
dalam fiksi ilmiah, dan sekarang akan ditampilkan dalam wujud nyata.
How Google Glass bekerja dengan prinsip pembiasan cahaya oleh prisma. LED meng-
emisikan cahaya yang dipolarisasi dan dihomogenisasi untuk kemudian dibiaskan
menjadi tampilan di depan mata pengguna. Secara terperinci, proses kerja dari
Google Glass akan dijabarkan melalui gambar berikut.
Sebenarnya, sistem kerja Google Glass tidak bisa diidentikkan sebagai proyektor
mikro. Sistem display pada Google Glass menggunakan sistem Field Sequential
Color. Secara dasar, gambar yang ditampilkan Google Glass adalah gambar
monokromatik terpolarisasi dengan tiga dasar warna, yaitu: merah, hijau, dan
biru. Tidak seperti proyektor, Google Glass tidak membutuhkan emisi chaya yang
terang karena gambar yang ingin dihasilkan bersifat transparan. Oleh karena itu,
Google menggunakan Low-Power LED yang hemat konsumsi baterai.
Penggunaan LED ini secara tidak langsung mengurangi ukuran dari Google Glass
secara keseluruhan.
Emisi cahaya dari LED, akan diterima oleh Wedge Shaped Fly-Eye “Homogenizer”
Lens. Komponen ini berbentuk persegi, namun jika diperbesar, konturnya hampir
mirip dengan lensa Solar Concentrator untuk sel surya. Lensa fly-eye ini berfungsi
sebagai distributor cahaya sehingga persebaran cahaya menjadi seragam.
Komponen ini dilindungi oleh lembaran metal yang dilapisi aluminium yang
berguna sebagai reflektor untuk lensa fly-eye, sehingga cahaya yang diemisikan
LED mampu diterima seluruhnya oleh lensa fly-eye.