Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Upaya yang dilakukan pemerintah untuk membangun kesehatan masyarakat

adalah melalui program Indonesia sehat. Program Indonesia sehat ialah salah satu

upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berprilaku sehat, hidup dalam

lingkungan sehat, serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu.

Untuk mencapai target tersebut, satunya adalah penguatan pelayanan kesehatan.

Kebijakan tersebut mengacu pada penerapan pendekatan continuity of care (COC)

melalui pendekatan keluarga dan pembangunan kesehatan yang tidak hanya

menitikberatkan pada upaya kuratif semata, melainkan penguatan upaya promotif

dan preventif. (Kemenkes RI, 2016).

Menurut H. Zidin (2009), keluarga yang sehat akan menciptakan komunitas

yang sehat pula. Oleh karena itu, salah satu aspek terpenting dari asuhan

kebidanan komunitas adalah pemberian asuhan kebidanan pada unit keluarga.

Pelaksanaan asuhan keluarga ini dilakukan dengan pengembangan model One

Student One Client (OSOC) yang merupakan model pelayanan kesehatan dengan

melibatkan satu mahasiswa mendampingi satu klien.

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan di Desa Petapahan wilayah kerja

Puskesmas Tapung Perawatan, terdapat lebih kurang 575 KK yang tersebar pada

1 dusun. Diantara 575 KK tersebut, terdapat beberapa KK yang memenuhi kriteria

untuk diberikan asuhan keluarga karena merupakan kelompok rentan atau

memiliki masalah kesehatan dalam keluarganya. Pelaksanaan praktik kerja


lapangan kebidanan komunitas ini dilakukan pada sasaran ibu hamil (0,89%), ibu

nifas (0,3%), bayi dan balita (9,16%), remaja (7,6%), pasangan usia subur

(18,1%) dan lansia (11,86).

Dalam rangka menuju Indonesia sehat, AKI merupakan salah satu indikator

yang dapat digunakan. Hal ini dikarenakan, kualitas kebidanan dalam suatu

negara dapat dilihat dari A ngka Kematian Ibu dan Bayi. Salah satunya dapat

dilihat dari Kehamilan yang melibatkan berbagai perubahan fisik, perubahan

sistem pencernaan, respirasi, sirkulasi darah, metabolisme, taktus urinarus serta

perubahan psikologis (SDKI, 2007).

Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal, namun terkadang

tidak sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu, asuhan antenatal merupakan cara

penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil. Sebaiknya setiap

setiap pemeriksaan antenatal ibu diberitahu akan pentingnya tanda-tanda bahaya

dalam kehamilan dan masalah apa saja yang terdapat dalam kehamilan.

Adapun jumlah ibu hamil yang terdata di Dusun I adalah sebanyak 21 ibu

hamil dan sebagian besar diantaranya memiliki status imunisasi TT belum

lengkap yaitu 57,14%. Salah satu KK tersebut adalah KK Tn. E yang memiliki

istri dalam keadaan hamil anak pertama, beralamat di RT 05 RW 02 dusun I. Hal

ini dikarenakan, Tn.E dan Ny. K belum memahami pentingnya pemeriksaan

kehamilan pada tenaga kesehatan dan tanda bahaya kehamilan. Sehingga, Ny.K

tidak mendapatkan asupan tablet Fe secara teratur, tidak memiliki buku KIA, dan

memiliki status imunisasi TT tidak lengkap (TT2).

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik unuk melakukan

pengawasan dan pemberian pendidikan kesehatan kepada Ny.K dan Tn.E dengan
judul laporan adalah “Asuhan Kebidanan Komunitas dalam Konteks Keluarga

pada Keluarga Tn. E di RT 05 RW 02 Dusun I Desa Petapahan Wilayah Kerja

Puskesmas Tapung Perawatan Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar tahun

2018”.

1.2 TUJUAN PENULISAN

a. Tujuan Umum

Melakukan asuhan kebidanan dalam konteks keluarga secara menyeluruh dan

berkesinambungan pada keluarga Tn. D khususnya terhadap bayi N melalui

pendekatan manajemen kebidanan serta mendokumentasikan asuhan yang telah

diberikan.

b. Tujuan Khusus

1) Mampu melakukan pengkajian data subjektif dan objektif pada keluarga

Tn.E

2) Mampu melakukan analisa data dan merumuskan masalah pada keluarga

Tn.E

3) Mampu merencanakan asuhan berdasarkan analisa data dan rumusan

masalah bersama keluarga Tn.E

4) Mampu melaksanakan asuhan yang telah direncanakan pada keluarga Tn.E

5) Mampu menganalisis keefektifan rencana dan pelaksanaan asuhan yang

telah dilakukan pada keluarga Tn.E

6) Mampu mendokumentasikan asuhan yang telah diberikan secara

menyeluruh dan berkesinambungan pada keluarga Tn.E


1.3 MANFAAT PENULISAN

a. Bagi Keluarga

Dapat meningkatkan kesehatannya serta meningkatkan pengetahuan dan

kesadaran keluarga dalam menjaga dan memelihara kesehatan secara mandiri.

b. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan, keterampilan,

dan pengalaman serta gambaran secara nyata dalam memberikan asuhan

kebidanan dalam konteks keluarga secara komprehensif dan berkesinambungan

khususnya pada keluarga Tn. D.

Anda mungkin juga menyukai