Disusun Oleh :
Nama : M Kautsar RZ
NIM : 061730320208
Kelas : 3 EA
Kelompok :6
Tujuan Percobaan
Dasar Teori
Masukan dalam hal ini basis, akan mendapat forward bias Vbb sehingga kurva yang
terjadi akan mirip dengan karakteristik dioda.
Kurva ini akan menentukan besarnya resistansi masukan transistor yang besarnya
adalah pertandingan perubahan tegangan masukan terhadap arus masukan, seperti dalam
contoh berikut :
Rin =
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang karakteristik pindahan ini
dapat dibuat lebih dari satu kurva yaitu dengan membuat kurva untuk beberapa nilai Vce
sehingga diperoleh gambar sebagai berikut.
Dari kurva pindahan ini menunjukkan penguatan arus transistor emitor bersama (hfe),
yaitu perbandingan antara perubahan arus keluaran terhadap arus masukan.
hfe =
Langkah Percobaan
Data Percobaan :
Tabel 1.1.
Tabel 1.2.
Tabel 1.3.
IB
VCE (V) 0,25 0,5 0,75 1,0 1,5 2 3 4 6 8
(mA)
10 Ic (mA) 0,4 0,45 0,46 0,47 0,47 0,5 0,6 0,6 0,6 0,6
20 Ic (mA) 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14
30 Ic (mA) 1,14 1,14 1,15 1,12 1,12 1,15 1,14 1,4 1,4 1,4
40 Ic (mA) 1,50 1,50 1,45 1,5 1,55 1,5 1,6 1,55 1,55 1,60
Keselamatan kerja
Rin =
Tabel 1.1
Untuk Vce = 6 volt
Tabel 1.1
Untuk Vce = 9 volt
2.1. Vbe = 0,1 volt
Ib = 0,5x10-5A
Rin = = 0,1/0,5x10-5=2x105 kΩ
Tabel 1.2
Untuk Vce = 6 volt
2.1. Ic = 1,05 mA
Ib = 0,2 mA
hfe= =1,05/0,2=5,25
2.2. Ic = 23 mA
Ib = 0,4 mA
2.3. Ic = 25mA
Ib = 0,6 mA
hfe= =25/0,6=41,6
2.4. Ic = 35 mA
Ib = 0,8 mA
hfe= =35/0,8=43,75
2.5. Ic = 40 mA
Ib = 1,0 mA
hfe= =40/1,0=40
Tabel 1.2
Untuk Vce = 9 volt
2.1. Ic = 16 mA
Ib = 0,2 mA
hfe= =16/0,2=80
2.2. Ic = 30 mA
Ib = 0,4 mA
hfe= =30/0,4= 75
Rc=
Tebel 1.3
Untuk Ib = 10µA
4.6 Vce =2
Ic =0,5
Rc= =2/0,5= 4
4.7 Vce =3
Ic =0,6
Rc= =3/0,6= 5
4.8 Vce =4
Ic =0,6
4.9 Vce =6
Ic =0,6
Rc= =6/0,6= 10
4.10 Vce =8
Ic =0,6
Tebel 1.3
Untuk Ib = 20µA
4.6 Vce =2
Ic =0,14
4.7 Vce =3
Ic =0,14
4.8 Vce =4
Ic =0,14
4.9 Vce =6
Ic =0,14
4.10 Vce =8
Ic =0,14
Tebel 1.3
Untuk Ib = 30µA
4.6 Vce =2
Ic =1,15
4.7 Vce =3
Ic =1,14
4.8 Vce =4
Ic =1,14
4.9 Vce =6
Ic =1,4
Tebel 1.3
Untuk Ib = 40µA
4.6 Vce =2
Ic =1,5
4.7 Vce =3
Ic =1,6
4.9 Vce =6
Ic =1,55
4.1 Vce =8
Ic =1,6
Rc= =8/1,6= 5
5. Hasil yang diperoleh pada percobaan ini berbeda dengan apa yang ada pada data
book. untuk data berasal dari karakteristik transistor itu sendiri. Karakteristik yang
diperlukan berdasarkan hasil pengukuran dan pengujian.
Analisa
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, telah ditemukan analisis sebagai berikut :
1. Transistor dikatakan bekerja aktif apabila transistor selalu mengalirkan arus dari
kolektor ke emitor, transistor akan mengalami kondisi terbuka apabila arus yang
melalui basis sangat kecil dan transistor akan mengalami jenuh apabila arus yang
melalui basis terlalu besar.
2. Pada percobaan kali ini digunakan jenis transistor NPN dengan ditandai anak panah
kearah luar pada bagian emitor dan arus mengalir dari kolektor ke emitor yang
basisnya dihubungkan ke ground. Konfigurasi yang di gunakan adalah konfigurasi
common emitter karena rangkaian ini dibutuhkan untuk penguatan tegangan dan arus
secara bersamaan.
3. Transistor memiliki daerah jenuh yaitu dimana Vce 0 volt - ≤0,2 volt akibat dari efek
dioda kolektor-base yang mana tegangan Vce belum mencukupi untuk dapat
menyebabkan aliran elektron dengan ditandai dengan arus maksimum dari kolektor ke
emitor sehingga seolah-olah short pada hubungan kolektor-emitor.
4. Pada hasil pengukuran dan perhitungan terdapat beberapa perbedaan(bisa dilihat pada
data tabel dan perhitungan), hal ini dikarenakan beberapa hal, antara lain kesalahan
pembacaan hasil pengukuran, unsur transistor hambatan dalam pada voltmeter, dan
lainnya.
KESIMPULAN
Dari percobaan yang kami lakukan, ada beberapa hal yang dapat kami simpulkan yaitu:
Untuk menentukan jenis resistansi apakah dia PNP atau NPN kita dapat melihatnya dari nilai
resistansi tersebut. Apabila resistansi yang ditunjukkan ohm meter rendah, maka transistor
tersebut jenis NPN. Sebaliknya, jika penunjukkan nilai resistansi yang besar dan posisi
terminal dibalik dan menunjukkan nilai resistansi rendah yang rendah artinya transistor
tersebut adalah jenis PNP.
Ketika potensiometer ditambahkan sedikit demi sedikit sampai nilai maksimum, nilai
arus pada Ic juga bertambah secara proporsional. Pengaruh nilai resistansi ini membuat
transistor bekerja pada daerah jenuh(saturasi).
Ada tiga jenis karakteristik transistor emiter CE yaitu:
Karakteristik input masukkan
Karakteristik masukan (pindahan)
Karakteristik output (keluaran)