Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TIK

HARDISK DAN FLASHDISK

DISUSUN OLEH:

Nama : Lestari
NIM : A 241 17 021
Kelas :C

Program Studi Pendidikan Fisika


Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako
2017
A. Pengertian hardisk

Harddisk merupakan media penyimpanan yang didesain untuk dapat


digunakan menyimpan data dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar
belakangi dengan adanya program aplikasi yang tidak memungkinkan
berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media penyimpan berkas
yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu, harddisk
diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk
bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan
harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang
tentu saja lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat
dibayangkan betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data
kepegawaian suatu instansi atau menyimpan program aplikasi.

Hal ini tentu saja tidak efisien. Ditambah lagi waktu


pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media penyimpanan
disket konvensional tersebut.

Harddisk pertama yang diciptakan adalah Harddisk yang ditawarkan


oleh IBM pada tahun 1956, memiliki berat 500Kg dan hanya menawarkan
kapasitas sebesar 5MB. Media penyimpanan seperti ini membutuhkan
sebuah kompressor udara bertekanan dan masih jauh untuk penggunaan
dirumah. Hard disk ini biasanya di sewakan kepada perusahaan-perusahaan,
untuk jangka waktu tertentu. dengan biaya penyewaan $5000 US
dollar/bulan.

Open Hard Disk atau juga yang dikenal dengan nama IBM 1311
diperkenalkan pada tanggal 11 Oktober 1962, Harddisk ini dapat
menyimpan 2 juta karakter pada disk pack yang diganti. Ketebalan HD
mencapai 4 inchi, berat 4,5 Kg, dan memiliki 6 disk yang berukuran 14
inchi dan 10 permukaan yang dapat ditulis. Dibandingkan yang
sebelumnya, HDD ini jauh lebih ringan meskipun masih tergolong besar.

Pada tahun 1973, IBM memulai program Winchester dengan piringan


berputar yang terpasang permanen, Mekanisme loading menjadi
masalahnya, demikian juga kedekatan nama HD tersebut dengan nama
sebuah senjata (Winchester), sehingga HDD ini sempat diperdebatkan.
Pada tahun 1979 Winchester 8 inci diperkenalkan. Harddisk Winchester
pertama untuk industri, harddisk ini masih sangat berat dan mahal, harganya
sekitar 1000 euro/Mb.

Pada tahun 1980 Seagate meluncurkan Harddisk 5,25 inci pertama


kepasaran yang bernama ST506 (6Mb, 3600rpm). Harga Harddisk ini
berkisar 1000$.

Pada tahun 1989, Western Digital membuat standar IDE (Integrated


Drive Electronics) untuk semua ukuran Harddisk.

Harddisk berkembang sangat pesat dimulai pada tahun 1997. Itu


ditandai dengan adanya Giant Magnet Resistance (GMR) yang ditemukan
oleh Peter Gurnberg, dengan DTTA-351680, IBM dapat mengatasi batasan
kapasitas 10GB.

Pada tahun 2001, Maxtor mengeluarkan harddisk Maxtor VL40


32049h2, dengan kapasitas 20 GB. HDD ini termasuk berukuran besar di
kala itu.
Pada tahun 2004, Seagate meluncurkan Harddisk SATA pertama dengan
Native Command queing. kapasitas HD ini sudah mencapai 120GB.
Dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya, kapasitas HDD meningkat
hingga 6 kali lipat.

Perkembangan Harddisk terus melaju dan kini setahun setelahnya,


tepatnya pada tahun 2005 Samsung memperkenalkan sebuah hybrid
harddisk 2,5 inchi, HD ini menggunakan komponen mekanis magnetis dan
NAND flash memory yang berfungsi sebagai buffer yang cepat. Pada tahun
2006 Seagate meluncurkan Penperdicular Recording, Momentus 5400.3
sebuah HD 2,5 inchi, berkapasitas 160 GB yang menggunakan teknik
vertical rebording.

Pada tahun 2007 itachi meluncurkan DeskStar 7K1000 Harddisk Terabyte


pertama ke pasaran, dengan kapasitas 1000GB, atau 1 TeraByte. Dibanding
pada setahun sebelumnya, kapasitas HDD meningkat hampir 10 kali lipat.
Pada tahun 2010-..... Solid State Drive (SSD) yang tidak berisik, hemat
daya, cepat dan sangat handal, merupakan kriteria HDD masa depan. SSD
dengan kapasitas paling besar saat ini berukuran 256GB. Namun, SSD
memiliki kekurangan yang terletak pada masalah harga yang sangat mahal
dibandingkan HDD. Para Ahli memprediksi bahwa masih dibutuhkan
sekitar 5 tahun sampai SSD dapat menyamai kapasitas HDD konvensional
dengan harga yang sama.

B. Bagian-Bagian Harddisk

Disk Platter
Disk platter merupakan bagian/komponen dari harddisk yang paling
utama, karena disk platter merupakan bagian dari harddisk yang
mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan data. Tiap drive harddisk
memiliki satu atau lebih disk platter, dimana masing-masing sisi platter
memiliki write and read head. Ukuran platter ada bermacam-macam yaitu:
 Untuk PC desktop biasanya berukuran 3 ½ inchi.
 Untuk note book berukuran 2 ½ inchi.
 8 inchi
 14 inchi
Disk platter terbuat dari suatu media magnetic. Media magnetic yang
dipakai pada platter ada 2, yaitu:
a. Media Oksida

Merupakan media magnetic yang terdiri dari berbagai macam bahan,


yang berisikan oksida baja sebagai bahan aktifnya.
b. Media thin film
Merupakan jenis disk platter dimana media ini lebih tipis dan lebih
sempurna dari pada media oksida. Jadi sekarang sebagian besar harddisk
menggunakan media magnetic ‘media thin film’ dari pada media oksida.
Karena dirasa media thin film lebih praktis (tipis) daripada media oksida
dan juga memiliki kwalitas yang lebih baik.
Read and Write Head
Harddisk memiliki 1 head write and read untuk masing-masing
permukaan platter. Read and write head merupakan komponen dari hard
disk yang berfungsi sebagai alat penulisan dan pembacaan data pada platter.
Head ini terhubung pada satu mekanisme penggerak. Masing-masing
head terletak pada lengan actuator untuk menekan head supaya dapat
mengenai platter. Bila anda membuka drive dengan hati-hati dan
memindahkan head dengan jari anda, maka head akan kembali dengan
cepat ke platter saat dilepaskan, begiti juga jika kita head ke bawah (head
yang berada di bawah platter). Saat drive istirahat, head akan dipaksa untuk
mengenai platter dengan suatu tekanan, namun pada saat drive memutar
dengan kecepatan penuh, maka tekanan udara akan membentuk lapisan tipis
yang akan membuat head bergerak ke permukaan platt
1. Mekanisme Head Aktuator
Yang lebih penting daripada head adalah sistem mekanik yang
menggerakan, sistem ini disebut ‘head’ actuator. Mekanisme ini
menggerakkan head di atas disk dan memposisikannya secara tepat di atas
silinder yang diinginkan. Ada 2 kategori dasar mekanisme actuator, yaitu:

a. Stepper Motor Aktuator

Merupakan motor elektrik yang dapat melangkah atau bergerak dari


suatu posisi satu ke posisi lain. Stepper motor actuator ini bergerak step
by step. Atau kalau kita memegang pemutar dari motor ini, dan
memutarkannya di tangan kita , maka akan terdengan bunyi ‘klik ’ saat
melalui posisi tertentu. Jadi tiap kali pindah posisi untuk mencari suatu
file, maka pada saat tertentu akan teerdengar bunyi ‘klik’.

b. Voice Coil Actuator

Voice Coil Actuator digunakan pada harddisk saat ini, dengan


menggunakan sinyal feed back dari drive ke posisi head tertentu dan
menyesuaikannya. Penggunaan actuator ini memberikan kinerja dan
kehandalan yang besar daripada stepper motor actuator. Karena stepper
motor lebih berkemungkinan besar melukai platter

Jika terjadi pemutusan power secara tiba-tiba, maka pada stepper


motor actuator head akan langsung berhenti (pada tempat data yang
sebelumnya dibaca), sehingga hal ini akan mengakibatkan tergoresnya
platter. Akibatnya harddisk akan cepat rusak. Sedangkan pada Voice Coil
Actuator, jika terjadi pemutusan hubungan dengan power secara tiba-tiba
maka, head akan otomatis kembali ke posisi awalnya (berada pada tengah-
tengah platter).

2. Spindle Motor
Spindle motor adalah komponen dari harddisk yang bertugas memutar
platter, hal ini perlu dilakukan dalam proses pembacaan dan penulisan data.
Spindle motor pada harddisk selalu terhubung langsung. Tidak ada
komponen lain yang terhubung. Motor ini harus bebas dari suara dan
getaran apapun, sehingga dapat memutar platter dengan baik / tanpa
gangguan.
3. Logic Board
Logic board merupakan alat yang mengontrol kinerja dari harddisk.
Semua harddisk memiliki satu atau lebih logic board. Logic board berisi
alat-alat elektronik yang mengontrol spindle dan sistem actuator dan
menyajikan data ke kontroler. Pada IDE board ini memuat juga
kontrolernya. Sedangkan pada SCASI memuat kontroler dan circuit adapter

4. Kabel dan Konektor

Harddisk memiliki beberapa konector yang terhubung ke computer ,


untuk menerima daya (power) dan kadang-kadang ke sistem chasis
kebanyakan drive memiliki paling tidak 3 konector. Adapun 3 konector itu
adalah:
1. Interface konector
Merupakan konector yang menghubungkan hard disk/ menyalurkan
data yang dimiliki hard disk ke motherboard.
2. Power Konector
Merupakan konector yang berhubungan dengan catu daya.
3. Option Konector
Adalah konector yang digunakan untuk penentuan spesifikasi dari
harddisk.
Dari 3 konector tersebut, interface konector adalah yang paling penting.
Karena berfungsi membawa data dan sinyal perintah dari sistem drive.

5. Komponen Konfigurasi

Untuk membangun atau melengkapi harddisk dalam suatu instalasi


sistem, kita juga memerlukan jumper. Komponen (jumper) ini bervariasi
diantara banyak drive.

6. Konektor pada Harddisk

Pada komponen-komponen harddisk juga terdapat SCSI Interface


Connector (konektor kabel data) yang dihubungkan ke kabel data dan
memiliki fungsi untuk mentransfer data dari motherboard ke harddisk atau
sebaliknya, untuk memberi catu daya pada harddisk dibutuhkan konektor
catu daya yang dihubungkan dengan kabel catu daya pada power supply.
Semua komponen penyimpanan magnetic; membaca dan menulis data
menggunakan elektromagnetik. Prinsip dasarnya adalah sebagian bahwa
aliran elektrik melalui konduktor, sebuah komponen magnetic dibentuk dari
sekeliling konduktor. Komponen magnetic tersebut kemudian akan
memberikan pengaruh pada bahan magnetic di komponen tersebut.
Penyimpanan magnetic sebenarnya adalah media analog yaitu data yang
tersimpan berbentuk informasi digital 0 dan 1.

C. Cara Kerja Harddisk

Untuk mengenal cara kerja hardisk, hal pertama yang perlu kita
ketahui adalah mengenal bagian-bagian yang membentuk sebuah hardisk.
Sebuah hardisk terdiri dari beberapa komponen utama yaitu sebagai berikut

1. Piringan logam (flat disk) yang disebut sebagai Platter yang


berfungsi sebagai tempat peyimpanan data. Platter bisa berjumlah
1,2,3 atau lebih, dan kedua sisinya dilapisi dengan bahan magnetik
yang sangat tipis. Semua platter tersebut berporos pada Spindle.
2. Head yang menempel pada Slider yang dikendalikan oleh lengan
penggerak (head actuator arm). Head berfungsi untuk melakukan
proses penulisan dan pembacaan data dari platter. Banyaknya Head
biasanya setara dengan banyaknya platter, namun ada juga platter
yang mempunyai upper head dan lower head, atau dua kali lebih
bayak dari jumlah piringan disk.

3. Motor penggerak yang terhubung ke Spindle yang berfungsi untuk


memutar Platter dengan kecepatan yang sangat tinggi, misalnya 7200
rotation perminute (rpm). Semakin cepat putaran platter ini maka
performance hardisk akan semakin baik.

4. Logic Board, merupakan rangkain elektronik yang mengontrol


semua aktifitas komponen tersebut diatas dan berkomunikasi dengan
CPU computer.

Ketika kita hendak mengambil data pada hardisk, motor akan


memutarkan spindle sehingga platter pun akan turut berputar. Head actuator
arm akan bergerak dengan sendirinya ke posisi yang tepat diatas platter
dimana data disimpan. Head kemudian akan mendeteksi magnetik bits
(membaca data) yang terdapat pada platter tersebut dan mengubahnya
menjadi data yang sesuai yang dapat digunakan oleh komputer.

Sebaliknya, ketika kita hendak menyimpan data pada hardisk, maka


head tersebut akan mengirimkan pulsa magnetik (menuliskan data) pada
platter yang akan merubah sifat magnetik dari platter tersebut dan data pun
akan tersimpan. Hal yang perlu diketahui juga adalah bahwa posisi head
tersebut ketika melakukan proses baca/tulis adalah melayang diatas
permukaan flat disk dengan jarak yang sangat dekat. Jadi posisi head
tidaklah menyentuh permukaan disk. Begitu juga ketika hardisk dimatikan
secara benar (dengan mem-parkir hardisk atau menekan tombol shutdown),
maka posisi head akan menempati daerah yang disebut landing zone.
Apabila dalam keadaaan bekerja head tergoncang (melebihi goncanan yang
diperbolehkan), maka akan menyebabkan head menyentuh permukaan disk
dan bisa mengakibatkan hardisk mengalami bad sector.

D. Jenis-Jenis Harddisk

1. Disk ATA / EID

AT Attachment (ATA) adalah antarmuka standar untuk


menghubungkan peranti penyimpanan seperti hard disk, drive CD-
ROM, atau DVD-ROM di komputer. ATA singkatan dari Advance
Technology Attachment. Standar ATA dikelola oleh komite yang
bernama X3/INCITS T13. ATA juga memiliki beberapa nama lain,
seperti IDE dan ATAPI. Karena diperkenalkannya versi terbaru dari
ATA yang bernama Serial ATA, versi ATA ini kemudian dinamai
Parallel ATA (PATA) untuk membedakannya dengan versi Serial ATA
yang baru. Parallel ATA hanya memungkinkan panjang kabel
maksimal hanya 18 inchi (46 cm) walaupun banyak juga produk yang
tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga 36 inchi (91 cm).
Karena jaraknya pendek, PATA hanya cocok digunakan di dalam
komputer saja. PATA sangat murah dan lazim ditemui di komputer.
Nama standar ini awalnya adalah PC/AT Attachment. Fitur utamanya
adalah bisa mengakomodasi koneksi langsung ke ISA BUS 16-bit
sehingga dinamai AT Bus. Nama ini kemudian disingkat menjadi AT
Attachment untuk mengatasi masalah hak cipta
2. Disk SCSI

Banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi


ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi
mempunyai performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena
kelebihan bus SCSI daripada bus PCI. Akses yang bersamaan dapat
dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif
dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk
transfer data. Hal ini terutama berguna didalam aplikasi dimana
terdapat sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi
dalam komputer yang digunakan sebagai file server.

3. Disk RAID

Disk Raid menyediakan penyimpanan yang besar dan


handal. Disk ini digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau
dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat
normal. Tetapi dengan semakin menurunnya harga ke tingkat yang
lebih terjangkau, disk ini menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem
komputer dengan ukuran rata-rata

4. Disk SATA

Harddisk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology


Attachment), dalam mentransfer data secara berurutan atau serial
lewat kabelnya dan juga secara teknik SATA menyusun sendiri disk
yang tersambung ke dalam motherboard tanpa adanya sistem master
ataupun slave, sehingga kabel SATA hanya dapat digunakan pada
satu hard disk. Tipe hard disk yang telah dibahas ini, semuanya
masuk dalam kategori internal hard disk, maksudnya yang diinstall
di dalam CPU. Selain internal hard disk ada juga eksternal harddisk
(hard disk yang berada diluar CPU), jadi bisa dipindah – pindahkan.
Eksternal hard disk mempunyai kecepatan rotasi 7200 rpm,
pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar PC dan
hanya dengan menghubungkan port USB ke PC, dan dapat
mentransfer data 480 Mbps.

A. Pengertian Flashdisk
flashdisk adalah alat penyimpan data jika diartikan secara sederhana.
Berbagai jenis data apapun dapat kita simpan secara mudah dalam
perangkat flashdisk. Pengertian flashdisk menurut para ahli adalah
perangkat memori flash tipe NAND yang dapat menyimpan berbagai jenis
data yang terintegrasi dengan penghhubung universal serial bus atau sering
diesebut usb. Flashdisk dalam bahasa inggris disebut sebagai USB flash
drived. Metode penyimpanan flashdisk menggunakan sistem non-volatile
atau menyimpan data tanpa aliran listrik. Selama data-data yang tersimpan
dalam flashdisk tidak dihapus, maka data tersebut tidak akan hilang
meskipun flashdisk tersebut tidak dialiri listrik. Bentuknya yang kecil dan
bisa dibawah kemana saja membuat flashdisk banyak diminati dan oleh
masyarakat. Flashdisk menjadi alternatif pengganti hardisk untuk
menyimpan data berjalan baik untuk keperluan pribadi maupun kerja.

Cara kerja flashdisk sangat mudah untuk digunakan oleh siapapun. Kita
tinggal memasukan ke port usb yang ada pada sisi
belakang motherboard komputer, tv, radio tape ataupun parangkat lain yang
ada port usbnya. Maka flashdisk akan terbaca secara otomatis
memperlihatkan file-file yang tersimpan didalam memori. Dalam sebuah
flashdisk ada beberapa perangkat penting yang berfungsi untuk
menghubungkan antara satu komponen dengan komponen lain sehingga
berfungsi sebagaimana mestinya. Komponen-komponen tersebut
diantaranya:
 Konektor, komponen ini memilliki fungsi untuk menghubungkan
flashdisk atau usb flash drive ke port usb perangkat elektronik seperti pc
dan lain sebagainya. Karena tempatnya diluar, tidak sedikit konektor ini
sering rusak karena sering pakai. Apalgi jika waktu mencolokan maupun
mencabut flashdisk secara asal-asalan sehingga dapat menyebabkan aus.
 Board atau PCB, papan circuit board memiliki fungsi sebagai tempat
komponen flashdisk dalam memudahkan semua komponen terhubung
antara satu dengan yang lain.
 Osilator kristal, komponen ini memiliki fungsi untuk menghasilkan
frekuensi clock sebagai generator penghantar listrik. Frekuensi clock
yang dihasil dalam sebuah flashdisk rata-rata 12MHz.
 Flash memori, kata flash memori diambil dari fungsi flashdisk yang
dapat menyimpan dan menghapus data secara cepat layaknya lampu
kilat atau flashlight. Flash memori menjadi komponen utama dalam
flashdisk yang bertugas menyimpan data-data yang kita masukan
kedalam flashdisk.
 Kontroler, komponen ini biasa disebut juga sebagai usb mass stronge
controller yang berfungsi mengatur dan memerintahkan komponen lain
dalam sebuah flashdisk. Cara kerja kontroler mirip dengan prosser atau
CPU dalam sebuah komputer bisa juga disebut sebut sebagai otak
flashdisk.
B. Fungsi Flashdisk

Fungsi utama dari sebuah flashdisk adalah untuk menyimpan data. Berbagai
jenis data dapat kita simpan dalam satu perangkat kecil yang bisa kita
masukan kedalam saku dan dibawah kemanapun. Selain sebagai penyimpan
data biasa, flashdisk dapat digunakan untuk sistem bootable atau juga bisa
digunakan sebagai komputer mini. Kita bisa menjalankan sebuah sistem
operasi baik windows maupun linux tanpa memerlukan hardisk. Bahkan
kita bisa menyimpan file berbentuk format video ataupun musik dalam
sebuah flashdisk untuk dapat kita nikmati dirumah. Salah satunya melalui
media tv, video yang sudah kita simpan dalam flashdisk dapat kita tonton
dan putar di tv tanpa harus memakai komputer. Bagi mereka yang suka
dengan mp3, mereka dapat memutar musik mp3 yang tersimpan dalam
flashdisk di radio tape yang sudah disediakan port usb. Selain dari fungsi
yang sudah disebutkan, sebenarnya masih banyak fungsi flashdisk yang
bisa dimanfaatkan diluar sana.

Anda mungkin juga menyukai