Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan Survei

1. Persiapan Umum
a. Kontak dengan pihak yang berwewenang

Pihak yang berwenang pada institusi atau organisasi tempat subyek akan diperiksa
harus dikontak terlebih dulu. Misalnya, di sekolah kita harus berkomunikasi dengan kepala
sekolah mengenai tanggal ketika anak-anak bisa diperiksa atau apakah ada ruangan yang bisa
digunakan untuk pemeriksaan. Kepala sekolah juga dapat menyediakan informasi dasar
mengenai tingkat sosioekonomi dan status nutrisi anak-anak, sumber air lokal, atau aktivitas
edukasi kesehatan yang dilaksanakan di sekolah. Jika melibatkan orang dewasa, diperlukan
koordinasi partisipasinya dengan tempat bekerja. Jika melibatkan lansia, perlu konsultasi
dengan pelayanan sosial, panti jompo, atau institusi pelayanan lainnya.

b. Mencatat logbook

Penyelenggara survei harus memiliki logbook yang berisi catatan lokasi pemeriksaan
setiap harinya, jumlah orang yang diperiksa, dan informasi mengenai masing-masing tempat
survei. Terkadang pengamatan dan kesan yang diciptakan pada saat ini memiliki peran penting
pada saat penilaian hasil survei nantinya. Jika hal tersebut tidak dideskripsikan dengan jelas,
hal-hal ini bisa dilupakan atau diingat kembali secara tidak akurat.

c. Latihan pendahuluan atau studi percontohan

Untuk peneliti yang merencanakan untuk melakukan survei kesehatan oral pertama, ada
baiknya untuk memeriksa 2 kelas anak 12 tahun di sekolah lokal, atau sekelompok orang
dewasa, sebagai latihan pendahuluan. Ini akan memberikan kesempatan bagi personil survei
untuk bekerja bersama dan mengidentifikasi atau mendiskusikan masalah teknis atau
organisasional yang mungkin muncul. Kalibrasi pemeriksa (examiner) dan pelatihan petugas
pencatatan (recording clerk) bisa dilakukan pada waktu yang sama. Semua anggota tim yang
akan terlibat dalam survei termasuk administrator, koordinator, pemeriksa, dan pencatat harus
berpartisipasi. Setiap anggota harus memiliki kesempatan melatih tanggungjawab yang
diberikan dalam survei.
Ketua pelaksana yang bertanggungjawab harus memastikan semua anggota tim dapat
menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin agar sruvei dapat memeproleh informasi yang
reliabel dan valid. Studi percontohan akan menghemat waktu, mengidentifikasi kesulitan
potensial dan modifikasi cepat yang mungkin diperlukan sebelum survei sesungguhnya
dimulai.
d. Sumber fluoride

Air terfluoridasi merupakan sumber utama paparan fluoride, namun fluoride juga
mungkin ada dalam makanan, minuman, dan sumber lainnya. Informasi sumber fluoride harus
dikumpulkan, termasuk air, garam, susu, dan pasta gigi, serta tingkat penggunaan fluoride
topikal dan produk lainnya yang mempengaruhi perkembangan karies.
Informasi sumber fluoride penting untuk diperoleh dalam survei. Sampel air minum
dapat dikumpulkan pada setiap tempat pemeriksaan dan dikirim ke laboratorium untuk
dianalisis kandungan fluoridenya. Gunakan botol polietilen berukuran 30-50 mL yang telah
dibersihkan dengan air suling sebelum dibilas dua kali dengan air. Botol harus diisi, ditutup
rapat, dan diberi label dengan spidol permanen, diberi tanggal pengambilan, lokasi, dan sumber
air. Pada banyak negara, pelayanan analisis fluoride dapat diperoleh melalui departemen suplai
air publik.

2. Personil dan Organisasi

Secara umum, tim survei dapat terdiri atas ketua penyelenggara, pemeriksa (examiner),
petugas pencatatan (recording clerk), dan petugas penyelenggara (organizing clerk).

a. Petugas pencatatan (recording clerk)

Setiap pemeriksa (examiner) harus diasistensi oleh petugas pencatatan yang kooperatif
yang bisa mengikuti instruksi secara tepat dan mencatat angka dan huruf dengan seksama.
Pemeriksa harus memberi instruksi yang jelas pada petugas pencatatan serta menjelaskan
istilah yang akan digunakan. Pencatat harus diberitahu mengenai sistem coding sehingga ia
akan dapat mengenali jika pemeriksa membuat kesalahan. Sebelum survei dimulai, petugas
pencatatan harus berlatih dengan mencatat temuan pada pemeriksaan pendahuluan. Jika
petugas pencatatan tidak benar-benar mengerti, kode yang dicatat dapat menimbulkan
kebingungan pada proses lebih lanjut.

b. Petugas penyelenggara (organizing clerk)

Petugas penyelenggara dibutuhkan pada setiap tempat pemeriksaan untuk memastikan


subjek terus datang secara konstan untuk diperiksa dan untuk mengisi informasi umum pada
formulir. Ia juga bertugas memeriksa catatan medik yang telah selesai untuk memastikannya
telah diisi dengan lengkap dan akurat, sehingga informasi yang hilang bisa diperoleh sebelum
tim survei berpindah lokasi. Ia juga memastikan pemeriksa memiliki suplai instrumen steril
yang cukup.
c. Tinjauan form penilaian harian

Setiap pemeriksa penting untuk meninjau form pemeriksaan setiap harinya pada hari
yang sama untuk diperiksa kelengkapan dan akurasinya.

3. Instrumentasi dan suplai

Jumlah dan berat instrumen dan suplai dalam survei harus diusahakan seminimal
mungkin, namun harus tetap dalam jumlah yang cukup agar survei tidak terhenti ketika alat
yang digunakan sedang disterilisasi. Instrumen dan suplai yang diperlukan pemeriksa antara
lain:
 Instrumen pemeriksaan oral: kaca mulut, metallic periodontal probe (CPI probe) yang
sesuai speisfikasi WHO (0.5 mm ball tip, karet hitam antara 3.5-5.5 mm, cincin di 8.5
dan 11.5 dari ball tip), dan pinset
 Kontainer (1 untuk alat yang sudah terpakai dan 1 untuk sterilisasi instrumen) dan
larutan desinfektan dalam jumlah yang cukup
 Sarung tangan karet
 Baskom untuk air dan larutan desinfektan atau sabun
 Handuk atau tisu
 Kain kassa
Biasanya, setiap pemeriksa dibekali setidaknya 30 kaca mulut dan 30 periodontal probe
sehingga beberapa instrumen yang telah digunakan bisa disterilisasi saat sisanya sedang
digunakan. Instrumen yang telah digunakan ditempatkan dalam cairan desinfektan, dicuci dan
dikeringkan sebelum sterilisasi.

Daftar Pustaka:

1. World Health Organizations. Oral Health Surveys Basic Methods 5th ed. 2013.

Anda mungkin juga menyukai