Askep Keluarga
Askep Keluarga
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Bp. M
2. Usia : 39 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Pedagang
5. Alamat : RT 32 RW 5 Ds. busu
6. Komposisi Anggota Keluarga :
7. Genogram :
Bp Ibu Bp M Ibu
Ibu H Bp N Ibu Bp Bp
33 th 34 thn
An. S 8 An M
th 3 thn
8. Tipe keluarga :
Keluarga Bapak M merupakan keluarga memiliki satu orang istri (Ibu S) dan dua
orang anak, yaitu An. S berumur 8 tahun dan masih duduk di bangku SD kelas 3 dan An.
M yang berumur 3 tahun dan sudah masuk TK.
9. Suku Bangsa
Bp. M berasal dari suku Jawadan Ibu S berasal dari suku madura. Bahasa yang
digunakan sehari hari dalam keluarga adalah bahasa Indonesia bercampur Jawa. Cara
berpakaian, dekorasi, dalam penataan. Rumah, tidak terpengaruh budaya tertentu.
10. Agama
Keyakinan agama yang dianut oleh keluarga Bp. M adalah agama Islam, Bp. S dan Ibu
H taat dalam menjalankan ibadah.Bp. M, Ibu S, sering beribadah di mushola dekat
rumahnya. sedangkan An. S dan An M sangat rajin mengikuti kegiatan-kegiatan yang
diadakan di mushola dekat rumahnya, seperti sholat dan mengaji.
III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
keluarga Bp M tidak mempunyai rumah,sekarang Bp.M hanya tinggal bersama
dengan orang tua nya, itu menjadi semangat untuk Bp M berniat berjualan terus
menerus untuk membeli tanah dan tidak lagi bergantung pada orang tuanya terkait
masalah tempat tinggal.
Secara keseluruhan hunian Bp. M tampak bersih. Kondisi pencahayan sinar matahari
kurang pada kamarnya. Penerangan pada siang hari cukup dengan menggunakan sinar
matahari. Kamar rapi dan bersih. Kondisi lingkungan rumah dekat dengan jalan raya,
berhimpitan dengan tetangga. Tidak terdapat tempat sampah di luar rumah, karena
sampah dikumpulkan kemudian dibakar. Kebutuhan air bersih diperoleh dari swadaya
masyarakat dusun setempat.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas :
Tetangga keluarga Bp M adalah orang jawa, semua warga dusun busu adalah berasal
dari suku Jawa. Dalam berhubungan dengan tetangga tidak ada masalah. Keluarga Bp
M tidak memiliki jaringan ikatan dengan satu suku yang khusus dalam bertetangga.
Ibu S sering berkunjung ke tetangga pada siang hari jika pekerjaannya telah selesai.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bp. M tinggal di dusun Busu Desa Slamparejosejak lima belas tahun yang
lalu, yaitu sejak mereka menikah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat
Bp. M setiap hari bersosialisasi dengan tetangga dan rajin mengikuti kegiatan sosial di
masyarakat. Kegiatan masyarakat yang diikuti Bp. M adalah sholat berjamaah dan
tahlilan. Ibu S mengikuti kegiatan keagamaan tahlilan dan sering berinteraksi dengan
tetangga dalam bentuk perbincangan tanpa tujuan yang jelas. An S. Sering mengikuti
les mengaji se usianya dan rajin beribadah dan belajar kelompok bersama temannya. An
M. setelah pulang sekolah banyak tinggal di rumah saja dan jarang sekali keluar rumah.
An. M sering bermain sendiri di mushola dekat rumahnya.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bp. M berusaha mencukupi kebutuhannya sendiri, tetapi jika mengalami
kesulitan keuangan biasanya Bp M meminjam ke koperasi.. Ibu S mengatakan apabila
ada permasalahan di dalam keluarga dikomunikasikan dengan Bp.M dan An S dan
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara bersama. Ibu S tidak pernah
menyimpan sendiri permasalahannya.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Dalam keluarga Bapak M pengasuhan diperankan oleh kedua orang tua juga anak dan
menantunya untuk menyayangi, peduli, dan menghargai. Waktu terbesar diberikan oleh
ibu S terhadap pengasuhan anaknya. Hubungan kelekatan antara anak-anak dengan
orang tua baik, begitu juga dengan ibu mertuanya.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bp M memperbolehkan anggota keluarga bergaul dengan siapa saja, terutama
dengan teman-teman An. S dan An. M. di sekolah maupun di sekitar rumahnya. Bp. M
tidak terlalu banyak terlibat dalam kegiatan sosial yang ada di masyarakat pada siang
hari karena sibuk bekerja sebagai pedagang bakso keliling. Sosialisasi untuk Ibu S
sebatas dilakukan dengan tetangga dekat untuk saling bertegur sapa dengan tetangga
yang berdekatan.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Definisi dan pengetahuan tentang sehat- sakit
Migren pada Ibu S
Bp M, An S, An. M mengetahui bahwa Ibu S sering mengalami sakit kepala
sebelahdengan tekanan darah 120/90 mmHg. Tetapi Bp. M dan Ibu S maupun An. S.
dan An.M tidak mengetahui hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan sakit kepala
sebelah.
b. Status kesehatan keluarga
Migren pada Ibu S
Menurut keluarga khususnya Bp M sendiri khawatir dengan keadaanya bila
terasa pusing karena yang mencari nafkah untuk keluarga, hanya Bp M. Ibu
S kadang khawatir bila ada keluhan dari Bp N, Ibu S langsung meminta Bp M
istirahat.
Bp. M mengatakan sangat kawatir dengan keluhan kesehatan yang dialami
sang Istri (Ibu S ) bila migren kumat. Semua keluarga berdoa dan berharap
serta selalu menasehati Ibu H agar tidak melakukan pekerjaan yang keras.
c. Praktik diit keluarga
Bp. M makan 3x sehari, Ibu S makan 3x sehari, An. S makan 3x sehari, An. M tidak
menentu pola makannya. Terkadang An. M lebih dari 3x makan dalam sehari kadang
juga kurang dari 3x karena sering bermain dengan teman-temannya di luar rumah.
Keluarga Bp. M makan setiap hari seadanya saja. Menu makan sehari-hari semuanya
diatur oleh Ibu S dan dibantu An S.
d. Kebiasaan tidur
Kebiasaan tidur anggota keluarga:
Bp. M tidur jam 21.00- 04.30, jarang tidur siang.
Ibu S tidur jam 21.00- 04.00, sesekali tidur siang sebentar.
An. S tidur jam 21.00- 06.00, jarang tidur siang.
An. M tidur jam 19.30-06.30, jarang tidur siang
e. Peran keluarga dalam praktik perawatan diri
Migren pada Ibu S
Bp M kawatir dan bingung bila istri sakit migen karena nafasnya sangat cepat
sehingga langsung dikomunikasikan dengan An. S untuk menginformasikan ke
anak yang lainya dalam pengambilan keputusan.
f. Intevensi pencegahan secara medis
Keluarga Bp. M tidak melakukan intevensi pencegahan secara medis untuk mengatasi
masalah kesehatan yang mereka alami.
g. Terapi komplementer dan alternatif
Keluarga Bp. M belum pernah menjalani terapi alternatif dan komplementer.
h. Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar dirasa keluarga cukup memuaskan.
Namun jarang berobat di pelayanan kesehatan yang ada karena bila sakitnya biasa-biasa
saja tidak mau berobat.
i. Sumber pembayaran
Keluarga Bp. M memiliki asuransi kesehatan. Keluarga Bp. Mmemperoleh Jamkesmas.
DO:
Pada saat di tensi Ibu S sedang pusing dan
terlihat lemah
Tekanan darah 130/90 mmHg
Diagnosa keperawatan
Skoring
1. Perilaku kesehatan cenderung beresika
Penyebab
b. Menyebutkan Respon Penyebab pasti migrain 1.2.1 Diskusikan dengan
penyebab Verbal masih belum begitu keluarga penyebab
hipertennsi jelas. Diperkirakan, terjadinya Migrain
adanya hiperaktiftas 1.2.2 Anjurkan keluarga untuk
impuls listrik otak menyebutkan kembali
meningkatkan aliran penyebab Migrain.
darah di otak, akibatnya 1.2.3 Jelaskan kembali penyebab
terjadi pelebaran Migrain dengan bahasa
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
pembuluh darah otak yang lebih sederhana jika
serta proses inflamasi. keluarga belum mencapai
Pelebaran dan inflamasi standar yang ditentukan.
ini menyebabkan 1.2.4 Beri reinforcement positif
timbulnya nyeri dan atas jawaban yang
gejala yang lain diberikan keluarga
c. Menyebutkan tanda Respon Tanda dan gejala : 1.3.1 Jelaskan pada keluarga tanda
dan gejala migrain Verbal 1. Gejala Awal : Satu dan gejala migrain
atau dua hari sebelum 1.3.2 Beri kesempatan pada
timbul migrain, keluarga untuk bertanya.
penderita biasanya 1.3.3 Tanyakan kembali pada
mengalami gejala awal keluarga tentang tanda dan
seperti lemah, menguap gejalaMigrain yang telah di
berlebih, sangat jelaskan.
menginginkan suatu 1.3.4 Beri reinforcement positif
jensi makanan (mislanya atas jawaban keluarga
coklat), gampang
tersinggung, dan gelisah.
2. Aura : Hanya didapati
pada migrain klasik.
Biasanya terjadi dalam
30 menit sebelum
timbulnya migrain. Aura
dapat berbentuk
gangguan penglihatan
seperti melihat garis
yang bergelombang,
cahaya terang, bintik
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
gelap, atau tidak dapat 1.4.1 Beri penjelasan kepada
d. Menyebutkan tanda- Respon melihat benda dengan keluarga tentang gejala
tanda Migrain Verbal jelas. Migrain
3. Sakit kepala dan 1.4.2 Beri kesempatan keluarga
gejala penyerta : untuk bertanya.
Penderita merasakan 1.4.3 Motivasi keluarga
gejala lain yang sering mengungkapkan kembali
menyertai nyeri kepala gejala Migrain.
antara lain : 1.4.4 Beri reinforcement positif
a. Kepekaan berlebihan atas jawaban keluarga.
terhadap sinar, suara,
dan bau.
b. Mual dan muntah.
c. Gejala semakin berat
jika beraktifitas fisik.
4. Gejala Akhir :
Setelah nyeri kepala
sembuh, penderita
mungkin merasa nyeri
pada ototnya, lemas, atau
bahkan merasakan
kegembiraan yang
singkat. Gejala-gejala ini
menghilang dalam 24
jam setelah hilangnya
sakit kepala. Dan tanpa
pengobatan, sakit kepala
biasanya sembuh sendiri
dalam 4 sampai 72 jam.
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
e. Menyebutkan Respon Pengobatan 1.6.1 Gali pendapat keluarga
tindakan untuk Verbal Pengobatan bagaimana cara
mengobati Migrain Untuk pengobatan secara mengobati Migrain pada
mandiri dapat dilakukan anggota keluarga yang
dengan berbagai macam telah dilakukan.
cara seperti dibawah ini : 1.6.2 Bimbing dan motivasi
1. Akupuntur keluarga untuk
2. Tekhnik relaksasi memutuskan pengobatan
3. Memperbaiki pola Migrain pada anggota
makan keluarga dengan tepat.
4. Penderita migrain bisa 1.6.3 Beri reinforcement positif
mengkonsumsi jahe atas keputusan yang
atau makanan yang diambil oleh keluarga
mengandung jahe. 1.6.4 Tanyakan perkembangan
5. Mengurangi makanan yang didapatkan
yang berlemak jenuh, keluarga setelah
saus, gorengan. mengobati Migrain pada
6. beristirahat di tempat anggota keluarga.
yang gelap dan tenang, 1.6.5 Diskusikan dengan
dan buat keadaan keluarga tentang cara
psikologis rileks. perawatan anggota
7. Dapat mengompres keluarga dengan
kepala dengan es atau Migrain.
air dingin untuk 1.6.6 jelaskan cara mengatasi
menyempitkan Migrain pada anggota
pembuluh darah. keluarga: dengan leaflet
8. Hangatkan dan dan gambar
istirahatkan leher 1.6.7 Motivasi keluarga untuk
dengan pijatan lembut mengulang kembali apa
yang telah dijelaskan.
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1.6.8 Ulangi penjelasan jika
keluarga masih
Makanan yang memerlukan.
dianjurkan untuk1.6.9 Beri reinforcement positif
penderita Migrain atas upaya keluarga.
antara lain: 1.6.10 Evaluasi kemampuan
1. Sayur-sayuran hijau keluarga dalam
kecuali daun singkong, mengatasi Migrain
daun melinjo dan
1.6.11 Beri reinforcement
melinjonya positif atas usaha
2. Buah-buahan keculi keluarga.
buah durian
3. Ikan laut tidak asin
terutama ikan laut air
dalam seperti kakap dan
tuna
4. Telur boleh
dikonsumsi maksimal 2
butir dalam 1 minggu
f. Menyebutkan makanan dan diutamakan putih
yang dianjurkan dan telurnya saja
makanan yang 5. Daging ayam (kecuali 1.7.1 Beri penjelasan kepada
dihindari kulit, jerohan dan otak keluarga tentang
karena banyak makanan yang dianjurkan
mengandung lemak) dan makanan yang
dihindari
Makanan yang perlu 1.7.2 Beri kesempatan keluarga
dihindari untuk bertanya.
1. Makanan yang di 1.5.1 Motivasi keluarga
awetkan seperti makanan mengungkapkan kembali
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
kaleng, mie instant, 1.5.2 Beri reinforcement positif
minuman kaleng atas jawaban keluarga.
2. Daging merah segar
seperti hati ayam, sosis
sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak
dan bersantan tinggi
serta makanan yang
terlalu asin
4. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas 3.2.1 Evaluasi kemampuan
kesehatan dan sosial keluarga mencegah
untuk mengatasi terjadinya Migrain pada
anggota keluarga anggota keluarga.
dengan Migrain. 3.2.2 Beri reinforcement positf
a. Menyebutkan atas perilaku yang positif
fasilitas kesehatan yang telah dilakukan
yang tersedia. keluarga.
2. Ketidakefektipan Setelah Setelah pertemuan 2 x 45 Respon Migrain adalah tekanan 1.1.1. Diskusikan dengan
manajemen dilakukan menit, keluarga mampu : Verbal darah tinggi yang keluarga tentang definisi
kesehatan di tindakan 1. Mengenal tentang bersifat abnormal dan Migrain
keluarga keperawatan Migrain diukur paling tidak pada 1.1.2. Berikan kesempatan
dalam waktu a. Menejelaskan tiga kesempatan yang keluarga untuk
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
2 minggu Bp. definisi Migrain berbeda. Tekanan darah menanyakan hal-hal yang
N mau normal bervariasi sesuai belum jelas
memeriksakan usia, sehingga setiap 1.1.3. Minta keluarga untuk
kesehatan ke diagnosis Migrain harus menyebutkan kembali apa
layanan bersifat spesifik usia. yang telah dijelaskan
kesehatan secara umum seseorang perawat
terdekat saat dianggap mengalami 1.1.4. Beri reinforcement positif
pusing atau Migrain apabila tekanan atas jawaban yang
ada keluhan darahnya lebih tinggi diberikan keluarga
daripada 160mmHg
sistolik atau 90mmHg
diastolik. (Elizabeth
J.Corwin,2000)
Penyebab
Penyebab Migrain terdiri
b. Menyebutkan Respon dari factor genetic
penyebab Verbal (keturunan),
hipertennsi bertambahnya usia dan
lingkungan. Paling 1.2.1 Diskusikan dengan
sedikit ada 3 faktor keluarga penyebab
lingkungan yang dapat terjadinya Migrain
menyebabkan Migrain, 1.2.2 Anjurkan keluarga untuk
yakni makan garam menyebutkan kembali
(natrium) berlebihan, penyebab Migrain.
stress psikis, dan 1.2.3 Jelaskan kembali penyebab
obesitas. Migrain dengan bahasa
Migrain sekunder, dapat yang lebih sederhana jika
disebabkan oleh penyakit keluarga belum mencapai
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
ginjal, Penyakit endokrin standar yang ditentukan.
(Migrain endokrin), obat, 1.2.4 Beri reinforcement positif
dan alkohol, serta atas jawaban yang
kehamilan diberikan keluarga
Jenis-jenis Migrain
1. Migrain ringan: Jika
tekanan darah sistolik
antara 140 – 159 mmHg
dan atau tekanan
c. Menyebutkan jenis- Respon diastolik antara 90 – 95
jenis Migrain verba mmHg
2. Migrain sedang: Jika
tekanan darah sistolik
antara 160 – 179 mmHg 1.3.1 Jelaskan pada keluarga jenis-
dan atau tekanan jenis Migrain
diastolik antara 100 – 1.3.2 Beri kesempatan pada
109 mmHg keluarga untuk bertanya.
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
3. Migrain berat: Jika 1.3.3 Tanyakan kembali pada
tekanan darah sistolik keluarga tentang jenis-jenis
antara 180 – 209 mmHg Migrain yang telah di
dan atau tekanan jelaskan.
diastolik antara 110 – 1.3.4 Beri reinforcement positif
120 mmHg atas jawaban keluarga
Komplikasi
a. Penyakit jantung
(gagal jantung)
b. Penyakit ginjal (gagal
ginjal)
c. Penyakit otak (stroke)
e. Menyebutkan Respon
komplikasi penyakit verbal
Migrain
2. Keluarga mampu
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
mengambil keputusan Respon Fasilitas kesehatan dan
untuk mencegah verbal sosial yang dapat
Migrain pada anggota digunakan keluarga
keluarga : untuk menangani asam
a. Menjelaskan akibat urat pada anggota
Migrain. keluarga
1. Puskesmas
2. Rumah Sakit
3. Dokter praktik