Disusun Oleh:
Ratih Kumalasari
30101407298
Pembimbing:
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. M Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 53 Tahun Suku bangsa : WNI, Jawa
Status perkawinan : Menikah Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh Tani No. CM : 456134
Alamat : Grobogan Tgl Masuk RS : 30/11/2018
II. ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis pada tanggal 30 November 2018 pukul 19:00 WIB
di Bangsal Nakula 1 RSUD K.R.M.T Wongsonegoro.
A. Keluhan Utama
Benjolan di lipat paha kiri
G. Riwayat Kebiasaan
Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok aktif. Pasien juga tidak memiliki
riwayat mengkonsumsi alkohol.
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum
Tampak sakit sedang
Kesadaran
E4V5M6 (GCS 15) – Compos Mentis
Tanda Vital
- Nadi : 84 kali/menit, isi cukup, reguler
- Tekanan Darah : 120/70 mmHg
- Suhu : 39.0o C
- Pernapasan : 24 kali/menit, reguler
- Saturasi O2 : 100%
Antopometri
- BB : 65 kg
- TB : 165 cm
- IMT : 24 kg/m2 (Normal)
Kepala
Mesosefal, jejas (-), hematoma (-)
Mata
Bentuk dan kedudukan bola mata simetris, pupil bulat isokor, refleks
cahaya langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+), konjungtiva
anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
Hidung
Bentuk normal, deviasi septum (-), sekret (-/-), massa (-/-).
Telinga
Normotia, sekret (-/-), serumen (+/+).
Mulut
Tidak ada sianosis perioral, mukosa mulut dan bibir tampak lembab, letak
uvula di tengah, dinding faring tidak hiperemis, tonsil T1/T1 tidak
hiperemis.
Thoraks
a. Paru
Inspeksi : Bentuk dan ukuran dinding dada tampak simetris saat
statis dan dinamis, tidak ada kelainan bentuk
Palpasi : Stem fremitus simestris sama kuat
Perkusi : Terdengar sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara napas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
b. Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Batas jantung atas di ICS II MCL sinistra
Batas jantung kanan sejajar ICS IV PSL dextra
Batas jantung kiri pada ICS V MCL sinistra
Auskultsi : Bunyi jantung I dan II normal, regular, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
Inpeksi : Perut tampak datar dan supel, pulsasi aorta tidak
terlihat, sikatriks (-), striae (-), gerakan dinding perut
mengempis saat ekspirasi dan mengembung pada
inspirasi, tidak ada hernia umbilikalis, warna kulit
coklat
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Terdengar suara timpani pada seluruh kuadran, pekak
hepar (+), nyeri ketok CVA (-/-)
Palpasi : Perut teraba supel, nyeri tekan pada kuadran kanan
bawah, tidak teraba massa
Ekstremitas
Atas dextra : CTR < 2 detik, edema (-), akral hangat (+)
Atas sinistra : CTR < 2 detik, edema (-), akral hangat (+)
Bawah dextra : edema (-), akral hangat (+)
Bawah sinistra : edema (-), akral hangat (+)
Kulit
Kulit teraba lembab, turgor kembali cepat, tidak tampak kelainan.
Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening tidak teraba membesar dan tidak ada nyeri tekan.
Anus dan Genitalia
Tidak dilakukan pemeriksaan
B. STATUS LOKALIS
Region Inguinalis Sinistra
Inspeksi : terlihat benjolan sebesar telur puyuh didaerah inguinalis sinistra,
diameter ± 4cm, warna kulit sama dengan sekitarnya.
Palpasi : teraba benjolan, bentuk lonjong, sebesar telur puyuh, konsistensi
kenyal, tidak nyeri, benjolan dapat didorong masuk dengan jari
kelingking dalam posisi pasien berdiri, finger test benjolan teraba
diujung jari
FOTO THORAX
X-foto thorax PA pada tanggal 30-11-2018 atas nama Tn. Mahfudi usia 53
tahun. Terdapat marker pada sebelah kanan. Inspirasi cukup terlihat costa
posterior ke 10 dan costa anterior ke 6. Exposure sinar X-Ray cukup. Posisi
normal tanpa rotasi, medial clavicula tegak lurus dengan vertebra. Subkutis
dalam batas normal, tidak ada fraktur pada tulang. CTR < 50% (tidak
cardiomegaly). Diafragma kanan lebih tinggi dari kiri. Tidak terdapat efusi
pleura. Sudut costrofrenikus kanan-kiri lancip. Corakan bronkovaskuler
meningkat pada hemithorax kanan. Infiltrate (+) pada hemithorax kanan.
Kalsifikasi (+) pada hemithorax kanan. Hilus melebar.
Kesan :
TB paru dextra
V. RESUME
Seorang pasien laki-laki datang ke poli bedah umum RSUD K.R.M.T
Wongsonegoro pada tanggal 30 November 2018 pukul 10.30 WIB dengan
keluhan terdapat benjolan dilipat paha kiri sejak 1,5 bulan yang lalu. Awal
terasa benjolan muncul kecil seperti kelereng, lama-lama benjolan terasa
semakin membesar seperti telur puyuh. Awalnya benjolan keluar jika
digunakan untuk aktivitas fisik kemudian masuk kembali jika beristirahat atau
berbaring tetapi pasien tidak pernah memeriksa benjolan tersebut sebelumnya.
Pasien mengatakan 1 mimggu SMRS benjolan di lipat paha kirinya tidak dapat
masuk kembali dan harus dimasukkan dengan tangan. Benjolan tersebut tidak
terasa nyeri pada saat ditekan ataupun pada saat keluar masuk. Pasien
mengatakan sudah 3 hari batuk pilek dan belum diobati. Pasien dapat BAB dan
BAK, masih bisa flatus dan tidak ada keluhan mual dan muntah. Pasien tidak
memiliki riwayat sakit serupa, penyakit patu-paru, hipertensi dan diabetes
disangkal oleh pasien. Keluarga maupun tetangga juga tidak ada yang memiliki
sakit yang serupa dengan pasien. Hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas
normal. Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan kesan TB aktif dextra. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan benjolan sebesar telur puyuh didaerah inguinalis
sinistra, diameter ± 4cm, warna kulit sama dengan sekitarnya. Benjolan
berbentuk lonjong, sebesar telur puyuh, konsistensi kenyal, tidak nyeri,
benjolan dapat didorong masuk dengan jari kelingking dalam posisi pasien
berdiri, finger test benjolan teraba diujung jari. Pasien setuju untuk dilakukan
tatalaksana operatif dan menginap di bangsal Nakula 1 dan dijadwalkan untuk
operasi setelah menjalani prosedur pemeriksaan untuk dilakukan operasi.
VII. TATALAKSANA
Rencana Terapi Farmakologi
Infus RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
Inj. Ketorolac 3x1 amp
Rencana Evaluasi
Memantau keadaan umum dan tanda-tanda vital pasien
Memantau status gizi pasien
Merawat luka pasca operasi
Edukasi
Merawat luka pasca operasi
Konsumsi makanan sayur-sayuran dan buah-buahan
Minum banyak air putih 5-8 gelar sehari
VIII. PROGNOSIS
Ad vitam : bonam
Ad Functionam : bonam
Ad sanationam : bonam