EP 2 2. Pendirian klinik
mempertimbangkan tata ruang
daera
EP 3 3. Pendirian Klinik
mempertimbangkan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan
EP 4 4. Klinik memiliki perijinan yang
berlaku
Jumlah 0
Jumlah 0
EP 3 3. Pengaturan ruang
mengakomodasi kepentingan
penyandang cacat, anak-anak, dan
orang usia lanjut
Jumlah 0
EP 3 3. Dilakukan monitoring
terhadap pemeliharaan prasarana
klinik
EP 4 4. Dilakukan monitoring
terhadap fungsi prasana klinik
yang ada
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut
terhadap hasil monitoring
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Kriteria 1.3.5. Elemen Penilaian SKOR
EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi
Pimpinan Klinik, Pemangku
jabatan dan pelaksana yang baru
untuk mengikuti orientasi dan
pelatihan.
Jumlah 0
EP 2
2. Ada mekanisme untuk
mengkomunikasikan tata nilai dan
tujuan Klinik kepada pelaksana
pelayanan, dan pengguna
pelayanan
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Total Skor 0
Total EP 1220
CAPAIAN
Bab I. Kepemimpinan dan Manajemen Klinik
Bukti pertimbangan
rasio jumlah penduduk
dan ketersediaan
pelayanan
Bukti izin operasional
klinik, ijin mendirikan
bangunan, ijin prinsip,
dsb
pengamatan surveior
terhadap bangunan
klinik
Pengamatan surveior
thd Bangunan fisik
klinik apakah tidak
bergabung dengan
tempat tinggal atau
unit kerja yang lain
Pengamatan surveior
thd kemudahan akses,
keamanan, dan
kenyamanan ruangan
Bukti pelaksanaan
monitoring, hasil
monitoring
Bukti monitoring fungsi
prasarana
Bukti pelaksanaan
monitoring fungsi, hasil
monitoring
Bukti tindak lanjut thd
hasil monitoring
Daftar peralatan yang
perlu dikalibrasi
jadwal, dan bukti
pelaksanaan kalibrasi
Bukti analisis
kebutuhan tenaga
Regulasi tentang
Persyaratan kompetensi
untuk tiap jenis tenaga
yang ada: bisa
dituangkan dalam
bentuk SK, dalam
uraian jabatan, atau
dalam pola ketenagaan
bagaimana rencana
pemenuhan kebutuhan
Hasil evaluasi tenaga
pemenuhan kebutuhan
tenaga terhadap
persyaratan, rencana
pemenuhan kebutuhan,
dan tindak lanjut
Uraian tugas untuk tiap
tenaga yang ada (uraian
tugas untuk tiap
karyawan by name)
Stuktur organisasi
klinik yang ditetapkan
oleh Pemilik
SK Kepala klinik
tentang penetapan
Penanggung jawab tiap
jabatan pada struktur
Sebagai lampiran SK amati proses bagaimana proses
Kepala klinik tentang koordinasi antar unit koordinasi dan
penetapan penanggung kerja selama komunikasi
jawab, diatur alur pelaksanaan survei dilaksanakan di klinik
pertanggung jawaban
dan pelaporan, dan
mekanisme
pengarahan,
komunikasi dan
koordinasi antar posisi
dalam struktur dan
antara penanggung
jawab dengan
pelaksana, lengkapi
dengan SOP
Persyaratan kompetensi
para pimpinan klinik,
Penanggung jawab dan
Pelaksana kegiatan
yang merupakan
bagian dari uraian
tugas atau dituangkan
dalam SK Kepala
klinik atau pola
ketenaggan
Rencana
pengembangan
kompetensi
Pola ketenagaan,
pemetaan kompetensi
Kelengkapan file
kepegawaian untuk
semua pegawai di
klinik yang update
Bukti pelaksanaan
rencana pengembangan
kompetensi (STTPL,
sertifikat pelatihan,
dsb)
wawancara pada
SK Pimpinan klinik Bukti pelaksanaan karyawan ttg proses
tentang visi, misi, lokakarya pembahasan penyusunan visi, misi,
tujuan dan tata nilai visi, misi, tujuan, dan tujuan, dan tata nilai
klinik tata nilai f
SOP tentang sosialisasi Bukti pelaksanaan pemahaman staf
visi, misi, tujuan dan sosialisasi visi, misi, terhadap tata nilai dan
tata nilai klinik tujuan, dan tata nilai, tujuan klinik
flyer, brosur yang berisi
visi, misi, tujuan dan
tata nilai
SOP pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
pelayanan baik
manajemen maupun
pelayanan klinis
Kebijakan, Pedoman,
dan SOP pengendalian
dokumen dan SOP
pengendalian rekaman
bukti pelaksanaan Bagaimana proses
Panduan penyusunan penyusunan pedoman penyusunan
pedoman, panduan, dan SOP sesuai dengan pedoman/panduan dan
kerangka acuan, dan prosedur yang disusun SOP
SOP
(panduan/pedoman tata
naskah)
Kebijakan Pimpinan
klinik tentang
komunikasi internal.
SOP komunikasi
internal
Dokumentasi
pelaksanaan
komunikasi internal dan
bahasan yang dibahas
Bukti
pendokumentasian
pelaksanaan
komunikasi internal.
bukti pelaksanaan
monitoring dan
penilaian kinerja dan
hasilnya
Bukti pelaksanaan
pertemuan perencanaan
untuk penyusunan
program dan anggaran.
Bukti keterlibatan
pemangku jabatan dan
pelaksanan dalam
monitoring dan evaluasi
capaian kinerja dan
penggunaan anggaran
SK dan uraian tugas
dan tanggung jawab
pengelola keuangan
Panduan penggunaan
anggaran.
SK penetapan dan
uraian tugas dan
tanggung jawab
pengelola keuangan.
Bagaimana proses
SK Pimpinan klinik pengelolaan data dan
tentang jenis data dan informasi di klinik
informasi yang perlu
disediakan di klinik
Panduan pengelolaan
data/informasi, SOP
pengelolaan data dan
informasi: SOP
pengumpulan,
penyimpanan, dan
retrieving (pencarian
kembali) data.
SK Pimpinan klinik
tentang hak dan
kewajiban sasaran
program dan pasien
pengguna pelayanan
klinik.
Brosur, leaflet, poster
ttg hak dan kewajiban
sasaran program dan
pasien/pengguna jasa
klinik. Bukti
pelaksanaan sosialisasi
dan pemahaman
karyawan akan hak dan
kewajiban pengguna
Kebijakan yang
menyatakan kewajiban
karyawan klinik untuk
memberikan pelayanan
dengan memperhatikan
hak dan kewajiban
masyarakat/pengguna.
Prosedur pelayanan
mencerminkan
perhatian terhadap hak
dan kewajiban
pengguna, misalnya
hak akan privasi, hak
untuk dijaga
kerahasiaan
SK Penetapan
Pengelola Kontrak
Kerja
Bukti pelaksanaan
monitoringdan evaluasi
kinerja pihak ketiga
pemeriksaan fasilitas
ke seluruh unit
pelayanan di klinik
Program pemeliharaan
dan bukti pelaksanaan
program pemeliharaan
Bukti pelaksanaan pemeriksaan fasilitas
program pemeliharaan ke seluruh unit
pelayanan di klinik
Ketersediaan tempat, pemeriksaan fasilitas
dan pemenuhan ke seluruh unit
persyaratan pelayanan di klinik
penyimpanan
Bukti pelaksanaan
pemeliharaan
kendaraan
Dokumen pencatatan
dan pelaporan barang
inventaris.
0.00%
SIMULASI Dokumen
SK SOP Panduan KAK bukt
RENSTRA
Sampling simulasi pemeliharaan
peralatan misal dental unit,
peralatan lab, dsb
mintalah beberapa karyawan
untuk mensimulasikan tindakan
mereka ketika melaksanakan
kegiatan pelayanan yang
memperhatikan hak
pasien/pengguna
tanyakan pada
pasien/masyarakat tentang
pemahaman mereka ttentang
hak dan kewajiban mereka
simulasi pelaksanaan
kebersihan, terutama pada
penanganan tumpahan cairan
tubuh atau B3
simulasi pemeliharaan
kendaraan terutama ambulans
dan puskesling, cek
kelengkapan peralatan, cek
fungsi kendaraan ambulans yang
siap pakai
BAB.II. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (L
Klinik :
Kab./Kota :
Tanggal :
KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian ✔ REGULASI
EP 1 1. Tersedia prosedur pendaftaran.
SK Kepala Klinik
tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
(mulai dari
pendaftaran
sampai dengan
pemulangan dan
rujukan), Panduan
pendaftaran, SOP
pendaftaran
Jumlah
KRITERIA 2.1.2.
EP 1 1. Tersedia media informasi tentang
pendaftaran di tempat pendaftaran
Jumlah
KRITERIA 2.1.3.
EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga
diinformasikan selama proses pendaftaran
dengan cara dan bahasa yang dipahami
oleh pasien dan/keluarga
Jumlah
KRITERIA 2.1.4.
EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur SOP alur
pelayanan klinis yang dipahami oleh pelayanan pasien
petugas
KRITERIA 2.1.5.
EP 1 1. Pimpinan dan staf Klinik
mengidentifikasi hambatan bahasa,
budaya, kebiasaan, dan penghalang yang
paling sering terjadi pada masyarakat
yang dilayani
Jumlah
KRITERIA 2.2.1.
EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal SOP pengkajian
yang paripurna (meliputi awal klinis
anamesis/alloanamnesis, pemeriksan fisik (screening), yang
dan pemeriksaan penunjang serta kajian meliputi kajian
sosial) untuk mengidentifikasi berbagai medis, kajian
penunjang medis,
kebutuhan dan harapan pasien dan misalnya kajian
keluarga pasien mencakup pelayanan gizi, dan kajian
medis, penunjang medis dan keperawatan keperawatan
EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga Persyaratan
yang kompeten untuk melakukan kajian kompetensi, pola
ketenagaan, dan
kondisi
ketenagaan yang
memberikan
pelayanan klinis
Jumlah
KRITERIA 2.2.2.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa Kebijakan yang
saja yang dibutuhkan dalam pengkajian menetapkan
dan harus dicatat dalam rekam medis informasi yang
harus ada pada
rekam medis
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi SOP kajian awal
yang dibutuhkan untuk kajian medis, yang memuat
kajian keperawatan, dan kajian lain yang informasi apa saja
diperlukan yang harus
diperoleh selama
proses pengkajian
Jumlah
KRITERIA 2.2.3.
EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Klinik Pedoman/SOP
melaksanakan proses triase untuk Triase
memprioritaskan pasien dengan
kebutuhan emergensi.
KRITERIA 2.3.1.
EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan
yang profesional dan kompeten
Jumlah
KRITERIA 2.3.2.
EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat
pemeriksaan yang memadai untuk
melakukan pengkajian awal pasien secara
paripurna
Jumlah
KRITERIA 2.4.1.
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang
jelas untuk menyusun rencana layanan
medis dan rencana layanan terpadu jika Kebijakan
diperlukan penanganan secara tim. pelayanan klinis
memuat Kebijaka
n penyusunan
rencana layanan.
SOP penyusunan
rencana layanan
medis. SOP
penyusunan
rencana layanan
terpadu jika
diperlukan
penanganan
secara tim.
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam
pelayanan klinis mengetahui kebijakan
dan prosedur tersebut serta menerapkan
dalam penyusunan rencana terapi
dan/atau rencana layanan terpadu
Jumlah
KRITERIA 2.4.2.
EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim
kesehatan melibatkan pasien dalam
menyusun rencana layanan
KRITERIA 2.4.3.
EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna SOP layanan
untuk mencapai hasil yang diinginkan terpadu, jika perlu
oleh tenaga kesehatan dan pelayanan dengan
pasien/keluarga pasien pendekatan tim
EP 2 2. Rencana layanan tersebut disusun
dengan tahapan waktu yang jelas
Jumlah
KRITERIA 2.4.4.
EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko
yang akan dilakukan
EP 2 2. Tersedia formulir persetujuan tindakan Daftar tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang memerlukan
informed consent,
Jumlah
KRITERIA 2.5.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas Kebijakan,
serta jejaring fasilitas rujukan panduan, dan SOP
rujukan (dalam
panduan rujukan
disebutkan
kriteria rujukan)
Jumlah
KRITERIA 2.5.2.
EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan
dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien
Jumlah
KRITERIA 2.5.3.
EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume
klinis pasien dikirim ke fasilitas
kesehatan penerima rujukan bersama
EP 2 pasien.
2. Resume klinis memuat kondisi pasien.
Jumlah
KRITERIA 2.5.4.
EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung Perhatikan dalam
semua pasien selalu dimonitor oleh staf kebijakan/pandua
yang kompeten. n rujukan apakah
ada ketentuan
untuk melakukan
monitoring
kondisi pasien
pada pasien yang
dirujuk
Jumlah
KRITERIA 2.6.1.
EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur Panduan Praktik
pelayanan klinis Klinis dan SOP-
SOP klinis
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana
layanan mengacu pada pedoman dan
prosedur yang berlaku
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan
pedoman dan prosedur yang berlaku
Jumlah
KRITERIA 2.6.2.
EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau
berisiko tinggi yang biasa terjadi
diidentifikasi
Kebijakan
pelayanan klinis
memuat kebijakan
tentang
penanganan
pasien berisiko
tinggi.SOP
penanganan
pasien berisiko
tinggi
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia
pelayanan gawat darurat 24 jam
Jumlah
KRITERIA 2.6.3.
EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan Kebijakan,
pemberian obat/cairan intravena panduan, dan SOP
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur pemberian
yang baku obat/cairan
intravena
Jumlah
KRITERIA 2.6.4.
EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau SK ttg indikator
dan menilai pelaksanaan layanan klinis. untuk monitoring
dan evaluasi
pelayanan klinis
(dapat disatukan
dengan SK
indikator kinerja,
lihat 1.3.1)
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap
layanan klinis dilakukan secara kuantitatif
maupun kualitatif
Jumlah
KRITERIA 2.6.5.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga Kebijakan.
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak panduan dan SOP
pasien selama pelaksanaan asuhan identifikasi
keluhan pasien
dan penanganan
keluhan (lihat
1.2.6. EP 1)
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani Kebijakan,
dan menindaklanjuti keluhan tersebut panduan, dan SOP
untuk analisis dan
tindak lanjut
terhadap keluhan
(lihat 1.2.6. EP 2)
Jumlah
KRITERIA 7.6.6.
EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk SK Kepala Klinik
menghindari pengulangan yang tidak tentang kebijakan
perlu dalam pelaksanaan layanan pelayanan
klinis/pedoman
pelayanan kinis
memuat
kewajiban untuk
menghindari
pengulangan yang
tidak perlu, antara
lain dengan cara:
penulisan lengkap
dalam rekam
medis: semua
pemeriksaan
penunjang
diagnostik
tindakan dan
pengobatan yang
diberikan pada
pasien dan
kewajban perawat
dan petugas
kesehatan lain
untuk
mengingatkan
pada dokter jika
terjadi
pengulangan yang
tidak perlu.
Dalam SOP
layanan klinis
memuat jika
terjadi
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk
menjamin kesinambungan pelayanan
SK Kepala Klinik
tentang pelayanan
klinis, pedoman
pelayanan klinis
juga memuat
kewajiban untuk
menjamin
kesinambungan
dalam
pelayanan.SOP-
SOP layanan
klinis yang berisi
alur pelayanan
klinis,
pemeriksaan
penunjang,
pengobatan/tindak
an dan rujukan
yang menjamin
kesinambungan
layanan
Jumlah
KRITERIA 2.6.7.
EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan Kebijakan,
memberitahukan pasien dan keluarganya panduan, SOP
tentang hak mereka untuk menolak atau penolakan/tidak
tidak melanjutkan pengobatan. melanjutkan
pengobatan
KRITERIA 2.7.1.
EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan
sedasi sesuai kebutuhan di Klinik
Kebijakan dan
SOP pemberian
anestesi lokal dan
sedasi di Klinik.
SK tentang jenis-
jenis sedasi yang
dapat dilakukan
di Klinik.SK
tentang
persyaratan
tenaga kesehatan
yang mempunyai
kewenangan
melakukan sedasi
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan
sedasi petugas melakukan monitoring
status fisiologi pasien
Jumlah
KRITERIA 2.7.2.
EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor
melakukan kajian sebelum melaksanakan
pembedahan
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan
melakukan pembedahan minor
merencanakan asuhan pembedahan
berdasarkan hasil kajian.
Jumlah
KRITERIA 2.8.1.
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan Kebijakan/pedom
mencakup aspek penyuluhan kesehatan an pelayanan
pasien/keluarga pasien klinis memuat
kewajiban praktisi
klinis untuk
melakukan
penyuluhan dan
pendidikan
pasien.
Jumlah
KRITERIA 2.9.1.
EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk
pasien tersedia secara reguler
Jumlah
KRITERIA 2.9.2
EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang SOP penyiapan
baku mengurangi risiko kontaminasi dan makanan dan
pembusukan distribusi
makanan
mencerminkan
upaya
mengurangi risiko
terhadap
kontaminsasi dan
pembusukan
Jumlah
KRITERIA 2.9.3.
EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada
pada risiko nutrisi, mendapat terapi gizi.
Jumlah
KRITERIA 2.10.1.
EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan SOP pemulangan
dan/tindak lanjut pasien dan tindak lanjut
Jumlah
KRITERIA 2.10.2.
EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai
tindak lanjut layanan diberikan oleh
petugas kepada pasien/keluarga pasien
pada saat pemulangan atau jika dilakukan
rujukan ke sarana kesehatan yang lain
Jumlah
KRITERIA 2.10.3.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan Kebijakan/pandua
pilihan pasien (misalnya kebutuhan n/SOP rujukan
transportasi, petugas kompeten yang memuat
mendampingi, sarana medis dan keluarga kewajiban
yang menemani) selama proses rujukan. dilaksanakan
identifikasi
kebutuhah/pilihan
pasien selama
proses rujukan
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
s yang Berorientasi Pasien (LKPP).
Ketersediaan media
informasi di tempat
pendaftaran.
Media informasi
di tempat
pendaftaran
wawancara pada
pasien: apakah pasien
Hasil evaluasi mendapatkan
terhadap informasi sesuai yang
penyampaian mereka butuhkan
informasi di
tempat
pendaftaran
Brosur, leaflet, Pengamatan wawancara pada
poster, terhadap pasien: apakah
ketersediaan komunikasi petugas mudah mendapat
informasi tentang dan pasien pada saat informasi seperti
sarana pelayanan, pendaftaran yang diminta pada
antara lain tarif, EP 3
jenis pelayanan,
rujukan,
ketersediaan
tempat tidur untuk
Klinik
perawatan/rawat
inap dan informasi
lain yang
dibutuhkan
Ketersediaan
informasi tentang
fasilitas rujukan,
MOU dengan
tempat rujukan
Ketersediaan
informasi tentang
bentuk kerjasama
dengan fasilitas
rujukan lain
Ketersediaan
media informasi
ttg hak dan
kewajiban pasien
bukti-bukti
pelaksanaan
penyampaian
informasi ttg hak
dan kewajiban
pasien
pemenuhan pemahaman petugas simulasi petugas
persyaratan pendaftaran ttg hak pendaftaran dalam
kompetensi dan kewajiban pasien pelayanan
petugas
pendaftaran, bukti
pelatihan/sosialisa
si ttg hak dan
kewajiban pasien
observasi proses
pendaftaran:
keramahan, sikap
tanggap, dan
efisiensi dalam
proses pendaftaran
bukti pelaksanaan proses pelaksanaan
koordinasi koordinasi
pemahaman petugas
ttg prosedur
Bukti sosialisasi pelayanan klinis
SOP alur
pelayanan. Hasil
evaluasi
pemahaman
petugas tentang
alur pelayanan
Bukti wawanara pasien ttg
penyampaian pemahaman thd
informasi ttg tahapan/prosedur
tahapan pelayanan pelayanan
klinis kepada
pasien
Brosur, papan
pengumuman
tentang jenis dan
jadwal pelayanan
Bukti-bukti
pelaksanaan
rujukan.pelayanan
klinis dengan
fasiltas pelayanan
kesehatan yang
bekerjasama
Bukti pelaksanaan
pertemuan dan
hasil identifikasi
hambatan bahasa,
budaya, bahasa,
kebiasaan dan
penghalang lain.
Bukti upaya
tindak lanjut
untuk mengatasi
jika ada pasien
dengan hambatan
bahasa, budaya,
kebiasaan, dan
penghalang lain
dalam pelayanan.
Pengamatan proses
pelayanan jika ada
pasien dengan
Bukti adanya kebutuhan khusus
pelaksanaan
tindak lanjut
untuk mengatasi
jika ada pasien
dengan hambatan
bahasa, budaya,
kebiasaan, dan
penghalang lain
dalam pelayanan.
Bukti hasil
kesesuaian tenaga
yang ada dengan
persyaratan
kompetensi
Bukti pelaksanaan
pertemuan dan
kesepakatan isi
rekam medis
telaah rekam medis
tertutup maupun
terbuka:Isi rekam
medis meliputi
informasi untuk
kajian medis, kajian
keperawatan, dan
kajian profesi
kesehatan lain
Bukti pelaksanaan
pelatihan dan
bukti sertifikat
kompetensi
petugas yang
melayanai di
gawat darurat
Daftar inventaris
peralatan klinis di
Dokumen
eksternal: Standar
peralatan klinis di
Klinik Klinik,
Bukti evaluasi
kelengkapan
peralatan
Jadual
pemeliharaan,
jadual kalibrasi
Bukti pelaksanaan
pemeliharaan alat
dan kalibrasi
Bukti pelaksanaan
pemeliharaan
sarana, dan
peralatan.Bukti
pengecekan
peralatan yang
telah
disterilisasi.ukti
monitoring
penggunaan
peralatan
disposable
pemahaman petugas
tentang kbeijakan
Bukti Sosialisasi
dan prosedur
tentang kebijakan
penyusunan rencana
pelayanan klinis,
asuhan
dan prosedur
penyusunan
rencana layanan
medis, dan
layanan terpadu
Bukti evaluasi
kesesuaian
layanan klinis
dengan rencana
terapi/rencana
asuhan (bukti
pelaksanaan audit
klinis)
Bukti evaluasi
terhadap
pelaksanaan
tindak lanjut
Dokumentasi
pelaksanaan
asuhan sesuai
dengan berbagai
disiplin praktisi
klinis yang terkait
dalam rekam
medis
Proses asesmen
Bukti identifikasi
risiko pada saat
risiko pada saat
kajian awal pasien
kajian pasien
Proses edukasi
pasien ttg efek
samping dan risiko
Bukti catatan
pengobatan
risiko pengobatan
dalam rekam
medis. Bukti
edukasi pasien ttg
efek samping dan
risiko pengobatan
Dokumentasi
SOAP pada rekam
medis
Bukti catatan
pendidikan pasien
pada rekam medis
Bukti
dokumentasi
informed consent
Bukti evaluasi dan
tindak lanjut thd
pelaksanaan
informed consent
(audit thd
pelaksanaan
informed consent)
Bukti perjanjian
kerjasama dengan
fasilitas rujukan
Bukti resume
klinis pada pasien
rujukan
Acuan yang
digunakan untuk
menyusun PPK
maupun SOP
klinis
Bukti pelaksanaan Tanyakan acuan yang
audit/compliance digunakan dalam
thd SOP proses pelayanan
baik pada dokter,
bidan, perawat, dan
praktisi klinis yang
lain
Bukti
dokumentasi
SOAP pada rekam
medis
Catatan dalam
rekam medis
tentang
perkembangan
pasien,
perubahanrencana
layanan, dan
pelaksanaan
layanan
Catatan dalam
rekam medis
tentang
perkembangan
pasien,
perubahanrencana
layanan, dan
pelaksanaan
layanan
Bukti pelaksanaan
informed consent
Daftar kasus-
kasus gawat
darurat/berisiko
tinggi yang biasa
ditangani. Bukti
pelaksanaan
pertemuan untuk
mengidentifikasi
kasus-kasus gawat
darurat dan
berisiko tinggi
Bukti PKS dengan
sarana kesehatan
lain, jika tidak
tersedia pelayanan
gawat darurat 24
jam
sda
Ketersediaan
pelayanan sesuai
dengan kebijakan
bukti pelaksana
adalah petugas
yang kompeten
bukti pelaksanaan Amati proses tanyakan bagaimana
monitoring dalam pemberian anestesi pelaksanaan anestesi
rekam medis dan monitoring dan monitoringnya
selama pemberian
anestesi (jika ada
kasus)
bukti pencatatan
dalam rekam
medis memuat
jenis
anestesi/sedasi,
dan tehnis
anestesi/sedasi
yang dilakukan
Catatan pada
rekam medis yang
membuktikan
pelaksanaan
kajian sebelum
dilakukan
pembedahan
Catatan pada
rekam medis yang
membuktikan
adanya rencana
asuhan tindakan
bedah
bukti informed
consent pada
kasus pembedahan
(lihat pada saat
telaah rekam
medis)
Bukti catatan
rekam medis
berisi laporan
operasi
Bukti catatan
rekam medis
berisi monitoring
selama dan setelah
pembedahan
Bukti catatan
dalam rekam
medis thd
pelaksanaan
penyuluhan/pendi
dikan
pasien/keluarga
Bukti catatan
dalam rekam
medis thd
pelaksanaan
penyuluhan/pendi
dikan
pasien/keluarga
yang berisi
sebagaimana
diminta pada EP 2
bukti catatan
pemesanan diit
pasien
bukti catatan
asesmen status
gizi pasien pada
rekam medis
(ADIME)
proses penyimpanan
makanan apakah
mengurangi risiko
kontaminasi dan
pembusukan
Bukti Pelaksanaan
asuhan gizi pada
pasien dengan
risiko nutrisi
Bukti Pelaksanaan
asuhan gizi pada
pasien dengan
risiko nutrisi
Bukti pelaksanaan
monitoring status
gizi pada rekam
medis
Bukti catatan
dalam rekam
medis ttg respons
pasien thd asuhan
gizi yang
diberikan
Bukti pelaksanaan
tindak lanjut
rujukan balik
Bukti
penyampaian
informasi tentang
(dan penyediaan)
alternative
pelayanan pada
pasien yang
semestinya
dirujuk tatapi
tidak mungkin
dirujuk
Bukti pemberian
informasi tentang
tindak lanjut
layanan pada saat
pemulangan atau
rujukan
Bukti bahwa
pasien paham
tentang informasi
yang diberikan
(dapat berupa
paraf pada form
informasi yang
disampaikan)
Bukti evaluasi thd
pelaksanaan
prosedur
penyampaian
informasi tindak
lanjut pada saat
pemulangan/rujuk
an
Bukti dilakukan
identifikasi
kebutuhan/pilihan
pasien pada saat
rujukan
bukti pelaksanaan
rujukan sesuai
kriteria rujukan
yang
ditandatangani
pasien atau
keluarga
SOP Panduan KAK Dokumen bukt
SOP Panduan
Pendaftaran pendaftaran
Notulen
sosialisasi
pendaftaran,
foto
SOP
pendaftaran,
SOP identifikasi
pasien
Brosur, leaflet
SPO Panduan Notulen
penyampaian informasi penyampaian
informasi tentang informasi
rujukan rawat pelayanan tentang rujukan
jalan rujukan rawat rawat jalan
jalan
Monitoring
ketika pelanggan
meminta
informasi yang
dibutuhkan
kepada petugas
Panduan Brosur
Ketersediaan
informasi
tentang
fasilitas
rujukan, MOU
dengan
tempat
rujukan
Brosur dan
leaflet
SOP Informasi
Hak dan
Kewajiban
pasien/keluarga
ur pendaftaran
Klinik :
Kab./Kota :
Tanggal :
Surveior :
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
KRITERIA 3.4.1. SKOR
EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten
dan sistematis
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Jumlah 0
Total Skor 0
Total EP 1720
CAPAIAN 0
BAB.III. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).
Pola ketenagaan,
persyaratan kompetensi,
ketentuan jam buka
pelayanan: perhatikan
apakah jenis dan jumlah
tenaga sesuai dengan
yang ada pada pola
ketenagaan
Pemenuhan persyaratan
kompetensi (cek profil
kepegawaian petugas
laboratorium apakah
Persyaratan kompetensi memenuhi persyaratan
analis/petugas kompetensi yang
laboratorium ditetapkan)
Kebijakan/panduan
pelayanan laboratorium
dan SOP permintaan
pemeriksaan,
penerimaan spesimen,
pengambilan dan
penyimpanan specimen
SOP pemeriksaan
laboratorium
Bukti monitoring
kepatuhan terhadap
prosedur pelayanan lab,
dan tindak lanjutnya
Kebijakan pelayanan
lab (didalamnya
termasuk kebijakan
pelayanan di luar jam
kerja) dan SOP
pelayanan di luar jam
kerja
Kebijakan pelayanan
lab (didalamnya
termasuk kebijakan
pemeriksaan lab yang
berisiko tinggi) SOP
pemeriksaan
laboratorium yang
berisiko tinggi
Kebijakan pelayanan
lab (didalamnya
termasuk kebijakan
keselamatan kerja, dan
kewajiban penggunaan
APD) SOP kesehatan
dan keselamatan kerja
bagi petugas
Bukti monitoring
penggunaan APD dan
tindak lanjutnya
Kebijakan pelayanan
lab memuat waktu
penyampaian laporan
hasil pemeriksaan
laboratorium dan
pemeriksaan lab cito
Bukti pertemuan
kolaboratif untuk
menentukan kriteria
hasil lab yang krities,
SOP pelaporan hasil dan menyusun prosedur
pemeriksaan pelaporan hasil lab kritis
laboratorium yang
kritis,
panduan/SOP
pelaporan hasil
pemeriksaan
laboratorium yang
kritis memuat nilai
ambang kritis untuk
tiap tes
Panduan/SOP
pelaporan hasil
pemeriksaan
laboratorium yang
kritis, memuat siapa
dan kepada siapa hasil
kritis dilaporkan
Panduan/SOP
pelaporan hasil lab
kritis menyebutkan
bagaimana pencatatan
hasil lab kritis tersebut
pada rekam medis
Bukti monitoring
pemeriksaan hasil lab
kritis, tindak lanjut
monitoring, rapat-rapat
mengenai monitoring
pelaksanaan pelayanan
laboratorium
Kebijakan pelayanan
lab memuat juga
tentang menyatakan
kapan reagensia tidak
tersedia (batas buffer
stock untuk melakukan
order)
SOP penyimpanan dan
distribusi reagensia
Kebijakan tentang
rentang nilai yang
menjadi rujukan hasil
pemeriksaan
laboratorium
bukti form laporan hasil
pemeriksaan lab
mencantumkan rentang
nilai
Laporan hasil
Mewajibkan lab yang pemeriksaan
bekerja sama untuk laboratorium luar
mencantumkan rentang
nilai (lihat pada
dokumen PKS)
Bukti pelaksanaan dan
Hasil evaluasi rentang
nilai dan tindak lanjut
Kebijakan/panduan
pelayanan lab memuat
ketentuan tentang
pengendalian mutu
laboratorium. SOP
pengendalian mutu
laboratorium (prosedur
PMI, prosedur PME,
dan Prosedur PDCA)
Bukti pelaksanaan
kalibarasi dan catatan
validasi instrumen
Bukti-bukti
catatan/dokumentasi
pelaksanaan kalibrasi
atau validasi
Bukti pelaksanaan
perbaikan
Bukti pelaksanaan PME
Bukti pelaksanaan
program
Kerangka
acuan/rencana program
keselamatan/keamanan
laboratorium,
Bukti pelaksanaan
manajemen risiko di
laboratorium (bukti
pelaksanaan FMEA dan
adanya risk register
pelayanan lab)
Bukti pelaksanaan
orientasi untuk prosedur
dan praktik
keselamatan/keamanan
kerja
Bukti pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan
bagi petugas lab jika ada
prosedur baru atau
penggunaan bahan
berbahaya atau peralatan
yang baru
Kebijakan/Panduan
pelayanan farmasi,
yang didalamnya
memuat metoda untuk
menilai,
mengendalikan
penyediaan dan
penggunaan obat.SOP
penilaian dan
pengendalian
penyediaan dan
penggunaan obat
Kebijakan pelayanan
farmasi yang di
dalamnya memuat jam
buka pelayanan
farmasi. Untuk Klinik
dengan pelayanan
gawat darurat buka
pelayanan obat 24 jam
Kebijakan pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
tentang petugas yang
berhak menyediakan
obat
Kebijakan pelayanan
faramasi yang
didalamnya memuat
ketentuan tentang
petugas yang diberi
kewenangan dalam
penyediaan obat jika
petugas yang
memenuhi persyaratan
tidak ada, dan
kewajiban untuk
mengikuti pelatihan
khusus
Kebijakan pelayanan
farmasi memuat
ketentuan tentang
peresepan, pemesanan,
dan pengelolaan obat.
SOP peresepan,
pemesanan, dan
pengelolaan obat
Kebijakan pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
tentang larangan
memberikan obat
kadaluwarsa, dan upaya
untuk meminalkan
adanya obat
kadaluwarsa dengan
system FIFO dan
FEFO.SOP penyiapan
obat/pemberian obat
pada pasien,memuat:
dilakukan pengecekan
apakah obat yang
diberikan kadaluwarsa
atau tidak untuk
menjaga tidak
terjadinya pemberian
obat kedaluwarsa,
Bukti pelaksanaan
pengawasan dan tindak
lanjut thd hasil
pengawasan
Kebijakan pelayanan
faramasi yang
didalamnya memuat
ketentuan yang berhak
meresepkan obat-obat
psikotropika dan
narkotika. SOP
peresepan psikotropika
dan narkotika
Kebijakan pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
ketentuan tentang
rekonsiliasi obat.SOP
penggunaan obat yang
dibawa sendiri oleh
pasien/keluarga
bukti pelaporan
SOP pengawasan dan penggunaan obat
pengendalian psiktropika dan
penggunaan narkotika
psikotropika dan
narkotika
Kebijakan pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
tenteng persyaratan
penyimpanan obat.
SOP penyimpanan obat
Kebijakan, panduan,
SOP penanganan obat
kadaluwarsa/rusak
bukti penanganan obat
kadaluwaras/rusak
Kebijakan pelayanan
farmasi yang
didalamnya memuat
ketentuan tentang
pencatatan,
pemantauan, pelaporan
efek samping obat, dan
KTD. SOP pencatatan,
pemantauan, pelaporan
efek samping obat,
KTD,
Laporan kesalahan
pemberian obat dan
KNC
SK Penanggung jawab
tindak lanjut terhadap
pelaporan insiden
kesalahan pemberian
obat (lihat juga pada
Bab 9 ttg pelaporan
insiden keselamatan
pasien)
Kebijakan pelayanan
farmasi didalamnya
memuat ketentuan
tentang penyediaan dan
penyimpanan,
monitoring dan
penggantian obat
emergensi. SOP
penyediaan,
penyimpanan,
monitoring, dan
penggantian obat-obat
emergensi di unit kerja.
Daftar obat emergensi
di unit pelayanan
bukti pelaksanaan
monitoring dan
penggantian obat
emergensi
Kelengkapan berkas
perijinan yang diminta
oleh peraturan
perundangan. Dokumen
eksternal:Peraturan
perundangan tentang
pelayanan
radiodiagnostik
Bukti pelaksanaan
Kerangka program pengamanan
acuan/panduan radiasi
program dan SOP
pengamanan radiasi
Cek apakah program
keamanan dan
keselamatan pelayanan
radiodiagnotik masuk
dalam program mutu dan
keselamatan pasien di
Klinik
Kebijakan pelayanan
radiodiagnostik dan
SOP pelayanan
radiodiagnostik yang
sesuai dengan peraturan
perundangan yang
berlaku
SK penanggung jawab
dan petugas
pemeriksaan
radiodiagnostik
Bukti pelaksanaan
pemeriksaan oleh tenaga
yang kompeten (cek file
kepegawaian, cocokan
dengan pola
ketenagaan/persyaratan
petugas)
Bukti interpertasi oleh
petugas yang kompeten
Bukti pemenuhan
kebutuhan staf (cek
dengan pola ketenagaan)
SK tentang ketetapan
kerangka waktu
pelaporan hasil
pemeriksaan
hasil monitoring, dan
tindak lanjut monitoring
thd ketepatan waktu
pelaporan hasil
bukti pelaksanaan
Rencana program
pemeliharan peralatan
radiologi
Cek isi program apakah cek bukti pelaksanaan
termasuk inventarisasi inventarisasi: daftar
inventarisasi
dokumentasi
pelaksanaan testing,
perawatan, dan kalibrasi
SK tentang film,
reagensia, dan
perbekalan yang harus
disediakan
Hasil evaluasi terhadap
ketersediaan X-ray film,
reagensia dan perbekalan
yang lain
Bukti monitoring
penyimpanan dan
distribusi sesuai dengan
SOP
hasil
monitoring.evaluasi, dan
tindak lanjut
Pemberian label pada
semua perbekalan
Kebijakan pelayanan
radiodiagnostik
didalamnya memuat
persyaratan
penanggung jawab
pelayanan
radiodiagnostik tentang
persyaratan. SK
penetapan penanggung
jawab pelayanan
radiodiagnostik
Bukti pelaksanaan
monitoring ketertiban
adminstrasi
radiodiagnostik
Rencana program Bukti pelaksanaan
pengendalian mutu program pengendalian
pelayanan mutu, pelaporan, tindak
radiodiagnostik (yang lanjut
terintegrasi dengan
rencana program mutu
dan keselamatan
pasien)
Bukti pelaksanaan
program control mutu
Rencana program
pengendalian mutu
radiodiagnostik
Cek apakah dalam Bukti pelaksanaan
rencana program program control mutu
pengendalian mutu
termasuk validasi
metoda tes
Keputusan tentang
pembakuan singkatan
Kebijakan pengelolaan
rekam medis yang
didalamnya berisi
tentang ketentuan akses
terhadap rekam medis,
Pedoman pengelolaan
rekam mdis, dan SOP
tentang akses terhadap
rekam medis
Ketetapan tentang
pemberian hak akses
kepada praktisi
kesehatan yang boleh
mengakses
Cek apakah dalam
kebijakan atau
pedoman pengelolaan
rekam medis bahwa
ada ketentuan bahwa
hak akses
mempertimbangkan
kerahasiaan dan
keamanan
Kebijakan pengelolaan
rekam medis yang
didalamnya berisi
ketentuan tentang
keharus tiap pasien
mempunyai satu rekam
medis dan metode
identifikasi pasien
(minimal dua cara
identifikasi yang
relative tidak berubah)
bukti pelaksanaan
penilaian kelengkapan
dan ketepatan isi rekam
medis, hasil dan tindak
lanjut penilaian
SOP untuk menjaga
kerahasiaan rekam
medis
Program pelatihan
penanggulangan
kebakaran. SOP
penanggulangan
kebakaran
SK dan SOP
pemantauan,
pemeliharaan,
perbaikan sarana dan
peralatan
Program/jadual
pemeliharaan alat Pelaksanaan inspeksi,
pemantauan,
pemeliharaan, dan
perbaikan alat sesuai
prosedur
Dokumen pelaksanaan
pemantauan
pemeliharaan dan
perbaikan
SK, Panduan
pengelolaan bahan
berbahaya dan SOP
inventarisasi,
pengelolaan,
penyimpanan dan
penggunaan bahan
berbahaya
Bukti pelaksanaan
penanganan limbah
berbahaya. Bukti
pemantauan, evaluasi
dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan
kebijakan dan prosedur
penanganan limbah
berbahaya
Rencana program
keamanan lingkungan
fisik Klinik
SK penanggung jawab
pengelolaan keamanan
lingkungan fisik Klinik
Cek apakah Rencana
program keamanan
lingkungan fisik klinik
memuat: perencanaan,
pelaksanaan,
pendidikan dan
pelatihan petugas,
pemantauan, dan
evaluasi
Bukti pelaksanaan
program.Bukti
monitoring, evaluasi dan
tindak lanjut
Kebijakan pengelolaan
alat yang habis
digunakan, yang
didalamnya berisi
ketentuan tentang
pemilahan alat yang
bersih dan kotor,
sterilisasi alat,
peralatan yang
membutuhkan
penanganan khusus,
dan penempatan
alat.SOP memisahkan
alat yang bersih dan
alat yang kotor, SOP
sterilisasi, SOP
penanganan alat yang
membutuhkan
perawatan khusus. SOP
penyimpanan alat.
SOP penyimpanan alat
yang membutuhkan
persyaratan khusus
Kebijakan, panduan,
dan SOP sterilisasi
bukti pelaksanaan
pemantauan, hasil
pemantauan, tindak
lanjut pemantauan
Daftar inventaris
peralatan klinis di Klinik
SK penanggung jawab
pengelolaan peralatan
dan kalibrasi
Rencana/Jadual
pengendalian alat,
testing, dan perawatan
secara rutin. SOP
kontrol peralatan,
testing, dan perawatan
secara rutin untuk
peralatan klinis yang
digunakan
Bukti pelaksanaan
perawatan dan uji fungsi.
Bukti monitoring
Kebijakan
pemeliharaan alat yang
didalamnya berisi
ketentuan sesuai
dengan yang ada pada
pokok pikiran antara
lain termasuk ketentuan
penggantian dan
perbaikan alat yang
rusak.SOP penggantian
alat yang rusak dan
SOP perbaikan alat
yang rusak
Kebijakan, panduan,
dan SOP penilaian
kualifikasi tenaga dan
penetapan kewenangan
(Kebijakan, panduan,
dan SOP proses
kredensial)
Bukti pelaksanaan
kredensial, bukti bukti
sertifikasi dan lisensi
tenaga klinis
Rencana bukti pelaksanaan diklat
pengembangan/peningk untuk meningkatkan
atan kompetensi staf kompetensi klinis
klinis
Bukti-bukti keterlibatan
tenaga klinis dalam
kegiatan mutu Klinik
dan keselamatan pasien.
Bukti-bukti pelaksanaan
perbaikan mutu
berkesinambungan di
unit masing-masing
(PDCA)
Bukti penyediaan
informasi tentang
peluang pendidikan dan
pelatihan
Bukti-bukti dukungan
manajemen untuk
pendidikan dan
pelatihan: memberi
kesempatan untuk
mengikuti
diklat/seminar/workshop
bukti pelaksanaan
evaluasi dan tindak
lanjut
Bukti-bukti dokumen
pelaksanaan pendidikan
dan pelatihan. Cek file
kepegawaian ttg
kelengkapan sertifikat
pelatihan,
seminar/workshop
Uraian tugas petugas
pemberi pelayanan
klinis dan kewenangan
klinis
SK tentang pemberian
kewenangan khusus
jika tidak tersedia
tenaga kesehatan yang
memenuhai
persyaratan.
Tanyakan siapa
petugas yang
melakukan interpertasi
hasil, apakah sesuai
dengan persyaratan
kompetensi: sudah
dilatih/berpengalaman
bukti ketersediaan
APD di laboratorium
lakukan observasi tanyakan pada petugas
pembuangan limbah bagaimana proses
lab pengelolaan limbah lab
Bukti peletakan
reagen sesuai dengan
prosedur
tanyakan bagaimana
proses rujukan lab ke
luar
ularium obat
lakukan observasi
penyimpanan
psikotropika dan
narkotika
lakukan observasi
penyimpanan obat:
penyimpanan di
tempat pelayanan,
gudang obat
lakukan observasi
pada saat pemberian
obat pada pasien
apakah disertai
penjelasan
menggunakan bahasa
yang dapat dimengerti
oleh pasien
lakukan observasi
pada saat pemberian
obat pada pasien
apakah disertai
penjelasan sesuai
dengan EP 5
lakukan observasi
pada saat pemberian
obat pada pasien
apakah disertai
penjelasan ttg
penyimpanan obat di
rumah
bukti ketersediaan
obat emergensi pada
unti pelayanan
Bukti pelaksanaan
program
i dan testing
Ketersediaan film,
reagensia, dan
perbekalan
cek penyimpanan dan
distribusi perbekalan
Lakukan wawancara:
bagaimana kontrol
mutu dilakukan dalam
pelayanan
radiodiganostik
Amati siapa saja yang Tanyakan pada petugas
dapat mengakses rekam medis tentang
rekam medis siapa saja yang berhak
mengakses rekam
medis, dan bagaimana
melakukan proteksi
thd kerahasiaan isi
rekam medis
sda sda
Cek pelaksanaan
pembuangan limbah
berbahaya
Amati proses Tanyakan proses
pelaksanaan sterilisasi sterilisasi alat
alat dilakukan
Lakukan wawancara,
bagaimana peran
petugas dalam
peningkatan mutu
layanan klinis
REKOMENDASI
KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian ✔ Regulasi
EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam Kebijakan kepala
merencanakan dan mengevaluasi mutu Klinik yang
layanan klinis dan upaya peningkatan mewajibkan semua
keselamatan pasien. praktisi klinis
berperan aktif dalam
upaya peningkatan
mutu mulai dari
perencanaan
pelaksanaan,
monitorin dan
evaluasi. (lihat pada
pokok pikiran)
Jumlah
KRITERIA 4.1.2.
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku Pedoman
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis pelaksanaan evaluasi
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan mandiri dan rekan
budaya keselamatan dan budaya perbaikan (self evaluation, peer
yang berkelanjutan. review) terhadap
perilaku petugas
klinis
Jumlah
KRITERIA 4.1.3.
EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup Rencana program
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis peningkatan mutu
dan upaya keselamatan pasien. dan keselamatan
pasien dengan
kejelasan alokasi dan
kepastian
ketersediaan sumber
daya
Jumlah
KRITERIA 4.2.1.
EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses Kebijakan penetapan
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki area prirotias dengan
dengan kriteria yang ditetapkan mempertimbangkan
3H+1P
Jumlah
KRITERIA 4.2.2.
EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan
proses pelayanan
Jumlah
KRITERIA 4.3.1.
EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu SK tentang indikator
layanan klinis yang telah disepakati bersama mutu layanan klinis
Jumlah
KRITERIA 4.3.2.
EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang akan dicapai
SK Penetapan target
yang akan dicapai
dari tiap indikator
mutu klinis dan
keselamatan pasien
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang
dimiliki
Jumlah
KRITERIA 4.3.3.
EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan secara periodik
Jumlah
KRITERIA 4.4.1.
EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung Penetapan
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis penanggung jawab
dan keselamatan pasien mutu klinis dan
keselamatan pasien
dengan kejelasan
uraian tugas
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan SK pembentukan tim
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi peningkatan mutu
dengan baik layanan klinis dan
keselamatan pasien.
Uraian tugas,
program kerja tim.
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung Uraian tugas dan
jawab tim tanggung jawab
masing-masing
anggota tim
Rencana dan
EP 4 program tim
4. Ada rencana dan program peningkatan
peningkatan mutu
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien layanan klinis dan
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana keselamatan pasien,
yang disusun bukti pelaksanaan
program kerja,
monitoring, dan
evaluasi
Jumlah
KRITERIA 4.4.2.
EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan
keselamatan dikumpulkan secara teratur
Jumlah
KRITERIA 4.4.3.
EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian
dengan menggunakan indikator-indikator
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
untuk menilai adanya perbaikan
Jumlah
KRITERIA 4.4.4.
EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur SK, panduan, SOP
distribusi informasi dan komunikasi hasil- pendisribusian
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan informasi hasil-hasil
keselamatan pasien peningkatan mutu
klinis dan
keselamatan pasien
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN
Dokumen Bukti Observasi Wawancara Simulasi
Bukti pertemuan Bagaimana peran
dengan agendanya. saudara sebagai
Bukti kegiatan tenaga klinis dalam
perbaikan mutu di peningkatan mutu
tiap-tiap unit
pelayanan klinis
Hasil pengumpulan
data, bukti analisis,
dan pelaporan
berkala indikator
mutu klinis
Bukti kegiatan
analisis dan tindak
lanjut thd hasil
monitoring dan
penilaian
mutu/kinerja klinis
Bukti identifikasi,
dokumentasi dan
pelaporan kasus
KTD, KTC, KPC,
KNC, analisis dan
tindak lanjutnya
Bukti analisis, dan
tindak lanjut KTD,
KTC, KPC, KNC
Bukti identifikasi
risiko, analisis, dan
tindak lanjut risiko
pelayanan klinis
(minimal dilakukan
FMEA untuk satu
kasus), disusun
register risiko
pelayanan klinis
Bukti analisis dan
upaya
meminimalkan
risiko, disusun
register risiko
pelayanan klinis
Bukti keterlibatan
praktisi klinis dalam
menyusun indicator
perilaku petugas
klinis
Bukti pertemuan
penyusunan program
peningkatan mutu
klinis yang
melibatkan praktisi
klinis
Bukti Pelaksanaan,
evaluasi, tindak
lanjut program
peningkatan mutu
klinis dan
keselamatan pasien
Dokumentasi
penggalangan
komitmen,
Dokumentasi
pelaksanaan
sosialisasi tentang
mutu klinis dan
keselamatan pasien
yang dilaksanakan
secara periodik
Bukti keterlibatan
praktisi klinis dalam
proses penetapan
area prioritas
pelayanan klinis
Bukti keterlibatan
praktisi klinis dalam
proses penyusunan
program peningkatan
mutu pada area
priroitas, termasuk
di dalamnya bukti
implementasi FMEA
pada area prioritas
Bukti pelaksanaan
kegiatan perbaikan
mutu klinis dan
keselamatan pasien
sesuai dengan
program yang
disusun, dan
pelaksanaan PDCA
di tiap-tiap unit
notulen rencana
perbaikan pelayanan
klinis yang prioritas,
bukti monitoring
dalam pelaksanan
terhadap
pelaksanaan program
mutu klinis dan
keselamatan pasien,
dan evaluasi
terhadap
pelaksanaan PDCA
di tiap unit
pelayanan
Pertemuan-
pertemuan
penyusunan sop
klinis
Referensi yang
digunakan untuk
menyusun
sop.Dokumen SOP
mencantumkan
referensi yang
menjadi acuan
Referensi yang
digunakan untuk
menyusun sop
Proses penyusunan
SOP klinis
Bukti proses
penyusunan
standar/prosedur
layanan klinis
Bukti pertemuan
penyusunan
indiaktor
Bukti pengukuran
mutu layanan klinis
yang mencakup
aspek penilaian
pasien, pelayanan
penunjang diagnosis,
penggunaan obat
antibiotika, dan
pengendalian infeksi
nosokomial, bukti
monitoring dan
tindak lanjut
pengukuran mutu
layanan klinis
Bukti pengukuran
sasaran keselamatan
pasien, bukti
monitoring dan
tindak lanjut
pengukuran mutu
layanan klinis
Bukti pertemuan Pertimbangan dalam
penyusunan menetapkan target
indikator dan dasar untuk tiap indikator
penetapan target
pada pertemuan
tersebut
Bukti pertemuan
penyusunan
indikator melibatkan
praktisi klinis
Bukti dokumentasi
pengumpulan data
layanan klinis
Bukti analisis,
penyusunan strategi
dan rencana
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien
Bukti-bukti
pelaksanaan kegiatan
tim mutu
Bukti pengumpulan
data monitoring
mutu/kinerja
pelayanan klinis dan
keselamatan pasien
Bukti analisis
terhadap masalah
mutu klinis dan
keselamatan pasien
Bukti analisis
penyebab masalah
Pertimbangan-
perteimbangan
dalam menyusun
program mutu klinis
dan keselamatan
pasien
Kejelasan
penanggung jawab
untuk tiap kegiatan
program peningkatan
mutu klinis dan
keselamatan pasien
Bukti dokumentasi
pelaksanaan kegiatan
peningkatan mutu
klinis dan
keselamatan pasien
bukti pelaksanaan
evaluasi penilaian
kinerja pelayanan
klinis dan
keselamatan pasien
bukti dokumentasi
pelaksanaan kegiatan
peningkatan mutu
klinis dan
keselamatan pasien
Bukti pelaksanaan
sosialiasiasi
Bukti pelaksanaan
evaluasi terhadap
kegiatan sosialisasi
Bukti pelaporan
hasil peningkatan
mutu kepada
Pimpinan Klinik
REKOMENDASI SK SOP Panduan KAK
SK tentang
kewajiban tenaga
klinis dalam Keterlibatan
peningkatan dalam
mutu klinis dan peningkatan mutu
keselamatan SOP pemberi dan keselamatan
pasien pelayanan klinis pasien
SK penetapan
indicator-
indikator
mutu/kinerja
klinis
SK pengumpulan
data,
analisis,pelaporan
pencapaian
indikator mutu
klinis.
evaluasi dan
tindak lanjut
hasil monitoring
dan penilaian
mutu klinis.
Sop Kejadian
Tidak
Diharapkan
(KTD), Kejadian
Tidak Cedera
(KTC), Kondisi
Potensial Cedera
(KPC), maupun
Kejadian Nyaris
Cedera (KNC).
SK tentang
keharusan
melakukan
identifikasi,
dokumentasi dan
pelaporan
KTD,KPC,KNC
SOP
SK dan penanganan
penanganan KTD, KTD, KTC, KPC,
KTC, KPC, KNC KNC,
SK tentang
penerapan
manajemen risiko
klinis, panduan
manajemen risiko
klinis,bukti
nidentifikasi
risiko,analisisn
dan tindak
lanjutrisiko
pelayanan klinis.
( minimal pelaksanaan Pelaksanaan
dilakukan FMEA manajemen manajemen risiko
untuk satu kasus) resiko klinis klinis
Kerangka acuan
perencanaan
program
keselamatan
SK pelaksanaan pasien, bukti
program pelaksanaan,
keselamatan bukti evaluasi
pasien dantindak lanjut
SK tentang
evaluasi dan
perbaikan
perilaku dalam
pelayanan klinis
oleh tenaga klinis
dalam pelayanan
klinis yang pelaksanaan
mencerminkan evaluasi mandiri
budaya dan rekan (self
keselamatan dan evaluation, peer
SK tentang
budaya perbaikan review) terhadap
budaya
yang mutu dan perilaku petugas
keselamatan
berkelanjutan. klinis
pasien dalam
pelayanan klinis,
bukti sosialisasi,
evaluasi terhadap
budaya, mutu
dan keselamatan budaya mutu dan
pasien, serta keselamatan
tindak lanjutnya. pasien
SK tentang
penyusunan SOP tentang
indikator klinis penyusunan
perilaku indikator klinis
pemberian perilaku
layanan klinis dan pemberian
penilaiannya layanan klinis
Alokasi dan
ketersediaan
sumber daya
untuk peningkatan
mutu klinis dan Kerangka acuan,
keselamatan perencanaan
pasien program
SK perencanaan peningkatan
program mutu klinis dan
peningkatan keselaman
mutu klinis dan pasien, bukti
keselamatan evaluasi, dan
pasien tindak lanjut.
Rencana
peningkatan
mutu dan
keselamatan
SK pelaksanaan pasien, bukti
evaluasi, tindak pelaksanaan,
lanjut program, bukti
peningkatanmutu monitoring,
klinis dan bukti evaluasi
keselamatan dan tindak
pasien. lanjut
SOP untuk
memilih fungsi
dan proses
pelayanan yang
prioritas untuk
diperbaiki,
kriteria Identifikasi
menetapkan proses prioritas,
proses prioritas, kriteria, proses
bukti identifikasi identifikasi, sapa
proses priortas yang terlibat
SK penggalangan
komitmen dan
sosialisasi mutu
klinis dan
keselamatan
pasien.
SK petugas
pemberi layanan
klinis
SK keterlibatan
dalam prioritas.
SK keterlibatan
dalam
penyusunan
rencana
perbaikan
pelayanan klinis
yang prioritas.
SK pelaksanaan
perbaikan
pelayanan klinis
Evaluasi dan
tindak lanjut
peningkatan mutu
layanan klinis
Pelaksanaan
SK tentang SOP layanan penyusunan
standar dan klinis,, bukti standar/SPC
monitoring monitoring pelayanan klinis
pelaksanaan pelaksanaan berdasarkanprio
standar dan SOP standar, dan ritas fungsi dan
hasil monitoring monitoring proses
dan tindak lanjut. tindak lanjut pelayanan.
SK tentang
pelayanan
standar dan SOP
klinis Adanya laporan
mengacupada pembahasan SOP
acuan yang jelas.. layanan klinis
SK tentang
penetapan
dokumen
external yang
menjadi acuan
dalam
penyusunan
standarpelayanan
klinis
Pemahaman
semua pihak yang
terlibat dalam
penyusunan SOP SOP tentang
tentang prosedur prosedur
penyusunan SOP penyusunan
layanan klinis. layanan klinis
Proses
penyusunan
standar dan SPO
layana
klinis,mengacu
pada prosedur
penyusunan yang
disepakati.
Proses
menyepakati
SK tentang penetapan
indikator mutu indikator mutu
layanan klinis layanan klinis
SK tentang
sasaran-sasaran
keselamatan
pasien
Pelaksanaan
pengukuran
sasaran
keselamatan
pasien,
monitoring, dan
tindak lanjut
pelaksanaan
pengukuran
sasaran
keselamatan
pasien,
monitoring, dan
tindak lanjut
SK Penetapan
target yang akan
dicapai dari tiap
indikator mutu Proses
klinis dan penetapan
keselamatan target yang akan
pasien dcapai
proses
pencapaian
target yang akan
dicapai
pertimbangan
dalam
menetapkan
target
proses
penetapan
target yang akan
dicapai
keterlibatan
tenaga klinis
dalam
menetapkan
target
SOP
pengumpulan
data
Pelaksanaan
analisis,
penetapan
strategi dan
penyusuna
rencana
peningkatan
mutu klinis da
peningkatan
pasien
SK semua pihak
yang terlibat
dalam upaya
peningkatan
mutu layanan
klinis dan
keselamatan
pasien, dengan
uraian tugas dan
fungsi masing-
masing
SK pembentukan
tim peningkatan
mutu layanan
klinis dan Pembentukan
keselamatan tim, penyusunan
pasien. Uraian program kerja,
tugas, program pelaksanaan
kerja tim. program kerja
Pemahaman
rencana
terhadapdanuraian
program
tugas tim
peningkatan
mutu layanan
klinis dan
keselamatan
pasien yang
dilaksanakan
sesuai dengan
rencana yang
disusun
Analisis dan
pembahasan
berkala hasil
monitoring dan
evaluasi program
peningkatan
mutu pelayan
klinis, kesimpulan
dan rekomendasi
Pelaksanaan
analisis penyebab
masalah dan
hambatan
peningkatan
mutu layanan
klinis dan
keselamatan
pasien
penyusunan
program
perbaikan mutu
layanan klinis dan
keselamatan
pasien
pertimbangan
dalam menyusun
rencana
SK tentang
petugas yang
berkewajiban
melakukan
pemantauan
pelaksanaan
kegiata
pelaksanaan
program
monitoring
program,
analisis dan
tindak lanjut
monitoring
Pelaksanaan
evaluasi dengan
menggunakan
indikator klinis
dan keselamatan
pasien
Tindak lanjut
perbaikan dan
perubahan SOP
SOP
SK informasi hasil penyampaian
peningkatan informasi hasil
mutu layanan peningkatan
klinis dan mutu dan
keselamatan kesehatan
pasien pasien
Sosialisasi,
komunikasi hasil
peningkatan
mutu layanan
klinis dan
keselamatan
pasien
SK penanggung
jawab
peningkatan
mutu layanan
Dokumen bukt
Notulen bukti pertemuan
dengan agendanya.
Bukti kegiatan
perbaikan mutu di tiap-
tiap unit pelayanan
klinis
Notulen hasil
pengumpulan data, bukti
analisis, dan pelaporan
berkala indikator mutu
klinis
Pelaksanaan identifikasi,
dokumentasi dan
pelaporan KTD, KPC,KNC
Notulen bukti analisis
dan tindak penangan
KTD, KTC,KNC
Notulen bukti
identifikasi risiko,
analisis, dan tindak
lanjut risiko pelayanan
klinis (minimal dilakukan
FMEA untuk satu kasus),
disusun register risiko
pelayanan klinis
Notulen bukti
keterlibatan praktisi
klinis dalam menyusun
indicator perilaku
petugas klinis
Notulen rencana
program peningkatan
mutu dan keselamatan
pasien dengan kejelasan
alokasi dan kepastian
ketersediaan sumber
daya
Notulen bukti
pertemuan penyusunan
program peningkatan
mutu klinis yang
melibatkan praktisi klinis
Notulen bukti
pelaksanaan, evaluasi,
tindak lanjut program
peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien
Notulen bukti
penghitungan dengan
kriteria 3 H + 1 P untuk
menentukan area
prirotias Hasil
identifikasi pemilihan
area prioritas
Notulen dokumentasi
penggalangan komitmen
dan sosialisasi tentang
mutu klinis dan
keselamatan pasien
yang dilaksanakan
secara periodik
Notulen bukti
keterlibatan kepala dan
tenaga klinis dalam
menetapkan prioritas
pelayanan yang akan
diperbaiki
Notulen rencana
perbaikan klinis yang
prioritas, bukti
keterlibatan dalam
penyusunan rencana.
Notulen rencana
perbaikan pelayanan
klinis yang prioritas,
bukti monitoring dalam
pelaksanan
Notulen prosedur
penyusunan layanan
klinis
Notulen bukti
pengukuran mutu
layanan klinis yang
mencakup aspek
penilaian pasien,
pelayanan penunjang
diagnosis, penggunaan
obat antibiotika, dan
pengendalian infeksi
nosokomial, bukti
monitoring dan tindak
lanjut pengukuran mutu
layanan klinis
Notulen bukti
pengukuran sasaran
keselamatan pasien,
bukti monitoring dan
tindak lanjut
pengukuran mutu
layanan klinis
Notulen penetapan
target yang akan dicapai
dari tiap indikator mutu
klinis dan keselamatan
pasien
Adanya target
pencapaian mutu klinis
yang rasional
berdasarkan berbagai
pertimbangan
Notulen bukti
keterlibatkan tenaga
pemberi layanan klinis
dalam menetapkan
tingkat pencapaian
mutu klinis untuk
pelayanan yang prioritas
akan diperbaiki
Notulen bukti
pengumpulan data mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien
secara periodik
Notulen bukti
dokumentasi
pengumpulan data
layanan klinis
Notulen rencana
program perbaikan
mutu layanan klinis dan
keselamatan passien
Ketetapan tentang
petugas yang
bertanggung jawab
untuk pelaksanaan
kegiatan yang
direncanakan
Bukti pencatatan
pelaksanaan kegiatan
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatn pasien
Bukti evaluasi penilaian
dengan menggunakan
indikator mutu layanan
klinis dan keselamatan
Notulen dokumentasi
keseluruhan upaya
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien
Notulen laporan
kegiatan peningkatan
mutu layanan klinis,
keselamatan pasien, dan
laporan pemantauan
dan evaluasi kegiatan.
NB : Halaman ini tdak perlu diisi / diketk. Skor dan Nilai akan muncul otomats.
SKOR
NO BAB TOTAL SKOR MAKSIMUM
E.P
1 0 1220
4 0 1510
5 0 1720
6 0 580
SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P 0 5030
CAPAIAN Klinik
Klinik :
Kab./K :
Tangga :
Survei :
1
2
BAB
muncul otomats.
CAPAIAN
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%