Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME INTERNAL AUDITING

BAB I

KONSEP DASAR AUDIT INTERNAL

Oleh

Jessica Belle W NIM. 041211

Christin Natalia NIM. 041211

Indah Sari Susanti NIM. 0412113312

Endah suryaning W NIM. 041211331265

Titah Pengayom NIM. 041211331267

S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Airlangga

2014
KONSEP DASAR AUDIT INTERNAL

Profesi audit sudah dikenal sejak dahulu kala. Berdasarkan dokumen


batu yang ditemukan oleh sejawaran, ditemukan fakta bahwa di sekitar tahun
3000 S.M ahli tulis bangsa Mesopotamia menggunakan system internal control
yang detail sengan menggunakan tanda centang dan titik – titik. Proses auditing telah
berkembang pesat seiring perkembangan jaman. Sekarang kita mengenal dua tipe auditor
bisnis/usaha yaitu eksternal dan internal.
1. Auditor eksternal disewa oleh otoritas pemerintah untuk mengunjungi
sebuah perusahaan atau badan usaha untuk mengkaji dan melaporkanhasil
kajian tersebut secara independen.
Auditor eksternal dikenal sebagai Certified of Public accounting dimana
mereka mereka berlisensi pemerintah dan berpedoman pada American
Institute of Public Accounting.
2. Audit internal adalah fungsi penilaian secara independen yang didirikan
dalam suatuorganisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi aktifitas-
aktifitasnya sebagai layanan terhadap organisasi
tersebut.Auditor internal secara independen mengkaji dan menilai kinera di be
rbagai bidang, seperti prosedur akuntansi perusahaan atau kualitas
proses manufaktur.
Auditor internal berpedoman pada standar tinggi yang ditetapkan
oleh firma professional mereka yaitu Institute of internal audit (IIA).
Istilah internal didefinisikan bahwa yang melakukan pekerjaan audit
tersebut adalah orang yang bekerja dalam perusahaan itu sendiri bukan
oleh aditor eksternal, atau pihak lain seperti pemerintah yang buakan
bagian langsung perusahaan yang bersangkutan.
Definisi internal audit menurut IIA mencakup beberapa istilah– istilah penting yang
mengacu pada profesi tersebut.
 Istilah independen mengacu pada tidak adanya pembatasan yang secara
signifikan dapat mempersempit cakupan dan efektifitas seorang internal auditor dalam
melakukan penilaian atau dalam pelaporan temuan dan kesimpulan.
 Kata penilaian menegaskan kebutuhan dari suatu penilaian sebagai acuan
auditor internal saatmereka membangun kesimpulannya.
 Istilah didirikan menegaskan bahwa audit internal adalah fungsi definisi
yang formal dalam perusahaan modern.
 Kata memeriksa dan mengevaluasi menggambarkan peranan aktif internal auditor, yang
pertama dalah untuk menemukan fakta dan kemudian untuk menetapkan
evaluasi akhir.
 Istilah aktivitas-aktivitasnya menegaskan luasnya cakupan yuridiksi dari
audit internal yangmencakup semua aktifitas dari perusahaan modern.
 Kata layanan mengungkapkan bahwa hasil akhir dari semua pekerjaan
proses audit internal adalah untuk membantu komite audit, manajemen, dan pihak
lain perusahaan.
 Kata organisasi menegaskan bahwa cakupan total layanan internal audit
adalah seluru perusahaan, termasuk semua personil, jajaran direksi, dan
komite audit, pemegang saham, dan pemilik lainnya.
Audit internal juga dikenal sebagai kontrol organisasi dalam suatu perusahaan
yang berfungsimengukur dan mengevaluasi efektifitas dari sistem kontrol yang
lain.

Sejarah dan latar belakang audit internal

Audit internal telah dimulai 3.500 tahun SM yaitu semenjak zaman


peradabanMesopotamia. Sejarah mencatat beberapa Negara pada waktu itu seperti :
Mesir, Cina, Yahudi mulai menerapkan internal audit masih sangat sederhana.
 Internal Audit di Abad Pertengahan
Pada abad ke 13 di mulai pencatatan keuangan melalui system
pembukuan berpasangan (double entry) yaitu setiap transaksi dicatat pada
sisi debit dan kredit.
 Internal Audit di Masa Revolusi Industri
Dimulai ketika terjadi Revolusi Industri di Inggris, dimana
perusahaan-perusahaan mulaimemperkerjakan akuntansi untuk memeriksa catatan
keuangannya melaui jurnal maupun laporankeuangan dan dokumen-dokumen
lainnya sebagai bahan bukti.
 Audit Internal di Abad 19
Audit internal belum dinyatakan sebagai proses penting oleh
perusahaan dan auditor eksternal mereka sampai tahun 1930-an.Internal auditor
baru diakui pada tahun 1934 , karena SEC mewajibkan perusahaan yang
teregistrasi harus menyediakan laporan keuangan yang disahkan oleh
internal auditor.
Pada 1942, IIA didirikan, keangotaannya dimulai di New York, kemudian
menyusul Chicago. IIA di bentuk oleh orang – orang yang sudah diberi
gelar internal auditor oleh perusahaan mereka yang dimana mereka juga
ingin saling berbagi pengalaman dan mendapatkan tambahan pengetahuan
di bidang yang baru ini.
Saat dunia terhubung dengan jaringan telekomunikasi, sehingga
meningkatkan kompleksisitas bisnis. Meningkatnya kompleksitas bisnis
modern dan perusahaan– perusahaan lainnya menciptakan kebutuhan bagi
auditor internal untuk menjadi spesialis dalam berbagai macam
pengendalian usaha. Kita juga bisa lebih memahami sifaat internal audit
hari ini jika kita tahu tentang perubahan kondisi dimasa lalu dan perbedaan
kebutuhan yang dicptakan dari perubahan kondisi tersebut.
Seiring operasi perusahaan manjadi lebih produktif dan kompleks,
tidak lagi memungkinkan bagi pemilik atau manajer utama untuk memiliki
cukup kontak dengan semua operasi untuk mengkaji efektifitas kinerja
perusahaan secara memuaskan, tanggung jawab ini harus didelegasikan.
Disinilah aktifitas audit internal dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai