Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
AS
EDISI PERTAMA
Penyusun : Sri Utami, S.Si.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTA 1998
KIMIA KEDOKTERAN I
EDISI PERTAMA
Penyusun: Sri
Utami, S.Si.
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI JAKARTA 1998
4
Kimia Kedokteran I i
KATA PENGANTAR
ndulillaahi Robbil’aalarmin, atas ijin-Nya penulis telah dapat menyelesaikan diktat kuKah Kimia Kedokteran I,
khusus untuk Pendahuluan Kimia Anorganik, Ikatan Kimia, dan AsanvBasa-Garam.
Terima kasih kami ucapkan kepada :
1. Pejabat Harian Kepala Bagian Kimia Kedokteran Fakultas Kedoketeran Universitas Yarsi, Drs. Eko
Supriyanto.
2. Para dosen Bagian Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas YarsL
3. Keluarga Drs. Said Nafik yang telah mendukung/membantu secara langsung.
4. Ibunda dan keluarga besarnya yang senantiasa mendukung dan mendo’akan.
5. Saudara Nasiran yang membantu memperbanyak diktat ini.
6. Orang-orang yang telah membantu, yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu disinL
Kami berharap, semoga dengan adanya diktat ini, terutama mahasiswa dapat terbantu dan bermanfaat bagi
yang membacanya.
Kami sangat menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun penyajiannya. Oleh
karena itu, kami akan sangat berbahagia apabila mendapatkan koreksi dari pembaca.
Jakarta, September 1998
Penulis: Sri Utairri, S.SI
i
Kimia Kedokteran 1 ti
DAFTAR ISI
Kata Pengantar j
Dañar Isi ii
L PENDAHULUAN 1
D. STRUKTUR ATOM DITINJAU DARI TEORI ELEKTRON 12
m. BILANGAN OKSIDASI DAN VALENSI 19
IV. UKURAN ATOM/ION 22
V. SISTIM PERIODIK UNSUR 27
VI. IKATAN KIMIA 37
VH. ASAM-BASA-GARAM 53
Dañar Pustaka
61
Kimia Kedokteran 1 1
PENDAHULUAN
flmu kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan alam (“Science”). “Science” adalah seluruh pengetahuan
manusia (“human knowledge”) tentang alam, yang tidak hanya berdasarkan pengamatan dan percobaan tetapi
juga merupakan susunan fakta yang telah dik oordinasi sedemikian rupa sehingga merupakan suatu “sistim”. Jadi
Science bersendikan kenyataan yang dapat dipercaya, yang akan dibandingkan, disusun dan diklasifikasi sehingga
menjadi suatu susunan yang sistimatis.
Seorang ahli filsafat Inggris. Thomas Hobbes (1585-1679), berpendapat bahwa tujuan utama “science” adalah
menggabungkan kenyataan alam ke dalam suatu bun.deL Dari bundel inilah, walaupun permulaannya kecil,
kemudian berkembang atau dengan istilah lain “development of science”. Proses pengklasifikasian dan
penghubungan kenyataan-kenyataan ilmian merupakan suatu metode penyelidikan ilmiah.
Metode ilmiah ialah prosedur/cara untuk mendapatkan suatu kebenaran yang berlaku “umum” yang
diperoleh dari pengamatan yang telah dilakukan. Metode ihraah dapat dibagi dalam empat tahap, yaitu:
1. Mengadakan pengamatan dan percobaan dalam rangka pengumpulan data.
2. Mengadakan klasifikasi terhadap fakta.
3. Membuat hipotesa dari penyelidikan fakta.
4. Menguji dan membuktikan kebenaran hipotesa yang kemudian akan menjadi teori atau hukum.
Ilmu kimia adalah suatu pengetahuaan yang meliputi sifat-sifat, susunan, dan struktur benda/zat serta
perubahan yang terjadi di dalam benda/zat tersebut yang disertai dengan pengambilan atau pembebasan energi.
3. Kimia Anaiitik, tentang analisa suatu zat baik secara kualitatif maupun kuantitatif beserta teknik analisanya.
4 Biokimia, tentang zat yang terdapat pada makhluk hidup dan proses yang teijadi
5. Kimia Fisika, tentang sifat-sifat fisik suatu zat dan perubahannya.
Tujuan ilmu kimia ialah untuk menggunakan semua pengetahuan tentang zat yang
telah diperoleh dan kemudian mengembangkan batas-batas pengetahuan tersebut dengan mengadakan
2. Energi.
1. Benda/Zat
Kimia Kedokteran 1 2
/ Benda/zat ialah segala sesuatu yang menempati ruangan dan memiliki massa.
/ Benda/zat mempunyai sifat intensif maupun ekstensif.
/ Sifat intensif suatu benda adalah sifat suatu benda yang tidak tergantung pada keadaan.
Contoh : sifat konduktor dan daya-tahan terhadap karat yang dimiliki logam emas. y Sifat ekstensif suatu
benda adalah sifat suatu benda yang tergantung pada keadaan. Contoh: berat dan wujud logam emas.
2. Energi
> Energi ialah kemampuan untuk melakukan pekerjaan (usaha).
>■ Energi tidak dapat diciptakan dan ditiadakan tetapi energi dapat diubah dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.
Pernyataan tersebut disebut Hukum Kekekalan Energi.
Klasifikasi Energi
1. Energi potensial: dimiliki oleh benda yang tidak bergerak.
Energi kimia ialah : energi potensial yang tergantung pada kemampuan benda/zat untuk mengadakan perubahan
kimia dengan disertai pembebasan energi dalam bentuk lain. Contoh: Pembakaranbatubara dengan oksigen akan
menimbulkan reaksi kimia dan menghasilkan energi. Energi ini digunakan untuk pemanasan, penerangan dan
lain-lain.
Perubahan Zat
1. Perubahan Fisika
2. Perubahan Kimia
1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika biasanya tidak kekal dan tidak disertai perubahan komposisi artinya tidak ada zat yang hilang dan
Misalnya: pelarutan gula dalam air. Pada waktu melarut, gula berubah wujud dari wujud padat menjadi terlarut
(cair). Sebagai zat padat, gula pasir terdiri atas molekul-molekul yang tersusun rapi dalam hablur gula, sedangkan
sebagai zat terlarut, molekul-molekul gula tersebut tersebar dalam air. Akan tetapi kedua macam molekul tersebut
masih identik dan mempunyai rumus molekul yang sama, hanya pada peristiwa melarat terdapat perubahan
susunan molekul sedangkan komposisinya tidak berubah. Contoh lainnya adalah penyulingan dan perubahan
wujud zat.
2. Perubahan Kimia
Pembaitan kimia bersifat kekal baik sifat-sifaat zat maupun komposisinya berubah.
Misalnya r Lilin dibakar menghasilkan gas. Logam Na dalam air akan meledak.
Perubahan kimia biasanya disebut reaksi kimia.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU KIMIA
I. Periode zaman pra-sejarah atau zaman Mesir (sebelum tahun 500).
Pada periode ini:
¿¡/’Orang mulai mengenal sifat-sifat benda yang paling sederhana, misalnya kayu dapat dibakar sedangkan batu
tidak dapat dibakar.
¿¡v"Orang mulai mengenal logam-logam seperti emas, perak dan tembaga serta bagaimana cara memperolehnya
dari dalam dengan cara yang sangat sederhana.
¿¡/'Orang mulai mengenal cara pembuatan gelas walaupun belum dapat mengenal komposisi dan sifat gelas.
t
Kimia Kedokteran I 4
¿¡/Orang sudah mengenal obat-obatan, minyak dan bahan yang berasal dari tumbuh- tumbuhan.
¿¡/Orang belum berhasil membuat klasifikasi serta korelasi bahan/zat yang diketahui.
¿¡/Sedikit kemajuan dalam ilmu pengetahuan alam.
II. Periode Al-Chemy (500-600) di Arab dan Eropa
¿¡/Banyak usaha yang diarahkan pada cara merubah fase logam dasar, misalnya timah hitam menjadi logam mulia
seperti emas, akan tetapi hasil percobaan yang dilakukan okh para ahli tetap dirahasiakan dan bahkan para
¿¡/Pengujian belum sistimatis, akan tetapi telah didapatkan cara pembuatan benda baru, peralatannya serta
keahliannya.
¿¡/Terlihat perkembangan cara berfikn dari tiga buah unsur yakni air raksa, belerang dan
garam.
Kimia Kedokteran I 5
Dikatakan bahwa logam terdiri Hg dan S (dari kulit bumi). Au dan Ag terdiri atas
Hg mumi & S kotor. Logam dasar > Au, Ag dengan merubah perbandingan Hg & S yang terkandung di dalamnya.
S: prinsip pembakaran.
^Kemajuan spektakuler karena prinsip teoritis sudah dapat diimplementasikan ke dalam percobaan.
IV. Periode Teori Phlogiston
Intensif tentang proses pembakaran -> teori baru.
<3^1702 Geoige S tahi (Jerman), jika ada benda/zat mengalami pembakaran —► ada beberapa bahan yang hilang.
Bahan ini disebut “phlogiston” berarti terbakar (flamable).
apa yang kita kenal dengan susunan dari benda-benda. Susunan dasar ini sangat penting artinya dalam ilmu kimia.
Apabila kita ingin mencai sebab mengapa benda mempunyai sifat-sifat demikiam, maka pertama-tama kita harus
mengetahui sifat- sifat dasar bagian terkecil penyusun benda tersebut.
Pemikiran Lama Tentang Struktur Pokok/Dasar Benda
Menurut Democritos dan Lucretios (460-370) :
> Benda ter din atas partikel-partikel yang sangat kecil dan jika partikel-partikel ini disusun bersama-sama akan
memberikan sifat tertentu.
't*- Benda bersifat diskontinyu, artinya membelah secara terus-menerus sampai partikel- partikel terkecil yang
tidak dapat membelah lagi yakni atom. Atom merupakan istilah dari bahasa yunani (Greek) yang berarti tidak
dapat dibagi lagi (indivisible).
Teori ini ditentang oleh Aristoteles (384-332), yang menyatakan bahwa benda bersifat kontinyu artinya
membelah terus-menerus sampai tak terhingga.
Menurut Dalton :
> Atom merupakan partikel terkecil penyusun zat.
mempunyai sifat yang berbeda. t* Reaksi antara atom-atom akan menghasilkan molekul.
Setelah teori Dalton dikemukanan, para ahli kimia mengadakan penyelidikan lebih lanjut tentang atom.
Sebagai hasilnya ditemukan berat sebuah atom dari sebuah unsur adalah merupakan salah satu sifat dasar, karena
dengan perbedaan berat-berat atom tersebut dapat dibedakan unsur yang satu dengan yang lainnya.
Pada waktu itu pemikiran para ahli kimia ditujukan pada bagaimana cara menghitung nilai sesungguhnya
berat relatif bermacam-macam atom tetapi masih belum ditemukan cara eksperimental untuk menetapkan berat
atom yang sesungguhnya karena belum dtemukan berapa banyak atom suatu unsur lainnya. Mereka telah
menemukan cara sederhana untuk menetapkan berapa jumlah berat sebuah unsur yang dapat bergabung dengan
memberikan partikel bermuatan positif disebut partikel Alfa (a). Sedangkan partikel bermuatan negatif disebut
Beta (P). Kemudian, pada penyelidikan disosiasi dan ionisasi gas hidrogen tekanan rendah ditemukan
partikel-partikel dengan massa sama dengan 1 satuan massa atom (sma) dan muatan sama dengan +1 satuam
bermuatan negatif. Jumlah muatan positif atom sama dengan jumlah muatan negatifnya. Dengan demikian atom
bersifat netral.
2 p = nomor atom.
Isotop ialah atom-atom yang mempunyai nomor atom (jumlah proton) sama, tetapi nomor massa berbeda.
23 24
Setiap unsur di alam mempunyai isotop, sehingga berat atom merupakan berat rata-rata seluruh isotopnya.
Tsobar ialah atom-atom yang mempunyai nomor massa (jumlah proton dan netron) sama tetapi nomor atommnya
berbeda.
40 40
Contoh : ^oCa dan 19K
(Nomor atom berbeda berarti jenis unsurnya berbeda)
Isoton ialah atom-atom yang mempunyai netron sama banyak tetapi nomor atom berbeda.
» 40
Contoh : jgK dengan 2oCa
Isoelektromk ialah atom dan ion yang mempunyai elektron sama banyak, tetapi berbeda nomor atom.
Contoh : nNa+, 10Ne dan 9F.
Berat eldvalen (BE)
Berat ekivalen suatu unsur adalah berar unsur tersebut yang dapat mengikat atau menggantikan 8 g O atau 1,008 g
H. Unsur O dan unsur H digunakan sebagai standar dalam penetapan berat ekivalen unsur-unsur lainnya karena
kebanyakan unsur dapat bereaksi dengan O atau membebaskan H.
Contoh hasil analisis kimia :
%0 : BE.O = % Si : BE. Si
53,07 : 8 = 46,93 : BE. Si; BE Si = 7,07.
Selanjutnya diperoleh berat ekivalen unsur-unsur berikut: H= 1,008 Cl=35,45, Mg=12,16
Penetapan berat ekivalen sangat penting dalam analisis kwantitatif dan penetapan berat atom unsur-unsur.
Berat Atom
Berat atom suatu unsur merupakan berat relatif atom tersebut yang dibandingkan dengan berat atom O (16).
Digunakannya atom O sebagai pembanding karena oksigen dapat bereaksi dengan hampir seluruh unsur sehingga
penetapan berat relatif unsur yang bergabung dengan oksigen menjadi lebih mudah.
Berat atom O sama dengan 16 karena dengan demikian berat atom unsur hidrogen yaitu H mendekati 1. BA suatu
unsur adalah berat relatif atom tersebut yang dibandingkan dengan
BA O (16).
Hubungan Berat Eldvalen dan Berat Atom
BE = BA/Val dimana
Kimia Kedokteran I 9
BE = berat ekivalen
BA= berat atom
Val=Valensi
t
Kimia Kedokteran 1 10
Nuclear Electrons”.
23
Misal uNa -> Na+ + 1 e- p=ll, e=ll, n=12, p=ll, e=l 1-1=10 (E.N.E) n=12
Bilangan Kuantum
Kedudukan elektron di dalam atom pada tingkat energinya masing-masing ditentukan oleh 4 jenis bilangan
kuantum yaitu: l. Bilangan kantum utama (n)
Menyatakan letak elektron pada kulit (lintasannya) -> (no. kulit).
Tingkat energi Bilangan kuantum Tanda huruf
ke - 1 n=l K
ke - 2 n=2 L
ke - 3 n=3 M
ke - 4 n=4 N
ke-5 n=5 O
ke - 6 n=6 P
ke-7 n=7 0 __________________
Kulit = Lintasan = Shell
Kulit terdiri atas beberapa sub kulit.
n=4=N
n-3=M
n=2=L
n=l=K
n=l ~> energi ierrsndali
Banyaknya sub kulit pada masing-masing kulit = bilangan kuantum kulit tersebut n=l —► Y sub kulit 1 n=2 —> S
Menyatakan arah perputaran elektron pada sumbunya (rotasi), yaitu ke kiri atau ke kanan. Untuk setiap harga m
Contoh : elektron dalam orbital 3p dapat memiliki bilangan kuantum: n=3; 1=1; m=-l, 0, +1; s=+l/2, -1/2.
Z maks e- pada kulit = 2n2, n=bilangan kuantum utama.
Ketentuan Pengisian Elektron pada Kulit
2 8 18 32 18 8
kulit ke dua: 1Se- Periode 6
Pengisian elektron dimulai dari tingkat energi yang terendah seperti pada skema berikut.
✓
ls
/✓
2s 2p
✓✓ ✓
3s 3p 3d
4s 4p 4d 4f
✓✓✓✓
5s 5p 5d 5f
(
Kimia Kedokteran 1 12
✓/
6p 6d
7p
t
Kimia Kedokteran I i5
Konfigurasi Elektron
Prinsip AufDau
Elektron akan mengisi sub-kuiit yang energinya lebih rendah terlebih dahulu.
Contoh : ,7C1: ls2 2s2 2p6 3S2 3p5 19K+: ls2 2s2 2p6 3S2 3p6 (elektron pada sub-kulit 4sl telah dilepaskan)
Asas Pauli
Bagi unsur-unsur yang mempunyai sub-kulit terluar s dan d mengikuti aturan penuh atau Vi penuh Contoh: ^Cu :
H : ls1 He : ls2
Periode 2:3li -► i0Ne
Unsur Nomor Atom
Susunan Elektron pada KuKt.
K atau n = 1 L atau n=2
U 3 ls2
Be 4 ls2 2s2
B 5 ls2 2s1 V
C 6 ls2 2s2 2pz
N 7 ls2 2s2 2p3
O 8 ls2 2s2 2p4
N Si
F y ls2 ] 2s2 2P6
Ne 10
Kimia Kedokteran I 16
Kimia Kedokteran I 17
Persenyawaan ion:
1. Unsur-unsur yang tidak dalam keadaan bergabung (karena tidak adanya e- yang berinteraksi).
Kimia Kedokteran I 19
• Bilangan oksidasi H dalam persenyawaan umumnya +1, Misalnya dalam HO, H2S04, kecuali dalam
persenyawaan hidrida H = 1 misal: LiH, NaH.
• Bilangan oksidasi O dalam persenyawaan umumnya = -2. Misalnya : H20, H3P04, kecuali dalam persenyawaan
Valensi ialah ; bilangan yang menunjukkan 2 atom dari suatu unsur yang dapat bergabung dengan sebuah atom
> Tetap/berubah.
a) Valensi tetap : 1/5 seluruh unsur.
<
Kimia Kedokteran I
Golongan HA : C a, Mg Valensi = 2.
3 trivalen, dst.
Kimia Kedokteran I 22
UKIRAN ATOM/ION
Satuan A (Angstrom) = lO^cm Cs terbesar: 2,35A F terkecil: 0,75 A
Atom H -> paling ringan -> hanya ada 1 e-. Bila ukuran inti = 1, maka ukuran atomnya
10.000.
Atom Au -> paling berat —► 79e- (79p & 118n) jari-jari inti = 1,5. 10-5 A, jari-jari atom 1,5 A (100.000 kali). Jadi
jari-jari awan elektron atom-atom 10.000 < r atom < 100.000 x jari-jari ind.
Atom-atom yang mempunyai jumlah kulit yang sama sedang jumlah proton T -» ukuran atom i
Contoh: Periode IH
Unsur Na Mg Al Si P S
No. atom 11 12 13 14 15 16
Ukuran A 1,57 1,36 1,25 1,17 1,10 1,04
Atom-atom dengan jumlah e- sama pada kulit terluar sedangkan jumlah e- keseluruhannya meningkat seiring
dengan ukuran atom yang meningkat.
Contoh : Golongan Alkali
Unsur Li Na K Rb Cs
Periode ke- 2 3 4 5 6
Na -> Na+
1,57 A 0,95 A
p = 11 p = 11
e =11 e =10 n =12 n =12
Ion negatif
Atom + e- -> Anion.
Sehingga ukuran ari cm > atomnya (karena gaya tarik inti menurun)
Contoh :
19 tlc 19
9F * *F-
p=9 p=9
e=9 e=10
n=10 n=10
Kimia Kedokteran I 23
0,68 A 1,36 A
O —>
0. 60 A 1,40A
Hubungan Energi dengan Pembentukan Ion
1. Sejumlah energi yang dibutuhkan untuk membentuk kation. Atom > kation +e- (perlu energi).
Jumlah energi yang dibutuhkan untul mengeluarkan e- yang berada lebih dekat dengan inti > jauh. Karena
Jumlah energi yang diperlukan untuk mengeluarkan le- diesbut energi ionisasi (Ei). MH Ei —> M+ + e-
Unsur Ii Na K Rb Cs
Ei (kkal/gr atom) 124 118 100 95 89
(kkal/6,02.1023 atom)
Apabila harus dikeluarkan > le- maka energi yang dibutuhkan untuk mengeluarkan e- berikutnya > pertama.
Contoh :
Cu+178 kkal->Cu++le- Cu++ 468 kkal -► Cu2+ +le- Cu+ 646 kkal > Cu2+ +2e-
Energi afinitas : energi yang dibebaskan untuk mengambil le-. X + e- -» X' + Ea.
a) Ukuran atom.
Semakin kecil ukuran atom maka energi afinitasnya semakin besar karena gaya tariknya meningkat.
Kimia Kedokteran I t 24
F + le- -> F- Cl + le- -> Cl- Br + le- > Br- \/ I + le- -> I- Ukuran atom
82
87
82
74
Ea (kkal/g.atom)
perkecualian
/N
Apabila atom-atom halogen telah memperoleh le-, berikutnya akan sukar masuk, karena muatan negatif menolak.
Selain itu, ion-ion tersebut konfigurasi elektronnya sudah menyerupai gas inert.
Bilangan Eleldronegativitas
Ialah : kemampuan atom untuk menarik e- -> aaion.
Faktor yang mempengaruhi :
l. Ukuran atom.
2 Jumlah e- tambahan yang dibutuhkan untuk memperoleh ion yang stabil.
Misalnya : Bilangan elektronegativitas O = 3,5; Cl = 3,0 dilihat dari ukuran atom O < Cl -> gaya tarik terhadap e- O
Dilihat dari e- tambahan, O membutuhkan 2e- -> 02- sedangkan Cl butuh le- -> C1-, jadi bilangan elektronegativitas
O > CL
Kimia Kedokteran 1 25
K Ca Sc Ti V Cr
1,3 1,5
0,8 1.0 1,8 1,6
Rb Sr Y Zr Nb Mo
1,4
0,8 1,0 1.2 1,6 1,8
Cs Ba LaLn Hf Ta W
B B
Mn F* Co Ni Cu ZB
1,5 1,9
1,8 1.8 1.8 1.6
Tc Ru Rh Rd A« Cd
Re Os Ir Pi Au Hg
Al Si P 3 a Ar
1,5 1.8 2,1 V 3,0 3,5
Oa Ge Aa 8c Br Kr
2A <3,0
1.6 1.8 2,8
Iti Sn Sb Te r Xe
1,7 W 3J
1.8 2,1 2.6
Ti Pb Bi Po At RB
1.8 1,8 1,9 2.0 2,2 '2,4
Kimia Kedokteran 1 26
Suatu unsur yang bilangan elektronegativitasnya tinggi (F = 4,0) -> kemungkinan menjadi kation menurun.
Sebaliknya, unsur yang bilangan elektronegativitasnya rendah (Cs - 0, 7) -* kemungkinan menjadi anion rendali. F
► Beberapa unsur secara alamiah dapat digolongkan -» masing-masing terdiri dari 3 unsur TRIAD.
>■ Masing-masing triad ke tiga unsur tersebut memiliki sifat kimia dan fisika yang sama, dan terdapat hubungan
Kimia Kedokteran I 28
BA Sr=(40+13,4)/2=88,7 « 87,6.
Hukum Oktav
John Newlands (1864, Inggris)
—> Tiap 8 unsur dalam daftar unsur (tidak termasuk gas inert) yang disusun menurut BA yang menaik -> sifat
kimia maupun fisik umur ke 8 merupakan ulangan dari sifat unsur ke 1 dalam golongan tersebut.
1869, Ahli kimia Jerman Lothar Meyer dan dari Rusia, D. Mendeleef -> hubungan sifat unsur dengan BA.
Kedua ahli ini juga menemukan tentang adanya “pengulangan secara berkala” dari sifat- sifat unsur baik secara
kimia maupun fisik apabila unsur- unsur diatur dalam suatu daftar dengan BA yang menaik.
Hukum Berkala
Sifat-sifat fisik serta kimia unsur-unsur merupakan fungsi berkala dari nomor atom unsur- unsur tersebut.
He:
> Gas incrt monoatomik (tidak dapat bersenyawa dengan unsur lain)
> Valensi = 0.
Periode ke-2 ® 8 Unsur, Li -► Ne ® deretan pendek pertama Li:
>■ T ogam
B:
1
Kimia Kedokteran I 29
N:
O:
F:
*
Kedua unsur K dan Ca sifatnya = unsur di atasnya dalam golongan yang sama yakni Na & Mg.
Ketujuh unsur pertama dari periode ke -4 ini dan juga dari periode berikutnya (sebelah bawah) dinamakan unsur
golongan A tiga buah unsr berikutnya yakni Fe, Co, Ni -> dalam Golongan Vlllti (3 unsur dalam 1 golongan > sifat
Periode ke -7
® Fr -> Lw
® Periode tak lengkap (radioaktif, inti tidak stabil)
® Ac -» Lw = unsur-unsur Actinida.
Kimia Kedokteran I 31
Sifat-sifat:
:gas kuning pucat ¿^Cl2: gas hijau kekuningan ¿^Br2 : cairan merah tua : padat warna hitam
¿vTI2 + Cl2 > harus ada cahaya ¿vH2 I Br2 -► dipanaskan dulu
® Sifatnya tidak sama dengan Gol. VHA kecuali sama-sama dapat membentuk ion
kompleks.
Sifat-sifat:
® Pada umumnya berupa logam (padat), kecuali Hg (cair) dan Tc (unsur buatan). ® Keras, Titik leleh meningkat ®
3d* 3d2 3d3 3d* 3d3 3d6 3d7 3d10 3d10 Periode 5 Y Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Ag
6s2 6s2 6s2 6s2 6S2 6S2 6s2 6s2 6s2 6S2 6S2 6sz 6s2 6s2
r
Kimia Kedokteran I 33
5d° 5d° 5d° 5d° 5d° 5d° 5d* 5d° 5d° 5d° 5d° 5d° 5d° 5(i
4f* 4f 4f* 4f* 4f* 4f 4f 4f 4f10 4f" 4f*2 4f13 4f*4 df14
Aktinida: Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr
7s2 7s2 7s2 7S2 7S2 7s2 7s2 7S2 7S2 7S2 7S2 7s2 7s2 7s2
Sd2 6d' 6dJ 6d2 6d° bd° 6d‘ 6d° 6<f 6<f 6d° 6d° 6d° 6dl
5f® 5f 5f 5f* 5f6 5f 5f 5f 5f10 5F11 5f*2 5P3 5f*4 5p4
Contoh ion kompleks
Cu (NHs)42+
CoiNO,)»3-
Fe(CN>6 y
Al(HiO)63+
CU(HIO)62+
CO(NHI)63+
Kimia Kedokteran 1
Ag(NH3)2+
Contoh persenyawaan berwarna: KMnO<
K.2Cr207
K2Cr04
CuS0,j.5H20
Ct2(SOAh
Kimia Kedokteran I 3d
IKATAN KIMIA
Ikatan kimia adalah interaksi “elektron-elektron luar” dari dua atom (atau lebih) yang mengakibatkan tegadinya
Saling menarik dengan gaya yang kuat menghasilkan ikatan NaCl yang stabil.
Unsur Elektropositjf: unsur yang mudah melepaskan e- (logam).
Unsur Elektronegatif: Unsur yang mudah menerima e- (non logam).
2. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen Ialah ikatan kimia yang dibentuk oleh pemakaian bersama (sharing) pasangan e- oleh atom-atom
yang bergabung
Sifat-sifat:
a) Sangat kuat ikatannya. Atom-atom dalam molekul kovalen tidak dapat dipisahkan tanpa melalui reaksi kimia.
b) Biasanya berbentuk gas. Bila berbentuk cairan/padatan pada umumnya titik didihnya rendah.
c) Pada umumnya sukar larut dalam air (kecuali jika terjadi reaksi antara air dan zat yang dilarutkan). Misalnya
Kemungkinan terjadinya ikatan ion atau ikatan kovalen ditinjau dari bilangan dektronegativitas umur.
Bila selisih bilangan elektronegativitas antara dua atom - 2, 1 -> sifat ikatan:
50 % ionik,
50% kovalen.
Kesimpulan :
A E = 0 -> kovalen mumi (non polar). AE = 2,1 atau lebih -» km. 0 < AE < 2,1 -* kavalen polar.
3. Ikatan Logam
Dari pengamatan dengan sinar X, ternyata bahwa : logam mempunyai bangunan kristal yang teratur. Rangka
Bilangan Koordinasi : Bilangan yang menunjukkan banyaknya arom yang mengelilingi atom logam tertentu.
Susunan atom logam sangat padat. Ikatannnya dibentuk oleh elektro valensi, jadi sama dengan ikatan ion ataupun
ikatan kovalen.
* Ikatan ionik tidak mungkin terjadi karena atom-atomnya berikatan sama, sehingga tidak mungkin terjadi
perpindahan elektron.
• Ikatan kovalen juga tidak mungkin karena jumlah elektron valensinya tidak cukup untuk memberikan
± 80% dari unsur logam, atomnya membentuk kristal dengan bilangan koordinasi 8.
Cu membentuk kristal dengan bilangan koordinasi 12. Elektron valensi logam Cu hanya satu > tidak cukup untuk
dipakai bersama 12 atom lainnya. Satu-satunya jalan ialah e- tersebut membentuk resonansi.
Kimia Kedokteran I 39
Kimia Kedokteran 1 40
lCu —► 1/12 kekuatan e- untuk berikatan dengan atom lain. Cu - Cu = 1/12 + 1/12 = 1/6 e-
Dengan demikian pada ikatan logam e- valensi seakan-akan terlepas dari atom dan bergerak bebas dalam kisi
kristal logam. Jadi, suatu logam dapat digambarkan sebagai jaringan kation dalam lautan e-, dan ikatannya terjadi
karena adanya daya tarik-menarik antara muatan positif kation dengan muatan negatif e- yang bergerak bebas itu
menyebabkan logam sebagai konduktor panas dan listrik.. -> Konsep “Lautan Elektron” Dande & Lorcnz (1900 -
1905).
Sifat-sifat:
a) Ikatan antar atom sangat kuat.
b) Titik didih tinggi.
c) Konduktor listrik & panas yang baik.
d) Ikatan antar atom dapat diputuskan dan dapat diganti dengan ikatan lain dengan kekuatan yang sama > logam
Nama ini dimaksudkan untuk membedakan keadaan ini dengan ikatan hidrogen yang normal, misalnya dalam H2.
Contoh :
Molekul H20 akan saling berikatan dengan molekul H20 yang lain dengan ikatan hidrogen. 5-
HS+
S+H
Kimia Kedokteran I 41
Atom-atom H lebih bermuatan positif dan atom O lebih bermuatan negatif. Atom H yang sedikit positif tersebut
akan membentuk ikatan dengan O dari molekul H20 yang lain (yang bermuatan sedikit negatif) membentuk ikatan
hidrogen.
s+H
Senyawa TD (°C) Senyawa TD (°C)
HF +19 H2O +100
HCi -85 H2S -60
HBr -66 H2Se -42
lm -35 HzTe -2
Titik didih HF & H20 tinggi, mengapa ?
Mendidih : proses perubahan suatu zat dari wujud cair menjadi gas. Hal ini terjadi apabila tarikan antara
molekul-molekul cairan dapat diatas (deh energi panas yang diberikan. Tarikan antar molekul meningkat -> energi
untuk mengatasi tarikan antar molekul yang tinggi - > titik didih tinggi. Ini berarti, tarikan antar molekul HF S
tarikan antar molekul senyawa-senyawa lain (HCL, HBr & Hl), Mengapa ?
F -> sangat elektronegatif —> A E HF tinggi Meskipun senyawa HF bukan senyawa ion, tetapi perbedaan
elektronegatifitas yang cukup tinggi pasangan e- antara H dengan F akan lebih sering ikut F. Akhirnya atom H
dalam HF seakan-akan bermuatan positif, sedang F seakan-akan negatif. Dengan kata lain bahwa molekul HF
Di dalam kumpulan molekul-molekul HF akan terjadi tarik-menarik antara ujung positif (H) dengan ujung negatif
(F) molekul lain. Tarikan semacam terikat pada suatu unsur yang sangat elektronegatif^ seperti F, O dan N. Ikatan
ini disebut Ikatan Hidrogen. Karena adanya ikatan hidrogen antara molekul HF > HX lain. Sehingga titik didih HF
£ HX lain.
Keadaan semacam ini berlaku pula bagi H20 & NH3.
S. Ikatan Van Der Waals
Merupakan gaya tarik menarik antar molekul yang sifatnya sangat lemah. Gaya tarik menarik ini timbul karena
adanya inte< aksi antara kutub-kutub listrik dalam raolekuL Hal ini nampak pada molekul-molekul non polar, gaya
ini timbul karena adanya induksi/imbas. Induksi ini karena pangaruh e- dari molekul lain pada suatu molekul.
Ikatan Van Der Waals terdapat pada semua molekul. Pada molekul-molekul gas, besar ikatan Van Der Waals
Kimia Kedokteran 1 42
mempengaruhi fasanya.
Gas ► padat (dengan menurunnya suhu) * makin t ikatan Van Der Waals. Juga terdapat pada gas mulia.
Telah diketahui bahwa gas mempunyai sifat umum seperti bentuk dan volume yang dapat berubah sesuai dengan
tempatnya. Jarak antara molekul-molekul gas relatif jauh dan gaya tarik menariknya sangat lemah.
Dengan menurunnya suhu fasa gas dapat diubah menjadi fasa cari atau padat. Pada keadaan ini jarak antara
molekul-molekulnya < dan gaya tarik menariknya relatif lebih T. Berbeda dengan daya ikatan dengan daya ikatan
valansi, yang akan jauh bila elektron sudah dipakai bersama atau sudah dipindah tean ikatan Van Der Waals dapat
menarik sebanyak molekul yang ada di sekelilingnya.
1. Harus memperlihatkan jumlah proton dan netron dalam inti atom serta susunan e- dalam
berbagai tingkatan. Misalnya
Kimia Kedokteran I 43
2. Menggunakan simbol unsur itu sendiri dengan diikuti oleh berbagai bilangan.
Misal: aNa digambarkan sebagai Na (2, 8, 1) Na+ (2, 8).
3. Mempergunakan titik, lingkaran kecil atau tanda silang (., •, x) untuk masing-masing e- yang terdapat pada
kulit terluar.
Misalnya:
: cV
••
: cif
»•
Unsur gas mulia sudah mempunyaiko rfigurasi e- yang stabil yaitu 8e- kecuali Hc, 2e- yang merupakan gas inert.
Unsur yang lainnya mengadakan reaksi kimia (penggabungan) untuk mencapai konilguaaasi seperti gas mulia ->
stabil.
Contoh : uNa + 9F
* Ne (2.8)
Contoh lain :
Ca 1 S > Ca2+ + S
2-
Kimia Kedokteran I
-1<=- -2c-
+2e- +le-
Misalnya :
IA + VEA
K +*cr*—> K+ +fc\f
> x /L X
EA + VEA
*X^
4- -O*
Mg+'g Mg24
IA +VIA 2Na' +^5 2Na+ + *Si 2'
HA + VEA
1. H2
IH kekurangan sebuah e- -» 2He.
Kimia Kedokteran J 45
Karena bilangan elktronegatifitas sama -> ikatan kovalen non polar. Ikatan Kovalen antara Atom-atom dari
H 4 pasangan e-
Misalnya:
Molekul dan ion yang mempunyai konfigurasi identik dengan gas-gas inert, ~> ion serta molekul tersebut secara
kimia stabil. Tetapi terdapat pula beberapa ion & molekul yang stabil, walaupun konfigurasi e- tidak menyerupai
gas inert.
Contoh:
1. Ion-ion Stabil Cu(I)
Ar ls2 2s2 2p6 3s2 3p6 Cu ls2 2s2 2p* 3S2 3p6 3d10 4sl Kr ls2 2S2 2p6 3s2 3p6 3d10 3S2 4p6
Supaya Cu stabil, Cu harus mengeluarkan lle- untuk menyerupai Ar dan mengambil 7e untuk menyerupai Kr.
Tetapi, Cu tidak demikian, melainkan dengan memberikan le- -> konfigurasi stabil Cu(I) dengan konfigurasi
sebagai berikut:
Cu+ : ls2, 2S2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10
Persamaan elektron titik :
Cu -* Cu+ + e-
C(1I):
C2+ : ls2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d9
Cu -> Cu2+ + 2e- Fe (H) & Fe (UT)
Demikian pula terbentuknya ion-ion stabil dari unsur-unsur transisi lainnya dimana lintasaarrnya tidak lengkap.
Hal ini pula yang menyebabkan unsur-unsur transisi mempunyai Bilangan oksidasi > 1 sesuai dengan jumlah e-
yang Mang.
Molekul-molekul Stabil
Contoh:
l.BF3
B : ls2, 2s2, 2p‘
Supaya menyerupai gas inert, semestinya B melepaskan 3e- —> B5' . Akan tetapi, ke tiga e- terikat dengan kuat
•• xx *x ><x.
: I'+ 3 *C1% *ClkI ;C15 (stabil)
4. w • TV
-Cfe
X*
Dalam molekul kovalen, sebuah atom mungkin jumlah elektom terluar > S, tatapi stabil.
Tkaian Kovalen Koordinat (Ikatan Kovalen Semipolar)
Pasangan e- yang dipakai bersama (sharing) berasal dari satu atom.
Misalnya : NH3BF3 (Ammonium boron trifluorida)
NH3 BF3
*X •X
/F’1 x x
r
2. Adanya sebuah atom, molekul atau ion yang sanggup melakukan sharing dari sepasang e- tersebut
Contoh : Donor
H H
H;@D © K
H;N(D Hi Fa FEC;fN® H?pa
'X 'X. © V
H H H
Contoh: Akseptor
XV XX
2H.+^J+ 4 °0%
XV o
v> .X *>
BrvAl**Br$
**
$cis
*V t XV
*CHB;CH i
H2SO4 mengandung:
2 buah ikkov. (2 H-O-)
2 buah ikkov koordinat antara S dengan SO Masing-masing memperoleh konfigurasi e- menyerupai gas inert
Kimia Kedokteran 1 49
Terbentuk jika S mengambil 2e- -> 1 pasangan e- sunyi yang dapat dibagikan pada atom netral lainnya (akseptor).
:s: +
«k
iYs o s\]
L *' XX J
Ik.kov koordinat
2. NH,
ik.kov. koordinat t
3. BF4‘ (ion tetra fluoro borat)
*y K*
yF y 5F5 i
,r
•• OK >* ° XX
F;' + BSFy ;F:BXF£
• # OX
XPK
xr K ;F;
x> L. XX-1
Terlihat bahwa S2=, NH»+ dan BF/ mempunyai muatan listrik = muatan ion yang membentuknya. Setelah
membentuk ion kompleks muatan terbagi rata ke semua atom komponennya. Seperti pada NH»+, muatan (+)
rata-rata kepada 4H .
Ikatan Kovalen Polar
Ikatan ion - Ikatan kovalen polar - Ikatan kovalen polar
intermediate
Ikatan kovalen polar teijadi karena pasangan e- yang terdapat diantara 2 atom mengalami
pergeseran (penarikan) ke salah satu atom. Ini karena pasangan e- yang ada tidak dishare merata -» atom kelebihan
Misalnya: HC1
8+ 8-
H = 2,1 C l = 3,0 H i ^ c i : Hici:
I•* ««
8+ 8-
| *V
HBr H>;Br* H-Br
!
8+ 8—
I «X
H20 H;;O& H~O
l
H H 8+
Momen Dipol (Polaritas)
Ialah : bilangan yang menunjukkan/menyatakan besarnya pergeseran dari suatu pasangan e kepada salah satu
yang berbeda.
Atom-atom menarik e- persis sama -» sepenuhnya ikatan kovalen -> sangat kuat kecuali gas mert.
Jenis :
dapat dicaiikan/dipadatkan pada suhu rendah dan tinggi -> menunjukkan bahwa di antara atom-atom masih
Gaya Van Der Waals tinggi -* jumlah e- tinggi -> titik didih tinggi
2. Golongan Bukan Logam
Jumlah atom yang terikat bersama dalam sebuah molekul tergantung :
1. jumlah ikatan kovalen yang dapat dibentuk oleh masing-masing atom.
Jadi sebuah atom hanya dapat membentuk suatu ikatan kovalen -> masing-masing molekul hanya terdiri atas 2
atom.
Contoh :*F; -> orbit e- stabil, bila membentuk 1 Ikatan kovalen. iFiF i
" XX
Maka dari itu, diantara molekul-molekul F2 hanya terdapat sedikit gaya Van D« Waals. Untuk unsur-unsur dengan
Pada molekul S 8, jarak antara 2 tom yang terikat = 2,72 A, Jarak atom-atom dari molekul yang berbeda « 3,3 A ->
gaya antar molekul rendah. Bila suhu tinggi > perubahan ikatan antara atom dalam molekul > bentuk molekul tidak
S8
3. Golongan I -opatn
Di dalam atom-atom diikat bersamaan dengan cara khusus -> ikatan logam. Terdapat 3 hal yang penting:
3. Ikatan antar atom dapat diputuskan, dapat diganti dengan ikatan lain dengan kekuatan yang sama ->■ logam
ASAM - BASA-GARAM
Asam dan Basa
Teori proton oleh J.N. Bronsted (Denmark, 1923) dan Lowry (T,M. Lowry dari InggriB) mengenai asam & basa
Asam ialah zat yang cenderung memberikan sebuah proton (donor proton).
Basa ialah zat yang cenderung menerima sebuah proton (akseptor proton).
Asam <=t> H* + Basa
Karena cenderung mengambil sebuah proton C2H3CV +Hf o HCJHJOZ Menurut teori proton, kekuatan relatif
asam selalu dihubungkan dengan kekuatan relatif basa yang terbentuk apabila asam tersebut membebaskan sebuah
proton. Jadi, apabila asamnya kuat, maka basanya lemah dan sebaliknya, contoh :
HC1 -> H* + Cl Asam kuat Basa lemah
HC2H3O2 -*HN cy^cv
Apabila H20 bergabung dengan sebuah proton II+ -> proton terhidrasi H3Ov -> HzO sebagai akseptor proton
fT + H2O H3O+
L dianggap basa
Reaksi HC1 dengan H20 atau HC2H302 dengan H20 dapat saling berkonyugasi.
Rumus Struktur Suatu Asam dan Hidrogen yang Bersifat Asam dan Bukan Asam
Dengan mengetahui rumus struktur elektronis maka dapat mengetahui sifat H (asam/bukan
asam).
Asam-asam yang mengandung 1 atom H, maka H tersebut bersifat asam. Untuk asam oksi atom H yang
bersifat asam yaitu yang berikatan pada atom O.
HNCh
;o: •o'.
'0:iS*0iH
*• z* .. HiOiP'OlH •• *■ '■
'.O’.
A •x
H H
H2SO4 HaPO,
HSO;S •* H
H
H3PO,
H3POZ CH3COOH
Asam valensi 1 (monobasic)
Sifat-sifat Asam atau Basa Persenyawaan Hidroksil (EOH) Asam Oksi:
Gugus OH dalam air -> H*
E = non logam, Contoh : CH3COOH
Basa
Gugus OH dalam air OH”
E : logam, Contoh NaOH
Jadi asam oksi ialah hidroksida/basa dari unsur non logam.
Kimia Kedokteran I 54
Pemisahan Dilihat/Ditii\jau dari Struktur Elektronis a. Pemisahan yang teijadi dalam asam
Pasangan e- tetap tinggal pada O dan membentuk ion
E?Ó;~dan H*
Contoh :
•<
orrci'OjH *' • /
.O’
'O'
tr
Jjf
COT*6‘~ + H4
Vv. ••
,q.
b. Pemisahan yang teijadi dalam basa:
1
E* *.OxH
■•
Pasangan e- tetap tinggal pada O
Contoh:
NajOiH ->Na4 +iQ*H'
Kekuatan Asam dan Basa Tergantung pada : ketetapan ionisasi (a)
Contoh :
+2 -8 H2SO4 +6
+2 -8 H SG 2 4
4
+4
Rumus Struktur Cl (OH) C10(0H) C102(0H) ao^oH)
Kekuatan asam
i
i
Asam HCf'O
HCI+2O2
HCI^OJ
HCI+4O4
Kimia Kedokteran I 55
Garam
Macam-macam Garam
1. Garam normal
2. Garam asam.
3. Garam basa.
Berdasarkan sifatnya:
1. Garam yang bersifat netral.
2. Garam yang bersifat asam.
3. Garam yang bersifat basa.
Garam Normal
Banyaknya asam yang bereaksi sebanding dengan basanya -> netralisasi sempurna.
Misal : H2SO4 + 2NaOH -> Na2S04 +2H20 Na2S04 -> Garam normal. (Tidak ada H70H)
Kimia Kedokteran I 57
+2 -8 H SO +6 2 4
+2 -8 H2S04
i
+4
Kekuatan asam
i
Rumus Struktur Cl (OH) CIO(OH) ClOzCOH) CIO^OH)
Asam HCI+10
HCI+1O2
KC1+3Q,
HCI*O4
Garam
Macam-macam Garam
1. Garam normal.
2. Garam asam.
3. Garam basa.
Berdasarkan sifatnya :
1. Garam yang bersifat netral.
2. Garam yang bersifat asam.
3. Garam yang bersilat basa.
Garam Normal
Banyaknya asam yang bereaksi sebanding dengan basanya -> netralisasi sempurna. Asam + Basa -> Garam + Air
Misal: H2S04 + 2NaOH -> Na^CU +2H20 Na2SQ4 -» Garam normal. (Tidak ada H/OH)
Kimia Kedokteran l
Bagaimana ionisasi asam polibasa, misalnya H3P04 (asam bermartabat 3) ? H3P04 «H+ + H2P04‘ (1)
Garam Asam
Karena asamnya berlebih -> garamnya masih mengandung H > garamnya masih dapat teras bereaksi sebagai
asam.
Misalnya : 1 mol H2S04 + 1 mol NaOH Bila semua NaOH bereaksi -> 2 kemungkinan :
mengandung gugusan OH -> garam basa, yang masih dapat terus bereaksi sebagai basa.
Contoh :
■ pH= 7
■ Terbentuk dari asam kuat dan basa kuat dengan mol ekivalen yang sama.
Contoh : HC1 + NaOH -» NaCl + H20
asam kuat basa kuat garam netral
Garam yang bersifat asam
■ pH>7
■ Asam kuat + basa lemah
Contoh : HC1 + NH,OH -> NH,C1 + H20
Garam vang bersifat basa
■ pH>7
DAFTAR PUSTAKA
1. Brady, J.E., General Chemistry, 5th ed., John Wiley & Sons, Inc., New York, 1990.
2. Maun, S. dan Kamianti A., Kimia Kedokteran edisi ke-2, Binarupa Aksara, Jakarta, 1990.
3. Lestari, A.B. dan Soenarto. Struktur Atom, Ringkasan Kimia, IPEEMS, Surabaya, 1982.