Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KELOLAAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bp. M


DENGAN MASALAH MIGRENPADA Ny. S
DI RT 32 RW 05 DS.BUSU

Disusun sebagai Tugas Mata Kuliah Aplikasi Keperawatan Keluarga

FEBRIANI ORPA ABLELO, S.KEP

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2018
Asuhan Keperawatan Keluarga

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Bp. M
2. Usia : 39 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Pedagang
5. Alamat : RT 32 RW 5 Ds. busu
6. Komposisi Anggota Keluarga :

Jenis Hub dgn


No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
Kel KK
1. Bp. M L Suami 34th SMP Pedagang
2. Ibu S P Istri 33 th SMP IRT
3. An. S. P Anak I 8 th SD Pelajar
4. An. M L Anak II 3 th TK Pelajar

7. Genogram :

Bp Ibu Bp M Ibu

Ibu H Bp N Ibu Bp Bp
33 th 34 thn

An. S 8 An M
th 3 thn
8. Tipe keluarga :
Keluarga Bapak M merupakan keluarga memiliki satu orang istri (Ibu S) dan dua
orang anak, yaitu An. S berumur 8 tahun dan masih duduk di bangku SD kelas 3 dan An.
M yang berumur 3 tahun dan sudah masuk TK.
9. Suku Bangsa
Bp. M berasal dari suku Jawadan Ibu S berasal dari suku madura. Bahasa yang
digunakan sehari hari dalam keluarga adalah bahasa Indonesia bercampur Jawa. Cara
berpakaian, dekorasi, dalam penataan. Rumah, tidak terpengaruh budaya tertentu.
10. Agama
Keyakinan agama yang dianut oleh keluarga Bp. M adalah agama Islam, Bp. S dan Ibu
H taat dalam menjalankan ibadah.Bp. M, Ibu S, sering beribadah di mushola dekat
rumahnya. sedangkan An. S dan An M sangat rajin mengikuti kegiatan-kegiatan yang
diadakan di mushola dekat rumahnya, seperti sholat dan mengaji.

11. Status sosial ekonomi keluarga (penghasilan)


Penghasilan keluarga berdasarkan akumulasi upah harian yang diperoleh Rp 30.000,-
/hari, sehingga dalam satu bulan kurang dari satu juta rupiah. Bapak N sebagai pencari
nafkah utama dalam keluarga sehari-harinya bekerja sebagai buruh tani. Istri hanya
bekerja sebagai Ibu rumah tangga karena memiliki riwayat kesehatan penyakit Migren.
Dengan penghasilan yang kecil dari suami ibu S sebagai istri harus pandai dalam
membelanjakan uang yang ada untuk keperluan rumah tangga sehari-hari sehingga bisa
cukup dalam satu bulan. Keperluan untuk dana kesehatan tidak ada karena keluarga
bapak N memiliki kartu jaminan kesehatan (jamkesmas).

12. Aktifitas dan Rekreasi


Aktifitas keluarga sehari hari untuk Bp. M sebagai pedagang cilok keliling dimulai pada
pagi hari berangkat bekerja sekitar kurang lebih pada pukul 8 pagi dan pulang pada pukul
17.00. Ibu S. di rumah melakukan pekerjaan rumah tangga dan sering membantu
mertuanya jualan bakso di depan rumah. Dua tahun yang lalu Ibu S sering mengalami
sakit kepala sebelah dan sudah beberapa kali berobat ke rumah sakit. Karena alasan
kesehatan itulah ibu S hanya dirumah. Aktifitas rekreasi khusus belum pernah dilakukan,
aktifitas rekreasi yang biasa dilakukan adalah menonton televisi.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Tahap perkembangan keluarga Bp. M saat ini sesuai dengan posisi anak pertama An. S
yang berumur 8 tahun, termasuk keluarga dengan tahap perkembangan anak usia
sekolah.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi secara optimal adalah memenuhi
kebutuhan kesehatan anggota keluarga. Bp M dan Istri Ibu S saat ini mengalami
Migren. Ibu S pernah mengalami sakit kepala sebelah hingga berobat ke RS beberapa
kali. Berdasarkan pengakuan Bapak M saat ibu S sakit tidak langsung berobat ke RS
hanya jika keadaannya sudah parah baru di bawa ke RS.
3. Riwayat keluarga inti
Bp. M dan Ibu H menikah sejak 10 tahun yang lalu (2008). Setelah menikah Bp N dan
Ibu H tinggal di dusun busu dan tinggal bersama ibu dari bapak N sampai dengan
sekarang.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Bp M berasal dari keluarga yang sangat cukup mampu. Ayah bp M
mempunyai riwayat Stroke. Profesi Bapak M adalah sebagai pedagang bakso keliling
sudah sejak lama, kurang lebih lima belas tahun yang lalutahun yang lalu. Bapak N
mengatakan hasil yang diperoleh dari jualan cilok selalu habis untuk keperluan
keluarga sebulan sehingga tidak ada waktu untuk istirahat kecuali sedang tidak enak
badan saja atau pada hari raya.

III. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
keluarga Bp M tidak mempunyai rumah,sekarang Bp.M hanya tinggal bersama
dengan orang tua nya, itu menjadi semangat untuk Bp M berniat berjualan terus
menerus untuk membeli tanah dan tidak lagi bergantung pada orang tuanya terkait
masalah tempat tinggal.
Secara keseluruhan hunian Bp. M tampak bersih. Kondisi pencahayan sinar matahari
kurang pada kamarnya. Penerangan pada siang hari cukup dengan menggunakan sinar
matahari. Kamar rapi dan bersih. Kondisi lingkungan rumah dekat dengan jalan raya,
berhimpitan dengan tetangga. Tidak terdapat tempat sampah di luar rumah, karena
sampah dikumpulkan kemudian dibakar. Kebutuhan air bersih diperoleh dari swadaya
masyarakat dusun setempat.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas :
Tetangga keluarga Bp M adalah orang jawa, semua warga dusun busu adalah berasal
dari suku Jawa. Dalam berhubungan dengan tetangga tidak ada masalah. Keluarga Bp
M tidak memiliki jaringan ikatan dengan satu suku yang khusus dalam bertetangga.
Ibu S sering berkunjung ke tetangga pada siang hari jika pekerjaannya telah selesai.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Bp. M tinggal di dusun Busu Desa Slamparejosejak lima belas tahun yang
lalu, yaitu sejak mereka menikah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyakarat
Bp. M setiap hari bersosialisasi dengan tetangga dan rajin mengikuti kegiatan sosial di
masyarakat. Kegiatan masyarakat yang diikuti Bp. M adalah sholat berjamaah dan
tahlilan. Ibu S mengikuti kegiatan keagamaan tahlilan dan sering berinteraksi dengan
tetangga dalam bentuk perbincangan tanpa tujuan yang jelas. An S. Sering mengikuti
les mengaji se usianya dan rajin beribadah dan belajar kelompok bersama temannya. An
M. setelah pulang sekolah banyak tinggal di rumah saja dan jarang sekali keluar rumah.
An. M sering bermain sendiri di mushola dekat rumahnya.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Bp. M berusaha mencukupi kebutuhannya sendiri, tetapi jika mengalami
kesulitan keuangan biasanya Bp M meminjam ke koperasi.. Ibu S mengatakan apabila
ada permasalahan di dalam keluarga dikomunikasikan dengan Bp.M dan An S dan
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara bersama. Ibu S tidak pernah
menyimpan sendiri permasalahannya.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dengan keluarga menurut keluarga cukup baik. Interaksi anak dengan
orang tua tergantung pada adanya kesempatan. Jika ada permasalahan, Ibu S cenderung
lebih ekspresif dengan kata kata, namun bila kurang mendapat tanggapan dari suaminya
Ibu S akan berusaha memendam dan menyelesaikannya sendiri.
2. Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga menurut Ibu S dan Bp M lebih sering
dilakukan bermusyawarah. Kondisi yang menuntut untuk diambil keputusan misalnya
dalam menentukan terapi pengobatan untuk anak maupun kebutuhan sekolah untuk
anak anaknya.

3. Struktur peran keluarga


Peran formal:
Bp. M berperan sebagai kepala keluarga pencari nafkah dan pengatur rumah tangga. Ibu S
berperan sebagai pengatur kebutuhan keluarga, pendidik, dan pelindung anak. An. S. dan An.
M. mengatakan dirinya sebagai siswa dia belajar dengan baik dan di sekolah berusaha
berteman baik dengan teman-temannya dan menghormati para gurunya.
Peran informal:
Ibu S bekerja sebagai ibu rumah tangga nafkah dan kebutuhan keluarga yang didapat dari
penghasilan suami, perlindungan dan pengasuhan anak menjadi lebih utama.
4. Nilai dan Norma Budaya
Keluarga Bp. M menerapkan nilai-nilai Islam pada keluarga. Aturan di keluarga berlaku
berdasarkan nilai-nilai agama Islam meskipun tidak terlalu taat dan ketat. Aturan sesuai
budaya tertentu tidak ada diterapkan oleh keluarga.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Dalam keluarga Bapak M pengasuhan diperankan oleh kedua orang tua juga anak dan
menantunya untuk menyayangi, peduli, dan menghargai. Waktu terbesar diberikan oleh
ibu S terhadap pengasuhan anaknya. Hubungan kelekatan antara anak-anak dengan
orang tua baik, begitu juga dengan ibu mertuanya.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bp M memperbolehkan anggota keluarga bergaul dengan siapa saja, terutama
dengan teman-teman An. S dan An. M. di sekolah maupun di sekitar rumahnya. Bp. M
tidak terlalu banyak terlibat dalam kegiatan sosial yang ada di masyarakat pada siang
hari karena sibuk bekerja sebagai pedagang bakso keliling. Sosialisasi untuk Ibu S
sebatas dilakukan dengan tetangga dekat untuk saling bertegur sapa dengan tetangga
yang berdekatan.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Definisi dan pengetahuan tentang sehat- sakit
 Migren pada Ibu S
Bp M, An S, An. M mengetahui bahwa Ibu S sering mengalami sakit kepala
sebelahdengan tekanan darah 120/90 mmHg. Tetapi Bp. M dan Ibu S maupun An. S.
dan An.M tidak mengetahui hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan sakit kepala
sebelah.
b. Status kesehatan keluarga
 Migren pada Ibu S
 Menurut keluarga khususnya Bp M sendiri khawatir dengan keadaanya bila
terasa pusing karena yang mencari nafkah untuk keluarga, hanya Bp M. Ibu
S kadang khawatir bila ada keluhan dari Bp N, Ibu S langsung meminta Bp M
istirahat.
 Bp. M mengatakan sangat kawatir dengan keluhan kesehatan yang dialami
sang Istri (Ibu S ) bila migren kumat. Semua keluarga berdoa dan berharap
serta selalu menasehati Ibu H agar tidak melakukan pekerjaan yang keras.
c. Praktik diit keluarga
Bp. M makan 3x sehari, Ibu S makan 3x sehari, An. S makan 3x sehari, An. M tidak
menentu pola makannya. Terkadang An. M lebih dari 3x makan dalam sehari kadang
juga kurang dari 3x karena sering bermain dengan teman-temannya di luar rumah.
Keluarga Bp. M makan setiap hari seadanya saja. Menu makan sehari-hari semuanya
diatur oleh Ibu S dan dibantu An S.
d. Kebiasaan tidur
Kebiasaan tidur anggota keluarga:
Bp. M tidur jam 21.00- 04.30, jarang tidur siang.
Ibu S tidur jam 21.00- 04.00, sesekali tidur siang sebentar.
An. S tidur jam 21.00- 06.00, jarang tidur siang.
An. M tidur jam 19.30-06.30, jarang tidur siang
e. Peran keluarga dalam praktik perawatan diri
 Migren pada Ibu S
Bp M kawatir dan bingung bila istri sakit migen karena nafasnya sangat cepat
sehingga langsung dikomunikasikan dengan An. S untuk menginformasikan ke
anak yang lainya dalam pengambilan keputusan.
f. Intevensi pencegahan secara medis
Keluarga Bp. M tidak melakukan intevensi pencegahan secara medis untuk mengatasi
masalah kesehatan yang mereka alami.
g. Terapi komplementer dan alternatif
Keluarga Bp. M belum pernah menjalani terapi alternatif dan komplementer.
h. Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Pelayanan kesehatan yang ada di lingkungan sekitar dirasa keluarga cukup memuaskan.
Namun jarang berobat di pelayanan kesehatan yang ada karena bila sakitnya biasa-biasa
saja tidak mau berobat.
i. Sumber pembayaran
Keluarga Bp. M memiliki asuransi kesehatan. Keluarga Bp. Mmemperoleh Jamkesmas.

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor
Stressor jangka panjang yang saat ini dirasakan oleh keluarga tidak ada . Saat ini
penghasilan Bp.M hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari.Stressor
jangka pendek yang dirasakan keluarga adalah bila Bp. M sakit dan tidak bisa bekerja.
2. Koping
Menghadapi keadaan kesehatan bila sesewaktu terjadi sakit, keluarga hanya berdoa dan
berharap Bp Mselalu sehat. Agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
3. Adaptasi
Keluarga beradaptasi dengan kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan dengan cara
berhemat dan menghindari konsumsi barang-barang yang tidak diperlukan.

VII. Harapan keluarga


Harapan keluarga semoga tidak sakit-sakit yang berat terutama migren ibu S tidak kambuh
lagi dan Bp M juga selalu sehat.

VIII. Pemeriksaan fisik


PEMERIKSAAN
Bp.M Ibu S An. S An. M
FISIK
Suhu 370 C 36,70 C
Nadi 76 x/mnt 86x/mnt
RR 20x/mnt 18x/mnt Tidak Tidak
TD 130/90 mmHg 120/90 mmHg Terkaji Terkaji
TB 165 cm 143 cm
BB 70 kg 65 kg
Fisik
Kepala Rambut hitam, Rambut hitam,
distribusi merata, distribusi merata,
tidak ada keluhan tidak ada keluhan Tidak Tidak
Mata Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Terkaji Terkaji
anemis, sklera anemis, sklera
tidak ikterik tidak ikterik
PEMERIKSAAN
Bp.M Ibu S An. S An. M
FISIK
Telinga Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
serumen, tidak serumen, tidak ada
ada keluhan keluhan
Hidung Tidak ada sinusitis Tidak ada sinusitis
Mulut dan gigi Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
gigi berlubang gigi berlubang
Leher Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada/ thorax Tidak ada retraksi Tidak ada retraksi
dinding dada dinding dada
Abdomen Pembesaran perut, Pembesaran perut,
tidak ada keluhan, tidak ada keluhan,
Nyeri tekan pada Nyeri tekan pada
ulu hati, tidak ulu hati, tidak
kembung kembung
Ekstremitas Kapiler refill <2 Kapiler refill <2
dtk dtk
Kulit Tidak ada ruam Tidak ada ruam
kemerahan kemerahan
B. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Data Fokus Problem Etiologi
1. DS: Perilaku Ketidakmampuan
 Ibu S mengatakan sering sakit kepala kesehatan keluarga
sebelah dan pusing cenderung memahami dan
 Menurut pengakuan Bp.M, Ibu S sering beresika mengatasi masalah
mengeluh pusing kesehatan
 Bp M khwatir jika Ibu S kepalanya kumat

DO:
 Pada saat di tensi Ibu S sedang pusing dan
terlihat lemah
 Tekanan darah 130/90 mmHg

Diagnosa keperawatan

1. Perilaku kesehatan cenderung beresika

Skoring
1. Perilaku kesehatan cenderung beresika

Kriteria Bobot Perhit Skor Pembenaran


Sifat Masalah: Ibu S mengatakan sering pusingdan
a. Aktual (3) 2/3 x kepala sering cekot cekot di bagian
1 2/3
b. Resiko (2) 1 kiri Menurut pengakuan, Bp. M, Ibu
c. Potensial ( 1 ) S sering mengeluh kepala sakit.
Kemungkinan masalah Motivasi keluarga agar anggota
dapat diubah: keluarga sehat tinggi, namun
a. Mudah seluruhnya (2) 2 1/2 x 2 1 pengetahuan keluarga tentang
b. Sebagian (1) Migrain terbatas.
c. Tidak dapat (0)
Potensial masalah dapat Migrain merupakan penyakit akut
dicegah: namun bisa di control. Kemauan Ibu
a. Tinggi (3) 1 3/3 x 1 1 H untuk berusaha meningkatkan
b. Cukup (2) derajat kesehatan keluarga cukup
c. Rendah (1) tinggi.
Menonjolnya masalah: Ibu S mengatakan bahwa yang
a. Dirasakan dan segera terpenting adalah kesehatan. Ibu S
ditangani (2) tidak ingin Bp. M (suami) sakit.
b. Dirasakan tapi tidak 1 2/2 x 1 1
perlu segera ditangani
(1)
c. Tidak dirasakan (0)
Total Skor 3 2/3
Berdasarkan skoring diagnosa keperawatan maka prioritas diagnosa keperawatan sebagai
berikut:
1. Perilaku kesehatan cenderung beresika
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1. Perilaku Setelah Setelah pertemuan 2 x 45 Migran adalah sakit 1.1.1. Diskusikan dengan
kesehatan dilakukan menit, keluarga mampu : kepala yang amat sangat. keluarga tentang definisi
cenderung tindakan 1. Mengenal tentang Biasanya orang yang Migrain
beresiko keperawatan Migrain menderita sakit hanya di 1.1.2. Berikan kesempatan
dalam waktu a. Menejelaskan Respon satu area pada kepala. keluarga untuk
2 minggu Ibu definisi Migrain Verbal Pada saat Anda terserang menanyakan hal-hal yang
S mau migran, mungkin Anda belum jelas
memeriksakan akan lebih sensitif 1.1.3. Minta keluarga untuk
kesehatan ke terhadap suara dan menyebutkan kembali apa
layanan Cahaya. Dan Anda juga yang telah dijelaskan
kesehatan akan merasa sangat mual perawat
terdekat saat 1.1.4. Beri reinforcement positif
pusing atau atas jawaban yang
ada keluhan diberikan keluarga

Penyebab
b. Menyebutkan Respon Penyebab pasti migrain 1.2.1 Diskusikan dengan
penyebab Verbal masih belum begitu keluarga penyebab
hipertennsi jelas. Diperkirakan, terjadinya Migrain
adanya hiperaktiftas 1.2.2 Anjurkan keluarga untuk
impuls listrik otak menyebutkan kembali
meningkatkan aliran penyebab Migrain.
darah di otak, akibatnya 1.2.3 Jelaskan kembali penyebab
terjadi pelebaran Migrain dengan bahasa
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
pembuluh darah otak yang lebih sederhana jika
serta proses inflamasi. keluarga belum mencapai
Pelebaran dan inflamasi standar yang ditentukan.
ini menyebabkan 1.2.4 Beri reinforcement positif
timbulnya nyeri dan atas jawaban yang
gejala yang lain diberikan keluarga

c. Menyebutkan tanda Respon Tanda dan gejala : 1.3.1 Jelaskan pada keluarga tanda
dan gejala migrain Verbal 1. Gejala Awal : Satu dan gejala migrain
atau dua hari sebelum 1.3.2 Beri kesempatan pada
timbul migrain, keluarga untuk bertanya.
penderita biasanya 1.3.3 Tanyakan kembali pada
mengalami gejala awal keluarga tentang tanda dan
seperti lemah, menguap gejalaMigrain yang telah di
berlebih, sangat jelaskan.
menginginkan suatu 1.3.4 Beri reinforcement positif
jensi makanan (mislanya atas jawaban keluarga
coklat), gampang
tersinggung, dan gelisah.
2. Aura : Hanya didapati
pada migrain klasik.
Biasanya terjadi dalam
30 menit sebelum
timbulnya migrain. Aura
dapat berbentuk
gangguan penglihatan
seperti melihat garis
yang bergelombang,
cahaya terang, bintik
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
gelap, atau tidak dapat 1.4.1 Beri penjelasan kepada
d. Menyebutkan tanda- Respon melihat benda dengan keluarga tentang gejala
tanda Migrain Verbal jelas. Migrain
3. Sakit kepala dan 1.4.2 Beri kesempatan keluarga
gejala penyerta : untuk bertanya.
Penderita merasakan 1.4.3 Motivasi keluarga
gejala lain yang sering mengungkapkan kembali
menyertai nyeri kepala gejala Migrain.
antara lain : 1.4.4 Beri reinforcement positif
a. Kepekaan berlebihan atas jawaban keluarga.
terhadap sinar, suara,
dan bau.
b. Mual dan muntah.
c. Gejala semakin berat
jika beraktifitas fisik.
4. Gejala Akhir :
Setelah nyeri kepala
sembuh, penderita
mungkin merasa nyeri
pada ototnya, lemas, atau
bahkan merasakan
kegembiraan yang
singkat. Gejala-gejala ini
menghilang dalam 24
jam setelah hilangnya
sakit kepala. Dan tanpa
pengobatan, sakit kepala
biasanya sembuh sendiri
dalam 4 sampai 72 jam.
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
e. Menyebutkan Respon Pengobatan 1.6.1 Gali pendapat keluarga
tindakan untuk Verbal Pengobatan bagaimana cara
mengobati Migrain Untuk pengobatan secara mengobati Migrain pada
mandiri dapat dilakukan anggota keluarga yang
dengan berbagai macam telah dilakukan.
cara seperti dibawah ini : 1.6.2 Bimbing dan motivasi
1. Akupuntur keluarga untuk
2. Tekhnik relaksasi memutuskan pengobatan
3. Memperbaiki pola Migrain pada anggota
makan keluarga dengan tepat.
4. Penderita migrain bisa 1.6.3 Beri reinforcement positif
mengkonsumsi jahe atas keputusan yang
atau makanan yang diambil oleh keluarga
mengandung jahe. 1.6.4 Tanyakan perkembangan
5. Mengurangi makanan yang didapatkan
yang berlemak jenuh, keluarga setelah
saus, gorengan. mengobati Migrain pada
6. beristirahat di tempat anggota keluarga.
yang gelap dan tenang, 1.6.5 Diskusikan dengan
dan buat keadaan keluarga tentang cara
psikologis rileks. perawatan anggota
7. Dapat mengompres keluarga dengan
kepala dengan es atau Migrain.
air dingin untuk 1.6.6 jelaskan cara mengatasi
menyempitkan Migrain pada anggota
pembuluh darah. keluarga: dengan leaflet
8. Hangatkan dan dan gambar
istirahatkan leher 1.6.7 Motivasi keluarga untuk
dengan pijatan lembut mengulang kembali apa
yang telah dijelaskan.
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1.6.8 Ulangi penjelasan jika
keluarga masih
Makanan yang memerlukan.
dianjurkan untuk1.6.9 Beri reinforcement positif
penderita Migrain atas upaya keluarga.
antara lain: 1.6.10 Evaluasi kemampuan
1. Sayur-sayuran hijau keluarga dalam
kecuali daun singkong, mengatasi Migrain
daun melinjo dan
1.6.11 Beri reinforcement
melinjonya positif atas usaha
2. Buah-buahan keculi keluarga.
buah durian
3. Ikan laut tidak asin
terutama ikan laut air
dalam seperti kakap dan
tuna
4. Telur boleh
dikonsumsi maksimal 2
butir dalam 1 minggu
f. Menyebutkan makanan dan diutamakan putih
yang dianjurkan dan telurnya saja
makanan yang 5. Daging ayam (kecuali 1.7.1 Beri penjelasan kepada
dihindari kulit, jerohan dan otak keluarga tentang
karena banyak makanan yang dianjurkan
mengandung lemak) dan makanan yang
dihindari
Makanan yang perlu 1.7.2 Beri kesempatan keluarga
dihindari untuk bertanya.
1. Makanan yang di 1.5.1 Motivasi keluarga
awetkan seperti makanan mengungkapkan kembali
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
kaleng, mie instant, 1.5.2 Beri reinforcement positif
minuman kaleng atas jawaban keluarga.
2. Daging merah segar
seperti hati ayam, sosis
sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak
dan bersantan tinggi
serta makanan yang
terlalu asin

Fasilitas kesehatan dan


sosial yang dapat
digunakan keluarga
untuk menangani
Migrain pada anggota
keluarga
1. Puskesmas
2. Rumah Sakit
3. Dokter praktik

Fasilitas kesehatan dan


sosial yang dapat
digunakan keluarga
untuk menangani asam
urat pada anggota
keluarga
1. Puskesmas
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
2. Rumah Sakit
Respon 3. Dokter praktik
2. Keluarga mampu verbal
mengambil keputusan
untuk mencegah
Migrain pada anggota Manfaat fasilitas 2.1.1 Beri penjelasan kepada
keluarga : kesehatan/sosial: keluarga tentang akibat
a. Menjelaskan akibat Memberi informasi/ Migrain
Migrain. tentang cara mengatasi 2.1.2 Beri kesempatan keluarga
asam urat untuk bertanya.
2.1.3 Motivasi keluarga
mengungkapkan kembali
akibat jika Migrain tidak
ditangani.
b. Mengambil 2.1.4 Beri reinforcement positif
keputusan mengatasi atas jawaban keluarga.
anggota keluarga
dengan Migrain
Kunjungan keluarga ke
fasilitas kesehatan/sosial 2.2.1 Diskusikan jenis-jenis
untuk membawa anggota pelayanan kesehatan yang
mengatasi Migrain digunakan keluarga
dalam mengatasi
Migrainanggota keluarga.
2.2.2 Bantu keluarga memilih
c. Menyebutkan fasilitas kesehatan yang
manfaat fasilitas akan digunakan.
kesehatan. 2.2.3 Beri pujian atas pilihan
keluarga.
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar

2.3.1 Klarifikasi pengetahuan


keluarga tentang manfaat
fasilitas kesehatan/sosial.
2.3.2 Diskusikan dengan
keluarga manfaat dan
fasilitas kesehatan.
2.3.3 Tanyakan kembali pada
d. Memanfaatkan keluarga manfaat fasilitas
fasilitas kesehatan kesehatan.
2.3.4 Beri pujian atas jawaban
yang diberikan keluarga.

2.4.1 Motivasi keluarga untuk


memanfaatkan fasilitas
kes.
2.4.2 Evaluasi penyalahgunaan
fasilitas kesehatan oleh
keluarga.
3. Keluarga mampu 2.4.3 Beri reinforcement positif
memodifikasi lingkungan jika keluarga telah
untuk mengatasi memanfaatkan fasilitas
Migrain. kesehatan
a. Menyebutkan
lingkungan yang
dapat mencegah 3.1.1 Diskusikan dengan
atau mengurangi keluaraga cara
Migrain. pencegahan Migrain
3.1.2 Motivasi keluarga untuk
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
mengungkapkan kembali
b. Melakukan hal yang telah di
modifikasi diskusikan.
lingkungan untuk 3.1.3 Beri kesempatan kepada
mengatasi Migrain keluarga untuk bertanya.
3.1.4 Beri pujian atas jawaban
yang diberikan keluarga.

4. Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas 3.2.1 Evaluasi kemampuan
kesehatan dan sosial keluarga mencegah
untuk mengatasi terjadinya Migrain pada
anggota keluarga anggota keluarga.
dengan Migrain. 3.2.2 Beri reinforcement positf
a. Menyebutkan atas perilaku yang positif
fasilitas kesehatan yang telah dilakukan
yang tersedia. keluarga.

4.1.1 Diskusikan jenis-jenis


b. Menyebutkan pelayanan kesehatan yang
manfaat fasilitas digunakan keluarga dalam
kesehatan. mengatasi Migrainanggota
keluarga.
4.1.2 Bantu keluarga memilih
fasilitas kesehatan yang
akan digunakan.
4.1.3 Beri pujian atas pilihan
keluarga.
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar

4.2.1 Klarifikasi pengetahuan


keluarga tentang manfaat
fasilitas kesehatan/sosial.
c. Memanfaatkan fasilitas 4.2.2 Diskusikan dengan
kesehatan keluarga manfaat dan
fasilitas kesehatan.
4.2.3 Tanyakan kembali pada
keluarga manfaat fasilitas
kesehatan.
4.2.4 Beri pujian atas jawaban
yang diberikan keluarga.

4.3.1 Motivasi keluarga untuk


memanfaatkan fasilitas
kes.
4.3.2 Evaluasi penyalahgunaan
fasilitas kesehatan oleh
keluarga.
4.3.3 Beri reinforcement positif
jika keluarga telah
memanfaatkan fasilitas
kesehatan

2. Ketidakefektipan Setelah Setelah pertemuan 2 x 45 Respon Migrain adalah tekanan 1.1.1. Diskusikan dengan
manajemen dilakukan menit, keluarga mampu : Verbal darah tinggi yang keluarga tentang definisi
kesehatan di tindakan 1. Mengenal tentang bersifat abnormal dan Migrain
keluarga keperawatan Migrain diukur paling tidak pada 1.1.2. Berikan kesempatan
dalam waktu a. Menejelaskan tiga kesempatan yang keluarga untuk
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
2 minggu Bp. definisi Migrain berbeda. Tekanan darah menanyakan hal-hal yang
N mau normal bervariasi sesuai belum jelas
memeriksakan usia, sehingga setiap 1.1.3. Minta keluarga untuk
kesehatan ke diagnosis Migrain harus menyebutkan kembali apa
layanan bersifat spesifik usia. yang telah dijelaskan
kesehatan secara umum seseorang perawat
terdekat saat dianggap mengalami 1.1.4. Beri reinforcement positif
pusing atau Migrain apabila tekanan atas jawaban yang
ada keluhan darahnya lebih tinggi diberikan keluarga
daripada 160mmHg
sistolik atau 90mmHg
diastolik. (Elizabeth
J.Corwin,2000)

Penyebab
Penyebab Migrain terdiri
b. Menyebutkan Respon dari factor genetic
penyebab Verbal (keturunan),
hipertennsi bertambahnya usia dan
lingkungan. Paling 1.2.1 Diskusikan dengan
sedikit ada 3 faktor keluarga penyebab
lingkungan yang dapat terjadinya Migrain
menyebabkan Migrain, 1.2.2 Anjurkan keluarga untuk
yakni makan garam menyebutkan kembali
(natrium) berlebihan, penyebab Migrain.
stress psikis, dan 1.2.3 Jelaskan kembali penyebab
obesitas. Migrain dengan bahasa
Migrain sekunder, dapat yang lebih sederhana jika
disebabkan oleh penyakit keluarga belum mencapai
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
ginjal, Penyakit endokrin standar yang ditentukan.
(Migrain endokrin), obat, 1.2.4 Beri reinforcement positif
dan alkohol, serta atas jawaban yang
kehamilan diberikan keluarga

Penyebab Migrain antara


lain adalah :
1. Stres,
2. Usia,
3. Merokok,
4. Obesitas
(kegemukan),
5. Alkohol,
6. Faktor keturunan,
7. Faktor lingkungan
(gaduh/bising)

Jenis-jenis Migrain
1. Migrain ringan: Jika
tekanan darah sistolik
antara 140 – 159 mmHg
dan atau tekanan
c. Menyebutkan jenis- Respon diastolik antara 90 – 95
jenis Migrain verba mmHg
2. Migrain sedang: Jika
tekanan darah sistolik
antara 160 – 179 mmHg 1.3.1 Jelaskan pada keluarga jenis-
dan atau tekanan jenis Migrain
diastolik antara 100 – 1.3.2 Beri kesempatan pada
109 mmHg keluarga untuk bertanya.
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
3. Migrain berat: Jika 1.3.3 Tanyakan kembali pada
tekanan darah sistolik keluarga tentang jenis-jenis
antara 180 – 209 mmHg Migrain yang telah di
dan atau tekanan jelaskan.
diastolik antara 110 – 1.3.4 Beri reinforcement positif
120 mmHg atas jawaban keluarga

Tanda dan gejala


1. Pusing
2. Rasa berat di
tengkuk
3. Mudah marah
4. Telinga berdenging
5. Sukar tidur
d. Menyebutkan tanda- Respon 6. Sesak nafas
tanda Migrain Verbal 7. Mudah lelah
8. Mata berkunang-
kunang

Jika Migrainnya berat 1.4.1 Beri penjelasan kepada


atau menahun dan tidak keluarga tentang gejala
diobati, bisa timbul Migrain
gejala berikut: 1.4.2 Beri kesempatan keluarga
a. sakit kepala untuk bertanya.
b. kelelahan 1.4.3 Motivasi keluarga
c. mual mengungkapkan kembali
d. muntah gejala Migrain.
e. sesak nafas 1.4.4 Beri reinforcement positif
f. gelisah atas jawaban keluarga.
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
g.pandangan menjadi
kabur yang terjadi
karena adanya kerusakan
pada otak, mata, jantung
dan ginjal.

Komplikasi
a. Penyakit jantung
(gagal jantung)
b. Penyakit ginjal (gagal
ginjal)
c. Penyakit otak (stroke)

e. Menyebutkan Respon
komplikasi penyakit verbal
Migrain

Pengobatan 1.5.1 Beri penjelasan kepada


Pengobatan Migrain keluarga tentang
untuk mencegah komplikasi Migrain
terjadinya komplikasi 1.5.2 Beri kesempatan keluarga
lebih lanjut: untuk bertanya.
a) Pengobatan 1.5.3 Motivasi keluarga
farmakologis yaitu mengungkapkan kembali
dengan menggunakan komplikasi Migrain.
f. Menyebutkan Respon obat-obatan atas ijin 1.5.4 Beri reinforcement positif
tindakan untuk verbal dokter atas jawaban keluarga.
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
mengobati Migrain
b) Pengobatan non
farmakologis yaitu
dengan 1.6.1 Gali pendapat keluarga
1. Mengurangi bagaimana cara
asupan garam mengobati Migrain pada
dan lemak anggota keluarga yang
2. Mengurangi atau telah dilakukan.
menghilangkan 1.6.2 Bimbing dan motivasi
kebiasaan keluarga untuk
minum alkohol memutuskan pengobatan
3. Berhenti Migrain pada anggota
merokok bagi keluarga dengan tepat.
yang merokok 1.6.3 Beri reinforcement positif
4. Menurunkan atas keputusan yang
berta badan bagi diambil oleh keluarga
yang kegemukan 1.6.4 Gali pengalaman
5. Olah raga teratur keluarga dalam
seperti joging, mengobati Migrain pada
jalan cepat, anggota keluarga.
bersepeda, 1.6.5 Tanyakan perkembangan
berenang yang didapatkan
6. Menghindari keluarga setelah
ketegangan mengobati Migrain pada
7. Istirahat cukup anggota keluarga.
8. Hidup tenang 1.6.6 Diskusikan dengan
c) Pencegahan agar tidak keluarga tentang cara
terjadi komplikasi dari perawatan anggota
Migrain keluarga dengan
1. Kontrol teratur Migrain.
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
2. Minum obat 1.6.7 jelaskan cara mengatasi
teratur Migrain pada anggota
3. Diit rendah keluarga: dengan leaflet
garam dan dan gambar
lemak 1.6.8 Motivasi keluarga untuk
mengulang kembali apa
yang telah diajarkan.
Makanan yang 1.6.9 Ulangi penjelasan jika
dianjurkan untuk keluarga masih
penderita Migrain memerlukan.
antara lain: 1.6.10 Beri reinforcement positif
1. Sayur-sayuran hijau atas upaya keluarga.
kecuali daun singkong, 1.6.11 Evaluasi kemampuan
daun melinjo dan keluarga dalam
melinjonya mengatasi Migrain
g. Menyebutkan 2. Buah-buahan keculi 1.6.12 Beri reinforcement
makanan yang Respon buah durian positif atas usaha
dianjurkan dan verbal 3. Ikan laut tidak asin keluarga
makanan yang terutama ikan laut air
dalam seperti kakap dan
tuna
4. Telur boleh
dikonsumsi maksimal 2
butir dalam 1 minggu
dan diutamakan putih
telurnya saja
5. Daging ayam (kecuali 1.7.1 Beri penjelasan kepada
kulit, jerohan dan otak keluarga tentang
karena banyak makanan yang dianjurkan
mengandung lemak) dan makanan yang
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
dihindari
1.7.2 Beri kesempatan keluarga
Makanan yang perlu untuk bertanya.
dihindari 1.5.5 Motivasi keluarga
1. Makanan yang di mengungkapkan kembali
awetkan seperti makanan 1.5.6 Beri reinforcement positif
kaleng, mie instant, atas jawaban keluarga.
minuman kaleng
2. Daging merah segar
seperti hati ayam, sosis
sapi, daging kambing
3. Makanan berlemak
dan bersantan tinggi
serta makanan yang
terlalu asin

Fasilitas kesehatan dan


sosial yang dapat
digunakan keluarga
untuk menangani
Migrain pada anggota
keluarga
1. Puskesmas
2. Rumah Sakit
3. Dokter praktik

2. Keluarga mampu
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
mengambil keputusan Respon Fasilitas kesehatan dan
untuk mencegah verbal sosial yang dapat
Migrain pada anggota digunakan keluarga
keluarga : untuk menangani asam
a. Menjelaskan akibat urat pada anggota
Migrain. keluarga
1. Puskesmas
2. Rumah Sakit
3. Dokter praktik

2.1.1 Beri penjelasan kepada


b. Mengambil Manfaat fasilitas keluarga tentang akibat
keputusan Respon kesehatan/sosial: Migrain
mengatasi anggota verbal Memberi informasi/ 2.1.2 Beri kesempatan keluarga
keluarga dengan tentang cara mengatasi untuk bertanya.
Migrain asam urat 2.1.3 Motivasi keluarga
mengungkapkan kembali
akibat jika Migrain tidak
ditangani.
2.1.4 Beri reinforcement positif
atas jawaban keluarga.

c. Menyebutkan 2.2.1 Diskusikan jenis-jenis


manfaat fasilitas Kunjungan keluarga ke pelayanan kesehatan yang
kesehatan fasilitas kesehatan/sosial digunakan keluarga
untuk membawa anggota dalam mengatasi
mengatasi Migrain Migrainanggota keluarga.
2.2.2 Bantu keluarga memilih
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
fasilitas kesehatan yang
akan digunakan.
2.2.3 Beri pujian atas pilihan
keluarga.

2.3.1 Klarifikasi pengetahuan


d. Memanfaatkan keluarga tentang manfaat
fasilitas kesehatan fasilitas kesehatan/sosial.
2.3.2 Diskusikan dengan
keluarga manfaat dan
fasilitas kesehatan.
2.3.3 Tanyakan kembali pada
keluarga manfaat fasilitas
kesehatan.
2.3.4 Beri pujian atas jawaban
3. Keluarga mampu yang diberikan keluarga.
memodifikasi
lingkungan untuk
mengatasi 2.4.1 Motivasi keluarga untuk
Migrain. memanfaatkan fasilitas
a. Menyebutkan kes.
lingkungan yang 2.4.2 Evaluasi penyalahgunaan
dapat mencegah fasilitas kesehatan oleh
atau mengurangi keluarga.
Migrain. 2.4.3 Beri reinforcement positif
jika keluarga telah
memanfaatkan fasilitas
b. Melakukan kesehatan
modifikasi 3.1.1 Diskusikan dengan
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
lingkungan untuk keluaraga cara pencegahan
mengatasi Migrain Migrain
3.1.2 Motivasi keluarga untuk
mengungkapkan kembali
hal yang telah di
diskusikan.
4. Keluarga mampu 3.1.3 Beri kesempatan kepada
memanfaatkan fasilitas keluarga untuk bertanya.
kesehatan dan sosial 3.1.4 Beri pujian atas jawaban
untuk mengatasi yang diberikan keluarga.
anggota keluarga
dengan Migrain
a. menyebutkan
fasilitas kesehatan 3.2.1 Evaluasi kemampuan
yang tersedia keluarga mencegah
terjadinya Migrain pada
anggota keluarga.
b. menyebutkan 3.2.2 Beri reinforcement positf
manfaat fasilitas atas perilaku yang positif
kesehatan yang telah dilakukan
keluarga.

4.1.1 Diskusikan jenis-jenis


pelayanan kesehatan yang
digunakan keluarga
dalam mengatasi
Migrainanggota keluarga.
4.1.2 Bantu keluarga memilih
Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
c. memanfaatkan fasilitas kesehatan yang
fasilitas kesehatan akan digunakan.
4.1.3 Beri pujian atas pilihan
keluarga.

4.2.1 Klarifikasi pengetahuan


keluarga tentang manfaat
fasilitas kesehatan/sosial.
4.2.2 Diskusikan dengan
keluarga manfaat dan
fasilitas kesehatan.
4.2.3 Tanyakan kembali pada
keluarga manfaat fasilitas
kesehatan.
Beri pujian atas jawaban yang
diberikan keluarga

4.3.1 Motivasi keluarga untuk


memanfaatkan fasilitas
kes.
4.3.2 Evaluasi penyalahgunaan
fasilitas kesehatan oleh
keluarga.
4.3.3 Beri reinforcement positif
jika keluarga telah
memanfaatkan fasilitas
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai