Breast Implant Rupture
Breast Implant Rupture
Breast implant ruptur adalah komplikasi dari implan payudara. Hal ini dapat terjadi intrakapsular, bila
terjepit oleh kapsul fibrosa sekitarnya, atau extracapsular, bila silikon bebas ekstravasasi.
PATOLOGI
Setelah implantasi silikon atau saline payudara, kapsul fibrosa (scar) terbentuk di sekitar kulit implan.
Implant ruptur mungkin terjadi intracapsular (85%) atau extracapsular (15%)
INTRAKAPSULAR RUPTUR
Intracapsular rupture terjadi ketika kulit implan pecah tetapi kapsul fibrosa yang dibentuk oleh payudara
tetap utuh. Silikon tidak keluar dari ekstravasasi. Hal ini membuat sulit untuk dideteksi pada
pemeriksaan klinis atau mamografi. Ruptur intracapsular paling baik terlihat pada MRI
EKSTRAKAPSULAR RUPTUR
Ruptur ekstrakapsular dapat menyebabkan perubahan kontur implan dan dapat dideteksi pada
pemeriksaan klinis atau mamografi. Ruptur extracapsular juga berarti ruptur intracapsular juga
FITUR RADIOGRAFI
Dalam ruptur intracapsular, isi implan terkandung oleh bekas luka (scar), sementara cangkangnya
muncul sebagai sekelompok garis bergelombang. Ini disebut " linguine sign" dan paling sering dijelaskan
dengan pencitraan MR imeging. Tanda "keyhole sign", " noose sign" atau "teardrop sign" adalah
gambaran silikon di kedua sisi lipatan radial dan juga menunjukkan sebuah ruptur implan
MAMMOGRAFI
Deteksi ruptur implan (terutama ruptur implan silikon) sulit dilakukan pada mamografi dan deteksi
ruptur silikon intrakapsuler hampir tidak mungkin dilakukan pada mamografi.
ULTRASOUND
Ultrasound dapat ditunjukkan dengan "snowstorm appearance" dari ruptur extracapsular atau “
stepladder sign “ dari rupture intracapsular (implan normal biasanya anechoic). Pada saat penulisan
(2010), tingkat sensitivitas dan spesifisitas keseluruhan pada ultrasound diperkirakan berkisar antara
59-85% dan 55-79%.
BREAST MRI
Dianggap paling sensitif untuk deteksi ruptur implan. Seringkali tidak memerlukan kontras jika indikasi
semata-mata hanya untuk tujuan ini
MRI non-kontras juga dapat membedakan antara implan silikon dan saline dengan menggunakan
rangkaian silikon atau air saja. Dengan penggunaan pencitraan multi-planar, MR juga dapat membuat
perbedaan antara lipatan radial atau ruptur nyata. "Linguine sign" dapat dilihat secara spesifik untuk
ruptur intracapsular yang ditandaI oleh kulit implat yang terapung bebas di dalam implan. Ruptur
extracapsular terbukti sebagai silikon bebas, terpisah dari implan, yang telah melewati kapsul implan ke
payudara atau aksila. Silikon bebas memiliki sinyal yang meningkat dalam sekuen STIR tanpa
enhancement pada T1 weighted fat.
“Salad oil sign” juga telah temukan dalam ruptur implan lumen ganda, di mana ada pencampuran saline
dan silikon, meskipun ini sendiri tidak spesifik.
SUMBER : https://radiopaedia.org/articles/breast-implant-rupture