Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persoalan yang melibatkan model matematika banyak muncul dalam berbagai
disiplin ilmu pengetahuan, seperti dalam bidang fisika, kimia, ekonomi, atau pada
persoalan rekayasa. Seringkali model matematika tersebut muncul dalam bentuk
yang rumit yang terkadang tidak dapat diselesaikan dengan rumus-rumus aljabar
yang sudah baku.
Solusi SPL secara numeris umumnya selalu (harus) lebih efisien dan cepat
dibandingkan dengan metode-metode analitis, seperti metode Cramer. Namun
demikian, solusi numerik ini secara teknis adakalanya juga berkendala, karena:
1. Ada beberapa persamaan yang mendekati kombinasi linier, akibat adanya
“round off error” dari mesin penghitung pada suatu tahap perhitungan.
2. Adanya akumulasi “round off error” pada proses komputasi akan
berakibat domain bilangan nyata (fixed point) dalam perhitungan akan
terlampaui (overflow), biasanya akibat dari jumlah persamaan yang terlalu
besar.
Salah satu metode solusi numerik yang banyak dipakai untuk menyelesaikan
SPL adalah metode jacobi. Pada metode iterasi Jacobi, penyelesaian dilakukan
secara iterasi, dimana proses iterasi dilakukan sampai dicapai suatu nilai yang
konvergen dengan toleransi yang diberikan. Dari hasil pengujian dapat diketahui
bahwa metode Iterasi Jacobi memiliki hasil ketelitian yang lebih baik dan waktu
komputasi yang lebih cepat dari metode Eliminasi Gauss dan metode
Dekomposisi LU.
Penggunaan pendekatan dengan pemrograman MATLAB, salah satu software
komputer yang dapat digunakan untuk memberikan solusi komputasi numerik.
Karena metode – metode numerik dengan bahasa pemrograman yang sederhana,
namun dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh mereka yang
bergerak dalam bidang matematika maupun aplikasi matematika.

Penelitian Pengajaran Matematika 1


B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dari Metode Jacobi?
2. Bagaimana algoritma dari Metode Jacobi?
3. Bagaimana flow chart iterasi Metode Jacobi?
4. Bagaimana solusi sistem persamaan linear dengan Metode Jacobi?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari makalah ini adalah:
1. Mengetahui pengertian dari Metode Jacobi.
2. Mengetahui algoritma dari Metode Jacobi.
3. Mengetahui flow chart iterasi Metode Jacobi.
4. Mengetahui solusi sistem persamaan linear dengan Metode Jacobi.

D. Manfaat
Penulisan makalah ini mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Menambah wawasan tentang metode Jacobi.
2. Meningkatkan pemahaman tentang materi metode numerik tentang metode
Jacobi.

Penelitian Pengajaran Matematika 2


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Jacobi


Metode Jacobi merupakan salah satu metode/cara untuk menyelesaikan solusi
system persamaan linear. Metode Jacobi adalah metode konvergen, sehingga
setiap persamaan harus diubah sedemikian hingga koefisien-koefisien nilai
mutlaknya paling besar satu. Metode Jacobi merupakan salah satu metode yang
baik dalam mencari solusi sistem persamaan linear. Metode Jacobi dapat
meminimumkan efek kesalahan pembulatan.
Metode ini merupakan suatu teknik penyelesaian SPL berukuran n × n,
AX = b, secara iteratif. Proses penyelesaian dimulai dengan suatu hampiran awal
terhadap penyelesaian, X0, kemudian membentuk suatu serangkaian vektor
X1, X2, … yang konvergen ke X.
Teknik iteratif jarang digunakan untuk menyelesaikan SPL berukuran kecil
karena metode-metode langsung seperti metode eliminasi Gauss lebih efisien dari
pada metode iteratif. Akan tetapi, untuk SPL berukuran besar dengan persentase
elemen nol pada matriks koefisien besar, teknik iteratif lebih efisien daripada
metode langsung dalam hal penggunaan memori komputer maupun waktu
komputasi. Metode iterasi Jacobi, prinsipnya: merupakan metode iteratif yang
melakuakn perbaharuan nilai x yang diperoleh tiap iterasi (mirip metode substitusi
berurutan, successive substitution).

B. Algoritma Metode Jacobi


Untuk menyelesaikan system persamaan linier AX = b dengan A adalah
matriks koefisien n × n, b vektor konstan n × 1, dan X vektor n × 1 yang perlu
dicari.

INPUT : n, A, b, dan Himpunan awal Y = (y1, y2, y3,…yn)T, batas toleransi T,


dan maksimum iterasi N.

OUTPUT: X = (x1, x2, x3, ..xn)T, atau pesan “ gagal “.

Penelitian Pengajaran Matematika 3


LANGKAH – LANGKAH :

1. Set penghitung iterasi ke =1


2. WHILE k ≤ n DO
bi   j i aij y j
a. FOR i = 1, 2, 3, ..., n, hitung xi 
aii
b. Set X = (x1 x2 x3 ..xn)T
c. IF X  Y < T THEN STOP

d. Tambahan penghitung iterasi, k = k + 1


e. FOR i = 1, 2, 3, ..., n, Set yi = xi
f. set Y = (y1 y2 y3 ..yn)T
3. STOP

C. Flow Chart Metode Jacobi

START

AX = b

Input A, b, X0, T, N

[X, g, H]=
jacobi(A,b,X0,T,N)

xi = ( x1 x2 x3 …xn)

STOP

Penelitian Pengajaran Matematika 4


D. Solusi Sistem Persamaan Linear dengan Metode Jacobi
Di dalam aljabar linear telah dibicarakan beberapa metode (cara)
menyelesaikan suatu Sistem Persamaan Linear (SPL) dengan menggunakan
metode langsung (direct method). Pada makalah ini akan membahas suatu metode
untuk menyelesaikan suatu Sistem Persamaan Linear dengan cara tidak langsung
yang disebut metode iteretif. Metode iteretif dimulai dengan aproksimasi terdekat
dari barisan tersebut adalah siklus dari perhitungan –perhitungan yang diulang-
ulang sampai ketelitian yang diinginkan diperoleh. Sedangkan dalam metode
iterative banyaknya perhitungan tergantung pada ketelitian yang diinginkan.
Misalkan, diketahui sistem persamaan linear berikut:

a11 x1  a12 x2  .....  a1n xn  b1

a21 x1  a22 x2  .....  a2 n xn  b2

a31 x1  a32 x2  .....  a3n xn  b3

..............................................

an1 x1  an 2 x2  .....  ann xn  bn

Dengan koefisien-koefisien diagonal aii tidak nol. Dari persamaan tersebut


didapat:

b3 a31 a a
x3   x1  32 x2 .....  3n xn
a33 a33 a33 a33

........................................................

bn an1 a an ( n 1)
xn   x1  n 2 x2 .....  x( n1)
ann ann ann ann

Misalkan n adalah aproksimasi-aproksimasi pertama untuk disubtitusikan ke


dalam ruas kanan persamaan . Kemudian diperoleh suatu sistem dengan
aproksimasi kedua.

b1 a12 (1) a
x1(2)   x1  .....  1n xn (1)
a11 a11 a11

Penelitian Pengajaran Matematika 5


b2 a21 (1) a
x2 (2)   x1  .....  2 n xn (1)
a22 a22 a22

......................................................

bn ani (1) an ( n 1)


xn (2)   x1  .....  xn1(1)
ann ann ann

Dengan cara yang sama, bila X 1( n ) , X 2( n ) ,....., X n ( n ) adalah suatu sistem


dengan aproksimasi ke-n, maka aproksimasi berikutnya diberikan oleh formula:

X1  X 2  .....  X n  0

Metode tersebut disebut metode Jacobi dan disebut juga metode pemindahan
simultan. Metode Jacobi adalah metode Konvergen. Untuk sembarang pemilihan
dari aproksimasi pertama

x j (1) , ( j  1, 2,3,....., n) bila setiap persamaan dari sistem persamaan diatas


aij
memenuhi syarat bahwa jumlah dari nilai untuk koefisien-koefisien paling
aii
besar satu atau paling sedikit satu. Persamaan kurang dari satu unit yaitu:

n aij
a
j 1
 1 (i  1, 2,3,....., n), j  1
ii

Contoh Soal:

Selesaikan Sistem Persamaan Linear berikut menggunakan Metode Jacobi:

10 x1  2 x2  x3  x4  3

2 x1  10 x2  x3  x4  15

 x1  x2  10 x3  2 x4  27

 x1  x2  2 x3  10 x4  9

Penyelesaian:

Persamaan diatas ditulis kembali, sebagai berikut:

x1  0,3  0, 2 x2  0,1x3  0,1x4

Penelitian Pengajaran Matematika 6


x2  1,5  0, 2 x1  0,1x3  0,1x4

x3  2,7  0,1x1  0,1x2  0, 2 x4

x4  0,9  0,1x1  0,1x2  0, 2 x3

Dari persamaan diatas dapat dilihat bahwa tiap persamaan memenuhi syarat
yaitu:

aij
1
aii

Ambillah x1  x2  x3  x4  0 , nilai-nilai tersebut disubtitusikan ke


persamaan diatas, maka diperoleh:

x1  0,3  0, 2(0)  0,1(0)  0,1(0)  0,3

x2  1,5  0, 2(0)  0,1(0)  0,1(0)  1,5

x3  2,7  0,1(0)  0,1(0)  0, 2(0)  2,7

x4  0,9  0,1(0)  0,1(0)  0, 2(0)  0,9

Dengan mengambil aproksimasi-aproksimasi x1= 0,3, x2= 1,5, x3= 2,7,


x4= -0,9, maka diperoleh:

x1  0,3  0, 2(1,5)  0,1(2,7)  0,1( 0,9)  0,78

x2  1,5  0, 2(0,3)  0,1(2,7)  0,1(0,9)  1,74

x3  2,7  0,1(0,3)  0,1(1,5)  0, 2(0,9)  2,7

x4  0,9  0,1(0,3)  0,1(1,5)  0, 2(2,7)  0,18

Dengan mengambil aproksimasi-aproksimasi x1= 0,78, x2= 1,74, x3= 2,7,


x4= -0,18, maka diperoleh:

x1  0,3  0, 2(1,74)  0,1(2,7)  0,1(0,18)  0,9

x2  1,5  0, 2(0,78)  0,1(2,7)  0,1(0,18)  1,908

Penelitian Pengajaran Matematika 7


x3  2,7  0,1(0,78)  0,1(1,74)  0, 2(0,18)  2,916

x4  0,9  0,1(0,78)  0,1(1,74)  0, 2(2,7)  0,108

Apabila proses tersebut dilanjutkan terus akan diperoleh hasil seperti pada
tabel berikut:

n x1 x2 x3 x4
1 0,3 1,5 2,7 -0,9
2 0,78 1,74 2,7 -0,18
3 0,9 1,908 2,916 -0,108
4 0,9624 1,9608 2,9592 -0,036
5 0,845 1,9848 2,9851 -0,0158
6 0,9939 1,9938 2,9938 -0,006
7 0,9975 1,9975 2,9976 -0,0025
8 0,9990 1,9990 2,9990 -0,0010
9 0,996 1,9996 2,9996 -0,0004
10 0,998 1,9998 2,9998 -0,0002
11 0,999 1,9999 2,9999 -0,0001
12 1,0 2,0 3,0 0,0

Dengan metode Jacobi dengan 12 iterasi diperoleh:

x1= 1, x2= 2, x3= 3, dan x4= 0

Penelitian Pengajaran Matematika 8


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini, adalah:
1. Metode Jacobi merupakan salah satu metode/cara untuk menyelesaikan
solusi system persamaan linear. Metode Jacobi adalah metode konvergen,
sehingga setiap persamaan harus diubah sedemikian hingga koefisien-
koefisien nilai mutlaknya paling besar satu. Metode Jacobi merupakan
salah satu metode yang baik dalam mencari solusi sistem persamaan
linear. Metode Jacobi dapat meminimumkan efek kesalahan pembulatan.
2. Untuk menyelesaikan system persamaan linier AX = b dengan A adalah
matriks koefisien n × n, b vektor konstan n × 1, dan X vektor n × 1 yang
perlu dicari.

INPUT : n, A, b, dan Himpunan awal Y = (y1, y2, y3,…yn)T, batas toleransi


T, dan maksimum iterasi N.

OUTPUT: X = (x1, x2, x3, ..xn)T, atau pesan “ gagal “.

LANGKAH – LANGKAH :

a. Set penghitung iterasi ke =1


b. WHILE k ≤ n DO
bi   j i aij y j
1) FOR i = 1, 2, 3, ..., n, hitung xi 
aii
2) Set X = (x1 x2 x3 ..xn)T
3) IF X  Y < T THEN STOP

4) Tambahan penghitung iterasi, k = k + 1


5) FOR i = 1, 2, 3, ..., n, Set yi = xi
6) et Y = (y1 y2 y3 ..yn)T
c. STOP

Penelitian Pengajaran Matematika 9


B. Saran
Dari hasil pembahasan disarankan untuk menggunakan metode iterasi Jacobi
lebih efektif untuk memecahkan masalah numerik dalam SPL berukuran besar.

Penelitian Pengajaran Matematika 10


DAFTAR PUSTAKA
http://ft.uns.ac.id/ts/kul−ol/numerik/numerik05−LPc.htm., diakses pada tanggal
26 Nopember 2018.
http://elearning-masasep.blogspot.co.id/2014/12/metode-jacobi.html di akses
pada tanggal 26 Nopember 2018.
http://fitriaafriani.wordpress.com/2012/11/27/metode-numerik-metode-jacobi
di akses pada tanggal 26 Nopembe 2018.
http://math.fullerton.edu/mathews/n2003/gaussseidelMod.html., diakses pada
tanggal 26 Nopember 2018.
http://slideplayer.info/slide/3273425/ di akses pada tanggal 26 Nopember 2018.
http://technojuice26.blogspot.co.id/2012/10/makalah-presentasi-jacobi.html
di akses pada tanggal 26 Nopember 2018.
https://www.slideshare.net/mobile/oktiagung/makalah-metode-jacobi.,
diakses pada tanggal 26 Nopember 2018.
R. L. May, Numerical linear algebra, Royal Melbourne Institude of Technology
Ltd., Melbourne, 1992

Penelitian Pengajaran Matematika 11

Anda mungkin juga menyukai